NovelToon NovelToon
Hari Terakhir Bersamamu

Hari Terakhir Bersamamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: MonAmour19

Cowo dingin namun mempunyai wajah yang nyaris sempurna dipertemukan dengan cewe cerewet dan ceria tidak bisa diam sedikit susah untuk di atur
Namun di dalam kecerewetan dan keceriaan nya dia menyimpan banyak luka

Akankah happy and atau sad and? Stay tune terus yah guyss

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MonAmour19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kepulangan Ethan dari jepang (15)

Satu Minggu setelah kepergian Ethan dan hari ini adalah hari dimana Ethan pulang dan hari ini adalah hari dimana Ava sedang menunggu kepulangan Ethan sangat senang sekali rupanya

Hari ini hanya Ava yang menjemput Ethan ke bandara sedangkan mama papa Ethan sudah pergi ke Paris sejak tiga hari yang lalu

Dia menunggu Ethan di kursi tunggu dia celingukan kenapa Ethan lama sekali namun begitu dirinya menoleh terlihat lah Ethan bersama para bodyguard nya, Ethan sedang berjalan santai ke arahnya menggunakan baju pendek hitam polos yang di baluti oleh jaketnya serta menggunakan celana pendek selutut dan kacamata hitam namun hal itu menurut Ava sangat ganteng

Ava segera berlari ke hadapan Ethan dan Ethan siap menangkapnya kini Ava sudah berada di pangkuan Ethan mendusel duselkan kepalanya di leher Ethan

"Kangen" ujar Ava dengan nada berbisik

"Sama" jawab Ethan dengan sangat lembut sembari berjalan santai menurutnya Ethan tidak berat sama sekali

"Kamu cape?"

"Iyah tadi cape, tapi pas liat muka kamu capenya hilang" ujar Ethan sembari mencium pipi Ava gemas dan hal itu membuat ava terkekeh mendengarnya

"Dasar gombal" Ethan hanya terkekeh menanggapinya

"Kesini sama siapa?" Tanya Ethan sembari masuk kedalam mobilnya dan Ava tidak ia lepaskan karena hal itu membuatnya nyaman tidak berat sama sekali, karena kali ini ia tidak boleh menyetir, harus supir lah yang mengantarkan dirinya pulang, Ethan tidak mempermasalahkan hal itu toh dirinya juga sedang lelah

"Sendiri" ujar Ava sembari menarik bibir bawahnya ke depan

"Hmm, Abang kemana?"

"Kerja, meeting katanya"

"Hmm" hanya itu yang Ethan ucapkan dia bersandar pada kursi mobil sembari memejamkan matanya karena mungkin lelah melihat itu Ava segera ingin bangkit namun di tahan oleh Ethan

"Udah gini aja, nyaman" ujar Ethan sembari mengelus rambut Ava dengan lembut

"Berat Ethan, nanti kamu makin cape"

"Ga ada kata cape sayang, langsung pulang ke rumah aku yah ga ada mama papa, aku mau tagih janji itu soalnya" ujar Ethan dengan jail sembari menarik nurunkan alisnya

"Ishhh dasar, masih aja inget"

"Mau yah" pinta ethan dengan wajah yang memohon

"Hmm Iyah" ucap Ava sembari menarik nafas panjang terpaksa Ava harus mengikuti kemauannya karena percuma juga kalo menolak karena dalam kamus Ethan tidak ada penolakan jika dirinya meminta

"Iyah sayang" setelah mengatakan itu Ethan pun langsung membawa Ava kedalam pelukannya

Beberapa menit kemudian mereka sampai di mansion keluarga Blackwood Ava langsung menatap Ethan ternyata dia tidur pantesan selama perjalanan Ethan tidak mengeluarkan suaranya, supirnya sudah turun dan menunggu tuan dan nyonya mudanya di luar

Ava segera turun dari pangkuannya dan hal itu membuat tidur Ethan terusik dan perlahan membuka matanya

"Udah sampe bangun dulu yuk, nanti tidur lagi di kamar yah" ujar Ava sangat lembut dengan mengusap rambut Ethan, Ethan menoleh ke pinggir dan menatap Ava intens lalu mengatakan

