mutiara gadis yatim demi menghidupi ibu nya orang tua satu satunya yang sedang sakit . segala pekerjaan dan hujatan siap ia terima , asal dapat uang untuk menghidupi dirinya dan ibu nya . tapi hasil dari kerjakan yang halal .
Dimas lah sahabat mutiara satu satunya yang baik padanya . ada rasa yang terpendam dalam hubungan mereka , dan terhalang oleh status sosial , takut akan ungkapan perasaan dan menghancurkan persahabatan .sehinggga cinta hanya bersemi tiada tara dalam hati masing masing demi persahabatan .
Dimas mencarikan pekerjaan baru untuk mutiara , dan merelakan dirinya juga ikut bekerja di sana demi ,sahabat dan cintanya .
Mutiara merasa bahagia mendapat pekerjaan barunya , walau hanya sebagai OB , nasib baik atau nasib malangkah yang akan menyambut mutiara dalam menjalani profesinya sebagai OB . setelah bertemu dengan sang CEO . silahkan ikuti cerita mutiara antara sahabat dan CEOnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MSW OB 16
"Sudah jadi hal biasa bu , memang pacar pak Ardy orang nya tempramental . Masak cuma karena bajunya basah , karena tanpa sengaja tersenggol oleh kami , Dia teriak teriak merendahkan kami dan usir kita untuk keluar dari tempat itu . Kejam dan arogan sekali dia sebagai seorang perempuan ."ucap mutiara tak berani bilang kalau dirinya di katakan lagi sebagai pelakor .
"hus , jangan bicara begitu , mungkin dia lagi ada masalah ." sanggah bu andini .ia tau sifat mutiara bila kesal pada seseorang iya akan terus berceloteh tiada berhenti . Sampai kesal hatinya berkurang .
"Memang itu kebiasaan dia tante , kalau di kantor ada masalah dengan karyawan pak Ardy . Dia langsung mencari pembelakan sama pak Ardy , agar karyawan yang punya masalah dengan nya segera di pecat ."ucap Dimas .
"ya ampun ." bu andini menutup mulutnya .
"jadi kalian sedang terancam untuk di pecat ."tambah bu andini .
"ibu......, ibu tenang saja .kalau memang rezeki kita tidak akan kemana . Kalaupun nanti Tiara di pecat , Tiara percaya Alloh pasti siapkan pekerjaan baru di tempat lain .yang lebih baik dari ini , jadi ibu tenang saja ." ucap mutiara menenangkan ibunya .
"ibu cuma kasihan padamu , harus cari kerjakan kesana kemari ."ucap bu andini .
"Sudah ibu jangan pikirkan itu , yang penting , yang harus ibu pikirkan itu kesehatan ibu saja ."ucap mutiara .
"benar tante , maaf kalau masalah ini buat tante kepikiran , tapi benar apa kata Tiara .tante jangan khawatir aku akan cari cara agar kita tetap bisa bekerja di situ .yang penting do'a tante ."ucap dimas .
"benar kata Dimas bu .Do'a ibu adalah restu Alloh .Dan kami akan perjuangkan agar tetap bisa bekerja di situ ."jawab mutiara penuh dengan semangat sambil tersenyum pada dimas . Ia teringat dengan ucapan Dimas yang belum sempat iya katakan .
"O iya Dim .Tadi di sana kamu bilang ada yang ingin kau sampaikan, kamu mau katakan apa ."tanya mutiara yang membuat Dimas salah tingkah .
Tidak mungkin Dimas mengatakan hal yang sebenarnya di depan ibunya mutiara .ia tidak punya keberanian itu ,untuk mengungkapkan isi hatinya ,di saksikan oleh bu andini .
"bukan apa apa , mana sendok aku , aku dah sangat lapar ."ucap Dimas untuk .mengalihkan pertanyaan mutiara .
"ini ."ucap mutiara sambil menyodorkan sendok pada dimas .
"mari tante , kita makan dulu mumpung masih hangat ," ucap Dimas pada ibu mutiara . bu andini tersenyum mengangguk .
"bagaimana kuliah kamu Nak ,"tanya ibu mutiara tiba tiba .
"alkhamdulillah lancar tante , tinggal nyusun skripsi ," jawab Dimas .
"gunakan waktumu sebaik baik nya , tante tidak punya uang ,tidak bisa menyekolahkan mutiara lebih tinggi . Untuk tante bisa makan saja , tante harus bergantung pada mutiara ."ucap bu andini sambil menyuapkan nasi ke mulutnya .
"ibu , kenapa ibu bicara seperti itu , mutiara ikhlas jadi tulang punggung , asal ibu terus bersama mutiara ."ucap mutiara .
"iya , sudah kalian cepat habiskan makan nya,dan cepat istirahat ,biar besok ada tenaga lagi untuk kerja lagi ."ucap bu andini yang dapat anggukan dari Dimas dan mutiara .
