NovelToon NovelToon
My BOSS Is My WOUND

My BOSS Is My WOUND

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:15.7k
Nilai: 5
Nama Author: Datu Zahra

"Apa anda sudah gila..? kenapa anda lakukan ini kepadaku..?"

Pertanyaan yang dibarengi dengan lelehan air mata, keluar dari rongga suara wanita cantik Yara Berker. Netra yang digenangi cairan bening itu, nampak berkilat kemarahan terhunus kearah lelaki tampan yang tengah terduduk dikursi kepemimpinannya.

"Mungkin...!" jawab Asker Meltin, sang CEO pemilik gedung pencakar langit termegah, Meltin Grup.

"Pilihan ada ditanganmu, kaulah penentu masa depanmu sendiri." sambung Asker Meltin membalasan tatapan sang bawahan yang berdiri gemetar dengan tangan terkepal didepan sana.

---------

Alih alih mendapatkan harapan yang ia gantungkan kala melamar pekerjaan diperusahaan terbesar dan termasyur dibeberapa belahan dunia, Yara Berker malah harus menelan kesakitan yang ia dapat dari atasannya sendiri.

Kepahitan kala harus mengorbankan hati dan cintanya, demi menjaga nama baiknya dan orang orang terkasih.

Pilihan yang keduanya sulit mau tak mau harus diambil olehnya.

Inilah kisahnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tugas bersama

Hari berganti minggu, dan tanpa terasa kini empat bulan sudah Yara bekerja diMeltin Grub. Selama itu pula, Asker dengan berbagai cara mencoba mendekati sekertarisnya itu, untuk merebut hatinya.

Mulai dari memberi perhatian, mengajak makan bersama, mengajak Yara meninjau pekerjaan diluar kota bahkan pernah keluar negeri. Namun tidak juga meruntuhkan cinta gadisnya kepada sang kekasih. Walau hubungan kedekatan antara Asker dan Yara semakin membaik, tapi itu tidak mampu membuat Yara memberikan sedikit saja rasa cintanya kepada pria itu.

Dan dalam waktu kurang lebih dua minggu lagi, hari ulang tahun Yara akan tiba, bersamaan dengan acara pinangan Altair kepada gadis itu.

Sementara hubungan Sherin dan Liam sedikit ada kemajuan. Mereka sudah bisa bertukar kata lebih banyak, walau Sherin masih terus saja mengatakan dan memanggil Liam dengan sebutan KAKU.

Sedangkan Reha, sejak pertemuannya dengan Altair waktu itu, menyempatkan diri berkunjung kekafe Alara sebanyak tiga kali. Namun gadis itu tidak menghungi Altair, makanya ia hanya bertemu dengan sang pemilik kafe saja.

"Besok kita akan keluar kota, untuk meninjau pabrik disana. Persiapkan dirimu, dan juga berkas berkas yang dibutuhkan." beri tahu Asker kepada Yara.

"Baik pak..!" jawab gadisnya itu "berapa hari kita disana pak..?" tanya Yara kemudian.

"Dua hari, dan malam sebelum kepulangan kemari, kita akan menghadiri perjamuan makan dengan para rekanan bisnis disana."

"Baik pak, saya akan persiapkan semuanya." jawab Yara, sebelum ia undur diri kembali kemeja kerjanya.

Petang pun tiba, Yara yang kembali dijemput Altair, langsung memberi tahukan perihal kepergiannya esok hari keluar kota kepada kekasihnya itu.

"Hati hati besok ya..? jaga dirimu baik baik. Aku menunggumu disini, aku mencintaimu." ucap Altair sebelum ia pergi dari kediaman Yara.

Esok hari Yara akan langsung dijemput oleh Liam guna menuju kebandara, maka dari itu pesan serta ungkapan cinta Altair berikan malam ini.

Yara pun berkemas, dan juga menyiapkan sebuah gaun malam yang akan ia kenakan diacara perjamuan bisnis nanti. Gaun yang Asker berikan tadi siang selepas ia usai bersantap siang.

"Hati hati ya nak..? jaga diri baik baik." pesan ayah dan ibu Yara.

"Kakak jangan berbuat yang macam macam ya disana..? ingat, disini ada kak Altair dan sebentar lagi kalian akan bertunangan lalu menikah." nasehat pengingat Yama sembari memeluk sang kakak terkasih.

Walau sudah sering melakukan perjalanan kerja keluar kota dan luar negeri, entah mengapa rasa khawatir mereka masih juga selalu ada.

"Sudah siap semua..?" tanya Asker setelah ia, Yara dan Liam berada diprivate jet.

"Sudah pak..!" jawab serempak Liam dan Yara.

Dua jam kemudian, ketiganya tiba dikota tujuan. Mereka langsung meninjau pabrik. Yara mencatat dan mengoreksi beberapa kesalahan yang didapati disana.

Setelah itu, mereka mendatangi kantor cabang Meltin Grub dikota tersebut. Rapat dadakan diadakan, dan juga pengumpulan berkas dan data perusahaan diminta oleh sang CEO.

"Sepertinya ini tidak akan selesai hanya dalam waktu sehari." kata Liam disaat ia memeriksa tumpukan berkas bersama Yara dan Asker.

"Iya, asisten Liam benar. Banyak sekali kesalahan dan kecurangan disini." timpal Yara dengan netra yang masih betah memeriksa berkas berkas ditangannya.

"Lalu bagaimana. ? perusahan pusat tidak bisa kalau tidak ada yang mengawasi." tanya Asker meminta saran.

