NovelToon NovelToon
Menikahi Pacar Adikku Sendiri

Menikahi Pacar Adikku Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Beda Usia
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: CarotVT

Menceritakan tentang Ruby gadis manis yang berpacaran dengan Ares, tapi karena suatu hal. Ia di perkaos oleh kakak Ares yaitu Lucas dan membuat ia hamil anak dari kakak pacarnya. Lucas yang mempunyai harga diri tinggi akhirnya memutuskan untuk menikahi Ruby walaupun itu di tentang oleh adiknya sebagai pacar Ruby.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CarotVT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mertua

Deg

Melihat senyuman yang begitu manis terukir di wajah lucas membuat Ruby mengeleng pelan takjub dengan ketampanan Lucas yang yang baru saja ia lihat. Lucas yang biasanya hanya berekspresi datar dan tersenyum tipis terhadapnya kini benar benar tersenyuman sangat manis yang membuat kedua lesung pipinya terlihat.

Anjir ternyata kak lucas ganteng banget kalo senyum kek gitu.... Ahhh gw ngomong apa sih... Tapi emang ganteng. Ck apaan si sadar byy sadar byy. Dia cuma mau tanggung jawab dengan bayi yang ada di Perut kamu doang dia bahkan gak mencintaimu, dan kenapa kamu begitu mudahnya melupakan Ares cuma gara gara terpikat dengan senyuman cowok di samping mu ini. batin Ruby yang sedari tadi berisik di dalam sana, ia segera melengos menatap makanan yang ada di depannya lagi dan melanjutkan menyantap makanan itu sambil sesekali melihat dari sudut ekor matanya melirik kearah Lucas yang ada di sampingnya.

" Dokter bilang kamu kenapa Byy?" tanya lucas yang emang masi penasaran dengan Ruby yang tiba tiba ada di rumah sakit.

Ruby menengok kearah lucas sambil menggeleng cepat. " Gak papa kok kak, aku cuma kaget aja dan membuat Perut aku keram. Dan dokter juga bilang bayinya tidak apa apa dia masi sehat di dalam perut aku." ujar Ruby memberi tahu Lucas agar dia tidak khawatir.

"syukur kalo gak papa. Aku gak papa kan temenin kamu di sini? Tapi kalo kamu tidak nyaman aku bisa balik_____

" Gak papa kok, lagian aku juga takut kalo di rumah sakit sendirian. " Potong Ruby yang emang sedikit takut dengan rumah sakit, apa lagi semua film horor selalu menampilkan kejadian di rumahsakit.

Tok tokk tokkk

Lucas segera membuka pintu ketika pintu ruangannya di ketuk. Dengan langkah lebar ia segera membuka pintu itu yang ternya yang datang adalah ibunya.

" Mama kesini " Lucas membuka pintu itu lebih lebar lagi agar ibunya bisa masuk.

" Mama mau liat ruby, lagian mama belum tau wajah Ruby itu kayak gimana. " Diana segera masuk kedalam berjalan mendekati wanita cantik yang ada di atas ranjang sana.

" Hallo tante. " Sapa Ruby sambil menganggukan kepalanya pelan menyapa wanita paru baya yang akan menjadi calon mertuanya.

Dengan senyuman lebar diana menghampiri Ruby dan memegang tangannya senang. "Jadi kamu yang namanya Ruby, yaampun cantik banget. Kamu sedang hamil kan. Baru berapa bulan. Gimana perasaan kamu saat hamil. Apa kamu bisa makan atau terus mual. Gimana tidurmu nyenyak _______

" Ma, jangan di kasih banyak pertanya gitu kasian ruby jadi kebingungan. " Potong Lucas menjauhkan ibunya dari hadapan Ruby.

" Gak papa kok kak." Sela Ruby tersenyum menatap ibu Lucas, " aku hamil baru tiga Minggu Tante, dan emang sedikit suka mual kalo pagi. Tapi itu gak papa kok" imbuh Ruby memegang tangan diana.

