NovelToon NovelToon
Harga Sebuah KEHORMATAN

Harga Sebuah KEHORMATAN

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest / cintapertama / badboy / cintamanis / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Bad Boy
Popularitas:19.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: Yutantia 10

"May, aku takut. Aku ingin mundur, aku ingin membatalkan semua ini." Ucap Rain dengan tubuh gemetaran.

Malam ini dia berada disebuah kamar hotel presiden suit. Ya, Rain terpaksa harus melelang keperawananannya demi uang. Dia butuh banyak uang untuk biaya rumah sakit adiknya. Selain itu dia juga tutuh uang untuk biaya pengacara, ayahnya saat ini sedang meringkut ditahanan karena kasus pembunuhan.

"Jangan gila Rain. Kau harus membayar ganti rugi 2 kali lipat jika membatalkan. Masalahkan bukan selesai tapi akan makin banyak. Jangan takut, berdoalah, semoga semuanya berjalan lancar." Ucap Maya.

Berdoa? yang benar saja. Apakah seorang yang ingin berbuat maksiat pantas untuk berdoa minta dilancarkan, batin Rain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NAIK JABATAN

Rain bersyukur sepulang dari Bandung, dia tak pernah lagi bertemu dengan Sean. Sudah 3 hari ini dia bekerja dengan nyaman bersama Robby tanpa harus bertemu Sean.

Padahal dia sempat berfikir untuk mengundurkan diri, tapi setelah dipikir pikir, sangat sulit mencari pekerjaan sebagus ini. Apalagi ruangannya dan Sean beda lantai, jadi kemungkinan mereka bertemu sangat kecil.

Siang ini Rain makan dikantin bersama Mila. Tanpa sengaja mereka mendengar keriuhan wanita wanita yang ada di meja sebelahnya.

"Aku yakin semua ini udah diatur oleh Pak Sean. Dia pasti sengaja memutasi Lisna karena ingin mengangkat kamu jadi sekretarisnya Kai," ucap Fani.

"Gue juga yakin gitu," timpal Nina.

"Semoga aja ya, gue berharap banget jadi sekretarisnya Pak Sean lagi." Kata Kaila penuh antusias. Sejak tadi bibirnya terus mengulas senyum.

"Kayaknya Pak Sean beneran ada rasa deh ama elo," kata Nina.

"Jangan keras-keras, takut ada yang denger. Lo tahu kan fansnya Pak Sean itu banyak banget. Kalau ada yang denger bisa bisa ada yang jeles ama gue." Kata Kaila dengan gaya sok kecakepan. Mila yang mendengarnya serasa ingin muntah.

"Ya gak kaget sih kalau Pak Sean suka ama lo. Lo kan seksi abis kalau kerja. Selalu sukses bikin para atasan siwer liatin lo."

"Ya gimana lagi Nin." Kaila mengangkat kedua bahunya. "Udah dari sononya body gue seksi kayak gini."

"Tapi lo ama Pak Bram gak ada hubungankan?"

"Ya enggaklah, inceran gue itu Pak Sean." Ucap Kaila sambil menyeruput minumannya.

Rain dan Mila diam diam menyimak pembicaraan mereka.

"Ternyata gosip sekretarisnya Pak Sean dimutasi itu bener ya?" tanya Mila pada Rain.

"Ish kok lo nanya gue, mana gue tahu. Mending tanya sama mereka tuh." Rain melirik ke arah Kaila dan kawan kawan.

Gosip tentang Lisna yang akan dimutasi ke kantor cabang memang sudah santer terdengar sejak 3 hari yang lalu. Semua orang menebak nebak siapa calon sekretaris baru CEO.

Dan kandidat terkuat sepertinya jatuh pada Kaila. Selain karena jabatannya yang lumayan tinggi sebagai sekretaris direktur. Kaila juga mantan sekretaris Sean saat dia masih menjadi manager.

Kaila pernah menjadi sekretaris Sean selama 1 tahun saat Sean masih menduduki jabatan manager. Saat itu ayah Sean yang menjabat sebagai CEO. Dan Lisna adalah sekretaris ayah Sean saat itu.

"Kaila itu kok kayak pede baget bakal jadi sekretarisnya Pak Sean. Emang beneran ya mereka itu pernah ada hubungan?" tanya Rain sambil menyedot es jeruk didepannya.

"Dulu sih gosipnya gitu. Maklumlah elo baru, jadi gak tahu." Jawab Mila. Dia memang sudah lumayan lama bekerja disini. Sedikit banyak, dia tahu gosip yang beredar, apalagi jika berhubungan dengan Sean.

"Ish kasihan banget si Kaila. Pak Sean kan doyan beli perempuan." Guman Rain dalam hati.