Yara dan Liam bertukar tatap, seolah mereka saling bertanya satu sama lain. Dan seketika saja, kepala Liam berdenyut nyeri. Pria itu tidak mungkin meminta tinggal bersama Yara, agar sang CEO bisa kembali kekantor pusat. Yang ada, auman naga akan dikeluarkan oleh sahabat sekaligus atasannya itu.

"Saya saja yang kembali kekantor pusat pak.!" ucap Liam pada akhirnya.

Asker tersenyum samar "baiklah kalau begitu. Kamu tidak apa apa tetap disini Yara..?" tanya Asker kemudian.

Dengan ragu ragu Dan mau tidak mau Yara pun mengangguk "nanti saya akan menghubungi orang tua dan calon suami saya, untuk memberi kabar."

Rahang Asker mengeras, dadanya berdenyut nyeri mendengar ucapan gadisnya itu. Keinginan menghabiskan kebersamaan dengan pekerjaan, selalu saja berakhir dengan kekecewaan bagi Asker.

Hari pun berganti, perjamuan bisnis telah dihadiri, Liam juga sudah kembali sejak satu jam lalu. Kini Asker dan Yara masih bersibuk dengan beberapa berkas, sampai dua hari kemudian rapat besar digelar. Para pelaku pelanggaran dipecat, dan diproses hukum. Kondisi pabrik dan kantor cabang berangsur membaik.

"Besok kita akan kembali, bagaimana kalau kita jalan jalan sebentar lalu makan malam diluar." tawar Asker.

"Iya, baik pak."

Setelah kembali kehotel dan membersihkan diri. Asker bersama Yara berjalan jalan menikmati suasana kota tetangga itu dimalam hari. Setelah sebelumnya mereka usai dengan urusan lambung.

"Kamu kenapa..?" tanya Asker yang melihat gelagat aneh dari Yara.

"Saya tidak tau pak, kepala saya tiba tiba pusing sekali."

Alis Arsen saling bertemu "kamu mabuk..? apa kamu tidak pernah meminum alkohol."

Yara menggeleng.

"Astaga, kenapa kamu mau meminumnya tadi..?" ucap Asker panik.

"Saya tidak enak menolaknya pak, saya takut bapak marah."

"Ck, kamu ini. Ayo kita pulang kehotel." Asker langsung membopong tubuh Yara, dan memerintahkan sang supir kembali kehotel setelah mereka berada didalam kendaraan.

"Pak..!" seru Yara dengan bergerak gelisah didalam pelukan sang atasan.

"Sebentar lagi sampai." ucap Asker.

"Maafkan aku sayang, maaf." kata hati Asker sembari memeluk erat tubuh Yara dan memberi kecupan dipucuk kepala gadisnya itu.

Sesampainya dihotel, Asker langsung membawa raga Yara yang sudah seperti penari ular kedalam kamarnya.

"Sayang...!" seru Asker tercekat melihat wajah merona pemilik hatinya yang semakin gelisah.

Yara yang sudah terpengaruhi cairan alkohol dan beberapa tetes obat laknat, sudah pasti tidak menghiraukan panggilan berbeda dari atasannya itu.

"Tolong saya pak, tolong..!" kata memelas Yara sembari mencoba melepaskan baju hangat ditubuhnya.

Asker menghela nafas berat "maafkan aku sayang, maaf. Aku terpaksa melakukan ini." ucapan yang sudah pasti tidak didengar oleh Raya.

"Pak...!"

"Asker jahat ya...? 😤😤"

Dan ups, hati hati sama komentnya. Ini bagian dari cerita, jangan ditiru, oke. Ambil bagian yang baik aja kalau membaca cerita dari novel atau apapun. Karena setiap cerita pasti ada pelajaran kebaikan didalamnya.

1
Anis Rohayati
asker kebanyakan salah paham lebih baik yara cerai kan si asker lama2 muak liat kelakuan nya
Delia ATA
ah, senangnya. Hayuk Yara tinggal kamu mau hamil, jangan minum pil kontrasepsi lagi
Delia ATA
uh gini dong Asker. Awas kalo loe tantrum lagi nanti.
Evy Natonis
So Sweet,,,Dari Dulu ke Asker hhh
Anis Rohayati
tuh dengerin toriq asker jangan smpe nnti yura berubah
Evy Natonis
pendek amat thor up nya....
Datu Zahra: sabar ya kak, masih ada satu bab lagi.
total 1 replies
Anis Rohayati
pokus cerita yara dan asker aja ka
Anis Rohayati
ga sabar yara hamil ka seru bgt 😍😍😍😍😍😍😍
Anis Rohayati
ga sabar yara hamil ka seru bgt 😍😍😍😍😍😍😍😍
dwi ka
Bagus critanya..
Sebenernya lbh suka yara sama altair..
Asker kyk psikopat iih serem..

Pliss thor endingnya balik sama altair aja,,
Atau klo ttp sama asker, ilangin tuh psikopatnya, serem & nyebelin bgt 🤣
Anis Rohayati
jiji sma si altair dan reha kaga cocok
muna aprilia
lnjut
Anis Rohayati
seru bgt ka ga sabar yara hamil pasti tambah seru 😍😍😍
Anis Rohayati
😍😍😍
Anis Rohayati
yara asker 😍😍😍
Manoy Cagar
ini ceritanya bagus,tapi kok yg like sedikitnya,semangattt thorrr 😘👍
Delia ATA
Dasr Asker gila
Delia ATA
Asker baik tapi enggak waras
Delia ATA
Yara kudu hati² ini bersikap, bisa² Asker berbuat macem².
Delia ATA
nangis lagi, ahhh sumpah ceritanya ngena kehati banget. Sabar ya Altair
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!