NovelToon NovelToon
Colloseum: Survival Game

Colloseum: Survival Game

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Lain / Anime / Fantasi Isekai / Game / Light Novel
Popularitas:446
Nilai: 5
Nama Author: rider1049v

Survive Game adalah permainan dimana semua pemain nya harus bertahan hidup hingga dia menjadi orang terakhir, para pemain di bolehkan saling membunuh ataupun kerja sama. Dan siapapun yang berhasil bertahan sampai akhir, akan mendapatkan hadiah berubah hal untuk meminta satu permintaan apapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rider1049v, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perasaan Yang Sulit.

Taro, Chaelye, Asaki, dan Yintia memutuskan untuk beristirahat di tepi danau dekat air terjun itu, mereka benar-benar kewalahan.

"Hmm. Tempat ini benar-benar nyaman, bagaimana kalau kita istirahat sebentar?" tanya Chaelye.

"Yahhh, istirahat sebentar tidak masalah." jawab Yintia.

Yintia dan Chaelye langsung bermain air di danau itu, sementara Taro dan Asaki hanya duduk menatap mereka berdua.

"Taro," panggil Asaki.

Taro menatap Asaki.

"Apa kau ini...... Memiliki kepribadian ganda?" tanya Asaki.

"Kenapa bisa jadi begitu?" tanya balik Taro.

"Habisnya, ketika kau sedang bertarung, kau akan bersemangat dan tertawa "hahahaha", begitu." jawab Asaki.

"Itu adalah mode tempur, bukan kepribadian ganda." jawab Taro.

"Jadi begitu, kau unik juga." kata Asaki.

Asaki berdiri dan pergi ke pohon yang ada di dekat air terjun, kemudian tidur di pohon itu, beberapa jam kemudian, Chaelye mendatangi Asaki yang masih tidur, kemudian dia duduk di sampingnya dengan wajah yang memerah.

Chaelye mendekatkan wajahnya ke wajah Asaki, berniat menciumnya, wajah Chaelye semakin memerah, dan saat bibir mereka sudah sangat dekat, Asaki membuka matanya.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Asaki.

Chaelye terkejut dan langsung menjauh dengan panik, wajahnya sangat merah.

"Se-sejak kapan?" tanya Chaelye dengan gugup.

"Semenjak kau duduk di samping ku." jawab Asaki.

Chaelye menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya, kemudian dia berlari ke dalam hutan dengan rasa malu.

Chaeyle bersandar di pohon sambil memenangkan dirinya, wajahnya sangat memerah dan dia terus memikirkan tentang Asaki.

"Hmmmm. Jadi begitu, benar-benar pemandangan yang menakjubkan." kata Yintia.

Yintia tiba-tiba saja muncul di samping Chaelye, Chaelye terkejut dan terjatuh.

"Benar-benar pemandangan yang indah, jatuh cinta, tidak ada lagi pemandangan yang lebih bagus daripada ini." kata Yintia sambil tersenyum licik.

"Ka-kau melihat nya?" tanya Chaelye dengan gugup dan wajah yang masih malu.

Yintia mengangguk sambil tersenyum, hal itu membuat Chaelye semakin malu.

"Tenang saja, aku ini bisa menjaga rahasia, jadi katakan lah yang sebenarnya." kata Yintia sambil memegang buku catatan dan pulpen, dia jelas-jelas ingin mencatat rahasia Chaelye.

Chaelye awalnya terlihat malu-malu, tapi akhirnya dia menceritakan nya, Chaelye menghela napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri sebelum bercerita pada Yintia.

"Ketika aku baru sampai di hutan ini, aku tidak pernah menyangka akan bertemu dengan orang seperti Asaki. Awalnya dia tampak dingin dan tidak peduli... Tapi semakin lama aku menghabiskan waktu dengannya, aku mulai melihat sisi lain dari dirinya. Dia sebenarnya perhatian, hanya saja dia tidak menunjukkannya dengan cara yang biasa. Dan... Entah kenapa, aku mulai merasa berbeda setiap kali dia berada di dekatku," kata Chaelye dengan suara pelan, wajahnya kembali memerah.

Yintia tersenyum lembut, "Jadi, kau benar-benar menyukainya."

Chaelye menunduk, memainkan ujung rambutnya dengan gugup. "Mungkin... Tapi aku tidak tahu apakah dia merasakan hal yang sama."

Yintia mengangguk dengan bersemangat. "Hm. Hm. Aku mengerti perasaan itu, cinta memang luar biasa, aku harap aku juga akan menemukan cinta ku suatu hari nanti." kata Yintia.

"Apa kau tidak punya orang yang spesial bagi mu sekarang?" tanya Chaelye.

"Ehhh. Sayangnya itu tidak ada." jawab Yintia.

Tepat setelah Yintia menjawab, orang yang paling dia benci langsung muncul di dalam pikirannya, hal itu membuat Yintia kesal dan murung.

"Jangan bercanda, kenapa si bodoh itu tiba-tiba muncul di pikiran ku? Jangan bercanda, itu mustahil, mustahil, mustahil..." gumam Yintia dengan suara yang sangat pelan.

