NovelToon NovelToon
My Lovely MUA

My Lovely MUA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya
Popularitas:89.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sage Green92

Briana Micella mendadak menjadi seorang MUA (Make Up Artist) idola para model, artis maupun istri pejabat di negaranya. Bukan tanpa alasan Briana menjadi idola, sebelumnya dia terpaksa menggantikan ibunya yang juga berprofesi sebagai MUA senior profesional yang sedang sakit. Banyak sekali kejutan-kejutan menghampiri Briana di saat dia sedang melakukan tugasnya. Termasuk mendapat seorang klien model terkenal, mirisnya model itu adalah calon istri dari masa lalunya yang belum usai; Nevan Xaquil, mantan kekasih Briana saat duduk di bangku SMA.
Akankah Briana goyah kembali setelah Nevan datang kembali di kehidupannya ? Sanggupkah Briana bekerja secara profesional jika selalu berhubungan dengan masa lalunya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sage Green92, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16.

Sore itu, langit sangat gelap. Sebentar lagi, hujan pasti akan turun. Briana duduk di sebuah cafe tak jauh dari rumahnya. Mirisnya, satu minggu lagi pernikahan Nevan dan Isyana akan berlangsung. Tentu saja, Aisha yang merangkap sebagai MUA Isyana dan keluarga besar Xaquil. Hatinya semakin sesak saat mengingatnya.

“Sendirian ?” suara berat dan serak berhasil membangunkan lamunan Briana.

Wajahnya terangkat otomatis melihat ke arah sumber suara. Oh sang pangeran penyelamatnya, Reno Adelio.

“Um, i-iya Kak. Lagi jalan-jalan sore trus mampir ke sini.”

“Gue boleh duduk sini nggak ?”

Briana mengangguk. Mempersilakan Reno duduk di kursi depannya. Saling berhadapan.

Selang beberapa detik mereka saling tatap, Reno menghembuskan nafas panjang memulai percakapannya dengan gadis berkacamata itu. “Sorry, gue tadi ngikutin lo, Bri.”

Briana tersenyum tipis. “I-iya, aku pengen nyari udara seger. Bosen di kantor terus.”

“Gimana kabar, lo ?”

“Baik.” jawab Briana singkat. Sesekali sambil menyeruput minuman hangatnya.

Di luar sana hujan sudah mulai turun. Suara petir terdengar menyambar dengan keras. Briana sekilas bergidik dan menyipitkan matanya.

“Lo suka hujan nggak ?” tanya Reno. Punggungnya ia sandarkan ke kursi, melihat hujan dari dalam jendela kaca cafe. Sambil menunggu sebuah jawaban atas pertanyaan absurdnya itu kepada Briana. Maklum, Reno sendiri juga bingung akan ngobrol tentang apa dengan Briana.

Suasananya hening. Briana lalu menyembunyikan senyum tipisnya saat wajah Reno tak menatapnya. “Suka. Dulu, aku sering main hujan. Di bawah hujan itu, aku bisa nyembunyiin air mataku yang keluar.”

Mata Reno menyipit, mengecek sudut mata Briana. Takut gadis itu tiba-tiba menangis. “Apa suasana hati lo sama kayak sore hari ini ?”

Pertanyaan itu otomatis meluncur dari mulut Reno. “So-sorry bukan itu maksud gue.”

Briana tertawa lebar. “Ng-nggak, kak. Aku baik-baik aja kok.”

Ia habiskan sisa minumannya dan berpamitan untuk pulang. Dengan cepat Reno menangkap pergelangan tangan Briana yang sangat panas. “Briana, lo sakit ?”

Dilihatnya dalam-dalam wajah Briana yang sudah memerah. Tangan Reno dia letakkan di dahi Briana, suhu tubuhnya panas sekali. Lalu ia ambil jaket yang dia sampirkan ke kursi yang ia gunakan untuk duduk. Ia pakaikan ke tubuh Briana. Hujan masih belum reda. Dan Briana terlihat kedinginan, bibirnya kering, wajahnya tiba-tiba pucat.

“Duduk dulu, jangan pulang sendiri. Gue anterin ya.”

Briana mengangguk lemah. Mendadak badannya meriang, matanya panas terasa seperti terbakar.

...----------------...

Briana menggigil kedinginan, badannya demam. Tubuhnya terasa tercabik-cabik. Matanya terpejam sambil mengigau kecil. Memanggil-manggil nama Nevan. Menyedihkan sekali.

Aisha mengelus kening putrinya lembut dan mengompresnya. Mata wanita itu sudah berkabut. Aisha lalu berpikir yang membuat Briana menderita sejak dulu adalah Nevan. Dia sudah berkali-kali menghancurkan hati putri tercintanya ini.

