NovelToon NovelToon
Painter/Killer

Painter/Killer

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Mengubah sejarah / Perperangan / Mata-mata/Agen / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Kisah ini bercerita tentang seorang pemuda berbakat bernama Palette. Ia terlahir sebagai pelukis yang luar biasa. Kemampuan istimewanya menyeretnya masuk ke dalam masalah hidup yang jauh lebih pelik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menimang-nimang Keputusan

Belakangan ini Jack mengetahui kalau Susan sering pulang hingga malam. Dan ibunya itu pasti pulang dalam keadaan yang sangat kelelahan.

              Jack tahu bagaimana ibunya tetap mencoba bersikap riang di depannya. Tapi senyuman yang tampak dibuat-buat itu benar-benar jelas terlihat palsu.

              Susan sedang tidak baik-baik saja. Dan satu-satunya anak yang sekarang tinggal bersamanya di rumah tahu akan hal itu.

              Sudah beberapa hari ini Susan mengambil jam lembur kerja hingga pulang pada malam hari. Sampai di rumah tidak banyak yang bisa dilakukan oleh ibu Jack kecuali tidur karena kecapean.

            Penyebabnya tentu saja adalah masalah uang. Jack tahu uang simpanan Susan untuk membayar sekolah Jack dan Eliana jumlahnya masih kurang.

Itu lah alasan kenapa Susan mengambil lembur kerja. Sedangkan Jack juga tidak bisa terlalu banyak membantu karena sekarang belum saatnya musim liburan. Ditambah lagi setiap sabtu dan minggu kerap turun hujan.

Wisatawan yang datang ke kota Potrait dan meminta Jack Palette untuk melukis pun hampir tidak ada.

              Malam itu Jack yang menyiapkan makan malamnya sendiri dan juga untuk ibu nya sudah menunggu kepulangan Susan.

              “Aku pulang”, Susan tiba di rumah.

              “Hei Jack, apa kamu sudah makan?”,

              “Baunya enak sekali”,

              Puji Susan untuk hidangan yang dimasak oleh Jack yang sudah disiapkan di atas meja makan.

              “Aku menambahkan jamur dan daun mint di dalamnya”, kata Jack.

              “Aku sudah makan ibu, itu semua bisa ibu habiskan”, imbuh Jack.

              Setelah Susan selesai santap malam tiba-tiba Jack memulai pembicaraan dengan nada yang serius.

              “Bu, aku mau bicara”,

              “Oh, ada apa Jack sayangku?”,

              “Apakah kamu ada masalah di sekolah?”, tanya Susan.

              “Tidak ibu”,

              “Tapi aku ingin berhenti bersekolah”,

              “Aku tahu uang ibu tidak cukup untuk biaya sekolah kami berdua”,

              “Biarkan uang itu untuk membayar sekolah Eliana saja”,

              “Pasti ibu juga tahu jika Eliana akan lebih berhasil dengan sekolahnya dari pada aku”,

              “Satu setengah tahun lagi aku akan berusia tujuh belas tahun dan aku bisa bekerja di pabrik seperti ayah dan Oliver”,

              “Sampai waktu itu tiba aku bisa membantu ibu bekerja paruh waktu dan melukis setiap hari”, ungkap Jack.

              Kata-kata Jack begitu membuat Susan terenyuh. Ia tidak bisa mengelak tentang masalah keuangan yang sedang ia hadapi.

              Jack pasti tahu karena anak itu sering melihat uang ibunya yang disimpan di bawah lipatan baju di dalam lemari.

              Mulanya Susan menolak jika Jack harus putus sekolah seperti mendiang kakaknya Oliver. Tapi setelah beradu pendapat hingga larut malam Susan tidak bisa mengubah pendirian anaknya itu.

              Keras kepala Jack sama dengan ibunya Susan.

              Akhirnya Jack pun berhenti sekolah. Susan pun tidak perlu lagi mengambil jam lembur kerja sampai harus pulang malam.

*

              Jack tidak pernah membenci seseorang. Ia dikenal sebagai anak yang sopan dan ramah.

              Jika ada satu makhluk yang dibencinya saat ini ialah seekor tikus hitam berbadan gemuk yang kerap mengganggu jam tidurnya di malam hari.

              Awalnya Jack tidak terlalu keberatan ketika melihat tikus hitam itu berkeliaran di dalam rumahnya.

Bahkan ketika Jack memergoki tikus itu mencuri makanan Jack hanya mendiamkannya saja lalu membiarkan tikus itu pergi.

              Berbeda bila Susan yang melihat tikus itu di dalam rumahnya. Pasti ia akan melemparkan sesuatu kepada tikus itu dengan tujuan untuk membunuhnya.

              Apalagi jika Rob dan Oliver masih hidup. Pasti tikus itu akan diburu oleh ayah dan kakaknya sampai mati.

              Namun sekarang ini Jack benar-benar terganggu dengan pergerakan tikus hitam yang sudah semakin gemuk itu di dalam rumahnya.

              Ketika malam tiba Jack tidak bisa tidur dengan tenang karena mendengar tikus itu berlari-lari di atas loteng rumahnya.

              Suara tikus itu begitu berisik. Gradak-gruduk setiap malam.

1
🤯
😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!