Menceritakan tentang hubungan percintaan yang rumit antara dua insan yang terjebak dalam zona persahabatan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nsti Nsti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
HAPPY READING 🥰🥰🥰
,
,
,
......................
di pagi hari nya di kediaman milik Nesti nampak dua insan yang sedang terlelap dengan posisi tidur yang asal.
TOK TOK TOK
(Suara pintu diketuk)
Ardila dan Nesti mendengar suara ketukan pintu namun enggan untuk membuka mata mereka
TOK TOK TOK
(Suara pintu yang Terus di ketuk)
"Hmmp,,"
Lenguhan Ardila dengan merasakan sesuatu di atas punggung nya
Ardila berusaha bangun dengan membalik kan tubuh nya dan mendapati satu kaki Nesti yang ada di atas tubuh nya
TOK TOK TOK
{Suara pintu yang terus di ketuk)
"Nesti,,??"
Panggil Ardila dengan mata dan suara khas mengantuk Sembari memukul pelan kaki Nest
"Hmmpp,,"
Lenguhan Nesti yang merasa di panggil
Nesti perlahan membuka matanya dan enggan untuk bangkit
"Berisik sekali,,!!!"
Gerutu Nesti dengan mata yang kembali ditutup
TOK TOK TOK
(Suara ketukan yang Semakin keras)
"sayang Buka pintunya,, apa kamu masih tidur,,!?" Teriak seseorang dari arah luar pintu
Mendengar suara memanggil membuat Ardila dan Nesti segera bangkit dari tidur mereka
"Mommy,,!!"
Panik Nesti tanpa bersuara
"Oh my God Nesti,, cepat bangun,, kaki mu,,"
Kaget Ardila yang tidak kalah panik nya segera berhamburan turun dari atas ranjang dengan posisi tubuh saling full naked
"Oh shitt,,mana pakaian ku,,!"
Panik Nesti dengan memberantakkan kembali selimut nya
"Sayang,,,!!! Apa kamu tidak mendengar kan mommy,,!!!!"
Teriak Mommy dengan terus mengetuk pintu
"No Baby,,jangan pakai pakaian itu,,"
Panik Ardila setelah Nesti menemukan pakaian nya
Nesti yang panik mengangguk paham dan segera mengambil dua stel piyama dari dalam lemari nya
"Ayo cepat pakai,,"
Sahut Nesti pelan dengan memberikan satu stek piyama kearah Ardila
"Sayang,,!!! Buka pintunya,,!!!!"
Teriak mommy yang membuat Ardila dan Nesti Semakin panik
"Iya Mommy,,"
Sahut Nesti sembari memakai piyama nya
"Baby,,kancing mu berantakan,,"
""oh shit,,"
"Sayang,,buka pintunya,, kenapa kau mengunci pintu kamar mu,,!!!"
Teriak Mommy
"Tunggu Mommy,, Nesti akan membukakan pintu nya,,!!"
Sahut Nesti
"Apa kamu sudah siap,,??"
"Hmmp"
"Kembali lah tidur,, dan bersikap santai seolah-olah tidak terjadi apapun,,"
"Oke aku paham,,"
Sebelum tidur kembali Ardila memperbaiki sprei yang berantakan dan menendang CD yang berserakkan ke arah bawah ranjang
Nesti berusaha mengatur nafas nya kemudian memungut pakaian yang berserakan dan dimasukan kedalam keranjang pakaian kotor
"Nesti,,,!!! Kenapa lama sekali,,!!!"
Teriak Mommy
"Iya Mommy,,"
Saut Nesti sembari memperbaiki rambut nya
Dirasa aman Nesti segera membuka kan pintu kamar nya
CEKLEK
(suara pintu terbuka)
"Hallo Mommy,,"
Senyum paksa Nesti canggung sembari menggaruk tekuk nya yang tidak gatal
"Kenapa lama sekali sayang,, dan tidak biasanya kamu mengunci pintu kamar mu seperti ini,,"
Kesal mommy tanpa tatapan curiga sedikitpun
"Maafkan Nesti mommy,, Nesti juga tidak tahu kalau pintu nya Ter kunci,,"
Seringai Nesti
Mommy hanya diam dan berusaha mengerti Sembari menghembus kan nafas kesal nya dan berjalan masuk keadaan kamar Nesti
"Itu siapa,,???"
