NovelToon NovelToon
The Most Beautiful Revenge

The Most Beautiful Revenge

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:27.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

TAMAT, minggu 12 mei 2024

Si Bang*sat itu telah menghancurkan hidup ku yang berharga, menghancurkan keluarga ku yang tercinta. Ba*ingan itu pantas di penggal di tangan ku!

Begitulah ucapan yang selalu tergumam di bibir seorang wanita berusia 30 tahun, tubuhnya nampak kering dengan tumpahan anggur dan permata di sekelilingnya.

Apa gunanya harta yang dia miliki? Saat dendamnya bahkan hanya tinggal menjadi angan. Padahal Pangeran mahkota bodoh itu bukan apa-apa tanpa anjing gilanya.

Bagaimana jadinya bila Serena memiliki kesempatan ke dua dalam hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

"Diamlah, kepercayaan rakyat pada keluarga kekaisaran mulai menurun karena tingkah mu dan kekasih mu itu!" Sang Raja memanglah penuh perhitungan dengan segala tunduk tanduknya, berbeda dengan Pangeran mahkota yang sangat keras kepala.

"T-tapi di-"

"Dasar bodoh! Di saat rakyat masih berduka dengan kematian pahlawan perang. Kau malah mengajukan perceraian, dengan mengirimnya ke Atlan adalah pilihan terbaik di mana penjara paling mematikan di seluruh Kekaisaran." Ucap sang Raja, senyum mengembang di bibir putra mahkota.

Siapa yang akan sudi tinggal di tempat seperti itu, bahkan kematian saja sudah mereka inginkan di sana. Mereka hidup selayaknya orang mati, senyum Pangeran mahkota tertera dengan jelas.

"Ayah memang benar, anda sungguh melakukan perhitungan dengan baik Ayah." Pangeran mahkota menunduk sebelum akhirnya pergi.

"Ck, bocah bodoh itu tak layak berada di posisinya. Dia malah membuang pion yang begitu berguna!" Gumam sang Raja, dia menyesalkan kelakuan putranya sendiri.

Filip sendiri lahir dari sang ratu, tak ada lagi pangeran di antara mereka hanya ada Filip. Meski dulu sang Raja pernah menghamili seorang pelayannya, tapi keluarga itu kini telah musnah oleh kaum Barbarian dan anaknya yang masih dalam kandungan tak di ketahui dengan jelas apa yang terjadi.

Serena melangkah pergi dengan senyum yang sangat luar biasa puas, tak apa bila tak punya harta. Karena Serena adalah Serena, orang yang pantang menyerah.

Di antara salju tebal yang bahkan menutupi lutut, Serena bersama seorang pengawal yang di sewa oleh pelayannya harus melewati salju tebal.

Ada perasaan ganjil kala itu, Pelayannya mencari orang yang dapat mengantarkannya dan hampir semua ksatria tak mau melakukan itu. Kecuali pria itu, perjalanan mereka telah di lalui selama 15 hari.

Sudah sepertiga dari langkah mereka menuju daerah Atlan, seperti yang sudah di duga oleh Serena. Pengawal itu memang ada maunya sekarang.

"Hah, kita sudah berjalan 15 hari tapi belum sampai juga. Aku harus segera kembali sekarang juga!" Ucap pengawal itu, sedangkan Serena tak memperdulikannya.

Tak!

Sebuah pedang tiba-tiba menghunus di samping leher Serena, memang sudah dia duga sejak awal akan seperti itu. Namun Serena hanya diam dan sekarang di saat genting pria itu menunjukkan tanduknya.

"Hei! Aku minta bayaran ku!" Ucap pengawal itu, Serena merogoh dua kantong di sakunya.

Cling!

Pria itu mendapatkannya, namun keserakahan manusia agaknya membuatnya buta untuk sekedar merasa cukup.

"Aku menginginkan semua yang ada padamu wahai mantan Putri mahkota!" Ucap pengawal itu lagi dengan tatapan aneh.

"Aku sudah memberikan semuanya, jadi enyahlah!" Serena menatap pria itu dengan tajam.

"Hahahah, dari mana datangnya keberanian itu di antara tumpukan salju seperti ini?" Pengawal itu kian mendekatkan pedangnya pada leher Serena.

"Kau sudah mendapatkan bayarannya, jadi enyahlah!" Pekik Serena geram, pengawal itu kembali tertawa.

"Hahahah, aku bilang semua yang ada pada mu! Lihatlah sepertinya pedang itu juga bagus!" Ucap pengawal itu melihat pedang yang di bawa Serena. Satu-satunya peninggalan sang Ayah yang ada saat ini.

"Beikan itu, atau kau mau aku-" Belum selesai berucap pedang itu sudah di lemparkan Serena pada si Pengawal.

"Enyahlah!" Pekik Serena, bukannya pergi. Pengawal itu malah kembali tertawa.

"Hahaha, aku bila semua yang ada padamu. Sepertinya tubuh mu juga mahal." Ucap lagi Pengawal itu, Serena berdecak dan mundur beberapa langkah.

"Jangan mendekat, ba*jingan!" Pekik Serena, namun pengawal itu justru kian mendekat.

"Tapi aku akan rugi bila tidak mencicipi tubuh mu itu, hahahah, Ah!" Sebuah batu tiba-tiba mengenai Pengawal itu, seketika Pengawal itu menjerit kesakitan.