"Tapi aku rasa cuma gosip deh. Mana mungkin Pak Sean suka ama Kaila." Ujar Mila sambil menancapkan garpu kuat kuat ke tempe sambil melirik Kayla. Nampak sekali ekspresi tak suka diwajahnya.

"Kenapa emangnya ama Kaila? Kaila kan cantik, seksi lagi. Jangan ngiri gitu, kalau emang Pak Sean suka ya biar aja." Sahut Rain enteng.

"Lah terus nasib gue gimana?" Mila mengerucutkan bibirnya dan menghentak hentakan kakinya di lantai. Tak pelak Rain geleng geleng melihat tingkah kocak temannya itu.

"Ish elo Mil, masih aja ngarep. Mimpi gak usah ketinggian. Orang kayak kita mah mending nyari cowok biasa biasa aja. Yang cakep dan kaya seperti itu biasanya suka gonta ganti perempuan." Ucap Rain sedikit berbisik.

"Akhirnya lo ngakuin juga kalau Pak Sean cakep."

Rain memutar bola matanya jengah. Bukan itu inti yang dia bicarakan, tapi Mila malah nyambungnya kesana.

"Oh iya Rain, bukannya lo pernah ke Bandung sama Pak Sean ya? Enak dong bisa seharian deket ama Pak Sean." Mila tersenyum senyum sendiri, berkhayal jika dirinya yang ke Bandung bersama Sean.

Rain jadi teringat hari itu. Kalau saja posisinya bisa ditukar dengan Mila, rela dia membiarkan Mila yang pergi bersama Sean. Pria itu benar benar menyebalkan, batin Rain.

"Biasa aja, kita itu kerja, bukan jalan jalan ke Bandung." Sahut Rain.

"Masak sih, elo gak ada modus modus gitu buat deketin dia?"

"Ih ngapain juga gue modusin dia." Rain menyebikkan bibirnya. Demi apapun, gak tertarik dia modusin Sean.

...******...

Setelah makan siang Rain kembali ke meja kerjanya. Hari ini tak terlalu banyak pekerjaan, jadi bisa sedikit santai. Bisa sesekali mengecek sosmed atau berbalas pesan.

Tiba tiba telepon dimeja kerjanya berbunyi. Robby menyuruh Rain untuk masuk ke ruangannya.

"Siang Pak." Sapa Rain begitu memasuki ruangan Robbi.

"Rain, duduk dulu." Robby menunjuk kursi didepannya. Rain agak bingung karena tak biasanya Robby menyuruhnya duduk. Biasanya juga Rain hanya berdiri saat diruangan Robby.

"Ada apa ya Pak?" Tanya Rain penasaran.

Robby tiba tiba mengulurkan tangan kearahnya, membuat Rain ragu untuk menjabat. Tapi demi kesopanan, Rain tetap menjabat tangan Robbi.

"Ini....ada apa ya Pak?"

"Selamat ya Rain, kamu naik jabatan."

"Beneran Pak?" Rain melongo mendengar kabar itu. "Apa saya diangkat jadi manager sekarang? Bukannya saya belum jadi karyawan tetap? Memangnya bisa?" Rain terus bertanya tanpa memberi jeda untuk Robbi menjawab.

"Kau ini Rain, baru kerja 1 bulan udah pengen jadi manager saja." Robby menggelengkan kepalanya.

"Hehehe... maaf Pak. Terus saya naik jabatan jadi apa? Apa jangan-jangan saya sudah diangkat jadi pegawai tetap ya?" Wajah Rain begitu sumringah.

"Bukan, peraturan disini setelah kerja 3 bulan baru jadi pegawai tetap. Dan kau siapa baru 1 bulan sudah minta jadi pegawai tetap?"

"Ya kali aja pak. Terus saya naik jabatan jadi apa dong?"

"Mulai hari senin, kamu gak jadi sekretaris saya Lagi. Kamu naik jabatan jadi sekretaris CEO."

"Apa!" Pekik Rain sambil reflek berdiri. Ini bukan kabar baik, tapi buruk baginya.

Raut wajah Rain seketika berubah. Wajah sumringahnya karena kabar baik naik jabatan seketika lenyap. Kenapa harus dia yang diangkat jadi sekretaris CEO? Kennapa bukan Kaila atau yang lain? Sebisa mungkin dia ingin menjauh dari makhluk bernama Sean itu. Tapi kenapa takdir malah mendekatkan mereka.

"Kenapa kau terlihat tidak senang?" tanya Robby.

Rain menghela nafas lalu kembali duduk.

"Saya lebih senang bekerja dengan Bapak. Apa tidak bisa kalau saya tetap jadi sekretaris Bapak saja."

Robby membuang nafas kasar sambil geleng geleng kepala.

