NovelToon NovelToon
Terikat Kesalahan Gus Zayn

Terikat Kesalahan Gus Zayn

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: indahnya halu

Siapa yang menyangka seorang Gus cucu dari pemimpin pesantren bisa melakukan kesalahan yang terbilang fatal.

Zayn tak sengaja meniduri seorang gadis yang merupakan teman adiknya. gadis yang kerap kali Zayn anggap sebagai musuhnya karna perilaku dan tindakan gadis itu.

Zayn terus memaksa akan bertanggung jawab meskipun gadis itu selalu menolaknya. rasa bersalahnya tak hilang begitu saja meski gadis itu tak mempersalahkan apa yang mereka lalu.

Lantas apakah mereka akan tetap diam atas dosa yang pernah mereka lakukan tanpa sengaja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indahnya halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akan bertanggung jawab

Zayn terbangun pukul stengah empat pagi, ia tersentak kala dirinya tengah memeluk tubuh mungil Alexa dalam pelukannya.

"Astaghfirullah apa yang terjadi?" Zayn bertanya pada dirinya sendiri, padahal ia tidak lupa apa yang telah mereka lakukan semalaman. Zayn segera melepas pelukannya pada Alexa.

"Astaghfirullah." Zayn terduduk, ia menatap tubuh Alexa yang hanya terbalut selimut. "Ya Allah, maafkan aku. Mama, Papa maaf kan Zayn." Tak Zayn pungkiri hatinya sesak, ia menyesal atas apa yang mereka lalukan semalam. Harusnya Zayn menurut saat Alexa menyuruhnya pergi bukan malah turut menikmati perlakuan Alexa padanya.

Zayn segera mengenakan pakaiannya yang masih basah, ia akan mengambil pakaian miliknya di mobil. Ia harus mensucikan diri juga memohon ampun pada Tuhannya atas apa yang sudah ia lakukan semalam dengan seorang gadis yang haram untuk di sentuh.

"Ampuni aku ya Allah." Zayn mengambil pakaian yang selalu ia bawa di dalam mobilnya.

Zayn bergegas memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri. "Aku sudah merusak masa depan seorang gadis." Zayn melihat pantulan tubuhnya di depan cermin. Di dada dan lehernya terdapat tanda yang di ciptakan Alexa, tidak danya itu, di bahu Zayn juga terdapat luka gigitan. Dada dan lengan kekarnya juga tergores oleh kuku tajam Alexa.

Selepas membersihkan diri Zayn menuju tempat shalat yang terdapat di rumah Alexa, Zayn melirik jam dinding yang sudah menunjukan waktu subuh. Ia bergegas menjalankan kewajibannya sebagai seorang hamba. Zayn bahkan tak kuasa menahan air matanya saat bersujud menghadap penciptanya. Ia menyesal telah melanggar aturan agamanya.

Seusai shalat Zayn benar-benar bersujud dengan sangat lama. Ia kembali berdiri untuk melaksanakan shalat taubat. Shat yang mana dilakukan oleh seorang hamba yang berniat bertaubat atas kesalahan yang pernah ia lakukan.

Zayn shalat dengan sangat khusu, ia mengetahui tata cara shalat taubat. Tapi sungguh kesalahannya semalam tidak ada sangkut pautnya dengan ilmu yang dia miliki. Zayn memohon ampun dengan sangat menyesal, harusnya ia bisa menahan iman dan iminnya supaya tidak menikmati hidangan yang bukan haknya.

Zayn marah pada dirinya sendiri, ia bersalah atas ketipisan imannya, harusnya ia bisa menjaga kema luan serta hasratnya. Bukan malah menumpahkannya kepada sekrang gadis yang haram untuk ia sentuh. Ya Tuhan Zayn bahkan menanam benihnya di tempat seharusnya, bagaimana jiga benih yang ia tabur tumbuh di rahim Alexa? Sungguh semalam Zayn tak memikirkan akibatnya, yang Zayn lakukan semalam adalah memuaskan dahaganya akan seorang gadis yang ia nikmati sampai berkali-kali Zayn meneriakan kepuasan.

