Clara seorang gadis cantik yang ingin menuntut balas atas kematian keluarga nya ,yang di lakukan oleh sahabat ayah nya sendiri dan untuk melancarkan aksi nya dia mendekati anak bungsu dari pembunuh itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
" Tak lama salah satu anak buah Jimmy masuk ke dalam markas dan melaporkan tentang anak buah nya yang di suruh menangkap Clara.
"Lapor bos si Jarot yang mencoba menangkap anak kecil itu telah tewas " ujar salah satu anak buah Jimmy.
"Brak"
Jimmy memukul meja yang ada di hadapannya dan membuat anak buah nya itu terkejut
" Keparat ,pasti orang itu yang membunuh anak buah kita " ujar Jimmy dengan sangat geram.
" Kalian cari terus anak sama orang itu aku mau mereka hidup atau mati " ujar Jimmy murka.
Setelah itu dia pun meninggalkan markas nya dengan langkah yang ter pincang pincang akibat luka tembakan
Berita terbakar nya rumah pengusaha muda dan kematian satu keluarga menjadi geger di dalam dunia bisnis.
Garis polisi di tarik di sekitar reruntuhan bangunan tersebut.
Kasus kematian dan pembantaian keluarga Alexander segera di usut oleh pihak kepolisian.
Dan kabar nya telah beredar ke mana mana , melalui media sosial atau pun televisi.
Kabar berita itu telah sampai juga di tangan Albert ,dia melihat melalui aplikasi handphone milik nya.
Dan semua itu di sembunyikan dari anak majikan nya,dia takut Clara akan bersedih ketika mengetahui semuanya.
Tak berapa lama mereka pun sampai di kampung istrinya , kampung halaman yang jauh dari hiruk pikuk dan bising nya ibu kota ,perkampungan nya di kelilingi oleh sawah yang menghijau dan perbukitan yang menjulang
" Assalamualaikum "
"Tok..tok.."
"Bapak ini dara " ujar dara mengetuk pintu rumah orang tua nya dara.
Rumah yang sangat sederhana dan berdindingkan kayu saja dan memiliki halaman yang sangat luas di depan nya banyak di tumbuhi pohon buah buahan lokal ,membuat siapa saja merasa betah untuk tinggal di sana.
***
Tak lama pintu yang terbuat dari kayu itu pun terbuka ,tampak keluar seorang lelaki yang sudah agak tua dan berdiri di depan pintu.
"Dara, Albert kenapa subuh subuh kalian kesini apa kalian lagi ada masalah " ujar bapak nya dara.
" Ayo masuk dulu cepat " ujar bapak nya dara mempersilahkan anak beserta keluarga nya masuk .
Lalu mereka duduk di tikar diruang tengah , karena di rumah bapak nya tidak mempunyai kursi.
" Nak siapa gadis kecil ini " tanya bapaknya dara sambil melihat ke arah Clara .
" Kakek nama saya Clara " jawab Clara memperkenalkan dirinya ke bapak nya dara sambil menyalami orang tua itu.
Mereka pun tersenyum melihat Clara yang bisa beradaptasi dengan orang yang baru dia kenal.
Lalu bapak nya dara melihat kearah anak dan menantunya , dia ingin meminta penjelasan kepada mereka berdua.
Lalu Albert pun menceritakan semua yang terjadi dengan Clara dan dia menunjukkan Vidio yang sedang viral di media sosial tentang apa yang baru saja terjadi menimpa keluarga majikan nya itu.
Bapak nya dara sangat lah sedih mendengar nasib yang menimpa keluarga Clara ,gadis kecil itu bergelayut manja di tubuh nya Albert.
" Kamu tidak usah takut ya cah ayu , sekarang kamu aman di sini kakek akan menjaga diri mu dan menganggap kamu seperti cucu kakek sendiri " ujar bapak nya dara sambil mengelus rambut pirang Clara .
" Albert untuk menghilangkan jejak anak ini kau harus mengubah identitas beliau ,dan kau harus menjadi kan dia seperti anak mu sendiri " ujar bapak nya dara memberi usul ke Albert
Karena Albert pun berdarah blasteran jadi mereka tak akan curiga kalau Clara itu bukan anak mereka.
" Baik pak ,saya juga menyayangi Clara seperti anak saya sendiri " ujar Albert sambil membelai rambut Clara.
