NovelToon NovelToon
Menjadi Madu Sahabatku

Menjadi Madu Sahabatku

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami
Popularitas:641.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayu Andila

Dilarang Boom like !!!

Yuk hargai karya dari seorang penulis 🥰

Dia tidak menyangka kalau akan menjadi pemeran antagonis dalam kehidupan sahabatnya.

Viola Rinjani, seorang gadis muda berusia 23 tahun harus terpaksa menikah dengan seorang pria yang merupakan suami dari sahabatnya sendiri.

Awalnya, Viola menolak tawaran pernikahan itu. Namun, keadaan yang terus memburuk terasa mencekik leher Viola hingga membuatnya harus mengambil keputusan untuk menjadi istri kedua.

Biduk rumah tangga pun dimulai, akankah Viola berhasil melewatinya ?

Atau terpuruk dengan segala siksaan dan hinaan yang dilayangkan oleh semua orang ?

Yuk ikuti kisahnya hanya di Noveltoon !

Follow IG Author ayu.andila 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 16. Bulan Madu

Raja bergegas bangkit dari atas tubuh Viola dengan wajah yang sudah memerah, sementara Viola sendiri masih menatap kosong ke arah langit dengan debaran jantung yang kian menguat.

"ka-kau! berani sekali kau menubruk tubuhku!" bentak Raja membuat Viola seketika sadar dan bangkit dari tanah, wanita itu lalu membersihkan kaki dan bagian pantatnya yang kotor.

Viola lalu membereskan semua barang-barangnya tanpa memperdulikan apa yang Raja ucapkan, dia memunguti kertas-kertas yang berhamburan sementara Raja tetap memperhatikan apa yang Viola lakukan.

"apa semua gambar ini buatannya?" Raja benar-benar merasa tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

Setelah semua barang-barangnya terkumpul, Viola segera memasukkannya ke dalam keranjang dan hendak berlalu meninggalkan Raja.

"tunggu!"

Viola yang sudah melangkahkan kakinya mendadak jadi berhenti, dia berbalik dan melihat ke arah Raja dengan tajam.

"apa semua gambar itu buatanmu?" tanya Raja, dia sudah sangat penasaran dengan gambar-gambar itu.

Viola hanya menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Raja, kemudian dia kembali berbalik dan masuk ke dalam rumah meninggalkan Raja ditempat itu.

Raja hanya melihat kepergian Viola dengan diam, otak cerdasnya sedang memproses apa yang baru saja dia lihat.

Viola yang sudah berada di dalam rumah berjalan terus sampai ke dalam kamarnya, dia lalu menutup pintu dengan sedikit kuat hingga dia sendiri merasa terkejut.

"apa itu tadi? kenapa jantungku terasa seperti ingin meledak?" gumam Viola, dia terus memegangi dadanya yang berdebar kencang akibat terjatuh di bawah Raja.

Viola yang masih merasa pusing memutuskan untuk berendam di dalam bathtub, agar hati dan pikirannya menjadi normal kembali.

****

Malam ini, Mama Vivi membagi-bagikan buah tangan yang dia beli dari luar negeri. Sudah seminggu dia menghabiskan waktu dirumah saudaranya dan hari ini dia baru kembali ketanah air.

"Ini untuk mu, Al." Mama Vivi memberikan sebuah bingkisan berwarna merah kepada Alea, yang langsung diterima oleh wanita itu dengan penuh suka cita.

Mama Vivi kemudian beralih mengambil bingkisan berwarna biru dan langsung memberikannya pada Viola. "nah, ini untukmu Viola."

Viola menerima bingkisan itu dengan senyum mengembang diwajahnya membuatnya tampak sangat cantik, tidak lupa dia juga mengucapkan banyak terima kasih pada Mama Vivi.

"Mama harap kalian menyukai hadiah yang mama belikan!" ucap Mama Vivi sembari meletakkan sebuah boks berwarna hitam ke atas meja, mata semua orang melihat ke arah Boks itu dengan penuh tanda tanya.

"dan yang terakhir ini, adalah hadih untuk Raja dan juga Viola,"

Raja dan Viola terjingkat kaget saat nama mereka disebut, sementara Alea melirik ke arah mereka dengan perasaan yang terasa mulai berdenyut.

"bukalah, Vi! lihat apa isinya!" perintah Mama Vivi.

Dengan ragu-ragu, Viola menggeser duduknya untuk membuka boks yang ada di atas meja, semua mata tertuju padanya dengan sangat penasaran tentang isi yang ada dalam boks tersebut.

Viola mengerutkan keningnya saat melihat isi dari boks itu, kemudian dia mengeluarkannya satu persatu untuk menunjukkannya pada semua orang.

Alea yang sudah sangat penasaran langsung terlihat lemas saat melihat apa yang Viola tunjukkan, tetapi lain hal dengan Raja yang sangay tidak suka saat melihat semua itu.

"apa ini Ma?" tanya Viola dengan polos, dia membolak-balikkan dua buah tiket yang saat ini ada dalam genggaman tangannya.

"untuk apa itu Ma?" tanya Raja, belum sempat Mama Vivi menjawab pertanyaan Viola lelaki itu sudah buka suara duluan.

