Bukan Istri Yang DI Inginkan

Saat ini Rania sendiri tengah berjalan kerumah sang nenek tempat ia menjahit kan baju kliennya tersebut. karna sekitar 1 jam lalu mbak murni menghubungi nya kalo baju yang ia buat minta di percepat di selesaikan karna mau di pakai besok malam.

Hal tersebut pun membuat Rania jadi sendikit khawatir karna ia takut kalo baju yang ia minta jahitkan oleh nenek tersebut belum selesai.

Karna baru Kemarin Rania memberikan bakal baju itu pada sang nenek untuk di buatkan.

Tak lama kemudian Rania pun sampai di rumah sederhana yang berada di kampung padat penduduk yang ada di sana.

” Assalamualaikum nek." salam Rania sampai di depan rumah sang nenek yang terbuka, namun tidak ada orang sama sekali di depan.

”Walaikumsalam nak Rania, silakan masuk." kata nek Tumini yang tersenyum lebar saat kedatangan gadis tersebut.

Lalu Rania pun menyalami tangan nek Tumini dan masuk kedalam rumah sederhana itu yang dengan banyak baju yang di penjahit oleh nek Tumini, karna nek Tumini sudah lama menjadi penjahit di daerah tersebut dan lumayan terkenal.

”Kamu mau mengambil baju itu ya nak." kata nek Tumini sambil membawa secangkir teh untuk tamunya itu dari dalam rumah.

”Iya nek, maaf kalo Rania merepotkan nenek. karna klien Rania besok malam mau memakai baju itu." jawab Rania dengan tidak enak pada sang nenek.

”Iya nak nenek paham, untung saja semalam nenek sudah menyiapkan jahitan baju kamu." seru sang nenek dengan mengambil baju yang sudah selesai di jahit di dalam lemari kayu dan membawanya kedepan Rania berada.

”Ini bajunya kamu liat dulu nak, siapa tau ada yang kurang, bisa nenek perbaiki sekarang." kata nek Tumini sembari memberikan baju tersebut kepada Rania.

Setelah itu Rania pun menerima baju yang sudah jadi tersebut dan melihatnya dengan sesama. Dan saat melihat keseluruhan baju itu Rania sangat terharu karna baju itu benar bener bagus seperti yang ia gambar waktu itu.

”Ya Allah nek terima kasih banget ini baju bagus banget Rania Nggak tahu harus ngomong apa sama nenek. karna nenek sudah bantuin Rania menyelesaikan baju ini dengan cepat dari waktu yang Rani minta kemarin." ujar Rania dengan wajah bahagia sekaligus terbaru karna hatinya bahagia melihat baju tersebut sudah selesai dengan waktu yang sangat cepat.

” Sama-sama nak, semalam sehabis kamu memberikan bakal baju tersebut nenek langsung mengerjakan karena nenek tidak ingin mengecewakan pelanggan cantik seperti kamu." balasan nenek Seraya tersenyum kepada Rania yang begitu bahagia baju itu telah selesai.

Setelah itu pun nenek tuminah memperkirakan rannya untuk meminum teh yang sudah ia buatkan sembari bercerita-cerita. apalagi Rania tampak begitu nyaman ketika berbicara dengan nek tumini yang sudah dianggap seperti nenek sendiri yang sangat baik kepada dirinya.

*

Sedangkan di Jakarta tepatnya di rumah kediaman orang tua Lintang sendiri. siang itu rumah mewah tersebut kedatangan seorang wanita cantik yang mengenakan baju lumayan ketat di tubuhnya, serta rambut yang digerai dan make up yang lumayan tebal.

Serta wajah yang kelihatan sangat angkuh dan sombong saat masuk ke dalam rumah tersebut Tampa menyapa art yang tampak tengah bersih bersih rumah itu.

” siang Tante sita." kata wanita tersebut saat mendatangi wanita baru bayar yang tidak lain adalah mama dari bintang sendiri yang bernama sita Ningrum.

” Siang juga sayang mikirin kamu datang juga dari tadi Tante tungguin." kata Mama sita dengan raut wajah bahagia melihat kedatangan wanita cantik tersebut.

