Transmigrasi Villains Mother

"Kakak teganya kamu menuduh ibu yang tidak-tidak"Marah Aiden adik dari Jayden saudaranya yang paling disayangi oleh ibunya membuat Jayden muak.

"Menuduh yang tidak-tidak??? jelas-jelas kamu ada pada saat Dia membuatku menghilang dari sini!! kamu ingin berpura-pura pada siapa?''ucap Jayden membuat Aiden menegang saat banyak pasang mata yang melihatnya...

Sialan kenapa kakak bodoh dan lemah lembutnya ini berubah???

"Aiden apakah itu benar?"Dingin Jacob membuat Aiden tersentak meski ia karang berinteraksi dengan ayahnya namun ayahnya tak pernah marah seperti ini.

"Kak..Kakak jangan bohong!''Cicit Aiden mencoba membela diri lalu menatap ibunya tapi ibunya tak dapat membantu.

"Saya bohong atau kamu adik?? kenapa wajahmu tertunduk begitu apakah kamu takut kebohongan mu terungkap?''ucap Jayden tersenyum tipis.

Hahaha rasanya Jayden ingin tertawa keras saat melihat adiknya mati kutu begini..sejak dulu ia selalu mengalah dalam hal apapun untuk adiknya namun apa yang ia dapatkan sebagaimana pun ia berusaha ia tak pernah dihargai oleh mereka.

Ah jayden jadi ingat kata-kata Alaric jangan-jangan wanita ular ini memang bukan ibunya itulah sebabnya ia selalu dibedakan.

"Jay apa-apaan kamu kenapa kamu mengintimidasi adikmu sendiri!''Ucap Arabella agak kesal tapi ia tetap berusaha untuk berbicara lembut.

"Siapa yang mengintimidasi siapa??apa maksud mu ibu??aku hanya bertanya??dan adik kenapa kau setakut itu jika tidak bersalah"ucap Jayden membuat mereka mengaguk dan mulai membicarakan Aiden siapapun yang melihat pasti tau jika bocah ini sedang berbohong.

"Ayah bolehkah aku meminta wewenangku sebagai putra mahkota?''tanya Jayden tentu saja Jacob mengaguk.

"Hm"ucap Jaycob mengiyakan dia juga penasaran dengan apa yang akan putrnya ini lakukan sepertinya putranya ini sudah banyak berubah dari yang terakhir kali.

Sebab ia taunya jika putranya ini selalu lemah jika menyangkut keluarganya apalagi ibunya ini dia selalu saja mengalah.

"Aku ingin kasus ini dibawa ke pengadilan agar kita tau siapa yang salah"Ucap Jayden dingin.

"Jay apa-apaan kamu kamu___

"Kenapa Takut heh?"ucap Jayden remeh dan lihat lah tangannya langsung mengepal.

Hahahha ternyata asik sekali memancing emosi ibunya...

"Saya setuju dengan Jayden!!"ucap Jacob segera ia agak kaget dengan perubahan putranya yang tegas sekarang.

Saat Arabella akan menyela mereka dikagetkan dengan Ibu suri Camila yang tiba-tiba kejang- kejang dan nafasnya memburu.

Segera saja Para tabib itu memeriksa kondisi ibu suri namun wajah mereka tampak pucat saat megecek nadinya.detak jantungnya melemah bahkan tak terasa membuat Tabib itu menegang.

Jika sampai hal tak diinginkan terjadi pada ibu suri maka bagaimana nasib mereka??

Dengan takut-takut Tabib itu menoleh kearah Raja Jacob yang sudah mengeluarkan aura dinginnya membuat mereka merinding.

"Kenapa kalian malah menatap ku hah!! periksa ibuku sekarang juga!''marah Jacob.

"Yang mulia maaf tapi____

"Saya tak menyuruhmu untuk meminta maaf cepat selamatkan ibuku kenapa malah membuang waktu hah!!''Marah Jacob.

ia benar-benar marah saat ini bagaimana tidak? tabib bodoh itu malah diam menatap nya dan meminta maaf bukan nya mengobati ibunya...

"Yang mulia maaf Nyawa ibu suri tak bisa kami selamatkan!!''ucap Para tabib itu bersujud saat melihat nafas ibu suri yang sudah sangat amat lemah bahkan tak terdengar detaknya...

"Apa yang kau bicarakan sialan!''marah Jacob dengan tatapan tajamnya...

tak bisa ia tak bisa menerimanya ibunya pasti masih baik-baik saja tak mungkin ibunya meninggalkan nya tak mungkin!!!!

