"Aku tidak ingin terus seperti ini, aku ingin diakui sebagai istrimu didunia dan dihati mu, aku tidak ingin menjadi istri yang hanya dijadikan istri panjanganmu saja..." Ingin sekali Tania berteriak menyampaikan rasa sakit dihati nya saat melihat suami nya malah asik bercanda ria dengan mantan nya,
mampukah Tania merebut hati suami nya yang hanya bersikap acuh dan dingin pada nya? ataukah Tania akan meninggalkan Dion dan mencari pelabuhan baru di hati nya????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Ratnasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16)Amarah Dion
Setelah mandi, Monika dengan senang hati berjalan kesofa, ingin memeriksa semua pakaian nya, ia mengambil satu paper bag kemudian mengecek nya,
"Kenapa kosong belanja ku mana?...."tanya nya memeriksa semua paper bag tapi semua nya kosong, sampai mata nya melihat 5 paper bag yang diletakkan Tania terpisah, ia langsung mengecek nya dan semua belanja nya berada didalam 5 paper bag itu....
"ihhh,, Taniaa...."Teriak Monika sangat marah, pantas saja wanita itu tampak santai membawa paper bag yang jumlahnya puluhan ternyata semua barang nya ditumpuk dalam satu paper bag....
Dion yang mendengar kekasih nya meneriaki nama sang istri pun segera mengecek....
"Ada apa sayang?...."Tanya Dion...
"lihat nih Istri kamu, masa barang belanjaanku disatuin kayak gini, semua nya kusut kan,...."Monika kesal, ia berjalan kearah pintu ingin menemui Tania tapi seketika dihentikan oleh Dion,...
"Sayang sudahlah yang penting kan barang-barang kamu tidak ada yang rusak, lagian malu dilihat banyak orang, nanti biar aku yang menghukum nya, kamu tidak perlu repot-repot, besok kan kamu jalan-jalan lagi nanti tenaga kamu habis....."Dion mencoba memberikan pengertian pada Monika agar tak menyiksa Tania terus menerus,...
"Kamu kenapa sih malah belain dia, kamu suka sama dia ya?..."Ujar Tania menyelidiki, Dion yang mendapatkan pertanyaan yang tak masuk akal dari pacarnya hanya tertawa dan mencubit gemas hidung Monika...
"Kamu itu ngomong apa sih sayang, mana mungkin aku suka sama dia, aku cinta nya itu sama kamu, sampai kapanpun, dan kamu tidak akan pernah tergantikan, jadi jangan berpikir yang bukan-bukan ok..."
"Awas aja ya kalau kamu Sampai suka sama, aku akan melakukan segala cara agar membuat dia lenyap dari dunia ini..."Dion meneguk ludah nya mendengar ucapan Monika, lalu ia pun mengangguk dan meyakinkan perempuan yang dicintai nya itu, setelah bujukan Dion, Monika pun tidak jadi menemui Tania, mereka malah bersiap-siap untuk keluar jalan-jalan, berdua saja karna Monika tidak ingin Tania mengganggu kesenangan nya bersama Dion....
"Aduh capek banget, nenek lampir itu benar-benar membuat betisku sakit, untuk saja otak ku sedikit bekerja, jika tidak mungkin aku masih dimall menenteng barang-barang yang tak terhitung jumblah nya...."Tania memijit betis nya yang terasa bengkak karna seharian berjalan mengikuti Monika....
Tania mengambil ponsel nya lalu mencoba menghubungi sang mama, karna rasa lelah saat perjalanan jauh Tania pun lupa untuk mengabari mama nya, beberapa kali Tania mencoba, akhirnya sambungan telfon pun terhubung......
"Halo ma ini Tania, mama baik-baik saja kan?...."tanya nya usai mendengar suara sang mama diseberang telfon...
"Mama baik-baik saja sayang, bagaimana dengan mu apa perjalanan mu menyenangkan?..."jawab sang mama dan balik bertanya...
"Perjalanan Tania sangat menyenangkan Ma, mama mau hadiah apa kalau Tania pulang?...."
"Enggak usah repot-repot sayang, cukup kamu pulang dengan selamat itu sudah membuat mama seneng..."Ujar mama yang selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan putri semata wayang nya...
Cukup lama mereka berbincang-bincang seraya melepas rindu, hingga akhirnya Tania pun meminta Izin untuk mengakhiri panggilan mereka setelah mendengar suara ketukan dipintu...
