🙏 Novel ini dalam revisi
Follow Ig Author: cinta terindah217c
Melihat sang pacar berselingkuh dengan keponakannya, membuat Alice gadis berusia 20 tahun berniat mengambil surat mobil pemberiannya di rumah sang pacar.
Namun, siapa sangka dia di fitnah berbuat mesum bersama calon mertuanya yang membuat mereka harus menikah.
Siapakah yang memfitnah mereka? Kenapa mereka di fitnah? Yuk simak kisahnya!
Selamat membaca.
Jangan lupa untuk dukung Author.
Caranya Like,Vote,Favorit,Komen,dan beri hadiah sebanyaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cinta Terindah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16 > Kepiting Asam Manis
Kenan telah sampai Swalayan ia bergegas masuk dan memilih-milih susu ibu hamil.
"Banyak sekali mereknya, aku bingung mau pilih yang mana?" tanya Kenan, sambil melihat-lihat susu yang sangat cocok untuk Alice.
Kenan memilih susu rasa vanila, ia juga mengambil buah-buahan untuk Alice, pria itu juga mengambil beberapa cemilan yang sehat untuk ibu hamil.
Kenan berjalan menuju kasir untuk membayar belanjaan, setelah ia selesai membayar Kenan bergegas menuju mobil.
"Sebaiknya aku membelikan Alice makanan saja, Oh ya, aku belikan saja Alice kepiting." Kenan bergegas menuju restoran yang menjual kepiting.
Kenan melajukan mobilnya menuju restoran yang menjual kepiting asam manis.
Sesampainya ia di restoran Kenan langsung masuk.
"Mbak, saya pesan kepiting asam manis kalau bisa saya mau dagingnya saja Mbak," ucap Kenan.
"Oh, bisa Pak, silakan tunggu sebentar ya," ucap Pelayang Restoran.
Kenan menunggu pesanannya,hingga matanya melihat sepasang kekasih sedang sama dan terlihat sangat mesra. Kenan langsung memotret sepasang kekasih tersebut.
Aku juga mempunyai senjata untuk mengancam mu Zi lihat saja nanti. Batin Kenan
Pelayan membawakan pesanan Kenan, setelah selesai membayar Kenan bergegas pergi sungguh ia tidak mau lama-lama berpisah dari Alice.
Setelah 15 menit melajukan mobil kini Kenan telah sampai rumah Azi. Kenan langsung masuk sebelum menemui Alice, ia ingin membuatkan susu untuk terlebih dahulu.
Mbok melihat Kenan tengah membuat susu di dapur lalu ia menghampiri Kenan.
"Pak Ken, biar Bibik saja yang membuatkan susunya," ucap Mbok.
"Tidak usah Bik, ini sudah selesai. Oh ya, tolong potongkan buah saja! Kalau, sudah selesai antar ke kamar," ucap Kenan bergegas menuju kamar Alice.
Ceklek!
"Sayang. Bangunlah ini minum susu," ucap Kenan.
Sambil meletakan makanan yang di belinya tadi di meja, lalu Kenan menghampiri Alice yang sedang tertidur.
"Om, Alice ingin memakan kepiting seperti di pantai hari itu," rengek Alice Kenan tersenyum sungguh ini kebetulan pikirnya.
"Wah, pas sekali sayang ini om belikan tadi di jalan." Kenan membawa box makanan yang ia beli tadi.
"Benarkah Om? Alice Ingin makan sekarang, " ucap Alice dengan sangat bergembira.
Kenan mulai menyuapkan makan kepada Alice hingga habis tak tersisa.
"Sayang minumlah susu mu dan habiskan," ucap Kenan, dan Alice menuruti perkataan pria itu dan mereka mendengar ketukan pintu.
Tok!
Tok!
"Non, ini buahnya sudah Mbok potong-potong." Mbok masuk dan memberikan buah kepada Kenan.
"Terimakasih Bik," ucap Kenan.
Mbok pun bergegas pergi dari Kamar Alice. Sebab, pekerjaannya masih sangat banyak di dapur.
"Alice tidak mau, memakan buah itu Om," ucap Alice Kenan menatap tajam kearah Alice.
"Ayo sayang makanlah, om tidak mau anak kita kekurangan sedikit pun," sahut Kenan sambil menyuapi buah ke Alice.
"Alice mengantuk Om, Alice ingin tidur Om kalau sudah sore bangunkan Alice ya." Alice membaringkan tubuhnya di kasur.
"Baiklah sayang beristirahatlah." Kenan membuka ponselnya dan mengirim kan pesan pada Ardi.
Kenan
[Ar urus pekerjaan yang aku tinggalkan.]
Ardi
[Baik Bos akan saya selesaikan. ]
Kenan hanya bermain ponsel menunggu kepulangan Azi ia malas kalau harus ke kantor Azi.
pukul 16: 00, Azi sudah pulang Kenan mendengar suara wanita Kenan pun menguping di sebalik pintu.
