Ica adalah seorang anak dari orang yang sangat kaya raya, dia memiliki wajah yang sangat cantik bak seorang dewi namun dia harus meninggal karena tertabrak truk saat menyelamatkan seorang anak kecil.
namun saat membuka mata, bukannya berada di surga apalagi neraka, ia malah menempati tubuh seorang putri Antagonis.
tapi kenapa wajah putri ini sama seperti wajahnya dulu? dan kenapa ada ayah dan ketiga kakaknya disini?
" woii kalian lagi main drama kolosal kan? ikutan donkkkk... "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Budiari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berubah
Saat ini Drama masih berlanjut. sedangkan peony sudah mulai bosan. ia sudah sangat ingin rebahan di kasurnya yang empuk.
sepertinya ia harus secepatnya menyelesaikan masalah ini.
" akhem.... lily... tenang lah nak... " ucap duke leon menegur lily yang menyebabkan gadis itu mengangkat wajahnya menatap duke leon. lalu menghapus air matanya dan kembali duduk.
" Peony... kau belum sempat berbicara... ucapkan lah kalimat pembelaan mu nak. " ucap duke leon mempersilahkan putrinya untuk berbicara.
terlihat wajah lily sedikit panik namun ia berusaha menutupinya.
" ayah... kakak.. putra mahkota.. aku sebenarnya tak ingin mengatakan ini, namun karena aku dirugikan dan nama baik ku jadi tercemar karena masalah ini maka dengan terpaksa mengatakan nya. aku tidak bersalah. lily lah yang memulai duluan. dia mengatai ku ****** dan wanita murahan. lalu menampar ku. aku sudah mengelak namun dia terus memancing emosi ku. makanya aku berbuat seperti itu. sekarang aku tanya pada kalian, bagamana perasaan kalian jika di posisi ku? " ucap peony dengan nada tenang. dan tentu ucapan itu membuat semua orang yang ada di sana sangat terkejut.
" Bohong... hikh hikh... aku tak menyangka jika kakak akan berbohong seperti itu.. hikh hikh.. kak... apa salah kuu?? jika kakak memang tidak menginginkan ku, maka aku akan keluar dari mension ini. ayah... kak Adam.. kak Kelvin.. Kak Xavier.. hikh.. hikh.. maafkan aku... maaf jika selama ini aku terlalu merepotkan kalian... " ucap lily lalu hendak beranjak. namun putra mahkota menghentikan nya.
" tunggu Lily... Duke leon.. apakah begini keadilan di mansion mu? walaupun lily anak angkat namun tak begini seharusnya caramu memperlakukan dia. kau tahu sendiri siapa yang selalu jahat di sini duke! " geram putra mahkota sembari mendekap tubuh lily. dan penatap tajam peony.
sedangkan peony hanya menatap malas putra mahkota dengan sesekali menguap.
" Adik ku tidak salah sialan! jika kau berbicara lagi, walaupun kau putra mahkota, kau akan tetap ku beri pelajaran! " ucap Adam dengan urat urat yang mulai terlihat di tanganya yang mengepal.
" Cih, aku tak menyangka jika kau akan membela yang jahat mati matian... buka dan lihat lah kebenarannya! aku saksi nya disini! " ucap putra mahkota dengan terkekeh sinis.
" Tak perduli kau saksi atau bukan tapi aku akan tetap membela adik ku! " ucap Kelvin menyahuti tiba tiba.
" aku harap mata kalian bisa terbuka dan tidak di butakan oleh kasih sayang tak berujung kalian itu! " sinis putra mahkota
mendengar semua perdebatan itu seketika membuat kepala duke leon pusing. namun tiba tiba ia ingat akan sesuatu.
" Peony, saat kejadian apakah kau membawa kalung itu? " tanya duke leon harap harap cemas
" iya, memangnya kenapa ayah? " tanya peony bingung sembari memperlihatkan kalungnya.
" bagus! sekarang kita akan mengetahui siapa yang salah dan benar di sini. " ucap Duke leon semangat karena telah menemukan jalan keluar.
peony yang masih kebingungan pun menyerah kan kalung itu ke Duke leon. dan setelah itu Duke leon pun membacakan mantra yang mana membuat bandul kalung itu seketika bercahaya.
dengan perlahan Duke leon meletakan kalung itu tepat di tengah tengah meja, agar bisa di lihat oleh semua orang.