Beberapa saat kemudian terdengar langkah kaki dari bawah semakin terdengar menuju kamar Briana. Steven tergesa-gesa melihat keadaan putrinya.

“Mah, kita bawa ke rumah sakit aja!”

Aisha mengangguk setuju. Segera ia bersiap-siap membawa Briana. Sementara Steven menggendong Briana ke dalam mobil.

Sesampainya di UGD, Briana diperiksa. Gadis itu disarankan untuk rawat inap malam itu juga. Berbagai tes darah dilakukan agar mengetahui sakit yang diderita Briana.

“Nona Briana terkena tifus, Pak, Bu. Dan akan dirawat inap selama 2-4 hari kedepan. Terimakasih,” kata dokter itu seraya menundukkan kepala hormat dan pamit pergi.

Aisha meluruhkan bahunya di sofa kamar inap Briana. Memijit keningnya perlahan berusaha menahan sesak di dadanya. Steven lalu menghela nafas panjang dan duduk di samping istrinya.

“Jangan pergi ke pernikahan pemuda itu dan—”

Aisha menatap sayu wajah suaminya. Steven tak pernah bicara seserius ini sebelumnya. Mungkin, suaminya itu sudah muak melihat putrinya selalu seperti ini. Dua kali dikecewakan oleh pemuda brengsek itu.

“Dan cancel semua jobmu yang ada hubungannya dengan Mecca ataupun anaknya yang brengsek itu !” titah Steven murka. Aisha memejamkan sejenak matanya. Tatapannya lalu beralih ke tubuh ringkih putrinya yang terbaring lemah di ranjang. Briana sudah berusaha kuat selama ini ketika Nevan pergi. Namun, saat Nevan kembali, Briana kumat lagi.

“Kamu nggak mikirin Briana selama ini ?!” tanya Steven sedikit emosi. Namun, nadanya ia berusaha tekan dan lirih takut jika Briana mendengar pertengkaran mereka.

Aisha meraup wajahnya kini. “Aku, sudah lama memikirkan ini. Dan, besok aku akan kerumah Mecca untuk membatalkannya.”

“Bagus! Seharusnya dari dulu otakmu berpikir seperti itu. Kamu selalu menerima Mecca, mentang-mentang dia adalah klien pertamamu dulu. Tapi, anaknya itu.. Haishhh !” Steven berdiri dan duduk di sebelah ranjang putrinya. Mengelus tangan kecil yang sejak kecil dia genggam erat ketika sedang menghabiskan waktu bersama. Dia bersumpah, tak akan menerima lagi Nevan datang untuk ke tiga kalinya di kehidupan Briana. Bila itu terjadi, dia tak akan segan untuk membunuh si brengsek itu dengan kedua tangannya.

...----------------...

“Batal secara tiba-tiba seperti ini ? Aisha, 5 hari lagi pernikahan itu akan diadakan. Dan kamu datang tiba-tiba membatalkan job ini ?” Mecca mendengus kesal. Tak biasanya Aisha bersikap seenaknya sendiri seperti ini. Kali pertama dalam hidupnya, seorang Aisha berani kepada Mecca.

“Sa-saya tahu itu. Tapi, saya sudah menghubungi rekan ku yang lain yang tak kalah hebat dariku. Saya jamin anda tidak akan pernah menyesal, Nyonya.” jawab Aisha mencoba meluruskan.

Mecca berdecih. “Jelaskan alasanmu yang sebenarnya, jangan bertele-tele seperti itu !”

Aisha terpaku, menatap ke bawah. Bibirnya terasa kaku. Sulit untuk menjelaskan yang sejujurnya. Harusnya dia bekerja dan bersikap profesional, namun dia juga seorang ibu yang tak ingin melihat anaknya berkali-kali disakiti oleh calon kliennya sendiri. Siapa yang bisa tahan ? Aisha mencoba menahan rasa sakitnya ketika dia sering dimintai tolong Mecca untuk meriasnya ketika ada acara. Wanita itu mencoba mengesampingkan rasa sakitnya, hanya demi sebuah profesionalitas. Namun, sekarang apalah gunanya profesionalitas itu jika akhirnya hanya menumpuk rasa sakit yang semakin dalam.

“I-itu karena putra anda, Nyonya. Anda tahu, beberapa tahun yang lalu Briana dan Nevan menjalin hubungan. Mungkin Nyonya sudah tahu, dan berusaha menyembunyikan kekecewaan anda terhadap Nevan dan juga putri saya. Saya tahu jika putri saya tidak pantas bersanding hidup dengan Nevan. Namun, putra anda berkali-kali membuat Briana hancur.”

