TERLEMPAR KE ZAMAN KUNO

Xia Lin berjalan menuju batu datar yang ada di dalam hutan, gadis itu mulai membuat persiapan, dia mengeluarkan beberapa barang dari cincin ruang. Ada pil tingkat tinggi, daging binatang buas, dan beberapa inti spirit yang sebelumnya telah dia ambil dari dunia kecil.

Dia mulai memanggang daging, tangannya terlihat sangat lincah, membolak-balik dengan santai, agar tingkat kematangannya merata. Setelah beberapa saat, dia membubuhkan bumbu dan kembali membakarnya.

Xia Lin menikmati daging binatang buas tingkat 6 dengan sangat santai, itu juga berhasil membuat peredaran darahnya semakin meningkat. Tanpa ragu, Xia Lin melemparkan dua pil ke dalam tubuhnya, pil pencuci tulang yang dikombinasikan dengan pil pencerah akal, tentu saja kedua pil tersebut adalah buatan guru Ma, jadi memiliki kemurnian yang sangat tinggi, bahkan mencapai 14 bintang.

Tubuh Xia Lin dipenuhi dengan energi, dia segera duduk untuk menyerap esensi dari langit dan bumi mata gadis itu terpejam dengan sangat sempurna, dia terlihat seperti seorang peri yang jatuh dari langit.

Namun tak lama kemudian, keringat dingin mulai mengucur dari tubuhnya, dia menggeliat-geliatkan badannya ketika pil pencuci tulang mulai menunjukkan reaksi, seluruh tubuhnya terasa di remukan, membuat gadis itu berkali-kali harus menggigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakit yang semakin menjadi-jadi.

Dia mengerang beberapa kali, hingga membuat 10 orang elit tingkat bunga mekar gelisah, mereka berpikir untuk mendekati gadis itu, namun mengingat peringatan yang sebelumnya diberikan oleh raja hantu, membuat mereka menahan diri. Selama Xia Lin tidak terluka, mereka akan tetap menjaganya dari jarak yang tidak begitu dekat.

Aaargh...

Teriakan Xia Lin semakin kencang, tubuhnya ambruk di atas tanah. Dia berusaha untuk mengendalikan diri dan menjaga kesadarannya. Selama lebih dari 3 kali pembakaran dupa, gadis itu merasakan kesakitan yang tidak terkira, namun perlahan-lahan seluruh tulangnya dipersatukan kembali dan mendapatkan kenaikan yang cukup mencengangkan, tingkat tulang emas. Gadis itu membuka matanya, dia cukup puas dengan perubahan yang terjadi.

"Tingkat tulang emas, lumayan! Tidak terlalu buruk!" ucap gadis itu sambil melengkungkan senyuman tipis.

Sementara ke-10 orang elit tingkat bunga mekar hanya bisa menggelengkan kepala mereka, sepertinya putri dari Raja hantu tidak akan merasakan puas begitu saja, setelah peningkatan tersebut. Padahal mereka hingga saat ini masih berada di tingkat tulang perak, meskipun memiliki ranah kultivasi yang sangat tinggi.

Xia Lin berjalan ke arah sungai, kemudian melompat dengan sangat cepat, dia menyelam hingga dasar sambil mengejar beberapa ikan. Gadis itu menyembulkan kepalanya ke udara, di tangannya 3 ekor ikan yang gemuk menggeliat-geliat.

Setelah mencapai darat, dia segera menyiapkan perapian untuk memanggang ikan. Aroma nya begitu memabukkan, Xia Lin memang sangat pandai dalam mengolah berbagai jenis makanan, hingga membuat 10 orang elit yang terus mengawasinya meneteskan air liur mereka.

Setelah menikmati makanan, Xia Lin segera mengambil pedang, dia berniat untuk meningkatkan kemampuan berpedangnya dengan jurus-jurus yang baru.

Meskipun sebelumnya guru Ma telah memberikan beberapa teknik tingkat tinggi dan tingkat surga, namun gadis itu berpikir untuk menciptakan jurusnya sendiri. Dia ingin agar identitasnya dikenal karena kemampuan berpedangnya dan juga jurusnya yang berbeda dengan orang lain.

Meskipun Xia Lin tidak memiliki keyakinan akan menembus tingkatan surga, setidaknya dia memiliki kesempatan untuk menciptakan teknik dengan namanya sendiri.