" Kalau begitu kalian pergi istirahat sana pasti kalian capek kan setelah perjalanan jauh" ujar bapak nya dara menyuruh anak mantunya untuk beristirahat.
Setelah itu mereka pun bangkit dari duduknya dan masuk ke dalam kamar yang hanya ada satu tempat tidur saja dan beralaskan tikar saja .
" Clara untuk sementara kita tinggal di sini dulu ya ,dan tidur di tempat tidur yang seperti ini dulu " ujar Albert , karena dia tahu Clara tidak terbiasa dengan tempat seperti ini .
" Iya om tidak apa apa " ujar Clara berusaha untuk tersenyum.
" Mulai sekarang Clara harus memangil om sama Tante dengan sebutan ayah dan mama ya, karena sekarang Clara sudah menjadi Anak kami " ujar Albert menjelaskan ke Clara dengan cara yang mudah di pahami oleh Clara.
" Oke om..,eh ayah Clara mengerti " ujar Clara sambil tersenyum .
" Anak pintar , sekarang Clara tidur dulu ya biar ayah tidur di luar " ujar Albert sambil meninggalkan gadis kecil itu.
Tak lama Clara pun terlelap di kasur yang beralaskan tikar tersebut karena memang tubuh nya sangat lelah dan sepanjang perjalanan dia tidak bisa tidur karena dia membayangkan kejadian tadi yang menimpa diri mereka.
Mereka semua pun mulai terlelap karena memang hari masih gelap di luar.
" Jangan ,pergi ...mama ..papa Clara takut ,jangan sakiti papa dan mama Clara..kakak.." teriak Clara menjerit histeris dalam tidurnya.
Albert dan dara yang baru saja tertidur pun terbangun karena mendengar teriakan Clara dari dalam kamar.
****
"Clara bangun nak ,bangun sayang " ujar dara memukul pelan pipi gadis kecil itu.
Dara terkejut karena tubuh gadis kecil itu sangat panas ,padahal tadi dia baik baik saja sebelum tidur .
" Mas tubuh Clara sangat panas sekali "ujar dara panik lalu dia mengambil air hangat untuk mengompres kepala anak gadis itu supaya panas nya lekas turun.
" Clara bangun nak ,di sini ada mama dara yang akan menyanyangi Clara " ujar dara sambil terus mengompres Clara .
Setelah Clara agak tenang dara pun tertidur di samping gadis kecil itu sampai pagi.
Setelah matahari menyembulkan sinar nya dara pun bangun dari tidurnya ,lalu dia melangkah keluar hendak membuat kan sarapan untuk orang di rumah.
" Bapak sudah bangun ,lho kenapa bapak yang membuat kan sarapan padahal dara yang ingin membuat kan sarapan untuk kita "
" Udah tidak apa apa bapak tau pasti kalian masih capek " ujar bapaknya dara sambil membuat teh hangat
" Bagaimana dengan keadaan Clara apa sudah agak mendingan ?" tanya bapak dara
".Iya pak dia sangat trauma dengan apa yang dia alami " ujar dara merasa iba dengan gadis kecil itu.
" Bapak akan mengajarkan dia ilmu bela diri dan cara memakai senjata ,biar dia bisa membalaskan dendam untuk keluarga nya " ujar bapak sambil menatap ke depan.
" Iya pak dara pun berfikir seperti itu ,dara tidak ingin melihat orang yang telah membunuh keluarga Clara bebas dan berkeliaran di luar " ujar dara menyetujui perkataan bapak nya.
Setelah itu mereka pun berkumpul untuk sarapan di ruang keluarga dengan beralaskan tikar .
Sedangkan Clara masih terlelap karena satu malaman dia terus saja mengigau menyebut kedua orangtuanya dan kakak sulung nya.
Sehingga mereka tidak tega membangunkan gadis kecil itu untuk sarapan bersama dan tubuhnya pun masih terasa panas jadi clara di biarkan untuk tidur saja.
Setelah selesai sarapan mereka pun berkumpul dan membicarakan apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.
Dan mereka mencoba menyelidiki siapa dalang dari ini semua yang telah membantai seluruh keluarga Clara .
Dan Albert berencana akan ke kota untuk beberapa hari dan mencari bukti dan petunjuk tentang orang itu