Diana lebih mendekat kearah Ruby membelai rambutnya pelan. " gak papa sayang, itu wajar bagi orang hamil muda. Tapi sebisa mungkin kamu harus makan ya jangan sampai gak makan. Tante tau kok rasanya gak enak makan sesuatu yang ujung ujungnya keluar lagi. tapi kamu harus tetep memaksanya "

" Iya tante "

" Lanjutin makanya ruby, makan yang banyak ya. Biar kamu sehat dan gak sakit lagi kayak sekarang. " ujar Diana menatap Lucas yang ada di samping dirinya. " Mama udah beli baju pengantinnya cas, nanti bajunya datang besok jadi kamu gak usah khawatir dan fokus aja jaga Ruby. Yaudah mama balik dulu. Mama harus balik kerumah buat ngurus adik kamu yang makin kesini mala makin kesana. " Diana menepuk pundak Lucas untuk meminta izin.

" Harusnya mama gak usah kesini, kalo cuma mampir bentar. " Lukas memicingkan matanya heran dengan kedatangan ibunya yang singkat itu.

" Lagian mama cuma mau liat ruby doang, tapi keliatannya dia udah baik bahkan bisa memakan sesuatu. Ruby tante pulang dulu ya" Diana mendekati ruby dan membelai rambut Ruby.

" Iya Tante hati hati. " kata Ruby menatap Diana yang terlihat akan pergi.

" Aku anterin mama dulu ya Byy. " Ujar lucas dan langsung di angguki oleh Ruby.

Ia melangkah pergi bersama Diana yang sudah lebih dulu berjalan keluar, dengan hati hati ia menutup pintu ruangan itu meninggalkan ruby yang masi menatapnya

Ruby melihat mereka sejenak dan melanjutkan menyantap makanya. rasanya sangat nafsu makan kalo melihat makanan di hadapannya ini. Kini ia sudah menghabiskan semua makanan yang ada di depannya. dengan berlahan ia segera mengemasi makanan yang ada di hadapannya menaruh rantang itu di samping meja tidurnya.

Ting

Ponselnya berbunyi yang membuat Ruby segera mengambil ponsel yang ia letakkan di dalam laci, ia membuka ponsel itu yang terdapat notifikasi pesan dari Ares.

Ares : [ kamu udah bangun? Gimana keadan           kamu apa udah baikan ]

Ruby yang melihat itu jujur sedikit kaget, salama dua hari ini Ares sudah tidak memberikan kabar baik pesan ataupun telepon tapi kini ia mendapatkan notifikasi pesan dari Ares. Ia segera mengetik membalas pesan terimakasih kepada Ares yang sudah membawanya ke rumah sakit. Tapi belum juga ia membalas pesan itu ponselnya tiba tiba berbunyi dan mendapati telepon dari Ares.

Drettt dretttt drettt 

Mendapatkan telepon dari Ares ia sedikit bingung harus mengangkat atau tidak telepon itu, cukup lama telepon itu berdering sampai akhirnya ia memutuskan untuk mengangkat telepon itu. Ia menyeret ikon hijau dan menempelkan benda pipih itu di daun telinganya. "Hallo " dengan gugup ia mengangkat panggilan telepon.

" Gimana keadaan kamu Byy. Aku masih khawatir, kamu gak papa kan "

" Udah gak papa kok, makasih ya udah anterin aku kerumah sakit. Entah keadaan aku gimana kalo kamu gak nolongin aku. " ujar Ruby dengan gugup. Rasanya seperti mimpi bisa telfonan dengan Ares lagi walaupun mereka kini sudah jadi teman bukan pacar. 

" Kamu di rumahsakit sama siapa? kak Doni ada di situ?"

" Kak doni gak ada dia lagi kerja shift malam. Tapi ada kak Lucas yang menemani aku." ujar Ruby dengan nada pelan di akhir kalimat.

" Oh......kalo gitu aku matiin ya byy, cepet sembuh dan jangan terlalu banyak setres. Jaga tubuh kamu dah."

Tut tutt tutttt 

Setelah mendapatkan telepon dari Ares ia segera menyimpan ponsel miliknya dan membaringkan tubuhnya tertidur di ranjang single bad itu.

_______

Setelah mengantarkan ibunya, Lucas terlihat masi berdiri di depan rumah sakit sambil menatap ponselnya dan sesekali mengetik sesuatu di bendah pipih itu. Dengan rokok yang berada di antara jari telunjuk dan jari tengah ia sesekali mengepulkan rokok itu menatap kedepan gerbang rumah sakit.

