NovelToon NovelToon
AKU BUKAN ANAK PELACUR

AKU BUKAN ANAK PELACUR

Status: sedang berlangsung
Genre:Enemy to Lovers
Popularitas:23.6k
Nilai: 5
Nama Author: Arisha Langsa

Carabella Anisha ( berparas cantik,suci dan murni) itulah arti dari nama gadis cantik yang memiliki paras sesuai dengan namanya, itulah alasan sang ibu memberinya nama itu,tapi sayang,jalan hidupnya tak seindah mamanya.

Tinggal di tempat yang terkenal dengan rumah nya para wanita malam, membuatnya menjadi remaja yang pendiam, tertutup juga introvert.

Anak pelacur...julukan itu yang selalu ia terima bahkan sejak ia masih duduk di sekolah dasar, untung ia pintar sehingga dengan mudah bisa mengenyam pendidikan di sekolah elite dan bergengsi.

" Sha... baik-baik saja bunda,mi..kalian tidak perlu khawatir, mereka hanya tidak mau berteman tapi tidak melukai sha,dan sha masih punya sahabat baik " itulah kata-kata yang paling sering ia ucapkan pada dua wanita hebat nya.

lalu bagaimana kah kehidupan nya saat ia terlibat masalah dengan seniornya yang terkenal dingin tak tersentuh.

kaivan ivander( lelaki tampan dan terbaik) persis seperti rupanya,namanya seakan menggambarkan dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

" Apa ini Tuan?" tanya seorang gadis remaja yang tengah duduk di salah satu kursi di sebuah cafe tak jauh dari tempat tinggalnya.

" Ini cek,isilah sesukamu nona,tapi jauhi tuan muda kaivan, tinggal kan dia,dan saya berjanji tidak akan pernah mengganggu nona atau keluarga nona,satu Minggu lagi tuan muda akan bertunangan dengan wanita pilihan keluarga nya, wanita yang telah bersama nya sejak mereka kecil, mereka akan melanjutkan studi ke Oxford bersama-sama " seorang pria paruh baya menyodorkan satu lembar cek kosong di hadapan Ara.

Ara tersenyum tipis, ia menatap sesaat wajah tegas nan berwibawa orang yang ia yakini adalah kepercayaan keluarga kaivan " Maaf pak,saya menolak ini, walaupun saya bukan dari keluarga kaya raya,tapi maaf perasaan tidak bisa di beli,saya janji akan menjauhi tuan muda anda,tapi tolong katakan padanya untuk menemui saya Langsung dan katakan dengan sebenar-benarnya apa yang akan ia putuskan" dengan lembut namun tegas Ara mengatakan apa yang ia pikirkan,dalam waktu singkat.

Ara memang gadis yang sangat lembut dan sopan tutur katanya,tapi salah jika orang mengira bahwa ia adalah gadis yang manja dan gampang di tindas,ia hanya akan lemah jika orang tersayang nya di usik,bunda nya,mami Dona dan Nadia,gadis yang ia anggap sebagai kakak nya, keluarga nya.

" Tuan muda sudah berada di Singapura bersama keluarga nya,mempersiapkan segala sesuatunya untuk pertunangan nya dengan nona Cantika " pria paruh baya itu bahkan dengan yakin menunjukkan beberapa foto kebersamaan kai dan keluarganya, bersama Cantika dan juga keluarga nya pastinya.

Deg...

Jantung Ara sesak saat melihat kedekatan mereka,duduk berdampingan bersama keluarga di sebuah restoran mewah, bukankah satu bulan lalu seniornya itu membisikkan kata cinta untuk nya,dan memintanya untuk bertahan walau apapun yang akan terjadi, mereka akan hadapi bersama,dan kai berjanji akan menjadi garda terdepan untuk nya, terserah apapun yang orang katakan tentang dirinya,kai akan tetap memilihnya,tapi faktanya...Ara merasa di permainkan,jika kai tidak setuju seharusnya kai menceritakan semuanya padanya.