"Si*alan! Siapa di sana? Keluar!" Pekiknya, Serena menatap batu yang entah dari mana datangnya itu.

"Darah?" Serena menatap kepala pria itu yang berlumuran darah, kesempatan bagi Serena. Bukan untuk kabur tentu saja, tapi untuk melawan.

Sring!

"Hiak!"

Crat!

Pedang sang Ayah di ambil Serena, dengan segenap kekuatan yang ada dia mengibaskan pedang itu hingga menusuk dada pengawal itu hingga tak berkutik.

Lengan Serena bergetar setelahnya, karena bagaimanapun itu adalah kali pertama baginya membunuh seseorang, Serena tertegun tak kala mendengar goyangan rumput.

"Siapa itu!" Pekik Serena menodongkan senjatanya penuh dengan kewaspadaan.

Sebuah bentuk aneh seperti bulu berwarna hitam keluar, Serena tertegun melihatnya hingga tampaklah sosok bocah yang nampak mengerikan.

'Sering ada kabar bila di sini adalah wilayah kaum Barbarian, mereka sering menggunakan anak kecil sebagai umpan untuk memangsa para manusia.' Gumam Serena membatin, tatapan bocah itu nampak begitu mengerikan.

"Jangan mendekat!" Pekik Serena tak kala bocah itu melangkah mendekatinya, Serena menatap sekeliling sekali lagi.

Tes!

Darah nampak menetes dari jemari anak itu, Serena tertegun dan nampaknya anak itu juga tidak berniat jahat terhadapnya, namun dia juga harus hati-hati dengan sekitarnya.

"Apa kamu yang melempar batu itu?" Tanya Serena menunjuk ke arah sebuah batu yang sudah berlumuran darah. Bocah itu mengangguk membenarkan.

"Kenapa kamu ada di sini?" Serena menyarungkan pedangnya, bocah itu nampak mundur saat Serena mulai mendekat.

"Siapa nama mu Nak?" Serena menyentuh kepala bocah itu dengan lembut, bocah itu menggelengkan kepalanya.

"Apa kamu seorang diri?" Tanya lagi Serena, bocah itu kembali mengangguk membenarkan.

Rambut panjang dan pakaian yang di penuhi dengan sobekan itu membuat hati Serena merasa sakit, bocah itu tiba-tiba menyentuh tangan Serena dan-

Hap!

Serena tertegun tak kala tangannya masuk ke mulut bocah itu, tidak terasa sakit sama sekali. Namun Serena dapat merasakan ada sentuhan lembut dari bocah itu di antara jemari tangannya.

"A-aku terluka?" Tanpa sadar ternyata Serena juga terluka, di bagian sela jarinya itu. Serena tersenyum dan mengusap kembali kepala bocah itu.

"Mana lihat tangan mu?" Pinta Serena, bocah itu menggelengkan kepalanya.

"Tidak," Jawab bocah itu cepat, Serena tersenyum.

"Aku ingin mengobatinya, mana aku lihat." Serena mengulurkan tangannya.

"Tidak," Jawab lagi bocah itu dengan melangkah mundur.

"Feet, apa kamu hanya bisa bicara tidak?" Ucap Serena, bocah itu terdiam.

"Tidak," Jawab lagi bocah itu. Serena tertegun, dia menatap tampilan bocah yang tak terawat itu sekali lagi.

"Siapa nama mu?" Tanya lagi Serena seraya mencari perlengkapan medis pada mayat Pengawal yang sudah meninggoy.

"Tidak," Jawab lagi bocah itu, Serena menghela nafas panjang dan tersenyum.

"Feet, baiklah-baiklah. Ulurkan tangan mu, aku ingin melihatnya. Bolehkan?" Serena menemukan perlengkapan medis, bocah itu memperlihatkan tangannya yang berdarah.

Serena mengobati luka bocah itu dengan baik, dia menatap bocah itu yang nampaknya hanya seorang gelandangan.

"Bagaimana bila kamu ikut aku saja?" Tawar Serena, dia menawarkan tanpa embel-embel. Serena tulus ingin menolong bocah itu.

1
nury
Luar biasa
Tin Kris
marquess mungkin maksudnya ini ya?
de eva
👍
Ani
semakin menggangkan
A: apanya yg tegang mba? 😂😂
total 1 replies
Ani
semoga saja clia tidak terpengaruh akan sihir dari Filip
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘okkk
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
Dede Mila
baca
Ani
ya Allah imutnya 😊😊😊😊😊
Ai Maswah
Luar biasa
Aiko Clearesta
up wlau badai menghadang
nadira ST
arga kena prank
nadira ST
arga kena prank
Ani
berarti anak Serena jadi incaran nih.. musuh masih mengincar kebahagiaan kalian
Ani
kena prank
Ani
siapa yang menculik serena ya🤔🤔🤔
Ani
panas panas panas
Ani
mau mau mau 😀😀😀😀😀😀
Lhady Uriyama
apakah yg direncanakan Arga ini, klo pun ada rencananya knp hrs smpai segitunya hubungan mereka thor, bermesraan dgn istri saudaranya tdk menjaga erasaan serena. jadi kesannya arga murahan obok sana obok sini
𝔑𝔲𝔞𝔥 (HIATUS): Dia gak sampek obok kok😘, Arga juga melakukan itu ada alasan di baliknya.
Selain itu, nanti liat aja si Serena ngamuknya kaya apa, nantikan di eps berikutnya Kak, dan bakal terungkap segala sesuatunya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!