NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Istri Miliarder

Mendadak Jadi Istri Miliarder

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:74k
Nilai: 4.9
Nama Author: Moms TZ

Anaya tak pernah menyangka hidupnya sebagai seorang gadis yatim bisa berubah drastis dalam satu malam. Tanpa pilihan, ia harus menikah dengan pria yang bahkan tak pernah terlintas di pikirannya.

Akmal, CEO muda yang tampan dan bergelimang harta, harus menelan pahitnya pengkhianatan saat calon istrinya membatalkan pernikahan mereka secara sepihak.

Takdir mempertemukan keduanya dalam ikatan yang awalnya hampa, hingga perlahan benih cinta mulai tumbuh. Namun, ketika kebahagiaan baru saja menyapa, bayang-bayang masa lalu datang mengancam, membawa badai yang bisa meruntuhkan rumah tangga mereka.

Mampukah Anaya mempertahankan cintanya? Ataukah masa lalu akan menghancurkan segalanya?


Baca kisahnya hanya di "Mendadak Jadi Istri Miliarder"

Yuk ikuti kisah mereka...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29

°

°

°

Akmal menggeliat dan merentangkan tangannya ke udara, namun dia segera membuka mata saat menyadari bahwa ternyata dirinya hanya seorang diri di dalam kamar. Dia berpikir mungkin sang istri ada di bawah sedang memasak, lalu memejamkan mata kembali.

Akan tetapi, tiba-tiba dia merasa lapar, lalu dengan malas ia bangun dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. Kemudian turun ke bawah menemui istrinya.

Ternyata dapur kosong dan sepi. Tidak ada Anaya disana. "Ke mana dia, kenapa pergi tidak memberitahu?" gumamnya sambil berkacak pinggang. Ia melangkah menuju pintu keluar barangkali istrinya ada di luar, namun nihil. Anaya tak terlihat batang hidungnya, bahkan bayangannya pun tidak ia temukan.

Akmal dilanda kalut dan cemas. Pikirannya ke mana-mana. Ia segera naik ke atas kembali ke kamar untuk menghubungi sang istri. Perasaannya lega saat membuka ponselnya dan melihat pesan yang dikirim Anaya padanya. Ia pun langsung pergi ke taman menyusul istrinya.

Akmal mengendarai mobilnya, mengingat jarak rumah dengan taman agak lumayan. Menajamkan mata menelisik setiap orang dan tempat kerumunan, namun alangkah kaget dan kesalnya dia, saat melihat istrinya duduk berdua dengan pemuda lain, apalagi tampak olehnya sang istri tersenyum manis.

Tangannya langsung mengepal erat, dan rahangnya mengeras. Mungkin jika itu film animasi kepalanya pasti sudah mengebul keluar asap. Dengan amarah terpendam, Akmal keluar dari mobil dan tergesa-gesa menghampiri istrinya.

"Ayo pulang!" Suaranya begitu dingin dan auranya sangat mendominasi, membuat Anaya terkesiap.

"Haaahhh...!" Anaya langsung membelalakkan mata persis seperti seseorang yang ketahuan berbuat selingkuh.

"Fahri, maaf. Aku harus pulang." Anaya menundukkan kepalanya lalu dengan terseok-seok mengikuti langkah lebar suaminya.

Sementara itu Akmal terus berjalan sambil menarik tangan Anaya. Hatinya panas membara di bakar api cemburu. Bayangan Risna yang mencampakkannya sehari sebelum pernikahan masih tampak jelas dalam ingatan, dan kini istrinya duduk berduaan sambil tersenyum manis dengan pemuda lain, tentu sangat merobek harga dirinya. Entah hukuman apa yang akan dia berikan untuk istrinya nanti.

Akmal baru berhenti setelah sampai di mobilnya lalu membuka pintu. "Masuk!" titahnya dengan tegas.

Tanpa membuang waktu, Anaya langsung masuk dan duduk di kursi penumpang. Akmal berjalan memutar lalu duduk di belakang kemudi. Berhubung dia merasa lapar dia pun berinisiatif mencari makan, setelah itu baru dia akan menginterogasi istrinya.

Akmal menghentikan mobilnya di sebuah toko cake end bakery. Dia segera turun lalu masuk ke dalam toko dan mengambil beberapa roti isi dan roti tawar. Kemudian dia keluar dari toko dengan plastik di tangan berisi beberapa roti.

