NovelToon NovelToon
Menikahi Pria Bangkrut Dan Arogan

Menikahi Pria Bangkrut Dan Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Terlarang / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:110k
Nilai: 5
Nama Author: Jesi Jasinah

Patah hati saat mengetahui kenyataan kekasihnya menikahi perempuan lain yang sudah dihamilinya. Membuat Elena terpaksa menerima lamaran seorang lelaki yang jauh dari impiannya selama ini. Hal ini terpaksa dia lakukan demi menutupi rasa malu kedua orang tuanya karena undangan pernikahannya yang sudah tersebar.

Diliputi rasa sedih, akhirnya kini dia sah menjadi istri Anggara seorang lelaki yang usahanya sedang bangkrut, dan terkenal dingin juga arogan.

Menikah tanpa cinta dengan kondisi ekonominya yang sulit ditambah sikap arogan dan dingin suaminya, sungguh merupakan tantangan berat baginya. Namun tekatnya yang ingin mempertanggung jawabkan keputusan yang telah diambil dan hanya ingin menikah sekali seumur hidup membuatnya harus bertahan dan berusaha menyesuaikan diri dengan situasi ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jesi Jasinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Malam Pertama Tidak Romantis

Dila mengangkat bahunya seraya menggelengkan kepalanya.

"Tidak ayah,  tunggu nanti aja,  kalau aku sudah selesai kuliah dan sudah siap secara batin" Jawab Dila tersipu,  aku, ibu dan Devan pun tertawa sementara suamiku tetap melahap makanan yang ada di hadapannya tanpa merasa terganggu sama sekali. 

Usai makan ayah langsung melangkah keruang tamu,  aku membantu ibu merapikan meja makan lalu mencuci piring dan peralatan masak yang kotor.  Devan dan Dila. Masuk kekamarnya masing-masing. 

Aku fikir suamiku akan masuk kekamarku dan menungguku disana mempersiapkan diri untuk menjalani malam yang indah.  Tapi ternyata aku salah, kak Anggara menyusul ayah keruang tamu dan mereka terlibat pembicaraan yang cukup serius.

Setelah semua piring, peralatan masak dan kondisi dapur dalam keadaan yang sudah bersih,  kulangkahkan kaki ini perlahan menuju ke kamar ku,  sembari mengintip ke ruang tamu, apakah kak Anggara dan ayah masih disana.  Ternyata ayah dan suamiku sedang asyik berbicara soal bisnis. 

Aku memutuskan untuk masuk kekamarku, sedikit memoles wajahku agar tampak segar,  namun tak terlihat memakai riasan wajah.  Sebuah lingeri cantik yang sudah aku siapkan sejak lama pun aku pakai,  aku tahu ini adalah malam spesialku.   Sudah tentu aku harus memakai baju spesial juga yang belum pernah aku pakai.  Malu rasanya saat melihat bagian tubuhku yang terbuka, dan hanya bagian tertentu saja yang tertutup,  itupun masih sedikit terlihat, walau samar. 

Seharusnya baju itu aku persiapkan untuk malam pertamaku dengan Andrea,  namun ternyata bukan untuk dia, melainkan untuk lelaki yang jauh lebih tampan darinya,  batinku sambil senyam-senyum sendiri. 

Setelah semua kurasa siap,  aku berbaring diranjang dengan gaya yang aku buat sesensual mungkin,  agar jika suamiku membuka pintu dan masuk kekamar,  langsung memandangku dengan pandangan penuh pesona hingga susah meneguk air liurnya.  Jujur….hanya dengan membayangkan wajahnya saja, rasanya celana dalamku sudah mulai lembab. 

Sudah satu jam aku berbaring dengan posisi ini,  badan ini juga terasa pegal karena aku tak berani merubah posisi berbaringku,  takut pas kak Anggara masuk, posisiku sedang dalam keadaan yang tidak menarik perhatiannya.