"Kenapa kau menyusul ku sayang?" tanya Azi.
"Aku akan bermalam di sini sayang, aku sudah merindukan mu, kita tadi hanya satu kali permainan, aku ingin 10 kali permainan malam ini, " jawab Saras, mereka berjalan menuju kamar Azi sesampainya di dalam kamar Azi.
"Jangan bermalam di sini sayang, aku takut Alice melihat kita, aku tidak mau putriku tau
aku ini laki-laki nakal," ucap Azi sambil duduk di bibir ranjang.
"Kalau begitu kita menikah saja sayang," ucap Saras yang duduk di pangkuan Azi.
"Aku tidak bisa menikah dengan mu Saras, aku sangatlah mencintai Lidiya," jawab Azi, dan Saras langsung bangkit lalu ia menampar Azi
Plak!
"Kau mengatakan masi mencintai Lidiya, jadi selama ini aku kau anggap apa aku zi?!" tanya Saras dengan sangat emosi kepada Azi.
"Aku tidak menyayangi mu Saras, kitakan hanya memuaskan satu sama lain saja bukan begitu, dan kita juga tidak mempunyai hubungan,' kan? " jawab Azi dengan pertanyaan, dan Saras begitu sangat murah dengan ucapan Azi.
"Dasar kau pria brengsek, kau lihat saja nanti aku akan membalaskan dendam ku padamu!" ucap saras.
"Kenapa kau bicara seperti itu Saras? Kita, masih bisa menjalani seperti biasa, aku tidak akan meninggalkan mu. Tapi, aku juga tidak bisa menikah denganmu Saras,"ucap Azi.
Tanpa mengatakan apapun Saras langsung pergi meninggalkan Azi dan saat Saras membuka pintu ia sangat terkejut.
"Apa yang kau lakukan di sini? " tanya Saras melihat Kenan tersenyum di sebalik pintu.
"Aku menguping pembicaraan kalian, selamat ya atas penolakan dari sahabatku," jawab Kenan sambil tersenyum sinis kepada Saras.
"Kau lihat saja! Azi akan menikahi ku, kita tunggu tanggal mainnya!" ucap Saras sambil pergi meninggalkan Kenan.
Kenan melihat kepergian Saras lalu Kenan mengetuk pintu kamar Azi.
Tok!
Tok!
"Masuk!" ucap Azi dari dalam.
Kenan masuk dan.
Ceklek!
"Mau apa kau kemari, sudah ku katakan bukan jangan pernah menemui putriku lagi!" Azi mendekati Kenan.
Kenan menyalakan ponselnya terlihat poto Alice dan Aliya Lidiya sedang mengobrol bersama, Kenan sempat memotret kebersamaan mereka sewaktu itu.
Azi sanga lah terkejut melihat poto Lidiya.
"Ha, di mana mereka bertemu dan siapa gadis remaja itu?" tanya Azi, dan mengambil ponsel Kenan.
"Kau mau mengetahuinya? Maka, jangan halangi hubunganku dan Alice sekarang dia tengah hamil anak ku Zi, anak pertama ku," ucap Kenan lirih.
Ternyata Alice sudah hamil. Batin Azi.
"Kau sudah menyakiti putriku, dan sekarang karena Alice hamil kau ingin kembali padanya?" jawab Azi dengan pertanyaan. Namun, Kenan tidak menjawab.
"Aku mengetahui Lidiya tinggal di mana dan Alice juga sudah bertemu Lidiya," ucap Kenan, Azi yang mendengarnya begitu bahagia.
"Baiklah ... aku mengizinkan mu membawa putriku pulang. Tapi, aku ingin mengetahui di mana mereka bertemu," ucap Azi Kenan tersenyum penuh kemenangan.
"Baiklah, Lidiya menikah dengan teman lama lu di kota B, dan anak remaja itu namanya Aliya dia putrimu zi," ucap Kenan.
Azi begitu terkejut ia tidak mengetahui Lidiya hamil anak kedua mereka.
"Darimana kau mengetahui semua itu Ken?Lidiya, tidak hamil sewaktu dia pergi meninggalkan ku dan Alice," ucap Azi pelan.
"Suami Lidiya adalah temanku, dan dia yang mengatakan kalau dia menikah dengan Lidiya, Lidiya sudah mempunyai Aliya," jawab Kenan.
Azi langsung menangis, karena ia tidak mengetahui kalau Lidiya tengah hamil sewaktu dia di bawa pergi oleh orang tuanya.
.
.
.
...****************...
Bersambung.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya,Like Vote Favorit dan komen sebanyaknya.
Author sangat berterimakasih atas dukungan yang kalian berikan.
Salam manis untuk kalian semua.😘