Mama Vivi tersenyum manis menanggapi pertanyaan dari Raja, "itu tiket bulan madu untuk kalian berdua, kalian kan belum pernah menghabiskan waktu berdua saja selama menikah,"

"tidak perlu Ma! kami tidak butuh semua itu," tolak Raja, dia melirik tajam ke arah Viola yang sejak tadi berdiam diri.

Viola yang merasa dilirik oleh Raja juga membalasnya dengan tak kalah tajam, dia bahkan sampai memelototkan matanya membuat Raja mengalihkan pandangan matanya.

"kalian harus pergi bulan madu, supaya cucu Maka cepat hadir dirahim Viola,"

deg, jantung mereka bertiga berdegup kencang saat mendengar apa yang Mama Vivi ucapkan. terutama Viola yang menatap Mama Vivi dengan bola mata membesar seakan keluar dari kelopak matanya.

"Mama sudah menyiapkan semuanya, jadi besok kalian tinggal pergi saja-"

"tidak! aku tidak mau, Ma!" teriak Raja, dia sampai berdiri dari duduknya karna tidakningin menuruti apa yang Mamanya rencanakan. Sementara Viola tidak tau harus berbuat apa, sebenarnya dia juga tidak ingin pergi tetapi dia tidak punya keberanian untuk menolak keinginan Mama Vivi.

"kenapa kau tidak mau? Viola itu istrimu, dan sudah seharusnya kalian pergi bulan madu! Mama yakin sekali, kalau kalian belum pernah melakukan hubungan suami istrikan?" ucap Mama Vivi telak menencap dihati mereka semua, terutama Viola yang sedang menundukkan kepalanya saat ini.

"tapi Mama juga tau kan, kenapa pernikahan ini terjadi? aku tidak mencintainya Ma, aku tidak-"

"baiklah, sudah cukup!" potong Mama Vivi.

Suasana menjadi sangat menegangkan saat ini, Viola dan Alea saling melirik karna tidak berani mengangkat kepala mereka.

"Mama tau kalau kau terpaksa melakukan semua ini, jadi baiklah! kita selesaikan saja semuanya, serahkan semua perusahaan dan aset kita pada Pamanmu. Biar lelaki serakah itu yang menguasainya, percuma Mama berjuang untuk melindungi peninggalan Papa jika kau saja merasa tidak peduli." Mama Vivi bangkit dan berlalu pergi ke dalam kamarnya, meninggalkan tiga manusia yang membisu ditempat mereka masing-masing.

Sepeninggalan Mama Vivi, suasana menjadi sangat hening. Alea melihat ke arah Raja yang tampak sangat setres, beberapa kali lelaki itu mengusap rambutnya membuat penampilannya sangat berantakan.

"honey!" panggil Alea, dia menggenggam tangan Raja yang dibalas dengan genggaman lelaki itu.

"yang Mama bilang itu benar honey, kita sudah melakukan semua ini. Jika hubungan kalian tetap begini, maka apa gunanya pernikahan kalian?" lirih Alea, dia juga melihat kearah Viola yang tetap menundukkan kepala.

"aku mohon, pergilah bulan madu. Dan pulanglah dengan membawa kabar baik," lanjut Alea, dia yang mengatakannya tetapi dia juga yang merasakan sakitnya.

"baiklah, jika kalian sangat menginginkan anak. Maka aku akan membuat banyak anak untuk kalian!"

Viola terlonjak kaget saat mendengar apa yang Raja ucapkan, dia lalu mendongakkan kepalanya untuk melihat ke arah lelaki itu.

"persiapkan dirimu, besok pagi kita akan pergi bulan madu dan mencetak banyak anak di sana!" lanjut Raja seraya berjalan meninggalkan mereka yang mematung karna ucapannya.

Alea melirik ke arah Viola yang terlihat sangat syok karna mendengar ucapan Raja, dia lalu berlalu meninggalkan wanita itu untuk naik ke kamarnya menyusul Raja yang sudah lebih dulu pergi.

"setelah dia mengataiku wanita sampah dan murahan, apa sekarang dia menganggapku wanita kucing?"

TBC.

Terima kasih buat yang udah baca 🥰

1
Yuni Ngsih
Thoooor hebat ceritramu .....sehingga merasakan seperti kenyataan kejidian itu betul" menguras emosiku .....untuk si Danil satu kata Biadab karena harta ....😭😭😭👍👍👍💪💪💪
Zeeya Hissan
/Angry//Angry//Angry/
Ria yanti
sedih
Ridwan Hanif
terlalu lebay
Ayu Andila: gosah baca!
total 1 replies
Ridwan Hanif
wanita idiot
Fay
👍
Fay
lanjut
Fay
😀😀
Fay
😊
Fay
🙄
Fay
lanjut
Fay
👍
Fay
lanjut baca
Andri
kapok semua nya
Andri
barbahagialah lea sebelelum menangis
Andri
jangan ** paman nya raja
Andri
vio kenapa kamu lembek banget gregeten aq
Andri
raja tak bermahkota yo ngono iku egois
Andri
lanange kok aneh sih
TongTji Tea
ko kalo aku memakai sudut pandang alea.sakiit bangeet lo jadi Alea ini.Asliiik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!