Niat beladiri meletus dari tubuhnya, membuat pedang tingkat tinggi yang berada di tangan kanannya mulai mengeluarkan pola-pola rumit yang bersinar.

Gadis itu mulai mengeksekusi kembali jurus Kaisar pedang, dia bergerak dengan sangat teratur dan lincah, setiap jurus memancarkan niat beladiri yang tinggi, membuat siapapun yang melihatnya tidak akan mempercayai, jika gadis itu masih berada di tingkat element gathering tier.

Siapapun akan merasa yakin, jika jurus tingkat surga hanya bisa dipelajari oleh para praktisi yang setidaknya berada di tingkat bunga mekar ke atas.

Pedang di tangan Xia Lin semakin bersinar dengan sangat cemerlang, mengeluarkan garis-garis sehalus sutra. Pedang itu berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi, kemudian membentuk pedang-pedang lain yang siap menekan ke arah lawan. Dia mengeksekusi jurus seribu pedang, namun karena kemampuan dan tingkat kultivasinya terbatas, gadis itu hanya bisa mencapai 400 pedang, sementara 600 lainnya hanya berbentuk serpihan-serpihan kecil yang tajam yang ikut menyebar ke sekeliling.

Booom...

Duar...

Terdengar suara ledakan yang sangat kuat, hingga mengguncang hutan. Kecakapan gadis itu dalam menguasai teknik pedang benar-benar sangat mengerikan. Bagaimana jika tingkat kultivasinya menjadi semakin tinggi? Maka siapapun yang memiliki tingkat di atasnya harus berjaga-jaga, dia tidak boleh meremehkan kemampuan yang dimiliki oleh gadis itu.

Xia Lin mengangkat tangannya, seluruh pedang kembali bersatu dan memutar membentuk satu pedang besar yang melesat dengan sangat cepat menuju ke arahnya.

Tubuhnya sedikit bergoyang, dia kembali melepaskan serangan yang sangat dahsyat. Satu pedang besar berhasil menghancurkan 10 pepohonan hingga tumbang, bahkan terdengar suara ledakan ledakan kecil saat ke-10 pohon tersebut tak kuat menahan kekuatan yang menyebar begitu dahsyat pada setiap ranting dan daun yang dimilikinya.

"Tidak buruk!" ucap gadis itu, kali ini dia mulai membentuk serangan baru, terdapat 4 kilatan sword Qi dari pedang yang diarahkan olehnya, namun hanya beberapa saat sebelum akhirnya padam.

Gadis itu merasa tidak puas, dia kembali mengeksekusi jurus tersebut, dalam waktu satu kali pembakaran dupa, akhirnya Xia Lin berhasil mengeluarkan 4 kilatan sword Qi yang bisa bertahan hingga 5 menit, bahkan menjangkau jarak hingga 10 meter.

Xia Lin menggelengkan kepala, wajahnya dipenuhi dengan rasa ketidakpuasan. Namun gadis itu segera menyarungkan kembali pedangnya dan melemparkan ke cincin ruang, dia duduk untuk menstabilkan nafas sebelum akhirnya memasuki pase kultivasi.

Setelah tubuhnya terasa nyaman, gadis itu mulai larut dalam kultivasi. Dia merasakan energi langit dan bumi yang begitu tebal terserap ke dalam dantiannya, energi asal tersebut langsung tersebar ke setiap elemen yang dimilikinya.

Dia berusaha untuk menstabilkan lautan spiritualnya, agar tidak ada satupun elemen yang memiliki energi yang lebih besar, dia tidak ingin membunuh kelima elemen tersebut apalagi menghancurkannya hanya untuk satu elemen besar, dia yakin jika suatu saat nanti dirinya akan berhasil untuk membangkitkan hati pedang dan juga tubuh pedang.

Wush...

Tubuh Xia Lin bersinar, lautan spiritualnya semakin membesar. Tingkatannya naik drastis dari tingkat element gathering tier tingkat awal melaju sampai tingkat 7.

Penyerapan yang di lakukan oleh gadis itu membuat siapa pun pasti akan tercengang, dia berhasil mengkonsolidasikan seluruh energi asal menjadi kekuatan yang sangat mengerikan.

Peningkatannya begitu gila-gilaan, dia seperti monster yang melahap seluruh energi untuk kenaikan ranah kultivasinya. Dalam waktu singkat, Xia Lin berhasil menerobos hingga 7 tingkat sekaligus.