Li Meiyin adalah gadis modern yang memasuki sebuah novel , hidup kedalam tubuh seseorang yatim piatu dengan nama yang sama ,dan ditemani oleh sistem multifungsi.
WARNING ada ****** ****** nya!!!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laras, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part. 13
selamat membaca guys ❤️ 🐸 ❤️ ❤️ ❤️
*****
Makan siang ber isi dengan berbagai pujian untuk Li Meiyin. Terutama saat mereka menikmati kue dan agar-agar yang di bawa oleh Li Meiyin.
Gu anqi sangat mirip dengan Ling Ir . Dia sangat menyukai agar-agar yang diberi topping buah.
Gu anqi kemudian mengundang Li Meiyin untuk beristirahat di kamarnya.
"Kakak ipar, apakah benar kakakku bersikap baik padamu?"
"Ya, kakak Gu adalah teman bermain kakakku."
"Apakah kakak ipar tidak merasa takut pada kakak ku?"
Li Meiyin sebenarnya merasa bingung dengan semua ucapan dari keluarga Xiang Jun, mereka mengatakan bahwa Xiang Jun itu kaku.
Padahal selama ini, Xiang Jun sangat baik dan ramah dengan nya. Dari mana sifat kaku nya itu ?
"Anqi, mengapa semua orang bilang kakak Gu itu kaku dan menakutkan? Menurut ku, dia sangat baik dan ramah."
Gu anqi terkejut mendengar penjelasan Li Meiyin, "Kakak ipar, apakah kamu serius?"
Li Meiyin mengangguk dengan percaya diri. Setelah itu, mereka berbincang tentang berbagai hal.
Tiba-tiba, terdengar suara ketukan pada pintu.
"anqi, biarkan kakak iparmu beristirahat,” terdengar suara Xiang Jun.
Anqi segera membuka pintu kamar nya, “Baik, kak.”
“Kalau begitu, biarkan dia beristirahat di kamar ku.”
“Jangan, kak. Biarkan kakak ipar beristirahat di sini,” ucap anqi.
“Kalau dia beristirahat di sini, kamu akan terus mengajaknya bicara,” sindir Xiang Jun.
Gu anqi tersenyum malu, “Itu karena kakak ipar sangat menyenangkan untuk diajak berbincang.”
“Ayo Meiyin, istirahat lah di kamar ku,” ajak Xiang Jun sambil menggenggam tangan Meiyin.
“Eh.” Li Meiyin hanya mengikuti saat dia diajak ke kamar Xiang Jun. Dia sebenarnya merasa sedikit tidak nyaman karena status nya yang belum menikah.
Bagaimana pun, di era ini hubungan antara pria dan wanita masih cukup ketat.
Gu anqi hanya bergumam ketika kakak ipar nya dibawa pergi oleh kakak nya.
Setelah memasuki kamar Xiang Jun, Li Meiyin merasa cukup terkesan. Ruangan itu sangat rapi dan bersih.
Tempat tidurnya besar dan kokoh dan ada lemari yang diukir dengan sangat indah.
“Tidurlah dulu, nanti sore aku antar kamu pulang,” kata Xiang Jun sambil mengelus rambut Li Meiyin dan kemudian dia keluar dari kamar.
“Tapi aku tidak mengantuk, kak.” Li Meiyin sebenarnya ingin mengobrol dengan Gu Xiang Jun.
Karena setiap kali mereka bertemu hanya dalam waktu yang singkat, dia ingin lebih mengenal Xiang Jun.
"Benarkah?" Gu Xiang Jun melangkah mendekati Li Meiyin.
Li Meiyin mundur saat jarak mereka semakin dekat, hingga dia terjatuh ke ranjang. Namun, Xiang Jun tidak berhenti, malah semakin mencondongkan wajah nya.
"Apakah benar Meiyin tidak merasa mengantuk?" bisik Xiang Jun, membuat Li Meiyin merasakan aroma napas nya. Jantung Li Meiyin berdetak cepat.
Karena posisi mereka saat ini cukup ambigu .Tanpa menunggu lebih lama, Gu Xiang Jun langsung mencium bibir Li Meiyin.
Awal nya Li Meiyin hanya terdiam dan tidak menanggapi, tetapi setelah beberapa saat dia menempatkan kedua tangannya di leher Xiang Jun.
Ciuman yang mulanya lembut kini menjadi semakin panas, dengan sedikit dorongan, Li Meiyin telah tergeletak di ranjang Xiang Jun.
Mereka berciuman dengan sangat intens. Nafas Xiang Jun semakin cepat, dan kini ciuman berpindah ke leher Li Meiyin.
Satu kancing gaun Li Meiyin sudah terbuka, "Aaaah." Li Meiyin mengeluarkan jeritan tertahan saat Xiang Jun menggigit lembut bagian tulang selangkanya.
Xiang Jun seketika tersadar, dia hampir kehilangan kendali. Dia kemudian segera menarik Li Meiyin ke dalam pelukan nya.
"Maafkan aku Meiyin aku hampir saja merusak mu, sebelum menikah."
Li Meiyin juga merasa sangat malu, karena sebenar nya dia menikmati nya. Lagi pula, dia adalah jiwa dari zaman modern.
"Aku juga minta maaf, Kak." Dia lupa bahwa dirinya berada di zaman yang berbeda.
