NovelToon NovelToon
Mission In Disguish

Mission In Disguish

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Eka Lita

Dua anak kembar yatim piatu yang dipisahkan sejak mereka dilahirkan. Gayatri dibesarkan oleh keluarga angkatnya yang kaya raya sedangkan Gayathi diberikan kepada keluarga miskin.
Gayatri yang dinikahkan oleh keluarga yang sederajat dengan orang tua angkatnya mengandung anak perempuan sedangkan posisi untuk mewarisi kerajaan bisnis keluarga suaminya terancam karena istri kedua suaminya mengandung seorang bayi lelaki. Gayatri dan Gayathi sepakat untuk menukar kedua bayi mereka yang dilahirkan pada hari yang sama. Bayi lelaki Gayathi yang berparas mirip dengan anak bayi perempuan Gayatri ditukar demi menyelamatkan posisi keturunan Gayatri yang nyaris direbut oleh madunya. Apakah misi mereka berhasil? Dapatkah keturunan Gayatri mewarisi harta keluarga ayahnya? Menjadi pewaris tahta kerajaan bisnis ayahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Lita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Prolog

Malam itu menjadi saksi kesedihan. Bagaimana kecelakaan merengut nyawa kedua suami istri malang tersebut.

Supir truk tidak hanya dalam keadaan mengantuk tetapi juga mabuk. Menabrak kencang mobil van mini yang mengangkut para penumpang yang bermaksud keluar kota.

Berita duka disampaikan pada keluarga yang berduka dengan uang santunan masing-masing 5 juta rupiah.

"Untuk apa uang ini? Apakah kita mampu mengurus kedua bayi ini?" keluh kerabat yang dititipi kedua bayi kembar tersebut sementara kedua orang tua mereka berpamitan untuk ke desa melihat kakek bayi kembar tersebut yang sedang sakit keras. Selang beberapa hari kemudian menghembuskan nafas terakhirnya. Tidak berselang lama dari kematian anak dan menantunya yang tewas dalam kecelakaan tersebut.

"Apa yang harus kita lakukan?" Tanya kerabat mereka yang lain.

"Bagaimana kalau kita pisahkan dan berikan mereka pada keluarga yang mau mengasuh dan membesarkan mereka berdua?"

Usul mana disetujui yang lainnya. Kondisi mereka yang sangat pas-pasan membuat mereka tidak mampu mengasuh dan membesarkan kedua bayi kembar tersebut.

"Ide memberikan mereka pada keluarga yang mau mengasuh dan membesarkannya ide yang bagus. Lebih baik diberikan kepada keluarga yang mau mengasuh mereka daripada ke panti asuhan. Mereka bisa mendapatkan kasih sayang yang mereka butuhkan. Kasih sayang orang tua serta rumah yang akan membesarkan mereka dengan penuh kasih sayang."

Gayatri diberikan kepada keluarga kaya raya yang sangat mendambakan buah hati sedangkan Gayathi diasuh oleh sebuah keluarga sederhana yang hangat dan penuh kasih sayang.

"Keduanya adalah keluarga yang baik dan sangat cocok untuk menjadi orang tua angkat Gayatri dan Gayathi. Walaupun keduanya memiliki latar belakang ekonomi yang berbeda seperti langit dan bumi. Tetapi keduanya merupakan keluarga yang hangat serta penuh kasih sayang." Tutup kerabat yang menitipkan kedua bayi tersebut kepada kedua keluarga yang sudah dipilihnya dengan hati-hati.

Bertahun berlalu. Keduanya tumbuh menjadi gadis cantik dan menawan. Gayatri dipersunting oleh seorang lelaki yang memiliki derajat yang sama dengan orang tua angkatnya. Gayathi dipersunting oleh seorang pemuda yang juga berasal dari kalangan keluarga sederhana.

Tanpa diketahui Gayatri ternyata suaminya menikahi seorang wanita lain di bawah tangan sebagai simpanannya. Atas desakan keluarga si wanita. Suaminya mengisbat pernikahan tersebut mengingat wanita tersebut tengah mengandung buah hati mereka berdua.

Keluarga istri kedua suaminya tidak puas dengan kepastian keturunan mereka mendapatkan hubungan perdata dengan ayah juga keluarga ayahnya. Mereka juga menginginkan agar janin yang dikandung istri keduanya yang bernama Miranti menjadi pewaris bisnis keluarga ayahnya.

Gayatri memandang gundah kepada Miranti dan keluarganya," apakah tidak cukup kau merebut suamiku dan sekarang menginginkan apa yang menjadi hak anakku?" Tukasnya dengan raut wajah tajam menusuk.

"Apakah kau mengandung anak lelaki?" Tanya Miranti dengan suara rendah.

"Apa maksudmu?"

"Jika anakmu lelaki maka anakmu lebih berhak dari pada anakku tetapi jika dia perempuan. Maka kau harus tahu diri bahwa tidak akan mampu anakmu mengemban tugas tersebut. Terlalu berat bagi seorang perempuan." Tukas Miranti dingin.

Jawaban Miranti membuat hati Gayatri menjadi gundah. Menumpahkan segalanya pada Herti yang merupakan uwaknya. Kakak ibunya.

"Aku memiliki jalan keluar untukmu." Ujar Herti membuka suaranya.

"Apa itu?"

"Gayathi saudara kembarmu tengah mengandung bayi lelaki. Kau bisa menukarnya."

"Apa? Aku memiliki saudara kembar? Mengapa kalian merahasiakannya dariku?"