" Bagaimana? Apakah sekarang nona sudah percaya? "

Ara tersenyum dan mengangguk,ia tak ingin membantah" Terimakasih untuk informasi nya, dan terimakasih atas tawaran Anda,tapi maafkan saya,saya menolak ini" Ara menyodorkan kembali cek di depan nya ke hadapan orang kepercayaan keluarga Ivander tersebut.

" Dan jika tidak ada lagi yang ingin anda bicarakan,saya izin undur diri,maaf jika saya terkesan tidak sopan, permisi.. assalamualaikum" dengan tegas dan tanpa memberikan kesempatan apapun pada pria paruh baya itu, Ara bangkit dari duduknya, menundukkan kepalanya memberikan tanda hormat dan segera beranjak meninggalkan meja dan cafe, meninggalkan pria paruh baya yang masih menatap punggung nya hingga menghilang di balik pintu.

Ara berjalan cepat tanpa berbalik melihat kebelakang,sekuat tenaga ia menahan dirinya agar tidak menjatuhkan air matanya di tempat umum seperti itu,Ara melambaikan tangan nya saat melihat seorang ojek online melintas dan tanpa banyak bicara ia meminta untuk di antarkan ke kediaman nya.

" Terimakasih mas" Ara mengucapkan terimakasih seraya menyerahkan satu lembar uang kertas pecahan dua puluh ribuan.

" Kembalian nya neng"

" Ambil buat mas nya aja" Ara bahkan tak menghentikan langkahnya saat menjawab ucapan sang supir ojol.

" Alhamdulillah..cantik, baik,sopan,tapi sayang nya tinggal di lingkungan seperti ini" gumam pria berusia kisaran dua puluh tahunan,matanya menatap kepergian Ara seraya menggelengkan kepalanya, seakan merasa sangat disayang tentang fakta siapa Ara, padahal ia bahkan belum tau siapa dan apa tujuan Ara ke tempat itu.

" Assalamualaikum.." di depan pintu,Ara langsung menuju kamar nya setelah mengucapkan salam,ia bahkan tak menghampiri sang bunda seperti biasanya setiap kali ia dari luar rumah.

" Waalaikumsalam,Ara..kamu sudah pulang sayang?" bunda suci menghampiri sang putri ke kamarnya saat melihat gelagat sedikit aneh dari remaja tersebut.

Tak ada jawaban, dengan perasaan bingung dan penuh tanda tanya,wanita paruh baya itu menunggu jawaban dari sang putri,namun sayang... bahkan hingga beberapa menit kemudian masih belum mendapatkan respon,hal itu membuat wanita paruh baya itu khawatir.

" Nak... Ara,kamu baik-baik saja sayang?ada sesuatu Hem?" bunda suci wanita yang di akui memiliki sikap dan perlakuan yang sangat penyayang dan lemah lembut,tak perlu di ragukan,beliau adalah salah satu mantan baby sitter yang memiliki predikat terbaik pada masanya yang memang berprofesi sebagai baby sitter.

Ara yang masih merasa sangat terpukul dengan perasaan nya berusaha untuk baik-baik saja, ia menarik nafas dalam-dalam berusaha menormalkan suaranya agar tidak membuat sang bunda khawatir, bagaimanapun ini pertama kalinya ia jatuh cinta dan kai lah pria yang menjadi cinta pertama nya.

" Ada apa Bun? Maaf tadi Ara ke kamar mandi,kebelet banget" Ara mengusap perutnya sebagai alasan agar bundanya tidak curiga,bahkan Ara sudah membasahi wajahnya sebelum membuka pintu kamar nya.

" Bunda kira kamu kenapa,bunda khawatir" walaupun masih merasa curiga karena bunda suci jelas melihat mata sang putri yang masih tampak sembab,tapi wanita paruh baya itu tetap berusaha menghargai privasi sang putri,bunda suci tak ingin memaksa Ara untuk cerita, karena beliau yakin,Ara akan bercerita padanya jika remaja itu sudah merasa siap untuk bercerita.