Kini sudah dua jam aku menunggu,  dengan rasa kesal akupun mengganti lingeriku dengan pakaian tidur biasa.   Dengan perlahan dan menahan kantuk, aku melangkah dan kembali mengintip keruang tamu.  ayah dan suamiku ternyata masih asyik membicarakan sesuatu.

"Elena….ayo kesini nak"

Aku langsung mendekati mereka dan mendudukan pantatku disofa tepat disamping suamiku, saat ayah memergoki aku tengah mengintipnya lalu memanggilku.  Dari pembicaraan mereka ternyata kak Anggara akan merintis usaha kecil-kecilan, pasca pernikahan kami. 

Ternyata kak Anggara lebih terbuka pada ayah daripada denganku istrinya,  atau mungkin dia takut aku tidak setuju sehingga berharap ayah mendukungnya dan memberi pengertian padaku. 

"Sepertinya kamu sudah mengantuk Elena,  kalian tidurlah, malam sudah larut kalian pasti cape.   Maafkan ayah ya nak, tidak paham kalau ini adalah malam pertama kalian sebagai suami istri," ucap ayah menggodaku. 

"Tak apa ayah, aku senang ngobrol sama ayah,  sepertinya ayah akan menjadi teman curhat ternyaman untukku" seloroh suamiku. 

Mendengar selorohan suamiku, ayah hanya tersenyum tipis dan pamit untuk ke kamarnya.  Kak Anggara pun mengajakku ke kamar.

Sampai dikamar, aku memberanikan memeluk suamiku dari belakang dengan manja.

"Aku tadi sudah nugguin kakak lho,  tapi kakak kok enggak masuk-masuk kamar,  cape tahu enggak, nunggu kakak, maka tadi aku sudah pakai baju super seksi lagi," terangku pada suamiku. 

"Oh ya…..benarkah,  ternyata kamu sudah enggak sabar ya kepingin begituan, aku juga sebenarnya sudah kepingin banget, tapi obrolan barusan dengan ayah sangat menarik,  sepertinya ayah orangtua yang sangat pengertian, tapi kita sholat dulu ya," sahut suamiku.

"Kita sudah shalat kak,  rencana kan habis isya kita langsung mulai, tapi ibu malah ngajak makan bersama," jawabku. 

Karena kak Anggara tak juga memulai,  terpaksa aku memulainya lebih dahulu dengan mencium bibirnya.  Namun tak ada reaksi darinya,  dia hanya diam dan memejamkan mata.

"Ayo cepat lepas semua pakaianmu,  kita langsung saja mulai"

Aku terkejut,  apa lelaki dihadapanku ini benar-benar tidak mempunyai pengalaman romantis sama sekali dalam bercinta. Padahal dalam film-film yang sering aku tonton biasanya sang pria akan mencium kening wanitanya dengan begitu lembut dan romantis.  Lalu ciuman itu turun ke hidung terus kebibir,  awalnya lembut namun lama-lama menjadi rakus dan penuh hasrat.  Selanjutnya tangan sang pria merayap kedada dan bermain-main disana.  ciuman itupun berlanjut hingga kepuncak gunung kembar yang konon rasanya nikmat sekali. 

Satu persatu sang suami melepas baju istrinya dengan gairah yang sudah tak dapat dikendalikan,  lalu melempar baju sang istri kesegala arah.  Dipandangi tubuh istrinya dengan pandangan penuh cinta dan satu persatu pula sang pria menanggalkan pakaiannya lalu melemparkan juga kesegala arah hingga kamar tidur berantakan seperti kapal pecah.  ****** *****, bra,  baju dan celana berserakan dilantai.  

"Kenapa melamun, ayo cepat lepaskan pakaianmu. Bagaimana aku mau melakukannya kalau pakaianmu masih lengkap begitu,  tidak perlu malu.  Aku juga mau melepaskan semua pakaianku, " ujarnya terkekeh. 