"Harusnya kamu senang jadi sekretaris CEO. Semua wanita disini menginginkan jabatan itu. Tapi kamu malah mau menolaknya." Robby merasa heran pada Rain. "Kariermu akan semakin bagus dengan menjadi sekretaris Pak Sean."

Tapi kenapa perasaanku tidak enak. Aku takut ada udang di balik batu. Semoga saja ini hanya ketakutanku. Semoga dia bersikap profesional saat bekerja.

1
L A
Biasa
Shepty Ani
owh ini mantannya sean delia
Shepty Ani
ah sean klo kamu bicara dewasa nggak slengek'an kayak gini bukan cuma rain yg klepek" gw juga klepek"
Shepty Ani
nangis bgt baca bab ini ya Allah sesak bgt rasanya sean sabar ya semoga rain baik" aja dan semoga setelah ini kalian hidup bahagia maya sama alan nggak tau diri kalian ya udh ditolongin dia jd pelacur gara" kalian bodoh, dan bt sean terimakasih sudah mencintai rain sedalam itu
Shepty Ani
si narsis ama si paling bawel dan ceplas ceplos mulutnya gatel bgt udh pengen ngomong wkwkwk tahaaann
Shepty Ani
mending udh pergi jauh hidup berdua ama anakmu aja rain aku tau sean cinta tp klo dgn bersamanya bikin orang" terus ngehinamu bt apa sayangi diri sendiri
Shepty Ani
kasihan bgt si rain sama sean dihajar habis"an sama keadaan dan orang sekitar dan adeknya juga nggak tau diri kau udhlah mending hidup sendiri biarin aja yg lain nggak usah peduli kalian hidup berdua aja jauh dr orang " sebel bgt udh kayak sinetron indosiar ini jatuhnya sengsara terus nggak kelar"
Shepty Ani
aduh aku deg"an bacanya
Shepty Ani
sean ini gampang bgt emosi tp gampang juga luluhnya udh sean hidup bahagia bersama rain dia udh berubah lebih lembut udh mencintaimu juga jangan heboh" lagi jgn berantem terus nggak capek apa kita bacanya aja capek
Shepty Ani
najis emg si rain
Shepty Ani
sean itu emg gaya bicaranya gt jd harap maklum ya guys rain kamu juga harus paham jd nanggepinnya harus pke candaan lagi okey klo dibawa baper ya berantem terus
Shepty Ani
dih ilfil sama rain buang aja sean kasih ke gaza biar dibully ama mertua ama tetangga"nya biarin aja nggak tau terimakasih udh dislametin harga dirinya dan keluargany masih aja blakblakan ngomong dan banding"in ama laki lain klo posisi dibalik lu juga bakal nangis bombai yakin gw mah awas aja lu bucin akut
Shepty Ani
padahal dtg dr keluarga santun dan keluarga baik" harmonis kenapa rain sama alan sifatnya jd kebalikannya, benci bgt sama karater rain disini sumpah waktu masih di bully dan direndahkan semua orang suruh pergi yg jauh nggak pergi" giliran udh diperistri ama orang malah kabur ninggalin suami duh geblek
Shepty Ani
huh lagi dan lagi satu adem satu mancing satu diem satu mancing hayu bae begitu ampe kiamat ditambah ngomong yg baik" dlm hati giliran ngomong jelek langsung frontal nggak pke mikir bingung ama kalian
Shepty Ani
si sean jangan kasar" klo ngomong pedes bgt mulutnya rain kamu juga yg hormat sama suami yg nurut aku yakin klo lo nurut dan melayani dgn baik aku yakin sean juga bisa menyesuaikan
Shepty Ani
rain itu demen bgt bikin masalah heran aku, udh tau lakinya dia dpt tlfn aja marahnya udh kayak apaan tau eh malah nekat boong nemuin gaza ya wis lakimu emosian ya makin jadi, tp siapapun diposisi sean juga bakal emosi sih
Shepty Ani
pengen laki berubah tp lu juga belom berubah
Shepty Ani
salah kamu sean harusnya oiya kenalin ini rain sekertaris sekaligus istri saya bloon sih akhirnya cemburu buta kan bukan salah arya itu mah ekwkk
Shepty Ani
makanya laki minta dilayanin biar nggak jajan diluar rain. ngapain dia nikahin lu klo lu aja nggak mau disentuh malah mikirin laki lain dia nggak nikah ama lu juga dia cwo jd nggak rugi apalagi dia kaya harusnya kamu sadari itu rain jgn fokus ama mau kamu sendiri aja
Shepty Ani
klo aku diposisi rain pergi yg jauh dimana tidak ada seorangpun yg kenal atau bundir nggak kuat aku mah baca doank juga thor jahat bgt ya kamuh sumpah rasanya mau skip tp sayang nggak tau lanjutannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!