NovelToon NovelToon
HANYA INGIN KAU TAU

HANYA INGIN KAU TAU

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: KEZHIA ZHOU

SINOPSIS :

Sebuah keluarga kaya dengan seorang ibu dan tiga anak, dimana anak perempuan pertamanya meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Anak lelaki satu-satunya, dipandang ibunya sebagai pembunuh kakaknya yang telah tiada. Kesy, anak bungsu dalam keluarga tersebut, menjadi saksi perlakuan kasar ibunya terhadap saudara laki-lakinya.

Sang anak laki-laki, di samping menjadi idola di kampusnya karena kegantengannya dan keahliannya dalam bermain basket, juga menjadi target kebencian ibunya.

Namun, sebuah tragedi mengubah segalanya. Ibu mereka akhirnya menyadari betapa besar cinta dan kasih sayang yang dimiliki oleh putranya, membuka hati yang telah lama terluka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KEZHIA ZHOU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SATU LAWAN SATU

#BAB 32 - SATU LAWAN SATU

"Pagi kakak ku tercinta, hehe.. bagaimana tidurnya semalam? nyenyak di kamar barumu?" tanya ku dengan sedikit menggoda nya.

"Diam lah, dan makan dengan baik" kata nya sambil memakan roti nya.

"Pagi mama.. pagi om" sapa ku kepada mama dan calon suami nya itu yang baru saja datang.

"Pagi anak cantik" kata Om Beni, yang kemudian dibalas senyum oleh mama ku. Kulihat mama sangat bahagia dengan ada nya om Beni. Kak Victor juga pasti akan berfikir seperti itu.

"Loh mana Alex?" kata mama.

"Biar kubangunkan dia sayang" kata Om Beni yang hendak bangkit dari duduk nya. Kemudian ditahan oleh mama ku.

"Tidak perlu, biar Victor yang panggil Alex untuk makan bersama" kata mama sambil memandang ke arah kakak ku.

Kemudian kakak ku menghela nafasnya, kemudian meminum air putih nya dan beranjak dari kursi nya. Berjalan kelaur pintu dan berbelok ke kiri, menuju kamar nya yang sudah dipakai oleh Alex.

Sesampainya didepan kamarnya, dia masuk, rupanya pintu tidak dikunci. Dilihatnya pria itu masih tanpa baju nya sedang minum kopi dan duduk di balkon kamar, dengan melihat pemandangan luar.

"Disuruh mama makan pagi" katanya singkat. Kemudian berbalik badan hendak keluar dari kamar itu.

Kemudian langkah kaki nya terhenti.

"Seperti nya mama mu tidak menyukai mu? he" kata nya sambil dilihat nya pria yang hendak berjalan keluar kamar nya itu.

Kak Victor berbalik memandang nya. Tanpa berkomentar sepatah kata pun. Kemudian kak Victor berjalan keluar kamar.

Tidak lama disusul Alex.

"Ma, aku berangkat dulu, kata ku dan kak Victor" aku sudah bersiap pergi dan sudah kutenteng tas ku.

"Kamu nanti dulu Vic. Tunggu Alex" kata mama.

Kemudian aku berhenti, dan berbalik memandang mama kemudian memandang kakak ku.

"Loh ma, kelas kami kan sama. Nanti kakak terlambat" kata ku.

"Sudah kamu berangkat dulu Kes. Jangan sampai terlambat. Victor biar menunggu Alex. Hati hati ya" kata mama.

"Hati hati Kes" kata om Beni.

Aku mengangguk kemudian memandangi kakak ku yang saat ini sedang berdiri dan menunjukkan ekspresi sebal.

Setelah aku pergi, Alex pun datang.

"Kamu bagaimana sih Lex, kamu sudah ditunggu Victor dari tadi. Tau tidak? Jangan seenak nya sendiri kamu" kata om Beni marah.

"Iya" kata Alex.

"Alex, kamu akan berangkat bersama Victor ya. Hati hati dijalan" kata mama.

Alex hanya mengangguk. Kemudian kami keluar rumah dan berjalan menuju mobil. Kak Victor masuk ke dalam mobil, begitu pun dengan Alex.

Sepanjang perjalanan mereka hanya terdiam. Kaki Alex diangkat naik ke jok mobil dan dilipatnya. Kemudian dia mengeluarkan rokok nya. Dan kemudian menyalakan rokok nya.

Kak Victor melihatnya.

"Kamu tidak pernah tahu ada aturan tidak boleh meroko di dalam ruang ber AC?" kata kakak ku. Kemudian dibuka nya kaca jendela mobil, supaya asap dari rokok nya bisa keluar.

tidak begitu lama, merekapun sampai di kampus.

"Ini kampus mu?" tanya nya yang tidak dihiraukan oleh kakak ku.

