Benua Tiandu merupakan benua yang besar, di benua ini di mana yang kuat memakan yang lemah dimana semua orang mengejar yang namanya ke abadi an dengan segala cara.
Di sudut benua Tiandu ada sebuah kota cukup besar, kota itu adalah kota Batu, salah satu kota kecil di bawah Kekaisaran api yang merupakan salah satu Kekaisaran di benua Tiandu.
Di kota batu ada tiga klan kelas satu di sana yaitu klan Shi, klan Tan dan klan Ye, ke tiga klan itu sama seperti klan lainnya selalu bersaing satu sama lain.
di klan Shi ada seorang pemuda yang bernama Shi Hao yang hidup menderita dan di telantarkan karna dia tidak berbakat dalam hal kultivasi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fauzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bakat tingkat delapan & ranah master tingkat 3
ARKKKKKK
ARKKKKKK
ARKKKKKK
teriakan Shi Hao terdengar di dalam kamarnya untung saja Huang tian telah memasang formasi berlapis yang membuat suara teriakan Shi Hao tidak terdengar, kini nampak tubuh Shi Hao di penuhi garis-garis merah sedangkan cincin surgawi milik Shi Hao menyerap energi dari darah murni klan Phoenix dengan rakus dan secara perlahan -lahan muncul cahaya redup di lubang ke delapan yang ada di cincin surgawi Shi Hao.
"hmm keberuntungan anak ini tidak ada habis nya, bahkan dulu aku hanya menemukan darah murni dari ras kura-kura dengan kekuatan yang masih di ranah dewa tapi anak ini" gumam Huang tian yang memperhatikan proses penyatuan itu.
Huang tian juga tidak habis pikir dengan keberuntungan yang di dapatkan oleh Shi Hao, dengan semua yang apa dia miliki dan di tambah keberuntungan mendapatkan esensi darah murni klan Phoenix.
"bagus lah dengan ini bakat Shi Hao akan menjadi bakat tingkat delapan, tapi aku yakin setelah ini akan membutuhkan energi besar untuk menaikkan bakat nya lagi dan api biru itu tidak akan bisa mengisi bakat ke sembilan milik nya, sepertinya dia hanya bisa mencari keberuntungan lain sedangkan untuk api biru tetap harus di miliki oleh anak ini dan dengan api biru itu maka Shi Hao bisa menggunakan nya ketika ingin naik ke ranah kaisar perang " gumam Huang tian yang merubah rencana nya dia berpikir jika akan mencari alternatif lain untuk membuat bakat Shi Hao meningkat kembali.
"andai aku masih memiliki teratai langit yang merupakan salah satu harta surga mungkin bisa mengisi bakat ke sembilan anak ini, tapi teratai langit sudah aku gunakan saat naik ke ranah dewa langit, hmm sudah lah bakat tingkat delapan anak ini bahkan tidak kalah dengan bakat suci milik ku dulu" gumam Huang tian, yang sebenarnya memiliki bakat tingkat suci di mana bakat ini di antara bakat tingkat sembilan dan juga bakat tingkat kaisar.
Waktu berlalu dan tak terasa seminggu berlalu begitu saja dan di dalam kamar Shi Hao kini tubuh Shi Hao tidak ada lagi garis-garis merah dan juga cincin surgawi milik Shi Hao telah mempunyai delapan cahaya emas dan hanya tersisa dua lagi.
wussssssssss
bommmmmmmmmmmm
suara ledakan kuat terdengar dari dalam kamar Shi Hao namun suara itu tertahan oleh formasi yang di ciptakan oleh Huang tian, dan setelah suara ledakan itu baru lah Shi Hao membuka matanya.
"selamat sekarang bakat mu telah menjadi bakat tingkat delapan dan juga ranah mu telah naik ke ranah master ⭐3, tapi yang paling penting darah mu telah menjadi bersih dan tidak memiliki kotoran lagi, dengan begitu maka kau akan semakin lancar untuk ber kultivasi" ucap Huang tian mengucapkan selamat kepada Shi Hao.
"terimakasih guru, jika bukan karna bantuan mu mungkin aku tidak akan bisa mencapai tahap ini" balas Shi Hao yang mengucapkan terimakasih dengan tulus, dan Huang tian hanya tersenyum menganggap hal itu.
