NovelToon NovelToon
Gadis Berkacamata ( Ternyata Seorang Mafia)

Gadis Berkacamata ( Ternyata Seorang Mafia)

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Tu es belle

Di universitas ada seorang gadis yang nampak sangat misterius. Penampilannya amat persis seperti kutu buku, dengan kacamata tebal, baju sederhana, buku yang selalu dalam genggaman. Bahkan cara berjalannya pun nampak begitu sangat lamban, sampai-sampai kerap kali jadi bahan tertawaan bagi orang sekitar

Beberapa orangpun mulai berani melakukan pembullyan terhadap sang gadis, namun nahas. Tak lama setelah perundingan tersebut, tersebar kabar jika pelaku pembullyan di temukan dalam keadaan mencengangkan. Tubuh mereka di penuhi luka hingga membuat ngeri bagi siapapun yang melihatnya. Mereka juga pernah sekali di temukan dalam keadaan tidak bernyawa di gedung belakang universitas. Berita panas itu menyebar begitu cepat memenuhi artikel kampus. Tak ada yang tahu, siapa sebenarnya sang Gadis? Benarkah dia pelaku tersembunyi itu ataukah ada oranglain yang membantu di belakang sang gadis?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tu es belle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ruby, si ambisius

POV Rubby

sejak awal aku tak yakin kasus ini akan mudah di tangani terlebih jika sudah berhubungan dekat dengan manusia-manusia berpangkat seperti pejabat kota dan pegawai hukum. Untung, ayahku dulunya adalah mantan hakim kota yang lumayan terkenal, jejak mereka bisa dengan mudah aku temukan. Tapi, aku rasa ada yang salah disini. Dari sekian banyak nya yang sudah aku coret, sebagai tersangka atas pemikiran ku sendiri. Tak ada satupun yang benar, mereka seperti tidak bekerja sama dengan lelaki satu ini. Lalu, siapa sebenarnya perempuan itu? eh, tunggu dulu, apa benar dia seorang wanita? Atau pria?

Seminggu setelah aku mendatangi Rektor universitas Polonia, seminggu setelahnya rumahku mendapat teror selama satu bulan lamanya. Memang tidak setiap hari, tapi terorisme itu bertindak di waktu-waktu yang tepat. Contohnya saja saat aku baru sampai ke rumah, di hari dimana aku melakukan penyelidikan

Teror hari pertama sampai ketiga, aku rasa bukan masalah. Tapi teror di minggu selanjutnya, membuat aku waspada tingkat dua. Bagaimana tidak, pekerja rumahku bahkan sampai terluka. Saat aku tanya kenapa bisa seperti ini. Jawaban mereka sedikit menjengkelkan, seperti "Saya nggak tau Tuan, sore hari bibi hanya menyapu halaman depan. Lalu entah angin dari mana rasanya bibi jadi begitu mengantuk, saat itu bibi putuskan untuk tidur di kamar yang ada di sebelah garasi mobil Tuan. Tau-tau bangun sudah ada luka di belakang leher ini"

"Gimana bisa bibi nggak sadar ada yang menggores bibi saat tidur?"

"Beneran Tuan, Bibi sama sekali gak ngerasain apapun"

Teror ini tidak seperti sengaja di buat hanya untuk menggertak aku saja. Mungkin lebih dari itu, bisa saja nyawaku melayang secara mendadak. Ayah bahkan sangat khawatir sampai aku di suruh pulang ke rumah utama

"nggak apa apa Yah, aku aman. Disini juga ada pengawal yang Ayah kirim kemarin. Jadi aku rasa nggak perlu harus pulang kesana"

...........

"Iya iya Ayah, percaya sama aku. Kasus kali ini penuh misteri yang belum terpecahkan"

Berulang kali aku meyakinkan Ayah, bahkan sampai aku harus menerima pengawal yang sangat aku benci ada di dekatku itu

bukan apa, kadang pengawal itu sangat konyol dan selalu membuatku naik darah

Minggu ke empat selama masa penyelidikan. Beberapa bukti sudah aku dapatkan, namun tidak ada yang mengarah pada gadis bernama Ariella itu, sudah aku cek secara berulang. Hasilnya sama, dia tidak terlibat, dan lebih tepatnya tidak sedikit pun ada sangkut paut terhadap kematian mahasiswi beberapa waktu lalu

Hari ini, setelah di rasa lengkap, dengan menggunakan setelan yang cocok yang sudah melewati di badanku. Aku memutuskan untuk mendatangi kampus dimana Ariella berada, namanya harus bersih! Aku bertekad sekali. Dan dia bisa kuliah lagi di sana, seperti tujuan awalku menangani kasus ini, siapapun yang tidak bersalah harus terbukti secara terbuka

begitu sampai di depan kampus, aku melangkah melewati para mahasiswa/i yang tengah sibuk dengan kegiatan masing-masing. Beberapa pasang mata nampak mengarah kepadaku, meskipun tak lama mereka kembali pada kesibukannya masing masing

langkah kaki ku terhenti di depan pintu bertuliskan Rektor dengan nama pria beserta gelar besar di belakangnya. Setelah mendapat jawaban atas ketukan tanganku, aku putuskan masuk. Membuka pintu secara perlahan, mataku menelusuri jengkal demi jengkal sampai tatapan ini jatuh kepada seorang pria yang nampak gagah meskipun usianya tak lagi muda

"Pagi Pak" sapaku dengan senyum ramah

pria itu nampak mengangguk, kemudian mempersilahkan aku duduk

"Ada perlu apa? Penyelidikan sudah selesai?"