"Oh, sepertinya aku sangat ingin menikahi mu, Meiyin. Saya selalu kehilangan kendali ketika bersamamu."
Li Meiyin semakin mengeratkan pelukan nya pada Xiang Jun. Wajah nya bersemu merah. Dia terkejut melihat sisi mesum Xiang Jun.
"Kenapa kamu sangat mesum Kak? Menurut anqi, kamu itu tipe orang yang kaku dan menakutkan."
"Memang benar, Meiyin. Aku cenderung kaku dan jarang menunjuk kan senyuman. Namun, percayalah, hanya bersamamu aku merasa kehilangan kontrol. Itu karena aku sangat mencintaimu, Meiyin."
Li Meiyin segera menjauh kan dari pelukan Xian Jun dan menatapnya dengan serius
wajah Xiang Jun. Dia juga meyakini bahwa Xiang Jun mungkin bersikap dingin kepada orang lain, tetapi hangat pada nya.
Dengan penuh keberanian, Li Meiyin mencium bibir Xiang Jun. Sementara itu, Xiang Jun terkejut melihat Li Meiyin yang mencium lebih dulu.
Namun kali ini, mereka melakukan itu dengan lebih hati-hati, saling berciuman dengan lembut dan penuh perasaan.
Setelah cukup beristirahat, Gu Xiang Jun mengajak Li Meiyin untuk pergi ke komune sebelum mengantar pulang ke rumah.
Gu anqi memeluk Li Meiyin dan berkata, "Kakak, lebih seringlah membawa kakak ipar berkunjung kemari."
"Kamu ini, akan muncul gosip buruk jika Meiyin sering datang sebelum menikah. Bersabar lah sedikit," kata Ibu sambil mencubit pinggang anqi.
"Aah ibu, itu menyakitkan," jawab anqi berpura-pura menderita.
Li Meiyin tersenyum melihat tingkah calon adik ipar nya itu. Dia kemudian melangkah menuju ibu Xiang Jun.
"Ibu, aku pamit pulang. Terima kasih atas jamuan hari ini." Ujar Li Meiyin.
Ibu Xiang Jun segera memeluk Li Meiyin, "Mengapa berterima kasih? Itu sudah menjadi kewajiban ku. Nanti ibu akan datang ke rumahmu, ya," ujarnya sambil mencium kening Li Meiyin.
"Ayah aku pulang"
"Berhati-hatilah." Ayah Xiang Jun memberikan tepukan lembut di kepala Li Meiyin.
Sebelum mengucapkan selamat tinggal kepada anqi, Xiang Jun segera menarik Li Meiyin untuk pergi.
"Kakak Gu, aku belum mengucapkan selamat tinggal kepada anqi." kata Li Meiyin.
"Tak usah , jika kamu berpamitan dengan anak itu, akan memakan waktu lama. Ayah dan ibu aku akan mengantar Li Meiyin".
Mendengar ucapan kakaknya, Gu Xian Jun melotot, "Kak, kamu benar-benar kejam."
Gu Xiang Jun tidak menghiraukan perkataan adiknya dan sudah menggenggam tangan Li Meiyin.
Li Meiyin hanya tersenyum manis ke arah Gu anqi.
Setelah masuk ke dalam mobil, "Jangan senyum padanya," bisik Gu Xiang Jun.
"Heii, dia kan adikmu, kak. Selain itu, dia perempuan," jawabnya.
"Aku tetap tidak suka, sepertinya dia hanya ingin menguasai mu," kata Xian Jun dengan cemberut.
Li Meiyin tertawa melihat sikap posesif Xian Jun, hatinya terasa hangat . Pria yang kaku ini menggemaskan ketika cemburu.
"Ya ya ya, terserah saja padamu, kak."
Gu Xiang Jun menggenggam tangan Li Meiyin dan memegangnya sepanjang perjalanan menuju komune.
Xiang Jun banyak bertanya tentang kehidupan Li Meiyin saat dia bertugas di militer.
Li Meiyin pun menceritakan segalanya, termasuk apa yang dilakukan oleh Mei Yuri.
Xiang Jun sepenuhnya memahami situasi nya, karena ia menyadari bahwa gadis nya itu adalah sosok yang sangat baik. Namun, untuk nya dia cepat menyadari bahwa dia sedang dimanfaatkan.
Di sisi lain, Li Meiyin juga mulai merasakan hal yang sama karena dia telah memiliki jiwa yang baru. Dia pernah bertanya kepada sistem tentang keberadaan jiwa aslinya dan khawatir jika jiwa tersebut tiba-tiba muncul. Saat ini, dia merasa sudah nyaman dengan kehidupannya di sini, terlebih setelah bertemu Xiang Jun. Namun, sistem menjelaskan bahwa jiwa asli itu memang sudah tidak ada.
Sesampainya di Komune, Xiang Jun membeli banyak barang untuk Li Meiyin, mulai dari beberapa pasang pakaian hingga sepatu.
Ketika melihat barang-barang yang bagus, Xiang Jun tanpa ragu langsung mengambilnya. Li Meiyin merasa kewalahan dengan keloyalan Xiang Jun .
Andai saja Li Meiyin tidak berpura-pura lelah, mungkin Xiang Jun akan membeli semuanya.
Sungguh sosok pria idaman.
*****
Terima kasih sudah membaca guys ❤️🐸❤️❤️❤️❤️❤️
tetap semangat terus