Yintia terus bergumam, membuat Chaelye takut.

"Yintia! Yintia!!!" teriak Chaelye sambil mengguncang tubuh Yintia.

Yintia tersadar dan langsung menatap Chaelye dan meminta maaf.

"Maafkan aku, aku bergumam dan menakutimu." kata Yintia.

Yintia tertawa sedikit.

Di dekat air terjun, Asaki mendatangi Taro yang sedang membuat sebuah istana mewah dari kayu.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Asaki.

"Aku sedang menciptakan karya dari kayu." jawab Taro.

"Apa itu hobi mu?" tanya Asaki.

"Tidak, ini pekerjaan ku, begini-begini keluarga ku adalah pemilik pengrajin yang hebat, jadi aku sudah di ajari dari kecil untuk mewarisi toko mereka." jawab Taro.

Asaki duduk di samping Taro.

"Taro, bagaimana menurut mu tentang cinta?" tanya Asaki.

"Tidak tau." jawab Taro dengan cepat. "Aku tidak mengerti perasaan seperti itu." lanjut Taro sambil terus memahat.

Mereka tidak berbicara selama beberapa menit, hingga akhirnya Yintia datang bersama Chaelye yang wajahnya masih sedikit memerah.

"Yo, kalian berdua!" sapa Yintia.

"Yintia, kau dari mana saja?" tanya Asaki.

"Sedikit urusan," jawab Yintia. "Ngomong-ngomong Taro, bisa temani aku sebentar?" tamat Yintia sambil tersenyum licik.

Taro mendekati Yintia, dan Yintia menyeret Taro menjauh dari tempat itu, meninggalkan Asaki dan Chaelye berduaan.

"Ada apa?" tanya Taro.

"Sudah ikut saja." bisik Yintia.

Mereka berdua bersembunyi di balik pepohonan, memperhatikan mereka berdua dari kejauhan.

"A-asaki, apa kau ingat saat pertama kali kita bertemu?" tanya Chaelye dengan gugup.

"Ada apa tiba-tiba?" tanya balik Asaki.

"Sudah jawab saja!" kata Chaelye dengan tegas.

Asaki terkejut begitu Chaelye meninggikan suaranya, kemudian dia mulai menjawab.

"Kalau tidak salah, waktu itu kau sedang bersandar di sebuah pohon dan sangat ketakutan, kemudian aku menghampiri mu dan menanyakan "apa kau baik-baik saja?", tapi kau malah ketakutan melihat ku dan melarikan diri kemudian tersesat di hutan, lalu kamu semakin ketakutan hingga akhirnya aku mendatangi mu dan menyelamatkan mu yang hampir jatuh ke jurang," jawab Asaki.

"Ja-jadi kau mengingat nya." kata Chaelye dengan malu-malu.

"Tentu saja, setelah itu kau terus mengikuti ku kemana-mana, aku sendiri juga tidak masalah." kata Asaki.

Mereka berdua terdiam sejenak, Chaelye mencoba berbicara tapi tidak ada satupun kata-kata yang dapat keluar dari mulutnya, hingga akhirnya Chaelye memberanikan dirinya.

"Asaki!!!" teriak Chaelye.

Asaki terkejut mendengar Chaelye berteriak.

"Aku, aku!"

"Ayo katakan! Katakan Chaelye!" kata Yintia yang lagi mengintip mereka.

"Aku, aku sebenarnya sangat-"

Secara tiba-tiba, beberapa beruang yang memiliki ekor paus dan gigi singa muncul dari danau di bawah air terjun itu, melihat mereka, Asaki langsung menggendong Chaelye dan membawa nya menjauh dari situ.

"Bikin kaget saja. Kau tidak apa-apa Chaelye?" tanya Asaki.

Chaelye mengangguk dengan malu-malu dan senyuman di wajahnya.

"Pergi dari sini, panggil Taro dan Yintia, mereka biar aku yang-"

Secara tiba-tiba, tebasan petir ungu langsung menebas habis semua beruang itu, semua beruang itu terbelah menjadi dua, Asaki langsung melihat ke belakang dan terlihat Yintia yang sedang berjalan ke arah beruang itu dengan sangat kesal.

"Padahal tinggal sedikit lagi, kenapa? Kenapa kalian muncul!!!?" teriak Yintia dengan kesal.

Semua beruang itu kemudian be regenerasi dengan sangat cepat.

"Akan ku buat kalian membayar perbuatan kalian!!" teriak Yintia.

Yintia langsung melibas habis semua beruang itu hanya dalam waktu 1 menit.

1
Protocetus
kunjungin ya novelku, Mercenary of Dorado
Kiriyama Noe
10 km apa nggak kejauhan cuy
Kiriyama Noe
bagian ini setelah labirin bagusnya di kasih titik
Kiriyama Noe
Kurang bagus kalau di kasih kurung untuk menjelaskan pikiran karakter, lebih baik langsung saja tanpa pakai kurung
rider1049v: itu udah jadi ciri khas ku sendiri
total 1 replies
Kiriyama Noe
lumayan untuk episode ini, tapi ya masih sedikit kurang penjelasan, dan ada juga yang typo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!