Disisilain para selir-selirnya Raja Jacob sudah menangis saat mendengar berita tentang ibu suri itu ada yang benar-benar sedih ada yang sedih karna hanya Formalitas saja.

Dan yang paling terlihat bahagia adalah Ratu Arabella ia sudah muak diatur-atur oleh ibu suri yang penyakitan itu dan ibu suri juga selalu saja membela anak pembawa sial itu membuatnya dendam...Tapi sekarang dia sudah tiada hah.. baguslah setelah ini ia akan menguasai harem dan menyiksa anak sialan itu.

memang jika dilihat dari ekspresi Arabella tampak sangat terpukul tapi tetap saja jika dilihat dari dekat ia tampak bahagia mendengar kabar duka ini membuat Jayden yang memperhatikannya mengepal.

Kurang ajar...

"Nafas beliau sudah tiada!! Yang mulia kita harus secepatnya menuliskan dan mengumumkan kematian beliau!''ucap Salah satu kasim disana namun malah mendapat tatapan tajam dari Jacob.

dengan langkah pelan Arabella mencoba mendekati suaminya dan merangkulnya namu malah dihempaskan oleh sang empu ....

"Yang mulia hiks..yang mulia harus ikhlas..agar ibu suri tenang dialam sana hiks..kami semua juga berduka sama seperti yang mulia tapi jika__

"Diam"Marah Jacob

"Yang mulia ibu suri sudah tiada apa tak sebaiknya kita__

"Siapa yang bilang ibu suri sudah tiada lihatlah dengan mata kalian yang buta itu..neneku masih bernafas!'' bentak Jayden membuat semua orang menatapnya lalu menatap ibu suri yang memang masih bernafas namun lemah..ah ralat sangat lemah..

"Jayden tidak sopan membentak seperti itu__

"Tidak sopan kenapa??saya putra mahkota saya bisa melakukan apa saja sesukaku dan___

"Kakak kamu jangan menyalagunakan kekuasaan mu itu sangat tidak___

"beraninya kamu menyela ucapan seorang putra mahkota!''Dingin Jayden membuat Aiden mengepal.

Heh.. kurang ajar lihat lah sebentar lagi ia yang akan menjadi putra mahkota dan orang pertama yang akan ia singkirkan adalah Jayden.

"Jayden kamu___

"Minggir"Marah Jayden tidak suka saat Ratu Arabella akan menyentuh nya dan menghalangi nya.

"Jayden!''ucap Arabela ia sudah menahan amarahnya berani-beraninya anak ini mempermalukan nya dan anaknya..

Jayden tak menggubrisnya dia berjalan menuju ranjang ibu suri dan menyingkir kan para Tabib yang masih bersujud....dan Jacob hanya diam ia ingin lihat apa yang akan dilakukan oleh putranya ini..ia tau jika mungkin ibunya akan meninggalkan nya dilihat dari kondisinya yang sangat memprihatinkan namun ia tak akan mau jika ibunya dikuburkan hmm jika ibunya meninggalkannya ia akan mengawetkan jasad ibunya agar selalu ada didekatnya...

"Menyingkir lah!''Dingin Jayden membuat mereka menyingkir..mereka ingin tau apa yang akan dilakukan oleh putra mahkota ini....

Jayden dengan gerakan pelan mengecek nafas neneknya dan benar saja jika neneknya ini masih lah bernafas ...huh dasar tabib gadungan ia bahkan bilang jika neneknya ini sudah mati..

Jayden dengan mata tajamnya menatap para tabib itu dengan tatapan menghunus tajam lalu perhatian nya kembali ke arah ibu suri yang masih tergeletak di ranjangnya dengan kondisi yang memprihatinkan.

Jayden segera membuka tas yang diberika bibi tadi ahh tidak maksudnya Dewi ..dan mencari-cari botol itu dan mengeluarkan nya.

Sebuah botol kaca transparan yang bahkan tidak satu pun dikerajaan ini yang memiliknya karna barang kaca seperti ini adanya di negara sebrang dan itu sangar mahal..ah sudah Jayden katakan jika bibi Dewi yang menolongnya itu memang sangat kaya ditambah mempunyai anak perempuan yang cantik...ehh ia malah ingat dengan gadis itu??? hah hah fokuslah Jayden..

Botol kaca yang berisi air dengan 3 warna itu dikeluarkan membuat semua orang menegang ditempat....

*

*

*