"Sambil peluk dan puk puk yah tidur nya" Ava hanya menghela nafas panjang mendengar ucapan Ethan barusan, cowok yang katanya jagoan dan berwibawa ini ternyata di depan Ava sangat lah manja

"Cape sayang kalo di peluk sama di puk puk kamu itu capenya ilang" ujar Ethan lagi karena tidak mendapatkan jawaban dari Ava sama sekali

"Iyah tapi mandi dulu" Ethan hanya mengangguk dan setelah itu keduanya keluar dari dalam mobil sekarang muka Ethan sudah berubah menjadi dingin dan datar berbeda sekali saat berada di hadapan Ava saat dirinya meminta di peluk dan di puk puk hanya ingin tidur

Semuanya menyambut Ethan dan Ava dengan baik para bodyguard dan para maid di sana mereka hanya tersenyum dan membungkukkan sedikit badannya karena itulah bentuk penghormatan mereka kepada tuan mudanya pasalnya tuan mudanya tidak suka orang berisik namun sebelum masuk kedalam lift tuan mudanya berkata

"Bawa makanan dan koper ke kamar saya bi" Bi yang dimaksud Ethan adalah Bi Marni kepala maid di sini karena dia bekerja Disni awal mama papanya Ethan menikah sampai sekarang dan hanya bi Marni yang boleh masuk kedalam kamar tuan mudanya dan tuan besarnya selain bi Marni tidak ada yang boleh masuk, tugas bi Marni di sini hanya membersihkan 2 kamar itu selainnya maid yang lain yang membersihkan nya dan memerintahkan para maid untuk bekerja karena setiap maid beda pekerjaan

"Baik tuan muda" setelah mendengar jawaban dari bi Marni Ethan pun segera masuk kedalam lift kamarnya berada di lantai tiga, yah memang di mansion Ethan terdapat lift karena mansion nya memiliki 4 lantai

Setelah itu keduanya masuk kedalam kamar Ethan dan Ethan segera merebahkan dirinya di ranjangnya

"Mandi dulu sana, nanti kasurnya kotor" ucap Ava sembari duduk di sebelah Ethan

"Sebentar sayang" ucap Ethan sembari beranjak duduk dan menatap wajah Ava dengan lekat dan hal itu membuat ava mengernyit

"Kenapa? Ada yang salah di muka aku?" Ujar Ava heran namun sedikit salting karena tingkah Ethan barusan

"Cantik, selalu cantik" ujar Ethan sembari mengusap kepala Ava

"ck, dasar gombal" ucap Ava sembari membaringkan tubuhnya di tempat tidur milik Ethan dan Ethan hanya menatapnya dari atas

"Awas lupa janjinya"

"Iyah ishh bawel"

"Takut kamu lupa sayang"

"Gak bakal, sana mandi bau" ucap Ava dengan menutup hidungnya seakan akan memang Ethan bau

"Enak aja, aku gak bau yah" ujar Ethan yang langsung menggeplak kening gadisnya dengan pelan

"Awsss, Ethan sakit" ujar Ava dengan dramatis padahal ethan sangat pelan menggeplak nya perasaan mengapa gadisnya sangat lebay

"Lebay, aku mandi dulu" setelah itu Ethan langsung masuk ke dalam kamar mandinya

"ETHAN AWAS YAH KALO KAMU NAGIH JANJI AKU LAGI"

"SAYANG, DI DALAM KAMUS ETHAN GAK ADA YANG NAMANYA PENOLAKAN" ujar Ethan sembari menekankan kata 'penolakan' dan yah mau bagaimana pun Ava tidak bisa menolaknya Ava hanya menarik nafas dalam-dalam dan mengatakan sabar pada dirinya sendiri

Ethan sedang membersihkan tubuhnya namun ada yang mengetuk pintu dari luar segeralah Ava membukakan nya dan ternyata makanan dan koper Ethan datang

"Masuk bi, taruh situ aja" ujar Ava dengan tersenyum tulus

"Iyah non permisi yah"

"Iyah bi makasih yah"

"Ini udah tugas saya non, kalo butuh apa apa panggil aja bibi yah bibi permisi keluar dulu" dengan tersenyum dia keluar dari kamar Ethan

Beberapa menit kemudian Ethan keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan hanya menggunakan handuk saja di pinggangnya saat Ava menoleh dirinya sempat melupakan dunianya sendiri dan hal itu membuat Ethan terkekeh melihatnya