” Iya Tante maaf tadi jalanan agak macet makanya Syifa baru sampai di sini. Oh ya Tadi kan udah bilang bintang sudah pulang ya ke mana lintang nya tante Kok nggak kelihatan sejak Syifa datang." banyak wanita tersebut Mari duduk di depan wanita parubaya itu dengan anggun. menanyai keberadaan lintang berada.

”Lintang ada di kamarnya, tadi pagi baru sampai di sini mungkin lagi capek makanya lagi istirahat. bentar lagi turun." kata sita ada gadis tersebut dengan tersenyum ramah.

mendengar itu perempuannya tersebut yang bernama Syifa tersenyum bahagia karena dirinya sebentar lagi akan bertemu dengan pria yang sudah membuatmu jatuh cinta hanya melalui sebuah foto.

Jadi sebenarnya Syifa itu anak dari teman arisannya Mama sita. jadi sebelum pulang ke Indonesia Mama Sita bertemu dengan temannya di luar negeri sambil memperkenalkan putrinya. nah semenjak hari itu Mama sita mempunyai niat untuk menjodohkannya dengan sang putra yaitu Lintang yang sampai saat ini belum menikah, pada usianya sudah cukup matang untuk berumah tangga.

Syifa sendiri yang saat itu tengah liburan bersama kedua orang tuanya di sana pun di kenalkan oleh sang mama hingga mereka sering berkontekan hingga menjadi sangat dekat hingga saat ini. pada saat itu jiga Mama Sita memperlihatkan foto putranya kepada Syifa yang pada saat itu langsung jatuh cinta melihat ketampanan seorang Lintang Tri Nugroho hanya dari sebuah ponsel.

Ketika Mama sita berencana mau jodohkan Syifa dengan putranya Syifa begitu sangat senang, karena bisa perkenalan dengan cowok setampan lintang. apalagi pria tersebut sudah matang serta memiliki pekerjaan yang sangat bagus.

Syifa dan juga Mama sita pun bercerita sambil meminum jus jeruk dan juga cemilan yang diantarkan oleh asisten rumah tangga Mama sita beberapa waktu. tampaknya antara wanita itu dan mama sudah sangat dekat Bahkan mereka sangat bahagia ketika berbicara mengenai berbelanja liburan dan sebagainya.

Hingga tidak lama kemudian terdengar suara sepatu yang turun dari atas tangga. nah saat itu juga Syifa yang membelakangi tangga pun langsung menoleh ke belakang dan sangat terpanah melihat seorang pria yang sangat tampan tinggi gagahmembuat sifat tidak henti-hentinya menatap pria tersebut yang tidak lain adalah Lintang yang turun dari atas tangga dengan pakaian kasualnya yang tampak sangat bagus di tubuh tegaknya tersebut.

Mama sita yang melihat Syifa terpanah dengan ketampanan sang putra pun langsung memanggil Lintang yang hendak pergi itu.

”Lintang sini dulu, mama mau memperkenalkan kamu dengan wanita cantik ini pasti kamu suka." panggil Mama sita kepada bintang yang langsung menghentikan langkahnya serta melihat sang mama dan juga perempuan itu sekilas dengan wajah datarnya.

Namun bintang hanya diam tidak menjawab ucapan sang mama. Iya pun hanya berdiri dekat tangga yang hendak keluar dari rumah.

Melihat sang putra hanya terdiam saja tanpa menyahuti ucapannya Mama sita pun beranjak dari tempat duduknya dan mendatangi sang putra, lalu menarik tangan sang dengan susah payah hingga sampai di depan wanita tersebut.

”Lintang perkenalkan ini Syifa Veronica temen anak mama cantik bukan." kata mama sita sambil memperkenalkan sifat pada putranya tersebut.

” Halo Lintang saya Syifa." ujar Syifa sambil mengeluarkan tangannya kepada pria tampan di hadapan tersebut serta dengan senyuman manisnya.

Namun uluran tangan Syifa tidak ditanggapi sama sekali oleh lintang yang hanya menatap datar dan dingin wanita bermake up tebal di hadapanmu tersebut.

Melihat tidak ada tanda-tanda tangannya bakal disalami, syifa pun menarik kembali dengan raut wajah kecewa. apalagi melihat raut wajah pria tersebut yang tidak suka melihat dirinya membuat syifa tertantang untuk mendapatkan pria dingin tersebut.