Kisah cinta antara seorang pemuda lajang anak orang kaya bernama Yoga dengan seorang janda beranak 2 bernama Kristy. Seorang janda cerai mati karena kecelakaan yang pelakunya adalah pemuda tersebut.
Serius tapi santai gess...Ikuti keseruan dan kekonyolan ceritanya..😉😉😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna juna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16.SENJATA MAKAN TUAN
" Itu tidak mungkin kak Romi..." jawabku setelah terdiam beberapa saat lamanya
" Kenapa?" tanya Romi
" Aku masih belum bisa melupakan Bulan.. bagiku dia tak tergantikan.. Kakak tau kan aku saja sampai sekarang belum berani menemui keluarga Bulan.."
Memang sejak kecelakaan itu semua di urus Papa. Aku sama sekali belum pernah mendatangi keluarga calon mertuaku dulu.Aku takut dengan bayanganku sendiri.Aku takut kalau keluarga Bulan menyalahkan ku sama seperti Kristy dulu.
" Dan juga Kristy.... Sahabatku Bisma menyukainya... Mana mungkin aku menjadi orang ke 3 di hubungan mereka..."
Sesudah Kak Romi menutup telpon aku membuka galeri hpku.Disana banyak sekali foto fotoku bersama dengan Bulan.
Foto foto saat kebersamaan kami dulu.Begitu indah,mesra dan penuh canda tawa. Bahkan fotonya pun masih menjadi wallpaper hp ku.
Juga ada satu folder yang ku kunci. Dan sampai saat ini aku masih enggan membukanya. Karena terlalu menyakitkan saat mengingat kenangan manis itu.
******
Keesokan harinya Aku mendatangi warung sederhana itu lagi. Entah mengapa aku selalu bersemangat mendatangi tempat itu walaupun sebenarnya itu bukan tempat standard untuk ukuran anak konglomerat sepertiku.
Mungkin karena cukup lama tinggal bersama Pamanku di kota Jombang yang senantiasa hidup sederhana membawa pengaruh padaku.
Bukan gaya hidup mewah seperti dulu yang ku agung-agungkan. Berfoya_foya dan menghamburkan uang.Yang dicari cuma kesenangan.
Dulu makan saja aku harus di restoran berkelas.Tempat seperti ini tidak pernah ada di bayanganku sama sekali. Tapi sekarang tempat ini menjadi tempat favoritku setiap akhir pekan.
"Sarapan Den Yoga.."ucap Bibi Kristy begitu melihatku memasuki warung mereka.
"Kak Yoga" si kembar langsung memelukku senang saat melihatku.
Akupun tersenyum dan memeluk balik keduanya.Walau aku sedikit kecewa mereka tidak memanggilku Papa lagi.
Kebetulan saat itu masih sepi.Mungkin karena masih pagi dan baru saja buka.
" Sebenarnya saya ingin mengajak Dafa dan Dafi jalan jalan Bu... kalau di ijinkan.." Jawabku
" Kemana?" tanya Kristy cepat.
" Ke tempat wisata di dekat dekat sini aja ... " jawabku.
"Mau..." Ucap kedua
" Tapi apa tidak merepotkan?" Tanya kristy.
" Tidak kok.." jawabku cepat.
" Mama dan nenek juga ikut...." ucap Dafa dan Dafi
" Tidak bisa sayang.. Mama dan nenek kan jualan disini.." Jawab Kristy memberi pengertian pada anak anaknya.
" kau pergi saja dengan anak anak Kristy. Biar Ibu yang jualan " kata Bibi Kristy.
" Tapi kan biasanya rame Bu... repot sekali kalau tidak ada yang membantu " ucap kristy
"Ibu sudah biasa sendiri...kan sebelum kau ada di sini Ibu juga jualan sendiri.." jawab Bibinya.
"Tapi..." Kristy hendak menyangkal tapi melihat wajah kedua putranya yang nampak antusias akhirnya dia menyetujuinya.
" Baiklah"
" Yee... jalan jalan sama mama" ucap mereka senang.
Yoga pun tersenyum. misi pertama ingin menyenangkan mereka berhasil.
" Kita bersenang senang hari ini...main sepuasnya" ucapku pada Si kembar yang disambut ceria oleh keduanya.
" Biar ku ambilkan baju ganti untuk anak anak dulu" ucap Kristy seraya kebelakang memasuki rumah sederhananya mengambil beberapa barang keperluan mereka.
Sesudah itu ke empatnya memasuki mobil sporty 4 seat milik Yoga yang begitu keren. Dafa dan Dafi duduk di kursi belakang .
Mereka nampak begitu senang karena baru kali ini mereka naik mobil seperti itu.Pernah juga mereka naik angkot kalau keduanya ikut mamanya berbelanja di pasar.Dan itupun penuh sesak dengan penumpang lainnya.
" Kau di depan saja " , ucapku menyuruh Kristy duduk di sebelahku.
" Tapi anak anak.."
" Aku akan mengunci pintunya dari sini... tenang saja mereka aman " kataku.
" Baiklah.." Kristy lalu duduk di sampingku.
Aku melihat dia nampak gugup dan salah tingkah di dekatku. Mungkin dia gugup duduk di samping cowok tampan seperti aku... haha.
Hal itu membuatku ingin iseng padanya.
" Pakai sabuk pengamannya.." ucapku.
Kristy cuma mengangguk. Dan kemudian ia mencari ujung kunci sabuk pengaman didekatnya. Saat itu aku mendekati Kristy. Aku sengaja berpura pura ingin membantunya memasangkan sabuk pengaman itu. namun ..
'DEG'
Saat mata kami saling bertemu dengan jarak yang begitu dekat, aku merasakan jantungku berdebar kian kencang.
Kristy terlihat sangat cantik sekali.Dan bibir tipis merahnya yang sangat dekat denganku membuatku begitu ingin menyentuhnya. Rasanya ingin sekali aku menggigit bibir manis indahnya itu.
Sepertinya senjata makan tuan . Aku berniat iseng padanya tapi malah jadi ingin mencium bibirnya beneran.
Pun sama halnya dengan Kristy , Ia yang sedari tadi sudah gugup tambah berdebar kencang saat Yoga mendekatinya . Pipinya tiba tiba memerah seperti menahan malu .
'Ah... Dia tersipu malu... cantik sekali..'
Ia jadi semakin salah tingkah saat Yoga begitu dekat dengannya.
anaknya Yoga baru mau lahir...
mengapa si kembar sudah 10 tahun...
aneh kamu thor...
gak jelas..
tadi kan baru 7 tahun...
truus adiknya, anaknya Yoga umur brpa..??...
salken, mbak..
oke lah slowly but sure...
cuss ah..... ☺