Zayn kembali tersedu, saat mengingat di ronda pertama Alexa meminta Zayn untuk menghakhiri permainan. Tapi Zayn kalap ia benar-benar serakah dan kembali menggapai surga, meskipun Alexa memintanya untuk menyudahi. Zayn tidak menyalah syetan atas dosa yang ia lakukan, tidak pula menyalahkan Alexa. Zayn hanya menyalahkan dirinya sendiri.

"Dasar bodoh!" Zayn menunduk dengan berlinang air mata.

"Ampuni aku ya Allah. Semoga dari kejahatanku semalam tidak membuahkan hasil. Ku mohon Ya Allah, jangan kau hinakan aku lebih rendah lagi. Aku tau ini merupakan teguran ataupun cobaan untukku, tapi ku mohon jangan sampai aibku ini tersebar, aku akan bertanggung jawab pada gadis itu. Aku akan menikahinya." Zayn menatap dinding di hadapannya, ia mencoba bernegosiasi dengan Tuhannya berharap, Tuhannya akan berbaik hati dan mengampuninya.

Harusnya semalam Zayn membawa Alexa kerumah sakit, atau memuaskan Alexa dengan cara lain, bukan malah Zayn turut ikut memuaskan diri bersama Alexa.

Zayn hendak pulang setelah ia bermunazat kepada sang khaliq, tapi ia tak tega jika harus meninggalkan Alexa yang semalam sudah ia teguk habis semua madunya. Akhirnya Zayn membuka pintu kamar yang semalam ia pergunakan untuk melakukan dosa.

Zayn melihat Alexa yang masih meringkuk, pososinya masih sama seperti tadi saat Zayn tinggalkan. Zayn membangunkan Alexa, dengan cara mengguncang tubuh itu, tapi pandangannya ia buang ke arah lain. Zayn tak yakin jika ia mampu melewati godaan tubuh seksi itu. Jika ia biarkan matanya melihat ke arah Alexa, bukan tidak mungkin jika ia kembali menikmati tubuh itu.

"Alexa, bangun ini sudah lewat waktu subuh." Zayn menggoncang pelang tubuh Alexa, wanita yang bukan gadis itu menggeliat. Dan mengerjapkan matanya secara perlahan.

"Bersucilah! Lalu shalat subuh. Setelahnya kita akan bicara." Zayn berujar saat Alexa sudah sadar sepenuhnya.

Alexa memekik, saat ia mencoba bangun. Ia sudah mengingat dengan jelas apa yang mereka lewati semalam.

"Masih sakit?" Zayn bertanya tapi tatapannya masih ke arah lain.

"Tidak. Hanya sedikit ngilu." bohong Alexa. Ia segera menggulung tubuhnya dengan selimut, dan menyeret kakinya ke kamar mandi. Menahan setiap rasa sakit yang ia rasakan.

Zayn tersenyum samar saat melihat bercak darah di seprai yang menjadi alas sekaligus saksi bisu keganasan dirinya mengeksekusi Alexa. Tidak ia pungkiri di hatinya tersimpan segenggam rasa bangga karna ia menjadi pria pertama untuk gadis itu.

Zayn mengganti seprai dan membawa seprai itu untuk ia simpan sendiri menggunakan bag yang ada di kamar itu.

Zayn mengetuk pintu, takut Alexa berbuat macam-macam. "Alexa kau baik-baik saja?"

"Ya, aku baik-baik saja."

"Cepatlah keluar dan shalat subuh, fajar sudah hampir tiba."

"Kau tunggulah di ruang tamu, aku lupa tak membawa pakaian." Alexa berteriak dari dalam kamar mandi. "Tak mungkinkan aku keluar dengan seutas handuk pendek." teriak Alexa kembali, ia kesal karna Zayn tak juga pergi.

"Kau malu?"

Dasar Zayn bodoh malah bertanya. "Keluarlah!"

Zayn menggelengkan kepala ia tak habis pikir, Alexa masih malu padanya padahal Zayn sudah melihat bahkan merasakan setiap inci tubuh itu. Tapi ia tetap keluar sembari menenteng papper bag yang berisi seprai bekas pakai, Zayn memasukan terlebih dahulu kedalam mobil.