Tania yakin jika itu adalah pelayan yang membawakan nya makan malam, Tania pun segera membuka pintu, memang ia teramat lapar karna ia hanya makan sedari pagi, Monika tidak memberi nya kesempat untuk makan apalagi istirahat...
Setelah mengambil makanan dari pelayan Tania pun langsung menyantap nya tanpa sisa, ia benar-benar kelaparan.....
Tania yang bosan memilih untuk keluar, ia mengambil kartu kredit yang Dion berikan, sangat bosan berada didalam kamar terus menerus, Tania juga ingin melihat suasana Kota Amerika dimalam hari, bersetan dengan izin pada Dion ia tidak peduli...
Baru saja Tania menginjakkan kaki nya dilobi hotel, mata nya langsung melebar saat melihat Monika bersama seorang pria dan itu bukan Dion, Monika dan pria itu terlihat begitu mesra dan sekali-kali pria itu mencium pipi Monika dan memeluk nya...
Tania yang melihat keduanya berjalan kesebuah tempat sepi seketika mengikuti mereka, dan betapa kagetnya Tania saat melihat Monika dan pria itu berciuman dengan begitu mesra,....
"Ini benar-benar ngak bisa dibiarin nih, aku harus menfoto mereka...."Ujar Tania merongoh celana nya mengambil ponsel, ia mengarahkan ponsel itu pada Kedua insan yang sendang bercumbu ria itu, tapi karna terlalu jauh wajah kedua nya tidak begitu jelas...
Tania mencoba mendekat untuk mengambil foto lebih jelas tetapi tanpa sengaja ia menginjak sebuah botol sehingga membuat Monika dan pria itu menoleh, tetapi dengan cepat Tania bersembunyi....
Saat Tania kembali mengintip, Monika dan Pria itu sudah tidak ada, ia berjalan dan mencoba mencari keberadaan Monika...
"Monika kemana ya, kok cepet banget hilang nya?...."Tania terus mencari tetapi tidak menemukan keberadaan wanita itu sampai ia tak sengaja menabrak seseorang yang tak lain adalah Dion....
"Kamu kenapa disini?..."Tanya Dion...
"Niatnya saya mau jalan-jalan Tuan, tapi tadi saya melihat Nona Monika bersama lelaki lain, mereka berdua terlihat mesra Tuan, saking mesra nya mereka sampai berciuman dan berpelukan,...."Jawab Tania jujur....
Seketika mata Dion menajam melihat Tania, ia menggenggam kuat pergelangan tangan Tania dengan erat membuat wanita itu terkejut...
"Kamu jangan membuat cerita yang tidak benar Tania, saya tau persis bagaimana sifat Monika dia tidak akan melakukan itu, karna dia sangat mencintai saya...."Ujar Dion menekan setiap kata nya, seketika bulu kudu Tania merinding melihat kemarahan Dion...
"Saya tidak bohong Tuan saya memang melihat Monika bersama pria lain saya berani bersumpah...."
Dion sangat marah, ia menarik tangan Tania menuju kamar nya, setelah sampai Tania langsung dilempar kedalam kamar Dion dengan snagat kasar....
"Lihat apa kamu tidak melihat Monika berada disini hah, lihat baik-baik!!...."Tania tercengang melihat Monika yang berada diatas ranjang sedang berbaring santai....
"Tapi Tuan tadi saya benar-benar..."
"Cukup, kamu benar-benar telah membuat kesabaran saya habis...."Dion menarik Tania dengan kasar lalu mendorong nya kesofa, Monika yang melihat nya bersorak gembira melihat Dion menyiksa Tania....
"Itu akibatnya Tania jika kamu berani mencari masalah dengan ku, untung saja aku kembali tempat waktu jika tidak Dion bisa curiga padaku..."Monika tersenyum puas penuh kemenangan, ia seakan menyaksikan film bioskop yang begitu seru dan menyenangkan...
"Ingat ini baik-baik Tania, sekali lagi kamu berkata buruk tentang Monika saya tidak akan segang-segan merobek mulut kotormu itu, sekarang keluar dari kamarku sebelum saya berubah pikiran untuk melenyapkan kamu..."dengan penuh air mata, Tania berdiri dan keluar dari kamar Dion menuju kamar nya, sepanjang perjalanan ia terus menangis dan menangis....