Dengan sedikit kesal aku melepaskan pakaianku tapi masih tersisa bra dan CDku.  

"Lepas semuanya," lanjutnya setelah dia juga dalam kondisi polos.  

"Berbaring, kita kan baru pertama melalukan, mana bisa kalau harus melakukan sambil berdiri," ucap suamiku lagi. 

Dengan perasaan kesal, aku mengikuti ucapannya.   Sederet tekhnik bercinta yang pernah aku baca dan ingin aku praktekkan bersama suamiku,  ternyata tak bisa aku lakukan.   

"Kak apa kita tidak melakukan pemanasan dulu.  Kakak menciumku supaya romantis,  kita saling meraba seluruh tubuh kita gitu kak," ku coba untuk memberi saran. Mungkin kak Anggara tidak pernah menonton film atau membaca novel romansa sehingga tekhnik bercintanya begitu payah. 

"Ah tidak usah, aku sudah tidak tahan ini,  sudah on banget rasanya sudah kepingin ditancapkan saja.  Ayo cepet buka pahamu,  kalau merapat gitu bagaimana aku memasukannya"

Aku semakin kesal saja rasanya,  malam pertama yang selalu didambakan oleh semua pasangan yang saling mencintai ternyata tidak ada romantis-romantisnya.  

Dengan sekali hentak dan menahan rasa sedih aku membuka pahaku lebar-lebar.  Ya ampun malam Pertama  yang katanya indah kok rasanya gini-gini amat batinku. 

"Ya begitu, lebih lebar lagi,  aku kan lebih mudah memasukan milikku," ucap kak Anggara.   

Sambil menggenggam miliknya dan menuntunnya memasuki milikku.   Dia terus mendorong miliknya, namun beberapa kali meleset.  Keringatnya mulai deras membasahi wajahnya dan badannya yang tanpa busana.   Aku hanya diam menahan kesal, dan membiarkan saja dia berbuat sesuka hatinya. 

"Aduh susah banget ya,  enggak mau masuk-masuk, lubangmu sempit banget,  enggak bisa emang dibuat lebih lebar, " ucap kak anggara dengan nafas naik turun. 

Memdengar ucapannya,  aku langsung tertawa,  tetnyata lelaki dingin dan arogan yang kini menjadi suamiku,  bukan hanya tidak romantis dan bikin kesel, tapi juga polos sepolos-polosnya. 

"Itu lubang tuh buatan Tuhan kak,  mana bisa disetting jadi lebar atau sempit.   Kakak fikir lubangku celana kolor yang bisa dibuat kentat dan dibuat longgar. 

******

1
Alisia Tapilatu
Kecewa
Alisia Tapilatu
Buruk
💫0m@~ga0eL🔱
mampir slm knl thor🙏
Da Kurnianto
Luar biasa
R. Kamal
haa ha NENEK BENERRR ITUUUU
auliasiamatir
awas kau leha, kalau macam macam si sumpel aja mulut leha yab elen
auliasiamatir
ise elena keren....
auliasiamatir
yam ampun buk, 🤣🤣🤣
auliasiamatir
dah lima bulan aka yah thor, koma nya.
auliasiamatir
makin keren..
auliasiamatir
semiga nina tertolong
dan andrea segera mampus
auliasiamatir
cepat bantu nina jhon
auliasiamatir
wajar sih papa nya nina, ragu
buktiin jhon kamu lelaki yang tepat 💪
auliasiamatir
semoga dapat restu dari orang tua mereka
auliasiamatir
ha....siapa dia
auliasiamatir
aku juga bahagia bacanya Anggara
auliasiamatir
semiga nanti kamu bangkit lagi yah anggara
auliasiamatir
lucu yah anggara, masa bisa ngomong gitu sama mertua 🤣
auliasiamatir
laki gak guna .😏
auliasiamatir
tobat nasuha yah nina
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!