NovelToon NovelToon
BENIH TERTINGGAL

BENIH TERTINGGAL

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Al-Humaira

Elara tidak tahu apa yang terjadi padanya setelah dirinya sadarkan diri. Tubuhnya yang terasa remuk dengan pakaian yang sudah berceceran di lantai.


"Apa yang terjadi padaku?"

Elara ingin sekali menyangkal apa yang terjadi pada dirinya, tapi keadaannya yang sudah menjelaskan semua apa yang tengah dia alami meskipun tidak tahu siapa yang tega melakukanya. Malam itu dunia Elara hancur saat kesuciannya di rampas oleh orang yang tidak dia tahu sama sekali.


Setelah lama dalama kesulitan bersama buah hatinya, tiba-tiba seseorang yang tidak dia kenal datang dan membuat kehidupannya berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Al-Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang, dan rumah

Elara yang sudah membaik diperbolehkan pulang oleh dokter setelah mendapat perawatan empat hari. Tapi melihat bayinya yang masih harus mendapatkan perawatan membuat Elara tidak tega meninggalkan bayi itu dirumah sakit sendiri.

Elara tidak masalah jika harus tinggal di rumah sakit dan tidur di kursi tunggu, asalkan dirinya berada ditempat yang sama dengan sang bayi. Tapi aturan rumah sakit tidak bisa berbuat seenaknya, dan itu cukup membuat Elara menjadi sedih.

"Ela, sebaiknya kita pulang. Disini banyak yang menjaga bayimu," Delana membujuk, sejak tadi Elara berdiri di depan jendela kaca untuk melihat bayinya.

"Tapi bik, kasihan dia jika aku tinggal," Elara malah menangis melihat bayinya.

Delana menghela napas dan mengusap lengan Elara, "Tapi kita tidak bisa disini untuk menunggunya."

"Kau pulang saja, dia akan baik-baik saja di sini!"

Suara bariton dari belakang membuat Elara mengusap air matanya dan menoleh.

Pria yang sudah dua hari tidak menampakan dirinya kini kembali muncul di depannya.

Noah berjalan mendekati Elara yang wajahnya terlihat basah, wanita itu baru saja menangis.

"Jangan kahawatir, semua ada di tangan mu. Jika kau berlaku dengan baik maka dia juga akan baik-baik saja." Tatapan Noah juga tertuju pada bayi yang berada di tabung inkubator itu, bahkan tanpa mereka sadari tatapan Noah begitu sendu.

"Demi Tuhan, anakku mengalami gizi buruk." Gumam Noah dalam hati.

Ya, Noah sudah mendapatkan hasil tes DNA dari rumah sakit, dan hasilnya cukup membuat Noah syok lantaran bayi yang dilahirkan Elara adalah darah dagingnya. Itu berarti Elara hanya melakukan dengannya malam itu saja.

Noah tidak menyangka jika dia kali meninggalkan benih akan bertunas, dirinya benar-benar tidak menyangka jika Elara melahirkan anaknya.

"Oscar akan mengantar kalian pulang, Elara pulanglah, kau masih bisa kesini setiap hari untuk melihatnya." ucap Noah yang sekarang menatap Elara dari samping.

Karena Elara kembali menatap bayinya di dalam sana.

Naluri seorang ibu tidak ingin terpisahkan dari anaknya, melihat bayinya saja Elara sudah merasakan ribuan jarum menusuk relung hatinya.

"Pulangkan, nanti aku menyusul." pinta Noah lagi dengan nada lembut.

Elara menatap Noah yang sedang menatapnya, pria itu tersenyum dan mengusap pipinya yang basah, membuat Elara terpaku.

"Bibik, tolong jaga Elara."

Kali ini Delana yang malah dibuat terkejut, terakhir mereka terlibat obrolan saling adu tatapan tajam, tapi hari ini Delana dibuat tak percaya mendengar nada bicara Noah yang terkesan lembut.

Delana pun memilih untuk membawa Elara pergi, ia yakin jika Noah tidak akan melakukan sesuatu yang bahaya pada bayinya sendiri.

Setelah melihat Elara pergi Noah menghela napas sambil memasukkan kedua tangannya ke saku celana, tatapannya kembali pada bayi yang menderita itu.

"Maafkan ayah nak," Gumam Noah yang begitu menyesali perbuatannya sampai Elara hamil dan melahirkan.

Noah menyesal karena bayinya lahir dalam keadaan gizi buruk, Noah yakin jika Elara mengalami kesulitan untuk bertahan hidup diluar sana, sedangkan dirinya hidup dalam kecupan tanpa adanya kekurangan.

*

*

Oscar membawa dua wanita yang sejak tadi diam duduk di kursi penumpang belakang, keduanya sepertinya sedang memikirkan sesuatu hal, membuat Oscar juga ikut diam.

Hingga mobil yang mereka tumpangi berhenti disebuah rumah berlantai satu dengan desain Eropa yang mewah.

"Tuan ini rumah siapa?" Tanya Delana yang tersadar saat mobilnya berhenti didepan rumah yang mereka tidak tahu.

Elara ikut melihat rumah bagus didepan sana, dan menunggu jawaban Oscar.

"Lebih baik kita turun dulu nyonya," Oscar memilih turun diikuti Elara dan Delana.

Keduanya masih menunggu jawaban Oscar.

"Kalian akan tinggal disini, ini adalah tempat tinggal kalian sekarang."

Delana dan Elara saling tatap, keduanya menatap Oscar bersamaan.

"Tapi ini bukan rumah kami." ucap Elara yang tidak bisa mengiyakan begitu saja, meskipun rumahnya sangat bagus.

"Tuan Noah yang menginginkan, jadi anda nanti bisa protes pada tuan." Oscar melempar urusan wanita yang akan unjuk rasa pada atasanya.

Tugasnya hanya mengantar dan bukan menjadi juru bicara, jadi biarkan saja tuan Noah yang yang menjelaskan.

"Anda beruntung bisa membuat Tuan Noah melakukan hal yang tidak pernah dia lakukan," Gumam Oscar dengan helaian napas panjang.

1
Muflihah Jannah
Luar biasa
Elkss
bagus
Mma Aldi
Luar biasa
Melizz
gak sadar diri tuh nenek sihir/Shame/
Amilia Indriyanti
kentir kok sok-sokan...
Amilia Indriyanti
lebay.... wong Lanang koyo ngono mahbgampang
Kadek Yuni
Luar biasa
Kadek Yuni
Biasa
ima fadilah
awal yg beda dari karya lain
Mazree Gati
masa sampai 3bulan gak bayar emang punya nenek moyang lo, bener la di usir metugikan
Ryan Jacob
semangat Thor
Ratna Najwa
Luar biasa
Yuyun Yuningsih Yuni
suka dg ceritanya
Yuyun Yuningsih Yuni
Luar biasa
Anny
Buruk
Anny
Kecewa
Mr.VANO
Luar biasa
Mr.VANO
Biasa
Mr.VANO
jd sebel sama elara bodoh
Mr.VANO
si elara kok bodoh banget...tdk bisa membedakan teman baik dan jahat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!