Akmal mengemudikan mobilnya kembali menuju arah pulang. Selama dalam perjalanan tak ada pembicaraan sama sekali. Hening dan sunyi, hanya ada suara helaan napas Anaya yang terdengar sangat berat.

Anaya menatap Akmal dengan mata berkaca-kaca. Sungguh ia merasa takut. "Maaf..." Hanya itu kata yang terucap. Suaranya seakan tercekat di tenggorokan. Dia meremat dan memilin jemari tangannya hingga terasa kebas.

Mobil berhenti di depan rumah, Akmal tak menanggapi kata maaf yang terucap dari bibir mungil istrinya. Ketika ia hendak keluar Anaya menahan tangannya dengan tatapan sendu.

Sebenarnya Akmal tidak tega, tapi dia menguatkan hatinya untuk tidak luluh, dia ingin memberi efek jera pada istri kecilnya agar tidak pergi ke mana-mana seorang diri.

"Salah aku apa, Mas? Kan aku sudah tinggalkan pesan kalau Mas Akmal bangun tidur bisa menyusulku. Masa iya, kalau memang aku berniat selingkuh, terus aku menyuruh suami datang menyusul. Dipikir pakai logika juga tidak akan mungkin." Anaya mencoba menjelaskan sesuai versinya.

"Lalu siap pemuda itu?" tanya Akmal tanpa menoleh.

Anaya menarik napas panjang, untuk mengurai rasa sesak di dadanya. "Aku kenal sama dia hari minggu lalu, dia hanya bilang seorang penulis yang menyukai suasana pagi. Lalu kita ngobrol sebentar, karena aku harus pulang." Anaya menghentikan ucapannya lantas menoleh ke arah Akmal, ingin tahu reaksinya.

"Dan tadi aku tidak sengaja bertemu dengannya lagi. Itupun juga dia baru saja duduk dan menyapa kabar, terus Mas Akmal datang. Dari penglihatan Mas Akmal adakah sikapku yang merujuk ke arah sana? Sejauh ini hanya Zando yang berhasil menyentuh hatiku, karena aku memang sudah menyukainya dari masa SMU. Eeeh...!" Anaya membekap mulutnya merutuki mulutnya keceplosan tanpa rem.

"Apa? Kamu menyukai Zando?" tanya Akmal terkejut.

"Hehehe..." Anaya mengangguk sambil menyengir. "Tapi kan itu dulu, Mas Akmal juga mencintai Mbak Risna, bahkan mungkin sampai sekarang sisa rasa itu masih ada. Jadi jangan menuntut aku, sebelum Mas Akmal sendiri bisa membuang jauh-jauh nama Mbak Risna di hati Mas Akmal yang paling dalam!"

Anaya langsung turun dari mobil, dan masuk ke dalam rumah. Sementara Akmal masih terpaku di tempatnya mencerna kalimat panjang yang diucapkan istrinya.

Akmal meraup mukanya dan menghirup udara sebanyak-banyaknya. "Kenapa jadi dia yang kesal, harusnya kan aku yang marah."

Akmal tergelak, menertawakan dirinya sendiri. "Pasal satu, wanita selalu benar. Pasal dua jika wanita bersalah, maka kembali ke pasal satu bahwa wanita selalu benar."

Menghembuskan napas kasar, Akmal turun dari mobil, lalu masuk ke dalam rumah dan langsung menuju dapur. Namun, tiba-tiba rasa laparnya menguap begitu saja, berganti dengan rasa penasarannya pada kisah percintaan istrinya.

Akmal menyusul Anaya ke kamar, dia menunggu dan duduk di tepian tempat tidur. Matanya tak sedikitpun beralih dari pintu kamar mandi, menantikan sang istri keluar dari dalam.

Sementara di dalam kamar mandi, Anaya tengah berendam di bath up, tanpa menyadari seseorang sedang menunggunya dengan tidak sabar.

Akmal mondar-mandir di kamar, kepalanya dipenuhi pemikiran yang liar tentang istrinya. "Aah, sial. Kenapa jadi kepikiran terus, sih!" Akmal ke luar menuju balkon, memandang ke jalanan depan rumahnya, lalu lalang kendaraan silih berganti datang dan pergi.

Anaya keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk melilit tubuhnya. Dia segera mengambil baju dari lemari, lalu memakainya.

"Uuhh, aman," ucapnya dengan lega. Lalu memakai serangkaian perawatan wajah untuk siang hari. Anaya mengeluarkan hair dryer untuk mengeringkan rambutnya.