Kaget mommy mendapati rambut terurai di atas bantal
"Ow itu Ardila,, semalam dia nginap Disini,,"
"Ardila,,???"
"Iya mommy,, sekarang dia sudah menjadi dosen di fakultas Nesti,, dan dia nginap Disini karena Nesti meminta dia untuk memberi ku pelajaran tambahan,," Senyum paksa Nesti
Mommy Nesti nampak bingung dengan terus memperhatikan Ardila yang masih bersembunyi di balik selimut.
Ardila yang mendengar perbincangan Nesti dan Mommy nya berusaha mengatur nafas nya dan
"Hmmp,,"
Lenguhan Ardila dengan merenggang kan otot-otot nya
Ardila menggerakkan tubuhnya dan melihat kearah Nesti dan Mommy dengan mata khas mengantuk
"Hmmp bibi,,??"
Ucap Ardila dengan Expresi pura-pura terkejutnya dan segera bangkit dari tidurnya
"Ardila ,,?,, AW maafkan bibi nak,, bibi sudah menganggu tidur mu,,"
Sesal mommy yang berjalan menghampiri Ardila
Nesti terus memperhatikan setiap sisi ruangan dengan teliti hingga akhirnya mata Nesti tertuju pada sprei putih nya yang kotor karena bercak darah
"Oh shit,,"
Gerutu Nesti dalam batin dengan segera berjalan kearah ranjang dan menutupi sprei yang kotor dengan selimut nya
"Tidak apa-apa bibi,, Ardila hanya terlalu lelah hingga tidak menyadari kehadiran bibi,,"
Seringai Ardila yang segera berdiri dan memeluk mommy Nesti
"Bagaimana kabar mu nak,,"
Tanya mommy Nesti setelah melepas kan pelukannya
"Baik bi,,"
Senyum Ardila
"Ya sudah kalau begitu kamu mandi dulu,, stelah itu cepat turun bibi dan paman akan menunggu mu di meja makan,,"
Senyum mommy Nesti
"What,,?? Daddy juga ada disini,,???"
Kaget Nesti
"Iya kami sengaja datang pagi,, karena kami ingin makan pagi bersama mu sayang,,"
"Cekzzzz ya mom,, Nesti dan Ardila akan segera turun dan bergabung dengan Mommy dan Daddy,,"
"Baiklah,, kalau begitu Mommy keluar dulu,,"
Senyum mommy Nesti yang segera keluar dari kamar Nesti
Ardila terus memperhatikan punggung mommy Nesti hingga tidak terlihat lagi
"Hufffttt,,"
Lega Ardila dengan mendudukkan tubuh nya di tepi ranjang sembari mengusap dadanya.
Nesti yang mendengar dengusan Ardila segera berjalan menghampiri Ardila
"Are oke bunny,,??"
Tanya Nesti dengan berjongkok di bawah Ardila sembari memegang kedua tangan Ardila
"I'm fine baby,, aku hanya sedikit terkejut,"
Jawab Ardila dengan mengelus pipi Nesti
"Maafkan Mommy ku bunny,, karena datang tidak memberi kabar terlebih dahulu,,"
Sesal Nesti
"No baby,,aku tidak menyalah kan Mommy mu,, ini semua salah kita,,"
"Aw,, tapi aku menyukai kesalahan itu,,"
Senyum nakal Nesti
"Oiiii,, apa sekarang waktunya untuk membahas ini semua ??"
Seringai Ardila
"Oke maafkan aku bunny,, aku tidak bermaksud membuat mu canggung seperti ini,, aku mencintaimu,," Senyum Nesti dengan mencium tangan Ardila
"Aku juga Baby,,"
Senyum senang Ardila dengan mengecup hangat kening Nesti
"Sekarang ayo kita mandi,, dari pada nanti Mommy dan Daddy ku curiga dengan kita,,"
"Baiklah,, kamu mandi lebih dulu,, stelah itu aku akan segera mandi Juga,,"
"Aw,, lebih kita mandi bersama untuk menghemat waktu,,"
Sahut Nesti yang segera berdiri dan menarik tangan Ardila
"No Baby,,aku tidak bisa,,"
Tolak Ardila dengan menarik kembali tangannya
"Kenapa,,??,, apa kamu merasa malu,,??"