Ethan pun jail dan langsung nyamperin Ava begitu saja namun sepertinya gadis itu belum menyadari bahwa dirinya sedang berjalan ke arahnya entah sedang memikirkan apa gadisnya sampai oleng seperti itu

"Kenapa? Kaya baru liat aja" ujar Ethan sembari mendekatkan wajahnya ke wajah Ava dan Ava tersentak saat mendengar suara Ethan begitu saja dia langsung mundur dan Ethan segera mencondongkan tubuhnya ke arah gadis itu

"Et_ethan mau ngapain" ujar Ava dengan nada gugupnya namun masih berusaha untuk tetap tenang sekarang

"Ga mau ngapa-ngapain cuman mau tagih janji kamu aja ko" ujar Ethan menyeringai

"Ga kamu di baju dulu sana" timpal Ava dengan sangat tegas

"Maunya sekarang gimana dong?"

"Ethan gak usah ngeyel yah aku marah sama kamu beneran nih"

"Yakin mau marah?"

"Yakin lah kenapa engga, di baju ga Ethan kalo engga aku ga mau nepatin janji aku"

"Maunya sekarang sayang"

"Ethan kita bukan muhrim takut nanti kebablasan gimana?"

"Tinggal nikah apa susahnya?"

" Enak aja aku ga mau yah nanti anak aku makan apa?"

"Oke, kamu lupa kalo aku bakal jadi CEO dan sekarang aku udah kerja, semua yang aku kasih ke kamu itu hasil aku bukan dari orang tua sayang"

"Iyah deh Iyah, sana di baju dulu"

"Ga mau sayang maunya gini"

"ETHAN BLACKWOOD" teriak Ava sudah kehabisan kesabarannya untuk menghadapi manusia satu ini

"Oke oke" ujar Ethan sembari terkekeh dan langsung pergi menuju walk in closet nya untuk memakai baju

"Udah" ucap Ethan dan segera pergi untuk duduk bersama Ava di sofa

"Makn dulu pasti kamu laper, aku suapin" Ethan hanya mengangguk menanggapinya dan dengan telaten Ava pun menyuapkan makanannya ke Ethan sesekali Ethan menyuapinya juga

Setelah selesai makan Ethan langsung beranjak dari sofa dan berjalan ke arah kasurnya, Ava mengikutinya

"Ayo" ujar Ethan langsung memajukan wajah tampan nya kewajah Ava dan hal itu membuat ava menelan ludahnya kasar ini pertama kalinya Ava di paksa seperti ini biasanya Ethan yang selalu memimpinnya sekarang ava di suruh seperti itu

"Ethan tapi" belum sempat menyelesaikan ucapannya Ethan segera memotong nya

"Gak ada penolakan sayang"

"Tapi merem dulu", Ethan hanya mengikuti apa yang di katakan gadisnya dan Ava segera ikut memejamkan matanya dan menempelkan bibirnya dengan bibir Ethan dia ragu untuk memulainya takut salah tapi dia yakin kalo dia pasti bisa dan dia segera melakukan itu sudah lebih dari setengah jam mereka melakukan adegan itu seperti itu awalnya Ava yang memimpin namun berakhirlah Ethan yang memimpin karena Ethan tidak sesabar itu untuk menunggu gadisnya memulainya

Setelah itu mereka segera berbaring sambil berpelukan sekarang terbalik Ethan lah yang berada di dada Ava sedangkan Ava sekarang sedang puk puk in Ethan baknya ibu dan anak seperti itulah mereka kalau sedang bersama kadang akur kadang berantem

"Mau cerita dulu?" Tanya Ethan sembari mendongak menatap manik mata indah milik Ava, namun Ava hanya menggelengkan kepalanya sembari tersenyum

"Aku tau kamu mau cerita, cerita sekarang sebelum aku tidur" ujar Ethan sembari mengelus rambut Ava dengan lembut

"Kamu cape Ethan, kamu tidur nanti bangun tidur aku cerita" ujar Ava dengan nada yang lembut, dan Ethan hanya menggelengkan kepalanya selalu saja Ethan seperti ini