"Hai Vic... " kata seseorang yang berpapasan dengan nya. Tapi kakak ku hanya mengangguk tidak menjawab.

Kemudian datang lagi gadis yang lain. Sambil menyodorkan sesuatu.

"Vic, ini tadi aku membuat ini dicoba ya, semoga enak" kata seorang perempuan yang lain.

"Apa ini?" tanya kakak ku.

"Lihat lah nanti Vic. Semoga kamu suka ya. Hehe. Bye" kata gadis itu lagi. Yang kemudian berlalu dari mereka.

Kakak ku hanya menerima nya saja, kemudian gadis itu pergi berlalu. Kakak ku terus berjalan menuju kelas bersama dengan Alex, yang merasa aneh karena setia wanita yang berpapasan selalu menyapa Victor.

"Lumayan terkenal juga kamu di kampus" kata nya. Yang tidak dihiraukan oleh kakak ku.

Kelas belum dimulai karena dosen datang terlambat. Kak Victor dan Alex masuk ke kelas.

"Victorrr.." panggil Leni dan Mira yang sumringah melihat pria idaman nya masuk kelas.

Kak Victor hanya tersenyum kecut, kemudian mencari kursi.

"Vic, sini saja, dekat aku" kata Mira.

Kemudian kakak ku mencari kursi dibelakang. Dan duduk disana. Sedangkan Alex duduk disamping Mira. Mira memanyunkan bibirnya.

"Eh kamu mau bertukar tempat dengan ku disana tidak?" tanya Mira kepada seseorang yang duduk disamping kakak ku. Akhirnya pria itu pun mau bertukar tempat dengan nya.

Aku dan Leni yang melihat sampai tertawa terbahak bahak.

Tidak lama dosen pun datang, dan mengajar kami. Selama penjelasan dosen, kami memperhatikan dengan baik.

Tidak terasa waktu sudah berjalan kurang lebih enam puluh menit. Dan pelajaran pun selesai.

"Vic, ke kantin yuk" ajak Mira.

"Duluan deh" kata nya.

"Eh kamu tau gadis yang bersama ku waktu itu kan? Jessica" katanya mencari pembicaraan dengan kakak ku.

Sontak kakak ku langsung memandangnya.

"Jessica? kenapa?" tanya nya.

Deg!

"Aduh Vic, jangan memandang ku begitu, bisa copot jantung aku" kata nya.

Yang membuat kakak ku memalingkan wajah nya lagi.

"Hehe, iya Jessica mau masuk kampus kita, jurusan kita. Dia baru akan masuk kuliah tahun ini karena baru ada biaya untuk kuliah" katanya lagi.

"Oh baguslah" jawab kakak ku.

Kemudian aku dan Leni, mendekati mereka yang kami perhatikan sedang mengobrol asik sekali.

"Heh ayo ke kantin" kataku. Kemudian Mira dan kakak ku berdiri dan melangkah kan kaki nya mendekati ku dan kami berjalan ke kantin.

Sampai dilapangan basket kami melihat anak anak club basket sedang berlatih basket. Tanpa pak Rico. Hanya asal bermain saja. Disana juga ada Alex yang sedang asik bergabung dengan mereka.

"Vic..." panggil salah satu teman club nya.

Kemudian kak Victor menghampiri mereka.

"Duluan deh" kata kak Victor kepadaku.

Kami pun berjalan bersama menuju kantin meninggalkan kakak ku di lapangan basket bersama club nya.

"Eh itu Alex yang kamu ceritakan tadi ke kita? kakak tiri kamu? Gak seganteng kak Victor hahaha" kata Leni yang di iyakan oleh Mira. Dan akupun tertawa mendengar mereka berkata seperti itu.

"Ini nih anggota paling berpengaruh di club kita Lex, kalau tidak ada dia kami selalu kalah setiap bertanding" kata Leo teman club nya.

Kak Victor hanya terdiam.

"Alah kalian belum tahu saja kemampuan ku bermain basket. Victor tidak ada apa apa nya jika dibanding kan dengan ku" katanya.

"Vic, kita bertanding. Satu lawan satu. Tunjukkan siapa yang paling hebat" kata Alex.

"Tidak. Tidak perlu. Aku tidak mau" katanya yang kemudian dia duduk bersama kawan kawan nya.

Kemudian Alex melemparkan bola basket ke arah kak Victor yang tepat mengenai wajah nya. Seketika kakak ku memandangnya.

"Pengecut!!" kata Alex

******************

bersambung~

1
Irha Hussnain
Kakak pendiam vs adik cerewet nih /Smirk/
Maria Ancella
/Whimper/
T3rr0r1st
Terperangkap di dalamnya
Beerus
Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕
KEZHIA ZHOU: trimakasi ya buat dukungannya. /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!