“Enam tahun lalu, Briana hampir mati dan koma berhari-hari karena putra anda. Briana mencoba mengobati luka fisik dan psikisnya susah payah. Lalu, setelah itu Nevan kembali datang dan melukai hati putri saya kembali. Hingga kini, dia—”

Sedikit menjeda, Aisha berusaha tegar dan menahan air matanya yang sudah melesat keluar.

“Dia kenapa ?” tanya Mecca mengangkat alisnya satu. Dan melipat tangannya di depan dada.

“Dia masuk rumah sakit lagi, karena fisiknya lemah. Sa-saya tahu Briana masih belum bisa melupakan Nevan. Begitupun Nevan. Tapi, dengan adanya pernikahan ini membuat Briana sedikit shock.”

“Ja-jadi kamu menyalahkan Nevan atas semua kejadian yang menimpa putrimu itu ?” Mecca melotot tajam mengawasi Aisha yang pucat pasi.

“Lalu bagaimana saya harus mengatakannya ?” sahut Aisha dengan suara parau. Dia tetap menunduk dan mencengkram ujung sofa dimana dia duduk.

Mecca menutup mulutnya. Bingung sendiri. Dia tak pernah tahu jika hubungan Nevan dan Briana akan sejauh itu. Dia pikir hubungan percintaan di masa sekolah tak akan pernah berlanjut lagi ketika mereka sama-sama telah dewasa. Mecca tak pernah berpikir sampai sejauh itu. Ternyata dugaannya salah. Lalu, apa kabar dengan Isyana ? Mecca sudah berjanji padanya jika pernikahan itu akan berjalan seperti maunya.

“Kalau begitu, saya mohon pamit, Nyonya. Karena Briana sendirian di rumah sakit. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya dengan membuat keputusan sepihak yang akhirnya merugikan keluarga besar Xaquil.”

Aisha menundukkan kepala sedikit, mengucapkan salam dan berlalu pergi. Mecca bengong. Menatap langkah kaki Aisha yang kian lama makin menghilang dari pandangan matanya. Ditatapnya langit-langit rumahnya, menengadah sambil memikirkan kelakuan putranya.

“Pernahkah aku mendengar suara hati Nevan selama ini ?” tanyanya lirih kepada dirinya sendiri.

1
Lies Atikah
ah cangkeul thor kapan bersamanya
Lies Atikah
jangan lembek bri melawan lah
Imam Kambali S. Ped
yup cepat lanjut
Lies Atikah
yang tegas atuh Bri sama Nepan kok mau aja dileceh kan udah gak punya harga diri yah s nevan ingat si nevan udah tunangan coba buka hati sama Reno kalau ga bisa berteman aja buat si natan cemburu jangan jadi lembek
Imam Kambali S. Ped
tenang dibawa nevan
Herlina
Luar biasa
Surati
bagus
Fidia K.R ✨
Aku udah mampir di ceritanya ka thor yaa😉 Overalls aku suka jalan cerita nya👍🏻
💞N⃟ʲᵃᵃ࿐yENni💖
maaf kak baru mampir, awal cerita yg luar biasa semoga seterusnya ceweknya gak melow jgn mau ditindas trs sm cwok 👍👍👍😍😍😍😍😍
վմղíα | HV💕
nyimak thor mampir juga keceritaku
𝕾𝖆𝖌𝖊🄶𝖗𝖊𝖊𝖓92࿐N⃟ʲᵃᵃ࿐
Jangan lupa baca karya terbaru Author dengan judul Cinta Yang Lain ya... 🥰
©h♦©♦
Otw ikut kak!
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
kak ak mampir ya
tina yusuf
akur ceritanya bagus ,suka
tina yusuf
briana jangan mau di perlakukan begitu putusin aja
Widya Tutik
keren
🌕🌊🍁🪷
jangan lupa minta daddy nevan belikan pabriknya sekalian boy
𝕾𝖆𝖌𝖊🄶𝖗𝖊𝖊𝖓92࿐N⃟ʲᵃᵃ࿐: Pabrik thomas and friends 😅😅
total 1 replies
𝕾𝖆𝖌𝖊🄶𝖗𝖊𝖊𝖓92࿐N⃟ʲᵃᵃ࿐
Hi kak Elna, akan ada extra chapter dan next ada kejutan lagi..

Jangan lupa subscribe supaya kalau aku update bisa kelihatan di kakak. ☺😘
Elna Nur
ini serius end thor🥺
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
judulnya kok gda kak?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!