"Hmmp"
"Cekzzzz,, tidak ada yang perlu kamu malukan lagi,, kita sudah sama-sama melihat nya satu Sama lain,," Kesal Nesti dengan menarik kembali tangan Ardila
Ardila dan Nesti segera mandi dan berhias diri setelah itu mereka bekerja Sama Mengganti sprei dan merapikan nya sebelum keluar dari dalam kamar.
Dirasa cukup Ardila dan Nesti segera turun dan bergabung dengan Mommy dan Daddy Nesti di meja makan
"Selamat pagi paman bibi"
"Pagi mom dad"
Sapa Ardila dan Nesti secara bergantian
"Pagi sayang,, ayo silahkan duduk,,"
Senyum mommy
Ardila dan Nesti segera duduk dengan bersampingan kemudian segera memakan makanan yang sudah di siapkan mommy Nesti
"Sejak kapan kamu bekerja sebagai dosen di fakultas itu nak,,???"
Tanya Daddy Nesti sembari makan
"Sekitar 1 tahun lebih paman,,"
"Ow,, lalu bagaimanakah dengan ayahmu Ardila,,??"
",,"
"Daddy,,!!!"
Sahut Nesti dengan membulatkan matanva
"Apa ada yang salah dengan pertanyaan Daddy,,?"
"Tidak apa-apa Paman,, ayah ku sudah beristirahat dengan tenang bersama ibuku,,"
"Apa??"
",,"
" Maaf Ardila Paman hanya terkejut,, maafkan Paman karena sudah membuat mu sedih nak,,"
Sesal Daddy Nesti
"Tidak apa-apa paman,, Ardila mengerti,,"
"Lalu bagaimana dengan pernikahan mu,, apa kamu sudah memiliki anak atau,,!!"
"UHUK UHUK UHUK"
Batuk Ardila
"Ini minum lah,,"
Sahut Nesti dengan memberikan segelas air kearah Ardila
Ardila segera meneguk air tersebut dengan perlahan dan merasakan tangan Nesti yang sedang mengelus pahanya seakan berusaha menenangkan Ardila
"Maafkan Paman nak,, apa pertanyaan Paman membuat mu tidak nyaman "
Sesal Dady Nesti dengan expresi Tidak enak nya
"No Paman,, aku baik-baik saja,, Ardila belum memiliki anak atau semacam nya,, dan soal pernikahan Ardila dan Abdul sepakat untuk mengakhiri pernikahan kami,,"
Senyum paksa Ardila
"Apa,,?? Kamu sedang tidak bercanda kan nak,,".
Kaget Mommy Nesti
"Tidak mommy,, suaminya Sangat breng,,,"
"Maksud Nesti,, dia suami yang baik Hanya saja kami memilih bercerai karena merasa tidak sepaham lagi,," Sambung Ardila dengan memotong pembicaraan Nesti
"Baiklah kami akan berusaha mengerti,, tapi alangkah baiknya kamu memikirkan Kembali keputusan mu itu nak,,"
Sahut Daddy yang membuat expresi Nesti seketika berubah
"Itu Sama sekali tidak akan terjadi Daddy,, karena Ardila,,,,"
"Iya Nesti benar Paman bibi,, karena Ardila sudah mengurus itu semua,,"
Sambung Ardila panik dengan menahan tangan Nesti di bawah meja
"Jika itu keputusan mu,, kami juga tidak bisa memaksa mu nak,, maafkan atas pertanyaan yang tidak nyaman ini,,"
Canggung mommy Nesti
"Tidak apa-apa bibi,, Ardila mengerti,,"
"Lalu sekarang di mana kamu tinggal Ardila,,??"
Tanya Dady yang seakan sedang mengintrogasikan Ardila
"Untuk sementara dia akan tinggal disini,, karena sekarang Nesti juga memerlukan nya untuk membantu Nesti dalam belajar,,"
Sahut Nesti
"Tidak Masalah,, karena kami tahu kamu dan Ardila sudah berteman cukup lama,,"
Angguk Mommy
"Terima kasih paman bibi,,"
,
,
,