"Aku maunya sekarang, kamu cerita aku dengerin setelah itu kita tidur yah" Ethan berujar dengan nada lembut dan Ava hanya menarik nafas panjang

"oke iya aku cerita" final Ava mengalah dan hal itu membuat Ethan memperhatikan nya dengan lekat dan mendengarkan nya

"Aku baru nyadar ternyata kehadiran kamu di hidup aku itu ngaruh banget Ethan, gak ada kamu di hidup aku sepi" ucap Ava sembari mengelus rambut lebat Ethan

"Masih ada Abang"

"Iyah, ada Abang dunia aku itu emang baik, tapi ada kamu itu jauh lebih baik, aku ga tau ini kenapa tapi rasanya berat banget kalo liat Abang kayanya setiap sama Abang, Abang selalu bilang tentang kepergian aku heran tapi Abang akhir akhir ini sering banget kaya gitu" cerita Ava dengan air mata yang menetes tidak tau kenapa dia kalo sedang bersama Ethan akan menjadi wanita cengeng dan tidak berdaya seperti ini

"Lanjut" ucap Ethan dia siap mendengarkan keluh kesah gadisnya, dia tau selama dia menjadi pacar Ava,selain dirinya gadisnya tidak terlalu banyak cerita kecuali dengan sahabatnya Olivia gitu juga tidak jujur jujur banget untuk menceritakan seluruh hidupnya

"Ga ada kamu itu sepi, jauh dari kata ramai, jauh juga dari kata damai, emang kamu baru Dateng di kehidupan aku tapi kamu segalanya buat aku Ethan, ga ada kamu itu aku selalu inget sama ayah ibu dan aku selalu nangis tanpa aku sadari, peran kamu di hidup aku itu penting, semuanya tentang kamu Ethan ga ada orang lain ga ada siapapun kecuali kamu"

"Udah sayang?"tanya Ethan saat melihat wanitanya mengangguk di segera membuka suaranya

"Aku tau, dan kamu perlu ceritain apapun itu sama aku jangan anggap aku orang lain, dari cerita kamu itu agak aneh pas waktu Abang kamu, tapi kalo ada apa apa inget masih ada aku disini sayang"

"Ethan sekarang aku mau nanya sama kamu"

"Iyah sayang tanya ajah"

"Tapi jawab jujur yah"

"Iyah jujur"

"Kenapa di antara banyaknya wanita kamu milih aku? Padahal yang lebih dari aku banyak"

"Kamu tau, aku memilihmu karena emang kamu tujuanku dan kalo ga sama kamu aku gak mau"

"Ethan, apapun tentang kamu itu berharga banget di hidup aku"

"Dan apapun tentang kamu itu juga berharga di hidup aku, aku Nerima semua kekurangan kamu karena memang kamu yang aku pilih"

"Ethan boleh aku minta sesuatu sama kamu?"

"Apa?"

"Jangan pergi yah, kalo kamu pergi aku gimana?" ucap Ava dengan air mata yang terus mengalir dari sudut matanya

"Aku gak bakal pergi sayang, aku gak kemana mana ko, aku disini aku sama kamu" ujar Ethan dengan tersenyum lembut dan hal itu membuat ava ikut tersenyum

"Sekarang aku udah ceritanya, giliran kamu"

"Oke"

•••

Gimna cerita hari ini seru ga guyss? Author aja yang tulisnya sampe salting loh gara gara EtVa kita padahal author sendiri yang buat alurnya hehe

Next time guyss besok lagi yah lanjutin nyahh hihi sekarang nugas dulu buat sekolah😁

Stay tune trus di novel aku ini jangan lupa vote and komen yah guyss bye bye🤩

1
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
hai kak aku mampir🤗 boleh minta folback y🙂
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih kak🤗
MonAmour19: udh yah
total 2 replies
miilieaa
nyicil beberapa bab dulu yaa thor /Heart/
MonAmour19: gapapa, dong stay tune terus yah 🫶
total 1 replies
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Halo salam kenal, berkenan mampir keceritaku juga🤗
MonAmour19: salam kenal juga, oke
total 1 replies
rnjkn
lanjuttt kakkk
rnjkn
semangat author
Renji Abarai
Aku jadi bisa melupakan masalah sehari-hari setelah baca cerita ini, terima kasih author!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!