NovelToon NovelToon
R²

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:820
Nilai: 5
Nama Author: Caramels_

Di usianya yang beranjak remaja, pengkhiatan menjadi cobaan dalam terjalnya kehidupan. Luka masa lalu, mempertemukan mereka di perjalanan waktu. Kembali membangun rasa percaya, memupuk rasa cinta, hingga berakhir saling menjadi pengobat lara yang pernah tertera

"Pantaskah disebut cinta pertama, saat menjadi awal dari semua goresan luka?"
-Rissaliana Erlangga-

"Gue emang bukan cowo baik, tapi gue bakal berusaha jadi yang terbaik buat lo."
-Raka Pratama-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caramels_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15

Pagi harinya Rissa menemukan papanya termenung di ruang tamu menatap jendela dengan tatapan kosong.

“Pa, Papa kenapa? Lagi ada masalah?” pertanyaan dari mulut Rissa hanya seperti angin melintas, Pak Ryand tetap diam dengan pandangan lurus ke depan.

“Dek, Papa kenapa sih?” tanya Rissa pada adiknya.

“Nggak tau kak, mulai kemarin papa tingkahnya aneh. Kadang ngomong sendiri terus tiba-tiba diam aja gitu,” Rissa tersenyum pahit merasakan keadaan keluarganya yang kian hancur.

Ia pun memutuskan untuk berangkat ke sekolah karena pukul 07.00 gerbang sekolahnya akan ditutup.

Sesampainya di sekolah, ia langsung menuju kelasnya. Entah kebetulan atau tidak, beberapa menit setelah itu ia melihat Raka dan Dara masuk ke kelas bersamaan. Rissa mengalihkan pandangannya berusaha menahan cemburu dan tetap berpikir positif.

“Sebelum ada aku mereka juga sempat sahabatan, pasti juga udah lama deket. Aku juga udah percaya sama Raka kalau dia tahu batasan antar sahabat,” pikirnya yang tetap berprasangka baik.

Setelah menaruh tas di bangkunya, Raka berjalan menghampiri Rissa.

“Kamu udah sarapan?” Rissa hanya menggeleng. Pasalnya bagaimana ia bisa memiliki nafsu makan saat kondisi keluarga saja sedang berantakan.

“Kurang sepuluh menitan baru bel masuk, gimana kalau kita beli sarapan dulu?” Raka melihat jam tangannya.

“Nggak usah deh, aku lagi nggak pengen makan,”

“Ya udah deh tunggu sini aja, aku beliin dulu. Kamu harus sarapan,” Raka beranjak pergi ke kantin lalu kembali dengan membawa sekotak sterofoam berisi nasi kuning.

“Nih Kamu sarapan dulu,” Raka menyodorkan sekotak sterofoam tersebut. Rissa menerimanya dengan sebuah senyuman.

“Makasih ya,”

“Serasa dunia sendiri nih… yang lain mah ngontrak,” ujar cowok bernama Fauzi.

Ternyata dari tadi mereka telah menjadi pusat perhatian seisi kelas.

“Gue pengen pindah ke Mars deh, di sini lihat orang pacaran mulu,” ucap Adi yang berada di satu gerombolan bersama Fauzi.

“Apaan sih lo berdua, makanya tuh cari cewek biar bisa mesra-mesraan gini,” Raka membalas perkataan mereka berdua sedangkan Rissa hanya tersenyum.

 Tak terasa sepasang kekasih itu telah menjadi pusat perhatian banyak teman sekelasnya yang terkadang iri akan kemesraan antara mereka berdua. Tanpa mereka tahu, sebelum bersama Raka, ia sudah beberapa kali mendapat penghianatan dari seorang laki-laki. Rissa juga pernah mengejar seseorang mati-matian namun akhirnya cowok itu sudah bersama temannya sendiri. Rissa pernah merasakan bagaimana sakit hatinya diduakan, ia selalu berharap Raka adalah pilihan yang tepat untuknya.

Setelah itu, bel masuk berbunyi, sehingga seluruh siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan serius termasuk juga Raka dan Rissa.

...****************...

Kali Ini Raka, Rissa, Fajar, dan Dara sedang melakukan penelitian di ruang Lab.Biologi. Di tengah kesibukan tersebut, tiba-tiba sebuah patung rangka manusia hampir terjatuh mengenai Dara, beruntung Raka masih sempat menahan sebelum patung itu terjatuh mengenai tubuh Dara. Akibat menahan benda keras tersebut, dahi Raka sedikit memar karena benturan rangka manusia itu.

“Lo nggak apa-apa Ka? Dahi lo memar tuh, biar gue obatin dulu ya,” sebelum Dara mengambilkan alat P3K, dengan cepat Rissa menahannya.

“Eh nggak usah biar gue aja yang ngobatin,”

“Tapi kan semua ini gara-gara gue,”

“Udah nggak papa biar gue aja yang ngobatin Raka,” Rissa menarik tangan Raka dan membawanya ke ruang UKS meninggalkan Dara dan Fajar yang masih di laboratorium.

“Sayang kamu marah?” ujar Raka melihat Rissa yang dari tadi tak mengeluarkan sepatah kata pun. Rissa hanya menggeleng sambil terus mengobati memar di dahi Raka.

“Maafin aku ya, Aku tadi cuma nolongin Dara karena kan aku yang posisinya paling dekat sama dia,” Raka mencekal tangan Rissa sembari menatap mata coklat itu.

“Iya aku tahu niat kamu baik kok,” ujarnya diakhiri senyuman menahan rasa cemburunya. Hati perempuan mana yang tak cemburu saat melihat wajah kekasihnya sangat dekat dengan perempuan lain. Akan tetapi, ia pun tau jika Raka hanya ingin menolong Dara sehingga sekuat hati ia meredam rasa cemburunya sendiri.

Seusai mengobati memar Raka, mereka pun kembali ke lab.biologi untuk menyelesaikan tugas penelitian.

“Gimana? Masih sakit kah? Maafin gue ya,” Dara menjadi orang yang merasa bersalah.

“Nggak apa-apa kok, lagian cuma memar dikit,” Raka menjawabnya dengan santai.

“Lo makin ganteng kalau ada benjolan gitu,” Fajar terkekeh dengan ucapannya sendiri.

“Mau diapain aja gue juga tetap ganteng kok,” Rissa sedikit tertawa mendengar perkataan Raka yang sangat percaya diri.

“Lo memang ganteng, tapi sayang udah diambil orang lain,” ucap Dara lirih namun masih bisa sedikit terdengar oleh Rissa. Akhirnya mereka berempat melanjutkan pekerjaan tugas yang sempat tertunda tadinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
author
mampir back ya kak
author
keren ih alur nya
Caramels_: terimakasiihh
total 1 replies
tasha angin
Membuat terkesan
Caramels_: terimakasiihhh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!