Adelia Embun Chalandra mengalami kecelakaan mobil saat dia pulang dari camping dengan teman kampusnya. Namun, siapa sangka saat dia membuka matanya dan tersadar bahwa rohnya tidak mampu memasuki tubuhnya kembali. Berkali-kali dia mencoba untuk masuk ke dalam tubuhnya namun entah mengapa seakan ada sesuatu yang membuat dia ditolak oleh tubuhnya sendiri. Dalam keputusasaan Adelia, dia justru mengetahui banyak rahasia yang selama ini disembunyikan oleh keluarganya. Selain itu dia juga bertemu dengan sosok pria yang mampu melihat bahkan menyentuh roh seperti dirinya.
Bagaimana kelanjutannya, yuk simak terus ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niken Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16
"Ayah jadi bekerja? Bukankah ayah baru keluar dari rumah sakit. Jangan memaksakan diri dulu yah, ayah masih belum sembuh bener," Nella tampak cemas melihat suaminya sudah berpakaian rapi pagi itu. Dan tampaknya bersiap untuk pergi ke kantor.
"Ayah sudah lama meninggalkan perusahaan ma. Takutnya ada info penting yang harus ayah tangani," jawab pak Bagas dengan santainya sambil mengancingkan lengan kemejanya.
Mama Nella tampak memutar kedua bola matanya malas. Ini kenapa juga suaminya nekat masuk ke kantor. Padahal baru kemarin dia pulang dari rumah sakit. Tampak sekali kalau suaminya belum mempercayai kinerja dari Jennifer, putrinya.
"Mas, bukankah sudah ada Jenni yang mengurus perusahaan. Mas jangan paksakan diri dulu. Kesehatan mas jauh lebih penting," larang sang istri sambil memasangkan dasi suaminya yang masih saja ngeyel mau pergi ke perusahaan. Padahal jelas-jelas sudah ada Jennifer di perusahaan yang bisa mengatasi masalah yang ada.
"Tidak ma, aku baik-baik saja kok, tolong bawakan tas ayah ya ke depan," pinta pak Bagas kepada sang istri. Kemudian berjalan keluar kamar lebih dulu.
Mama Nella menghela napasnya dalam-dalam. Dia sudah tidak tahan hidup berlama-lama dengan pak Bagas. Dia sudah merasa bosan selama ini harus hidup dalam kepura-puraan. Tujuan dia mendekati Bagas Chalandra bukan karena jatuh cinta dan sayang dengan keluarga tersebut. Tetapi karena dia memang hanya menginginkan harta pria itu saja. Padahal di luar rumah dia sudah memiliki seorang pria yang jauh lebih memuaskan untuknya. Apalagi dalam urusan ranjang.
"Ayah berangkat dulu ya ma," pamit Paka Bagas sambil menerima tas dari istrinya.
"Hati-hati mas, jangan lupa kabari mama kalau sudah sampai kantor," ucap mama Nella setelah mencium tangan suaminya.
Setelah mobil meninggalkan halaman rumah Chalandra. Mama Nella memutar kedua bola matanya jengah. Padahal hari ini dia ada rencana untuk ketemuan dengan teman-temannya. Kalau begini caranya dia tidak bisa keluyuran sampai tenagh malam. Suaminya pasti ingin dia ada di rumah sebelum dia sampai dari kantor.
"Pak Yono, apakah dia masih sering pergi ke tempat yang sama?" tanya Pak Bagas setelah berada di dalam mobil berdua saja dengan sopir pribadinya.
"Benar tuan," jawab pak Yono.
"Awasi diam-diam dan laporkan kepadaku. Apapun yang dia katakan iyakan saja. Tetapi ingat untuk selalu memfoto kemanapun dia pergi," ucap pak Bagas memberikan perintah.
"Baik pak."
Pak Bagas menghela napasnya panjang. Dia tidak bisa tinggal diam saja. Melihat putri kandungnya yang masih terbaring koma. Sedangkan dua wanita yang selama ini dia anggap baik dan juga mencintai keluarganya. Ternyata memiliki tujuan yang lain. Selama ini pak Bagas tidak pernah curiga sedikitpun akan kelakuan istri dan anak tirinya. Akan tetapi laporan dari Sarah membuat pak Bagas terbengong tak percaya. Orang yang selama ini dia percayai justru mengkhianati dirinya. Bahkan menusuknya perlahan-lahan. Pak Bagas mendapatkan laporan itu tepat di hari Adelia mendapatkan musibah kecelakaan.
Ya, sarah, asisten kepercayaan dari Jennifer. Sebenarnya dia adalah orang kepercayaan pak Bagas yang diam-diam diminta untuk menyelidiki apakah Jennifer bisa dia percayai. Karena pak Bagas juga merasa ada yang janggal dengan kelakuan anak tirinya tersebut. Dia bertingkah seolah dialah calon pewaris perusahaan. Dan kecurigaan pak Bagas semakin terbukti karena Sarah melaporkan bahwa sejak dirinya sakit. Jennifer tampak mencari-cari surat kuasa atas kepemilikan perusahaan. Apa tujuan putri tirinya itu melakukan hal tersebut. Padahal Bagas selalu mengatakan jika perusahaan itu adalah milik Adelia. Karena pemilik sah perusahaan tersebut adalah almarhum bunda Adelia. Bagas hanya menjalankan saja sebagaimana amanat dari sang mertua dulu saat menikahi bunda Adelia.
Maafkan ayah nak, sepertinya ayah telah salah membawa orang lain masuk ke dalam keluarga kita. Kini ayah hanya mampu berharap kamu segera bangun dari koma dan ayah akan tetap mempertahankan hak mu sebagai pemilik perusahaan CH.
❤️❤️❤️
TBC