Kisah seorang gadis bernama Selina yang terpaksa harus menikah dengan seorang pria tampan nan kaya yang bernama Lazuardi, menikah bukan karena cinta melainkan karena terjadinya sebuah accident yang tak terduga menimpa keduanya.
Akankah mereka bahagia...akankah mereka dapat membina rumah tangga seperti yang di harapkan setiap orang...????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 32
❤️ Happy Reading ❤️
''Sel, aku sebenarnya penasaran deh sama kamu...kenapa beberapa hari ini gak makan di kantin.'' kata Nanda. ''Aku kan jadi gak ada temen.'' imbuhnya lagi dengan muka memelasnya.
''Aduh maaf banget ya Nan, soalnya pak su minta makan siang bareng.'' sahut Selin yang merasa tak enak. ''Nanti aku bicara sama dia biar aku bisa makan siang bareng sama kamu.'' kata Selin lagi.
''Eh gak usah Sel.'' cegah Nanda. ''Aku yang jadinya nanti malah gak enak dan lagian aku juga paham kok...namanya juga pengantin baru, masih anget-angetnya...pasti maunya apa-apa berdua terus.'' sambungnya.
''Sekali lagi maaf ya Nan.'' ucap Selin.
''Sudah gak apa-apa...lagian aku juga cuma nanya aja kok.'' sahut Nanda. ''Eh ngomong-ngomong besok kamu ikut gatheringkan Sel?'' tanya Nanda.
''Aduh...aku lupa lagi Nan.'' kata Selin sambil menepuk keningnya.
''Jadi kamu belum kasih tau suami kamu?'' tanya Nanda memastikan dan di jawab dengan gelengan kepala oleh Selin.
''Ya ampun Selin...ini kita tinggal berangkat besok sore loh dan kamu belum kasih tau suami kamu tantang hal ini.'' sewot Nanda.
Bukannya belum di kasih tau...tapi belum di omongin sama Ardi apakah dia boleh ikut atau tidak.
''Nanti pulang kerja aku coba omongin sama dia.'' kata Selin.
''Eh siang ini kamu makan lagi sama suami kamu?'' tanya Nanda.
''Iya Nan.'' jawab Selin lalu mereka mengerjakan pekerjaan mereka kembali.
Tak berselang lama, terdengar notifikasi tanda pesan masuk di ponsel milik Selin dan sang pengirim pesan adalah suaminya sendiri.
Dia mengatakan kalau dia akan ada janji temu di luar dan akan berakhir sebelum jam makan siang tiba, jadi Selin di minta untuk menyusul ke sana nantinya.
❤️❤️❤️❤️❤️
Jam makan siang telah tiba, Selin yang menolak tawaran Ardi agar Boby menjemputnya pun terpaksa harus memesan taksi online untuk ke restoran tempat Ardi berada saat ini.
Tak membutuhkan waktu lama, cukup menempuh perjalan selama kurun waktu sepuluh menit Selin sudah sampai di tempat tujuan.
Saat baru masuk Selin sempat celingak-celinguk mencari keberadaan sang suami maupun asistennya, namun nihil...mereka sama sekali tak terlihat hingga ada salah satu pegawai resto yang menghampirinya.
''Permisi kak...ada yang bisa saya bantu?'' tanyanya dengan sangat sopan.
''Ah iya saya sedang mencari seseorang.'' jawab Selin.
''Kalau boleh tau sedang mencari siapa kak? siapa tau saya bisa bantu...'' tawarnya.
''Saya mencari tuan Lazuardi Cakrabuana.'' jawab Selin yang tak sengaja terdengar oleh manager restoran uang yang sedang lewat.
''Maaf anda mencari siapa?'' tanyanya.
''Tuan Lazuardi Cakrabuana...saya ada janji dengannya.'' jawab Selin.
''Kalau boleh tau siapa nama anda nona?'' tanyanya.
''Selin...Selina.'' jawab Selin.
''Oh kalau begitu mari nona...saya akan mengantar anda ke tempat beliau berada dan kebetulan tadi asisten beliau sudah berpesan pada saya untuk mengantarkan anda.'' katanya lagi dengan ramah.
Selin berjalan mengekor di belakang sang manager hingga mereka sampai di depan pintu ruangan VVIP.
''Silahkan nona...tuan Lazuardi ada di dalam.'' katanya memberitahu. ''Dan saya permisi undur diri.'' pamitnya dan di angguki oleh Selin, tak lupa Selin pun mengucapkan terimakasih padanya.