" Tu anak kemana si kok lama banget. tinggal bawah leptop sama berkas doang sampai lama kayak siput. " Lucas masi memandangi bendah pipi itu sambil sesekali berkicau kesal dengan Asistennya yang tidak kunjung datang.

dengan mata yang sedari tadi melirik kesana kemari melihat keberadaan sang Asisten yang tidak kunjung datang. " Lama lama gw jadi lumut ini. " Gumam Lucas sambil mondar-mandir kesal.

Mungkin sudah tiga puluh menit lamanya ia menunggu di depan rumah sakit itu, bahkan telapak kakinya sudah capek karena terlalu banyak berdiri. Sampai akhirnya matanya tertuju pada sosok yang masi memakai baju kemeja dan celana bahan. Ia segera berjalan menuju sosok yang tidak lain dan tidak bukan adalah Juna Asistennya.

" Ck, lama banget lu kayak siput anjing. " Lucas segera mengambil tas yang berisi leptop dan berkas dari tangan Juna secara paksa.

" Lagian gw sibuk anjir. Kalo mau cepet ya ambil sendiri gak usah nyuruh. " Juna melangkah pergi sambil memberikan jari tengah kepada bosnya.

" Ck, bangsat. " ujar Lucas pelan dan melangkah pergi masuk kedalam rumahsakit.

Dengan langkah yang lebar ia berjalan menuju ruang milik Ruby. tidak butuh waktu lama kini ia sudah berada di depan ruangan milik Ruby dan langsung masuk kedalam. 

" Byy, maaf lama tadi aku_____ ucapan Lucas terhenti ketika matanya tertuju pada sosok wanita yang kini tengah tertidur pulas di ranjang rumah sakit.

Dengan langkah pelan ia melangkah menuju Ruby yang tengah tertidur. Ia duduk di kursi samping ranjang Ruby. Ia menatap wajah ayu Ruby dan secara berlahan ia mulai tertarik perut gadis yang ada di depannya.

" Padahal masi belum terlihat tapi sudah membuat ibunya kewalahan sampai tidak bisa makan. " Katanya pelan sambil menatap perut rata itu.

Lucas berdiri merunduk mendekat kearah perut Ruby dan mencium perut itu singkat menyalurkan kasih sayang ayah kepada anaknya yang belum lahir, ia secara berlahan mulai mengusap pelan perut yang terlihat masi rata itu. " Jangan susahin ibumu bocil" katanya dengan suara lembut menatap sayang pada perut itu.

________

Waktu menujukan jam 4 pagi Ruby terbangun dari tidurnya karena ingin pergi ke kamar mandi untuk pipis. Ia kemudian melihat kearah sofa yang ada di depannya yang memperlihatkan Lucas masi fokus menatap layar leptopnya.

" Kak Lucas gak tidur?"

Lucas yang sedari tadi fokus menatap layar leptopnya kini beralih menatap Ruby yang terlihat sudah bangun. " aku bangunin kamu ya byy?" Lucas berdiri menghampiri Ruby yang kini sudah duduk di ranjang.

" Gak ganggu sama sekali. Lagian aku bangun karena pengen ketoilet kak. " Ruby mulai menurunkan kakinya dan turun dari ranjang itu.

Dengan sigap Lucas membantu Ruby untuk turun. " Aku anterin ya." ujar Lucas yang masi memegangi tangan Ruby.

" Gak usah kak, lagian kamar mandinya udah Deket kok. " Ruby mengeleng cepat menolak permintaan Lucas.

" Aku anterin sampai depan doang" Lucas masi ngotot dan menarik tiang infus memapah ruby menuju toilet.

" Padahal gak usah repot repot kak. "

Lucas merangkul punggung Ruby memapahnya menuju toilet yang sebenarnya tidak jauh dari tempat itu. dengan langkah pelan Lucas terlihat telaten menuntun Ruby menunju toilet. Dengan pelan membuka pintu kamar mandi dan memapah ruby masuk kedalam sebelum ia benar benar menutup pintu toilet itu.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
keren thor doubel up trs thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
semanggat kak doubel upnya
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
imay17: insyaallah Minggu aku double UP ya kak. Terus dukung aku dengan cara like, komen, vote 🥰
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
chiqi17
ceritanya lumayan seru. semangat Thor.
[donel williams ]
Bikin baper nih!
Aimé Lihuen Moreno
Ingin membaca lagi dan lagi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!