"Untuk kebaikan kalian berdua. Jangan salah paham. Agar kalian bisa menjalani kehidupan kalian masing-masing dengan baik. Tidak saling terganggu atau mengganggu." Ujar Herti sembari menuangkan teko berisi es teh manis ke dalam gelas.

"Belum ada seorang pun yang mengetahui jenis kelamin janinmu kan?" Tanya Herti.

Gayatri memandang uwaknya dengan ragu," Dokter memperkirakan bayiku perempuan tetapi semua bisa berubah."

"Selama doktermu bisa menutup mulutnya. Semua akan baik-baik saja."

"Apakah aku perlu pindah dokter?" Tanya Gayatri dengan wajah gamang kemudian melanjutkan perkataannya, "Tidak usah mengkhawatirkan hal itu. Semua kan belum pasti sampai melahirkan."

"Bagaimana jika kalian ditangani oleh sepupu kalian yang dokter kandungan?" Saran Herti.

"Ide yang bagus."

Semua berjalan dengan mulus. Keduanya ditangani oleh sepupu mereka yang berprofesi dokter kandungan. Melahirkan di rumah dokter tersebut sehingga semua rahasia mereka terjamin

Hari yang ditunggu. Keduanya sepakat untuk menukar bayi mereka.

"Aku sangat berutang budi padamu." Ujar Gayatri memeluk Gayathi.

"Kau tidak berutang apa pun. Yang membuatmu bahagia. Membuatku bahagia. Apa pun yang membuatmu bersedih membuatku bersedih."

Mereka saling berpelukan satu sama lain. Menumpahkan tangis mereka yang merupakan tangis kebahagiaan sekaligus kesedihan karena mesti berpisah dengan buah hati mereka masing-masing.

"Aku akan memberikannya nama Delima." Ujar Gayatri mencium lembut bayinya. Butir bening menetes dari kedua belah pipinya.

"Aku akan menamainya Satria." Gayathi memandang wajah bayinya yang tampan dengan mata mengaca.

Kebahagiaan meliputi keluarga Baladewa. Keluarga suami Gayatri. Sementara madunya, Miranti dan keluarganya dibayangi awan kebencian.

"Bagaimana anakmu bisa lelaki? Bukankah dokter bilang perempuan?" Tukas Miranti dengan wajah manyun.

"Semua kan baru perkiraan. Kenyataannya, aku memiliki seorang bayi lelaki. Lebih baik kau berkonsentrasi dengan kehamilanmu. Dokter mengatakan bayimu lelaki dan bisa saja sebaliknya!" Gayatri menjawab dengan nada ketus.

"Kau!" Amarah menguasai wajah Miranti.

"Tepati kata-katamu. Kau mengatakan akan menyerahkan semuanya pada anakku jika dia lelaki!"

Miranti memandang wajah Gayatri dengan penuh kebencian.

Putra Baladewa memisahkan pertikaian keduanya, "kalian jangan bertengkar. Buatlah keluarga ini nyaman. Dan kau, Miranti! Tepati perkataanmu dan jangan membuat masalah."

Miranti terdiam dengan wajah manyun .

"Apakah menjadi pewaris tahta bisnis merupakan hal yang sangat penting bagimu? Terpenting anakmu tetap dipenuhi haknya dengan baik. Bukankah itu tujuanmu mengisbat pernikahan kita?" Tukas Putra.

"Baiklah. Aku tidak akan mencari masalah. Aku hanya menginginkan sesuatu berjalan sesuai dengan yang semestinya. Kupikir anak yang dikandung Gayatri perempuan. Terlalu berat memberikan tanggung jawab apalagi kewajiban mengurus seluruh keluarga pada seorang perempuan. Apakah hal itu salah?" Ujar Miranti membela diri.

"Tentu saja tidak salah. Seperti yang kau lihat. Gayatri melahirkan seorang bayi lelaki sehingga sudah jelas siapa pewaris kerajaan bisnis keluargaku. Aku tidak ingin kau mengingkari kata-katamu sendiri dan membuat masalah di dalam keluarga."

"Kau tidak usah khawatir. Aku tidak akan mengingkari keberuntungan Gayatri. Tuhan seakan menorehkan tinta emas di dalam garis takdirnya." Ujar Miranti berjalan mendekati Gayatri menatapnya dengan sangat tajam, "kau sangat beruntung!"

Acara yang seharusnya menjadi kebahagiaan seluruh keluarga menjadi mendung bagi Miranti. Dirinya tidak mengira sama sekali jika Gayatri bisa melahirkan anak lelaki.

Kupikir, dia akan melahirkan bayi perempuan. Keberuntungan tidak berpihak padaku. Aku termakan kata-kataku sendiri. Apakah ada jalan lain untuk merebut tahta kerajaan bisnis tersebut dari Satria?

Wajahnya sangat masam. Tidak tampak raut kebahagiaan di wajahnya. Kebencian dan kegundahan terlukis sangat jelas di mukanya yang putih mulus. Kecantikannya berpadu dengan keculasannya. Hatinya tidak seindah paras wajahnya yang bisa menyihir siapa pun yang melihatnya.

Sementara itu, di sebuah rumah milik Permata, dokter kandungan yang baru saja merintis karirnya.

"Kita rahasiakan hubungan kekerabatan di antara kalian bertiga. Demi kebaikan kalian semua. Jika ada yang mengetahui mengenai hal ini maka habislah kita!" Herti memandangi wajah keponakan perempuan angkatnya satu per satu. Memastikan mereka mengerti perkataannya dengan sangat baik.

1
Salsabila Arman
lanjut
Eka Lita: Terima kasih kakak...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!