Ponselnya berbunyi, Mama Lexi menelpon putranya mengatakan kepulangan Zayn kapan. Zayn akan pulang secepatnya jika urusannya selesai, Zayn meminta agar sang Mama tidak mengkhawatirkannya.

Saat Zayn kembali Alexa sudah duduk di ruang tamu. "Sudah shalat?" Zayn bertanya tenang seakan tidak ada sesuatu yang terjadi di antara mereka.

Ingin sekali Alexa meninju wajah itu. Tapi apa yang sebenarnya ingin Alexa lihat dari raut wajah Zayn?

"Eh, Den Zayn." Bibi yang lewat menyapa Zayn yang masih berdiri.

"Belum pulang?" tanya bibi. Saat Zayn hendak menjawab Alexa yang menjawab.

"Baru datang Bi."

"Oh begitu. Ya dudah Non saya permisi." Bibi undut diri meskipun ia ingin bertanya kapan Zayn pulang se ingatnya mobil Zayn masih terparkir di halaman rumah. Tapi bibi tak ingin ikut campur urusan majikannya.

Setelah kepergian bibi Zayn menatap Alexa, yang mana pandangannya malah tertuju ke leher Alesa yang di penuhi tanda kepemilikan yang ia ciptakan. Seketika Zayn mengingat kebuasannya menikmati tubuh wanita di hadapannya, dan itu sukses membuat pangkal pahanya kembali menyempit, hanya dengan mengingat kejadian semalam miliknya sudah kembali berdiri tegak, Zayn berpikir ajaib sekali sihir Alexa.

Zayn merasa ia sudah benar-benar di buat mabuk oleh Alexa.

"Mengapa kau berbohong pada bibi, jika aku baru datang. Padahal aku belum pulang." Zayn menatap Alexa lekat.

"Kau ingin jujur padanya jika kau belum pulang, dan hal apa yang kita lewati semalam." Alexa berdecih.

"Alexa, mengenai semalam aku ingin membicarakannya." Zayn terlihat serius.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Alexa. Jika boleh jujur demi Tuhan Zayn ingin mengulang kegiatan semalam. Tapi Zayn tidak boleh terlihat murahan di hadapan Alexa. Lagi pula jika Zayn ingin mengulang hal semalam ia harus menghalalkan Alexa dulu. Ia sudah bertobat jangan sampai ia melakukan dosa yang sama.

"Aku akan bertanghung jawab."

1
Ovie Ozmon
ya Allah absurt bgt
Abymanyu Manyu
hidup zaynnnnn,,
Afri
Kecewa
Afri
Buruk
Dwika Artama
hahhahaaaa ada uang abang ku sayang tak ada uang jatahmu kurang 🤣🤣🤣🤣
Andryanty Andryanty
makanya beli rmh,jngan numpang melulu sma ortu,heran deh duit bnyak tp berumahtangga kok numpang 😒
Salwa Antya
dasar Ardi orang kok pikirannya negatif serta dangkal
Salwa Antya
Zayn Zayn,gairahmu sungguh 🤭
Salwa Antya
oh no /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Salwa Antya
ayo Zayn perjuangkan rumah tanggamu
Salwa Antya
ada da aja akalmu zayn
Marlvsa Marlvsa
buahahha alexa nakal sekali tapi sukaa🤣🤣
Marlvsa Marlvsa
buahahha alexa nakal sekali tapi sukaa🤣🤣
Marlvsa Marlvsa
wkwkwk zayn akan meluakan 10001 cara agar bisa kikkukk🤣🤣🤣
Salwa Antya
🤣🤣🤣🤣diluar tata surya
Salwa Antya
semangat ale
Marlvsa Marlvsa
carikan adam istri donk thorrrr
Marlvsa Marlvsa
wowwwww ada yang panas tpi bukan komporrrrr zayn gue suka sama karakter loe nggak banyak gombal tpi tegassas itu baru cowokk😊😊😀😀
Marlvsa Marlvsa
buahahahah jatahmu berkurang zayn auto kepala atas dan bawahmu bakak sakit 😂😂😂😂
Salwa Antya
kena kau Zayn 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!