"Ayah , ibu , Maafkan anak mu yang bodoh ini , aku mencintai kalian "
ucap lirih seorang pemuda yang tergeletak di tengah genangan darah nya sendiri di tengah jalan , sebelum ia menghembuskan nafas terakhir nya ,
Setelah sebelum nya ada sebuah truk besar yang tiba tiba muncul tepat di hadapan nya dan menghantamnya dengan sangat keras , hingga membuat nya terpental sangat jauh dari tempat nya
[Ting]
.
.
.
.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Pertarungan di arena pertama sudah berlangsung hampir 1 jam setelah di mulai nya pertarungan bawah tanah di tempat itu.
Namun tidak ada yang menarik minat dari pihak yang berada di ruangan khusus di tempat itu.
karena bagi mereka semua pertarungan di tempat itu hanyalah seperti pertarungan anak anak yang tidak layak mereka tempat kan di mata merah sama sekali
setidak nya itulah yang mereka pikirkan sampai muncul lah sesosok pemuda berumur 20 tahunan yang terus membantai seluruh penantang nya di arena 1.
Membuat mata semua orang yang berada di ruangan khusus yang sebelumnya sangat acuh itu langsung tertarik padanya.
Apalagi usianya masihlah Sangat muda menjadikan nya nilai plus untuk sosoknya, karena dengan begitu ia hanya di poles sedikit saja untuk menjadi petarung handal di kemudian hari.
"Tuan Wolf, apakah kamu juga tertarik dengan pemuda itu?" tanya Ronald pada Zora yang saat ini juga menatap ke arah Arena 1 tempat pemuda itu berada.
"Dia sosok yang pas untuk menjadi pengawal ku." jawab Zora mengangguk kan kepala nya membenarkan apa yang tanyakan Ronald sebelum nya.
"Tapi tuan. Dia kan ..."
" Masih muda dan lebih lemah dari ku maksud mu?" potong Zora.
"Benar tuan." jawab Ronald mengangguk kan kepala nya.
Karena menurut nya pemuda itu hanya akan menjadi beban bagi sosok iblis seperti Zora di depan nya itu.
"Kamu tenang saja aku akan menjadikan pemuda itu sosok yang sempurna untuk menjadi tangan kanan ku nanti nya. Setidak nya sampai dia bisa melawan seratus orang seperti dua orang yang berada di belakang pemuda yang berada di ruang khusus itu "
ucap Zora santai seraya mengarah kan telunjuk nya ke tempat Tuan muda William berada.
Dimana saat ini Ruangan itu sudah transparan yang memungkinkan orang dari luar bisa melihat ke dalam ruangan itu.
Mendengar nada santai Zora saat mengatakan mengenai pemuda itu Ronald pun langsung percaya dengan itu.
Namun setelah mendengar ucapan Zora selanjutnya dan juga ke mana arah telunjuk nya mengarah
Seketika itu pula kepercayaan yang ia berikan sebelum nya pada Zora itupun langsung sirna
Sebab ia sangat tahu siapa pemuda yang ada di ruangan itu , dan bagaimana kekuatan yang berada di belakang nya
Namun karena tidak mau menyinggung Zora Ronald pun hanya bisa diam se akan akan setuju dengan itu.
Sementara Zora yang melihat perubahan raut wajah Ronald itupun hanya tersenyum tipis di balik topeng nya.
Ia tahu jika ketua dari Black Bee itu meragukan ucapan nya, namun ia tidak mau menjelaskan lebih lanjut mengenai itu karena baginya hal seperti itu tidak lah penting
Biarlah nanti waktu yang menjawab nya tanpa perlu ia mengatakan nya dan itu tidak akan lama mengingat dirinya memiliki 5 pil Evolusi tubuh di dalam inventory System nya.