Akmal mengambil alih alat tersebut, lalu mengeringkan rambut istrinya. Dirasa kering, Akmal mematikan alat itu, dan memeluk leher istrinya dari belakang. "Wangi, aku suka bau rambutmu, jangan ganti shampoo yang lain ya!" Akmal mencium pucuk kepala Anaya dengan penuh kasih sayang.

"Kamu tahu, Nay. Aku merasa cemburu, bahkan cemburu sekali, ketika melihatmu duduk berdua dengan pria lain. Kamu pasti paham bagaimana rasanya dicampakkan oleh orang yang kita cintai sehari sebelum pernikahan." Akmal berhenti sejenak lalu memberi kecupan di leher istrinya.

"Apa kamu tidak ingin menceritakan kisahmu dengan Zando padaku?" tanya Akmal penasaran.

"Tidak, karena aku tidak pernah menjalin hubungan dengannya. Aku hanya menyukainya dalam diam. Dan setelah tahu dia menyukai wanita lain ya sudah, rasa itu hilang begitu saja," ungkap Anaya jujur.

"Nay, sekarang kita sudah menikah dan aku tidak ingin ada sesuatu terjadi pada pernikahan kita. Aku tidak mau kehilangan kamu Nay. Tolong mengertilah. Hatiku telah dipenuhi namamu sepenuhnya, dan aku berharap kamu pun sama sepertiku."

°

°

°

°

°

1
Nar Sih
senjata makan tuan tuh maaksud iki. nyelakain anaya malah dia sendiri yg kena
Batsa Pamungkas Surya
lanjutkan
ora
Wah macem-macem sama Akmal tuh orang. Mal, jangan kasih ampun Mal/Sweat//Determined//Determined/
ora: Iya, dong🤭
〈⎳ Moms TZ: heemmm, gitu ya?
total 2 replies
ora
Oalah, minyak yang di tuang tadi. Senjata makan tuan dong.
🌞MentariSenja🌞: begitulah, rupanya dia lupa klo habis nuang minyak dan asal jalan aja,. akhirnya jatuh terkena tulahnya sendiri.
total 1 replies
ora
Rencananya atau bukan nih.
Maaf, bawaannya curiga kalau sama Khanza🧐🤭🙂🙃
〈⎳ Moms TZ: betul bgt
ora: 😁😁Pernah diberi kesempatannya berubah nggak dimanfaatin, susah banget kalau sekarang untuk percaya😔
total 3 replies
Marya Dina
balas mal baless
〈⎳ Moms TZ: balas gak ya
total 1 replies
Marya Dina
senjata makan tua
mau ngumpat khanza dosa gk sih🤭🤔
〈⎳ Moms TZ: jangan, nanti dosa /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Nar Sih
terima nasib mu aja kanza ,lgian gk mungkin akmal suka sama kmu naya lebih semua nya di banding dgn mu
〈⎳ Moms TZ: hooh...
total 1 replies
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
kontrol ucapanmu ya alfa. bini bosmu tuh
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
senengnya punya bos begini ya. sering²lah hamil Anaya, biar tiap tahun gaji karyawan naik🤭🤭🤭
〈⎳ Moms TZ: /CoolGuy//Speechless//Speechless//Speechless//Speechless/
total 1 replies
Kamiem sag
terbuat dari apaaaalah hati Hanza itu apa mungkin dari tanah sengketa yg dicampur dgn darah srigala gila??
〈⎳ Moms TZ: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Kamiem sag
betul bu Atun laki- laki gak cuma Akmak yg lebih baik juga banyak tapi mungkin gak mau sama Khanza🤭
yustina arie
Luar biasa
ora
Jangan terpengaruh Akmal. Sia-sia seorang Khanza dikasihani. Yang ada tambah ngelunjak nanti ....
〈⎳ Moms TZ: lha iyo
total 1 replies
ora
Ikhlasin sih Khanza. Hidupmu nggak bakal jadi seperti ini🥲🤧
〈⎳ Moms TZ: heemmm
total 1 replies
ora
Kamu siapa sampai merasa nggak adil. Keluarganya Akmal aja nggak ada yang bersikap begitu karena Akmal nikah/Facepalm/
〈⎳ Moms TZ: betul...
total 1 replies
Marya Dina
udh akhmal usir saja.. jangan kasian2.
nanti jadi bumerang.
〈⎳ Moms TZ: betul...
total 1 replies
Nar Sih
moga khanza sgra pergi drin rmh anaya dan akmal ,biar ngk ada mslh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!