To the point sekali manusia ini, batinku

ku tarik senyuman setipis mungkin, menarik napas sedikit gugup, setelah beberapa waktu barulah aku berkata dengan nada yang tenang

"Saya membawa hasil penyelidikan, ingin bapak untuk lihat berkasnya dulu"

"Bawa sini berkasnya!"

Segera aku membuka tas seperti tempat laptop yang berada di atas kedua pahaku, menarik map berwarna cream lalu menyerahkannya pada bapak rektor

Mataku tak lengkang melihat tiap pergerakan tangan pria di depanku ini, saat di lembaran bukti sidik jari, serta nama tersangka. Gerakan itu terhenti, cukup lama sampai aku penasaran dan memutuskan bertanya "Ada yang salah Pak?"

"Dari mana kamu dapatkan para tersangka ini? Kami nggak mau berurusan dengan mereka, jika sampai mereka tahu kami menyelidikinya secara diam-diam"

"oh itu Pak, saya cuma curiga saja. Lagi pula tidak salah kan jika kita mengintrogasi beberapa orang"

"huh, terserah kamu saja. Jangan sampai Bernard tahu kamu menyelidiki orang ini"

alisku berkerut saat mendengar namanya, bukan kah itu? batinku bergejolak penuh tanya

"Maksud bapak?"

Dia mengibaskan lima hari di depan wajahku kemudian berkata "Sudah lupakan saja"

"Katakan apa maksud kedatangan mu kemari?"

aku pun menjelaskan ulang secara rinci bait demi bait, sampai di ujung pembahasan aku mengatakan niat sesungguhnya

"Saya ingin gadis itu bisa berkuliah disini lagi! saya yakin bapak sudah lihat semua berkas disana tidak satupun mengarah pada gadis itu"

Pria di depan ini tetap datar, aku heran sebenarnya apa yang sulit. Jika sudah terbukti tidak bersalah, bukan kah itu hal mudah membuatnya kembali melanjutkan pendidikan di kampus ini?

Lantas apa masalah nya? Pria ini masih betah dengan kebisuan sampai aku mengulang pertanyaan yang sama. Karena bosan tidak mendapat jawaban, aku putuskan untuk berdiri dan akan segera pergi.

Ketika tanganku mencapai map biru di atas meja. Pria ini barulah bersuara dengan mengatakan "Baik, secepatnya gadis itu bisa kembali berkuliah di sini"

Senang, tentu saja. Aku tersenyum mendengar jawaban pria itu, berniat untuk pamit undur diri.

ketika langkahku sudah di ambang pintu, lagi dan lagi perkataan selanjutnya dari pria itu mampu membuat aku terpaku

"Selidiki sekali lagi, jika benar dia bukanlah dalang dari semua kasus ini, maka aku akan memberikan dia beasiswa penuh selama masa pendidikan berlaku"

aku berbalik, ingin memastikan satu hal. Namun baru saja ku menggeser tubuh, bahuku sudah di tabrak begitu saja, aku yang terkejut nyaris jatuh. Ternyata pria paruh baya itu yang baru saja pergi meninggalkan aku sendirian dalam rasa bingung yang mendera

Apa lagi ini?

1
Yuli Ana
duh...
penasaran bngt...
Yuli Ana
udah mulai terkuak...
Yuli Ana
keduluan sama tuan kalian....🤭
Yuli Ana
gk bisa kabur...
Yuli Ana
seperti dugaanku by... memiliki kepribadian ganda. ARIELLA. klo di kampus culun, klo blas dendam udh kyk malaikat pencabut nyawa. dn selama ini dibantu arna jdi semua berjalan mulus... bener gk...
Ig : loneliest.7: makasih banyak kk udh komen di setiap bab🫶🫶🫶🫶, mhon maaf jika keterlambatan update setiap bab🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Yuli Ana
merinding...
Yuli Ana
siapa sih ni cewk gaun merah... ariella... atau kembarannya atau si ariella punya kepribadian ganda.... duh... penasaran bngt...
Yuli Ana
bersama arna yah...
Yuli Ana
serem banget bi....
Yuli Ana
jdi si ariella ini dimanfaatin oleh seseorang...
Yuli Ana
ruby ruby
Yuli Ana
arna
Yuli Ana
mencurigakan. arna sama ariella... ada hubungan apakah....
Yuli Ana
tr anita nya mati
Yuli Ana
siapakah itu? arie sm arna th...
Yuli Ana
knpa nih... si arna... apa benci pada arie krena merebut perhatian adiknya...🤣🤣🤣
Yuli Ana
jngn2 si arna prnh mlakukan sesuatu pd arie....
Yuli Ana
ternyta bukn ariela y...
Yuli Ana
siapa sih... penasaran bngt....
Yuli Ana
masih blum mengerti alurnya...🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!