Tok
Tok
Tok
Cklek
''Nyonya...'' sapa Boby yang membuka pintu. ''Silahkan nyonya...tuan sudah menunggu'' ujarnya dengan memberi jalan pada Selin untuk masuk.
Setelah Selin masuk, Boby berpamitan untuk keluar meninggalkan sepasang suami istri yang hendak makan siang bersama.
Begitu masuk...ternyata sudah banyak makanan yang tersaji di meja.
''Ayo makan...nanti makanannya keburu dingin jadi tak enak lagi.'' kata Ardi tanpa basa basi terlebih dahulu.
Selin yang dasarnya memang sudah lapar, tak terlalu ambil pusing dengan sikap Ardi ini...dia pun langsung duduk dan menyantap makanan yang ada di sana.
''Bolehkah aku bicara sesuatu?'' tanya Selin.
''Apa yang ingin kamu bicarakan?'' tanya Ardi.
''Ini tentang acara gathering besok.'' kata Selin. ''Bolehkah aku ikut? ini adalah gathering pertama untukku dan aku sangat ingin merasakannya.'' kata Selin lagi.
''Kalau kamu mau pergi...pergilah.'' kata Ardi.
''Tapi Langit bagaimana?'' tanya Selin yang memang ini sebenarnya yang membuatnya bimbang.
''Ada aku, jadi kamu tenang saja.'' sahut Ardi.
''Memangnya kamu gak ikut?'' tanya Selin.
''Aku memang gak pernah ikut acara itu.'' jawab Ardi. ''Sini...'' kata Ardi menarik Selin mendekat padanya.
Ckrek
Ardi meminta ponsel Selin untuk memotret tangan mereka berdua yang saling bertaut di atas meja.
''Kamu butuh inikan untuk membungkam segala omongan yang buruk tentangmu di kantor...'' kata Ardi dan di angguki oleh Selin.
Selin mulai mengupload photo tersebut saat tautan tangan mereka mulai terlepas.
"M**akan siang bareng sama pak su...❤️, terimakasih...meskipun di tengah padatnya kesibukan masih menyempatkan waktu untuk makan siang bersama....bikin makin cinta....love you my husband...Mr.LC❤️"
Tak lupa dirinya selalu mentag akun media sosial milik sang suami.
Ardi pun langsung membuka akun media sosial miliknya...di ketiknya sesuatu disana.
"Apapun untukmu sayang...love you my sweet heart...❤️"
Balas Ardi yang membuat hati Selin serasa meleleh di buatnya setelah membaca kata-kata itu.
''Balik ke kantor sekarang?'' tanya Ardi.
''Eh iya...jam makan siang sudah mau habis ni.'' sahut Selin sambil melihat jam mewah yang melingkar di pergelangan tangannya.
Jam couple yang hanya beberapa saja...salah satunya yang di pakai dirinya dan sang suami.
''Kita barengan saja...'' kata Ardi.
''Gak usah...buat aku pesan taksi online.'' tolak Selin. ''Aku gak mau ketahuan siang ini.'' imbuhnya lagi.
''Huft...mau sampai kapan kucing-kucingan kayak gini? apa kamu gak capek kayak gini terus?'' tanya Ardi. ''Jujur...aku yang cuma lihatin kamu kayak gitu aja capek loh...'' sambungnya.
''Kalau di bilang capek...ya pasti capek, was-was juga.'' jawab Selin. ''Tapi belum waktunya.'' sambungnya lagi.
''Terserah kamu sajalah.'' kata Ardi yang sudah menyerah dengan keras kepalanya sang istri. ''Ayo, aku akan menemanimu sampai taksinya datang.'' ujarnya sebelum keluar.
❤️❤️❤️❤️❤️
''Pamer kemesraan aja terus Sel...'' kata Nanda saat Selin baru saja tiba bahkan baru saja mendudukkan bokongnya di kursi kerjanya.
''Makanya sana cari pacar...bila perlu cari suami, biar bisa pamer kemesraan.'' sahut Selin.
''Sialan kamu.'' umpat Nanda.
''Dasar norak...kayak gitu aja di upload terus di medsos.'' cibir Lisa.
''Ye...biarin aja...suka-suka dia...situ iri mbak.'' seloroh Nanda.
''Kamu...'' geram Lisa.
''Ada apa ini?'' tanya pak Ilham yang baru saja masuk dan tak sengaja mendengar ribut-ribut.
''Oh tidak ada apa-apa kok pak...kami cuma lagi ngobrol.'' sahut Lisa.
''Sudah pada mulai kerja sana...jam makan siang sudah habis.'' tegasnya lalu masuk ke dalam ruangan miliknya.