" Sekarang kita akan melihat kebenarannya tentang siapa yang salah dan benar. "ucap Duke leon yakin yang mana membuat lily mulai merasa was was dan ketakutan namun sebisa mungkin ia menutupinya.
setelah itu munculah sebuah hologram yang menampilkan kejadian saat peony pamit keluar ruangan kerja ayahnya dan duduk di taman.
kejadian demi kejadian terus di tampilkan hingga membuat semua orang syok di sana. sedangkan lily tengah duduk dengan tubuh gemetar.
hologram itu pun berhenti yang menyebabkan suasana di sana menjadi hening.
" putra mahkota, saya rasa ini semua sudah cukup membuktikan. sekarang karena saya sudah sangat mengantuk, saya izin untuk beristirahat. selamat malam putra mahkota semoga dewa memberkati anda. " ucapnya lalu menunduk.
" Selamat malam ayah, kak Adam, Kak Kelvin, dan Kak Xavier. semoga dewa memberkati kalian. saya permisi. " ucap peony lalu pergi dari sana tentu saja setelah mengambil kalung itu.
dan kini tinggalah lily, ketiga kakak peony, putra mahkota, Duke leon dan orang kepercayaan mereka.
terlihat pandangan putra mahkota menatap lily dengan pandangan tak percaya dan terlihat kecewa.
" putra mahkota.. maaf tapi itu semua-"
Plak!
lily langsung tersungkur setelah menerima tamparan dari adam. sedangkan putra mahkota hanya diam saja sembari mengalihkan pandangannya kearah lain.
" Hikh.. hikh... Kak Akhh!! "
ucapan lily terputus karena adam langsung mencekik leher gadis itu.
" Kau mengatakan hal yang buruk tentang adikku sialan! kau bahkan menampar nya! sialan ku bunuh kau! " ucap adam dengan emosi yang udah di ubun ubun.
" Uhuk! uhuk! ampun kak... sakit... " lirih gadis itu mulai tak bisa bernafas.
Bruk!!
dengan kasar adam menghempas kan tubuh itu, lalu berdiri dari duduknya.
"Pelayan! kurung dia di kamar nya selama satu minggu! berikan dia makanan tiga kali dalam seminggu. " ucapnya lalu pergi dari sana setelah menatap mata putra mahkota dengan tajam.
" Tidak! kakak aku tak bersalah! maafkan aku! " teriak lily lalu beralih menatap putra mahkota yang hanya diam saja.
" yang mulia putra mahkota... saya tidak bersalah. kau percaya kan pada ku? "tanya lily penuh harap. namun putra mahkota hanya menatap nya dengan tatapan tajam.
" lily.. aku kecewa pada mu. " ucap putra mahkota singkat sebelum akhirnya pergi dari saja.
jujur ia sangat malu, apalagi ia sempat menuduh peony. mau di taruh di mana wajahnya saat ini.
tadinya ia kesini karena ingin membahas kerja sama nya dengan Duke leon, namun saat berjalan jalan di taman ia malah melihat pemandangan peony yang menjambak lily.
tanpa pikir panjang ia langsung menyimpulkan kejadian itu, tanpa mendengarkan pembelaan peony.
namun ada satu yang ia pikirkan sekarang.
kenapa lily berubah sekarang?
........... ...
Sementara itu, kini peony tengah tertidur dengan pulas di kasurnya. karena terlalu mengantuk ia jadi sangat cepat terlelap.
tanpa ia sadari, jendela kamarnya masih terbuka, tiba tiba sekelebat bayangan hitam masuk ke kamarnya.
dengan perlahan bayangan itu berjalan mendekati tubuh peony yang tengah tertidur.
dengan wajah yang terlihat datar dan dingin. tangan pria itu perlahan menyentuh pipi peony yang selembut kapas.
merasa terusik tubuh peony terlihat menggeliat, dan bergerak tak nyaman.
dengan perlahan pria itu pun ikut berbaring dan membawa tubuh peony ke dalam pelukannya. hal itu membuat peony merasa nyaman dan perlahan terlelap kembali. bahkan gadis itu menyusupkan kepalanya di ketek pria itu.
" tidurlah... aku akan menghangat kan mu... "
.
.
.
.
.
Bersambung....
haishhhh..
perlu d'beri kacamata kuda nih putri mahkota...
🤦🤦🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣✌️🏃
klo drama 'y jelek tidur aja..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪
Putra Mahkota konon...