"Baik lah kau sudah seminggu ber kultivasi jadi saran guru lebih baik kau keluar, dan melakukan aktivitas yang sama dengan murid lainnya namun ingat tekan ranah mu hingga ranah petarung biar tidak terlalu di curigai, dan ini adalah pil tingkat sembilan yang guru buat, ketika sudah waktunya maka kau bisa bernegosiasi dengan nya" ucap Huang tian yang juga memberikan sebuah polesan yang dimana dia telah menciptakan pil tingkat sembilan dari bahan-bahan yang di ambil oleh Shi Hao di aula penularan.
"terimakasih guru" balas Shi Hao lalu dia memasukkan polesan yang berisi pil itu ke dalam cincin nya dan kembali menggunakan jubah sekte, sedangkan Huang tian dia kembali masuk ke dalam cincin hitam.
Shi Hao kemudian keluar, dari kediamannya nya, dan ketika dia keluar dia melihat tiga orang sedang berlatih pedang dan di awasi oleh seorang pria dewasa yang tidak lain adalah patriak sekte api langit.
"kau dapat mempelajarinya" tanya Huang tian ketika Shi Hao hanya diam memperhatikan gerakan ke tiga orang itu yang tidak lain adalah Lan Feng, Lan Fang dan Lan yin.
"guru gerakan mereka masih sangat kamu bahkan tampa membaca dari bukunya langsung aku tau jika teknik yang mereka gunakan adalah teknik pedang yang berada di tingkat bumi" jelas Shi Hao yang di jawab tawa oleh Huang tian.
"hahahahah kau benar-benar monster, hanya dengan melihat kau dapat tau jika gerakan mereka kaku dan juga tau teknik yang mereka gunakan, lalu apa kau bisa mempraktekkan nya" tawa Huang tian dan juga tanya nya kepada Shi Hao.
"bisa tapi aku harus melihat dulu gerakan dari kitab nya jika hanya melihat gerakan mereka maka aku akan banyak salah"balas Shi Hao dan kemudian dia berjalan ke arah orang-orang itu.
" salam patriak"ucap Shi Hao memberi salam.
"kau sudah keluar dari kultivasi mu, bagai mana apa kau mendapat peningkatan" tanya patriak Xian tang yang menerima salam Shi Hao.
"ya aku mendapatkan kenaikan satu ranah kecil" balas Shi Hao yang di angguki oleh patriak Xian tang lalu mereka berdua melihat ke arah tiga bersaudara yang sedang berlatih.
"gerakan mereka sangat kaku" ucap Shi Hao yang membuat patriak Xian tang menatap ke arah Shi Hao.
"Oh kau tau ya, ya memang gerakan mereka masih sangat kaku, teknik yang mereka gunakan merupakan salah satu teknik umum bagi murid utama yaitu teknik pedang api dan aku baru saja memberikan kepada mereka jadi wajar gerakan mereka masih kaku" jelas Patriak Xian tang yang di angguki oleh Shi Hao.
"apa aku boleh melihat kitab nya patriak" tanya Shi Hao yang di angguki oleh patriak Xian tang.
"tentu kau sekarang merupakan murid utama jadi kau juga wajib untuk mempelajari teknik pedang api, ini lihat lah kau tidak perlu terburu-buru untuk mempelajarinya" jelas patriak Xian tang memberikan sebuah kitab yang sedikit tipis.
Shi Hao mengambil kitab itu dan membacanya, kitab itu adalah kitab pedang api yang memiliki tiga tingkatan yaitu, tebasan api langit, tebasan elang api dan tebasan naga api.
Shi Hao melihat semua nya dengan jelas sambil mendengar penjelasan dari patriak Xian tang.
"teknik ini seperti belum sempurna" gumam Shi Hao dalam hatinya.
"benar teknik ini memang tidak sempurna karna teknik tebasan elang api yang ada di kitab itu sebenar nya bisa di rubah menjadi teknik tebasan Phoenix api dan jika berhasil di rubah maka teknik ini sama kuat nya dengan teknik tingkat langit" balas Huang tian yang di jawab anggukan kecil oleh Shi Hao.
ini koq malah di umbar
teriak2 curhat kyk org gila tanpa ada yg nanya , g pake logika kmu thor
EMANG ADA YG NENYE ?