Ara tersenyum seraya mengusap lembut lengan sang Bunda " insyaallah Ara akan baik-baik saja Bun,bunda ga usah khawatir" Ara meyakinkan sang Bunda.

Bunda suci mengangguk pelan, walau hatinya meragu" Alhamdulillah,ya sudah bunda ke dapur ya,ada pesanan,kamu mau makan?"

" Ara udah makan tadi Bun, bareng temen-temen, Bunda lanjut aja lagi"

" Ya sudah,kamu jangan lupa mandi,udah sore,jangan sering-sering mandi malam ya,jangan telat shalat juga"

" Ia Bun,abis ini Ara langsung mandi,o ia Bunda,mami ada telfon bunda?" Ara menanyakan tentang mami Dona,sudah beberapa hari wanita paruh baya itu pergi ke luar kota,ada sesuatu yang ia kerjakan.

" Terakhir mami telfon semalam, katanya mungkin dua hari lagi mami pulang,kamu ga telfon mami?"

" Tadi pagi Ara coba telfon,tapi sepertinya mami sibuk, apa ada sesuatu Bun?" Ara merasa ada sesuatu yang dua wanita paruh baya itu sembunyikan dari nya, terlihat sang bunda yang tampak sering melamun, sedangkan mami Dona terlihat begitu sibuk.

Bunda suci menggeleng pelan " ga ada sayang, insyaallah semuanya baik-baik saja,mami hanya berencana membuka usaha kecil-kecilan di luar kota"

Ara mengangguk mencoba untuk percaya dengan apa yang sang bunda katakan,ia dan Nabila hanya di wajibkan untuk belajar,tidak untuk ikut memikirkan tentang apa yang para orang tua hadapi.

Bunda suci meninggalkan Ara,kembali ke dapur untuk melanjutkan pekerjaan nya, menyiapkan beberapa pesanan para pengunjung.

1
Alvie Pinyamoenandar
padahal ceritanya bagus...sayang bgt up nya lama, jdi kiciwi nih thor hhuufft
Aras Diana
kok gak up thor
Aras Diana
thor kok belum up
Aras Diana
thor upnya
Aras Diana
thor upnya mana
Ilfa Yarni
suka banget visualnya
Aras Diana
thor upnya mana
Imas Fatimah
lanjut thor
Ayesha Almira
up lagi donk KA...bulak balik liat...kapan upnya...semangat ya KA up nya..sehat selalu bt autornya..
Siti Naimah: betul..moga kakak author sehat selalu.ditunggu karyanya/Heart/
Isna Wati: lanjut thor semangat
total 3 replies
Ayesha Almira
sembntr LG Ara ktmu kai
Aras Diana
upnya thor mana
Khoirun Ni'mah
ah impian Ara akan terwujud punya suami seorang pilot,,kan Kai jadi pilot,,, g sabar menunggu mereka ketemu
☠⏤͟͟͞R𝕸y💞𒈒⃟ʟʙᴄfibarki🍅
luar biasa
Ilfa Yarni
aaa ternyta sang menejer menguji sikap dan pribadi ara dan tuan abraham mendengarnya lgsg dr mulut ara
Aras Diana
lanjut upnya thor
Ayesha Almira
arabella memang bijak dlm berpikir..
Ilfa Yarni
duniamemang sempit tuan Abraham temenmu lah yg mbuat ara dan ibunya pergi asal kau tau
Amy
waduuh,, apakah kau akan legowo, kalu ternyata, gadis kesayanganmu prnag d ancam sama sahabatmu itu tuan Abraham
Aras Diana
lanjut upnya thor
☠⏤͟͟͞R𝕸y💞𒈒⃟ʟʙᴄfibarki🍅
wah dunia tk selebar daun kelor.... kai ketemu clon kk2k ipar, ayahnya ara ketemu calon besan...
Isna Wati: lanjut thor
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!