Mereka menghabiskan makan nya sambil berbincang bincang .setelah semua selesai Dimas pun mohon diri . Karena kebetulan besok dia juga ada tugas dari kampus untuk mengadakan penelitian di luar kota . Bersama teman nya .
"bakklah Nak.hati hati di jalan ya ."ucap bu andini .
"Baik terimakasih tante ."ucap Dimas .Mutiara mengantar Dimas samapai teras rumah .
"Hati hati ya ."pesen mutiara . Mutiara melambaikan tangan nya saat motor Dimas pergi.meninggalkan pelataran rumahnya .
Mutiara menutup pintu rumahnya ,ia melihat ibunya telah masuk ke kamar istirahat .mutiara segera masuk ke dalam kamar sendiri .
Bep..Bep..Bep
Sebuah sms masuk ke hp mutiara .
"siapa sms aku ? Apa mungkin Dimas sambil naik motor main hp ."gumam mutiara berjalan ke atas nakas untuk ambil hpnya .
mutiara mengambil hp dan menyalakan hpnya , sebuah email dari pak Ardy .
"ya ampun bos , masak jam segini suruh aku kerja atau jangan jangan.. ."hati mutiara gamang untuk membuka email Ardy .ia segera membuka email itu dengan hati deg degan , kalau kalau dugaan nya benar akan di pecat ,tapi hati yang lain berharap tidak .
"Bismillah ." mutiara membuka laptop kantor yang dia bawa pulang , atas perintah Ardy . Untuk mempermudah pekerjaan nya .
Mutiara menarik nafas dalam dalam dan membuka emailnya dan membaca dengan serius .
"Alkhamdulillah Ya ALLOH bukan surat pemecatan ."ucap mutiara dan segera mengambil hpnya untuk membalas pesan Ardy . Belum sempat mutiara mengetik pesan Ardy sudah masuk kembali ke kotak masuk nya .
"kamu kerjakan itu secepatnya dan segera kirim kembali ke saya ." pesan Ardy .
"Baik pak ."balas mutiara dan segera mengerjakan pekerjaan nya dari Ardy.
TOK ....TOK....TOK
Mutiara berdiri membuka pintu setelah mendengar ketukan pintu ..
"Ibu ...,kok belum tidur ."ucap mutiara , saat melihat ibunya berdiri di tengah pintu kamarnya .dengan membawa secangkir cokelat hangat untuk dirinya
"belum , ibu bosan tidur terus."ucap bu andini .
"ibu tidak boleh bicara kayak begitu .ibu harus banyak istirahat ."ucap mutiara .
"kamu sendiri lagi ngapain , masih juga belum tidur ,masih sibuk dengan laptop mu ."tanya bu andini .
"itu bu , tiba tiba Pak Ardy mengirimiku pekerjaan lewat email .harus aku selesaikan sekarang juga ."ucap mutiara sambil menunjuk laptopnya yang masih menyala .
"Dia tidak marahkan denganmu , soal kejadian tadi ."tanya bu andini .
"entahlah bu , dia tidak menyinggung masalah itu , cuma chat ngabari Tiara kalau dia kirem email ."jawab Mutiara .
"kok bisa kamu dapat pekerjaan seperti seorang sekretaris BOS .padahal pekerjaan kamu yang sesungguhnya hanya seorang OB ."ucap bu andini .
"tidak tau bu . Hanya untuk sementara Tiara memegang tugas sekretaris pak Ardy , karena sekretaris pak Ardy sedang cuti . Tapi bukan berarti Tiara jadi sekretaris di sana . Kalau sekretarisnya dah kembali kerja , Tiara juga kembali kerja seperti semula sebagai OB , ibu ."ucap Mutiara menjelaskan .
"iya itu tidak masalah . Malah ada berkhah di balik kerjaan sementaramu , akan memberimu ilmu baru juga pengalaman baru ."ucap bu andini .
"benar bu , aku jadi tau apa saja kerjaan seorang sekretaris ."ucap mutiara sambil tersenyum.
" ya sudah teruskan kerjaanmu , jangan lupa coklatnya di minum .malam ini ibu mau tidur di sini saja , di kamar kamu :ucap bu andini .
"baiklah , tapi apa ibu bisa tidur ,Tiara mau mengetik pasti ada suara berisik ."ucap Mutiara.
"tidak masalah , lanjutkan saja ,jangan keluar kamar , ibu berbaring tidur dulu ."ucap.bu andini .
"siap ibuuu ."ucap mutiara , ia tau ibu sedang ingin bermanja dengan nya . Ia sadar ibu nya pasti kesepian . Sejak ayahnya meninggal ibu mutiara bekerja keras untuk menghidupi dirinya . Dan tak mau menikah lagi .