[Ting]
[Misi terpicu ]
[Jadikan pemuda itu sebagai tangan kanan Tuan dan buatlah dia menjadi kuat ]
[Waktu Misi Sampai jam 00:00]
[Gagal : Pingsan selama 1 Bulan]
[Berhasil: Hadiah $100 Juta Nero]
[PS 100]
Mendengar suara yang sudah sangat ia rindukan itu membuat senyum manis di bibir Zora pun muncul di balik topeng nya
Kemudian tatapan nya langsung mengarah ke tempat pemuda itu berada , dimana saat ini pemuda tersebut di tahan di Arena pertama oleh wasit atas perintah orang orang penting yang hadir di tempat ini
Membuat pemuda itu pun cukup tertekan sebab ia datang ke tempat ini hanya untuk mencari uang bukan untuk menarik perhatian orang orang besar itu , karena ia tidak pernah tertarik menjadi bawahan dari orang orang itu.
Namun mau menolak pun itu sudah tidak bisa , siapa dia? yang bisa memprovokasi mereka yang memiliki kekuatan yang tidak bisa ia saingi itu.
Jadi ia hanya bisa diam menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Anak muda, mereka yang berada di ruangan khusus sangat menyukai bakatmu itu. Mereka ingin merekrut mu menjadi bagian dari mereka. Jadi apa jawabanmu?" ucap wasit yang sebelumnya menahan sosok pemuda itu.
Deg...
Mendengar apa yang katakan oleh wasit di samping nya itu , tiba tiba tubuh pemuda tampan itupun menegang sebab apa yang ia takutkan pun terjadi
lalu kemudian ia pun mengangkat kepalanya menatap ke arah ruangan khusus yang mengelilingi arena itu
"Jika kalian ingin menjadikan aku sebagai bagian dari kalian maka kalian harus membayar ku dengan mahal $50 juta Nero. Tidak bisa kurang dari itu jika tidak maka lupakan saja karena aku tidak tertarik dengan tawaran yang lain selain itu."
jawab pemuda itu lantang menekan kegugupan nya, berharap dengan angka besar yang ia sebutkan itu mereka yang ada di ruangan khusus itu tidak tertarik lagi untuk merekrut nya.
Mendengar angka fantastis yang di minta oleh Pemda itu
Mendadak tempat itu seketika sunyi , karena harga yang di sebutkan olehnya tergolong sangatlah mahal untuk se ukuran pemuda yang belum memiliki pengalaman apapun di bidang pengawalan ataupun pertarungan hidup dan mati.
Seperti hal nya para pengawal yang lain yang notabene nya berasal dari tentara bayaran luar negeri ataupun pensiunan tentara yang sudah melewati puluhan tahun pertarungan hidup dan mati di setiap harinya.
"Bocah.Apakah kamu bercanda dengan kami?" teriak salah satu pria buncit di ruangan khusus lantai dua atau ruangan Gold.
"Dasar Orang miskin!. Tentu Harga itu sangat lah sepadan jika dia benar benar mau mengabdi kepada keluarga William ku.
Bahkan $100 juta Nero pun akan aku bayar sekarang untuk nya Jika perlu. Tapi yang perlu dia ingat adalah jika uang itu sudah dia terima maka nyawanya sudah bukan milik nya lagi melainkan milik ku."
ucap seseorang dari ruangan khusus di lantai tiga mencibir ke arah pria buncit sebelum nya.
Membuat orang itu langsung bungkam , bukan karena nominal yang orang itu katakan namun karena nama keluarga yang di sebutkan olehnya itu yang membuat nya takut, sebab siapa yang punya nyali untuk berurusan dengan salah satu dari dua keluarga berkuasa itu.
'Sial. Mengapa nasib ku sangat sial sakali bisa bertemu dengan tuan muda dari keluarga menakutkan itu.'
umpat pemuda itu di dalam hatinya, karena ia sadar jika nasib nya saat ini sudah berada di ujung tanduk,
Karena menurut nya tidak akan ada yang mau bersaing dengan nya setelah semua orang mengetahui identitas nya.
Jadi ia hanya bisa merutuki kesialannya itu ,
Sementara untuk semua orang yang mendengar nama keluarga yang di sebut oleh suara sebelum nya pun langsung merasa iri dengan pemuda di arena 1 itu karena siapapun pasti akan berlomba lomba untuk berusaha memiliki hubungan dengan keluarga raksasa seperti itu.
Dan saat ini di depan mata mereka semua , tuan muda dari keluarga itu mengajukan tawarannya secara pribadi untuk merekrut nya Bahkan dengan bayaran yang sangat besar.