Malang benar nasib Kanaya setelah ia melawan Papanya sendiri dan tidak mendapatkan restu dari sang Papa.
Kanaya nekat menikah dengan Adrian yang ia harap bisa membahagiakannya. Harapan itu ternyata hanyalah harapan semata yang Kanaya bisa bayangkan. Sebab Adrian ternyata tega menjual Kanaya hanya demi uang untuk menyelamatkan perusahaannya.
Kanaya di jual, dan ceraikan oleh Adrian. Namun siapa sangka setelah terusir dan diceraikan, Kanaya kini terbelenggu oleh cinta seorang keturunan mafia, Adam De Costa.
Lantas bagaimana kehidupan Kanaya selanjutnya ? akankah Kanaya bisa menerima Adam dalam hidupnya ?
Ikuti ceritanya dalam novel "Oh My Kanaya" karya Dewi KD. Jangan lupa untuk memberikan support dalam bentuk Like dan Komen yang sebanyak-banyaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4
Berapa hari kemudian, Adrian mengirimkan pesan pada Kanaya untuk menemuinya di sebuah kamar hotel di hotel XX.
Adrian sudah gila karena membutuhkan uang. Ia sampai tega menjual istrinya sendiri seharga 100 milyar, demi menyelamatkan perusahaannya agar tidak gulung tikar.
“Kau yakin menjual istri mu sendiri ?” tanya Romi
“Apapun Aku lakukan ! Aku tidak mau kehilangan perusahaan Ku !” kata Adrian lurus kedepan.
Persetan dengan hal itu, sebab yang ada dalam pikirannya saat ini adalah menyelamatkan perusahaannya.
“Bos mu hanya butuh satu malam saja kan ?” tanya Adrian lagi
Romi pun menganggukkan kepalanya.
“Semoga saja Bos mu menyukainya !” kata Adrian penuh harap.
Romi hanya menghela nafasnya ketika Adrian benar-benar menjual istrinya sendiri. Istri Adrian memang cantik tapi Romi sendiri tidak yakin apakah Bosnya menyukai istri Adrian tersebut.
Malam harinya, Kanaya sudah bersiap diri dengan gaun yang berikan oleh Adrian. Ia memoles wajahnya dengan make up tipis hingga membuatnya terlihat tambah begitu cantik.
Dengan perasaan bahagia, Kanaya pergi ke hotel yang dimaksudkan dan ketika ia sampai di sana. Ia berjalan menuju kamar yang Adrian katakan.
“Kamar 301” kata Kanaya terus mengembangkan senyuman di bibirnya.
Sudah lama Kanaya ingin mengabiskan waktu bersama Adrian. Sebab sejak mereka memiliki anak, waktu Adrian hanya terfokus untuk bekerja dan Kanaya yang sibuk mengurus putra mereka, Kendra.
“Apa Mas Kendra mau Aku hamil lagi !” kata Kanaya dalam hati. Padahal Kanaya masih memasang KB di tubuhnya berupa implant. Jika tahu suaminya itu menginginkannya hamil lagi tentu saja ia akan pergi ke dokter terlebih dahulu untuk melepasnya.
Kanaya memegang handle pintu dan membukanya sebab Adrian mengirimkan pesan jika pintunya tidak di kunci dan Kanaya bisa masuk saja tanpa mengetuk pintu.
Saat Kanaya masuk ke dalam begitu gelap tanpa cahaya.
“Sayang…Kau dimana ?” ucap Kanaya tangannya bergerak mencari stop kontak untuk menyalakan lampu namun tiba-tiba tangannya di pegang oleh seseorang dan membuat Kanaya terkejut.
“Ah…Sayang ! Kau mengagetkan Ku !” kata Kanaya terkejut, ia tak tahu kalau pria itu bukanlah suaminya.
“Kau berganti parfum ? Aku menyukainya !” ucap Kanaya mencium aroma parfum yang berbeda dari sebelumnya di tubuh pria yang ia sangka suaminya.
Pria itu seakan terhipnotis dengan suara lembut dan wangi tubuh Kanaya. Seakan ada aliran listrik yang menyambar di tubuhnya. Tubuh Kanaya membuatnya seperti bereuforia ingin segera mencicipinya.
Pria itu membawa Kanaya langsung ke atas tempat tidur. Ia mencium bibir Kanaya dan merobek gaun yang Kanaya kenakan. Kanaya tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya ketika ia hendak bercinta dengan Adrian. Namun sensasi ini benar-benar membuat Kanaya menyukainya sedikit kasar namun membuatnya seakan terbang ke langit ke tujuh.
“Sayang, Aku suka ini ! Ini sungguh gila !” pekik Kanaya ketika tubuhnya terombang ambing karena permainan itu.
Pria itu benar-benar meniduri Kanaya bahkan ia melakukannya tanpa henti. Tubuh Kanaya seakan menjadi candu untuknya untuk terus menyentuh Kanaya. Meskipun ia tahu Kanaya tidak lagi perawan, tapi pria itu begitu menyukainya.
“Sayang…Kau monster !” kata Kanaya sebelum hilang kesadarannya.
Kanaya terkulai lemas dan tak berdaya, entah sudah berapa kali tak terhitung jumlahnya pria yang ia sangka sebagai suaminya itu telah menjamah tubuhnya.
“Iya, Aku memang monster !” jawab pria itu mencium Kanaya dengan lembut kemudian ia ikut terbaring tidur disamping tubuh Kanaya.
Sebelum itu pria tersebut mengirimkan pesan pada Romi jika ia menyukai wanita tersebut dan mengirimkan uang senilai 100 milyar padanya beserta bonus untuk Romi.
Baik Romi dan Adrian begitu senang bukan main, ketika Adrian mendapatkan transferan uang dari Romi senilai 100 milyar. Adrian tak menyangka jika Kanaya bisa memuaskan Bos dari temannya tersebut.
“Kanaya ! Aku benar-benar beruntung memiliki istri seperti mu !” kata Adrian tertawa penuh bahagia, tanpa memikirkan perasaan Kanaya yang mungkin telah hancur berkeping-keping ketika nanti Kanaya tahu kalau suaminya sendiri telah menjualnya.
Hingga pagi menjelang dan matahari menerpa wajah Kanaya hingga membangunkan wanita itu. Betapa terkejutnya ia ketika menoleh ke sampingnya, ia telah tidur dengan pria yang bukan suaminya.
Deg
...****************...
pasti kayana ada rasa sm adam.......
jangan lukai perasaannya.
apa mau melarikan diri 🤣🤣🤣🤣