Alika tak pernah menyangka sebuah tragedi yang merugikannya akan membawa dia bertemu dengan seorang tentara tampan yang menyelamatkannya, cinta pandangan pertama langsung ia sematkan kepada tentara itu.
Tapi bagaimana bisa Alika mengatakan cinta pandangan pertama karena wajahnya saja Alika tidak pernah melihatnya karena wajah tentara tersebut tertutup oleh masker sehingga Alika sendiri tidak tahu tapi sudah mengatakan cinta padangan pertama hanya dengan melihat matanya saja dan belum tentu mereka akan bertemu kembali.
Bagaimanakah perasaan sang tentara apakah dia juga merasakan getaran pertama sama seperti Alika atau hanya berniat menolong karena Alika adalah korban yang harus di tolong??
Follow IG : Lala_syalala13
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15_Ternyata Selama Ini
KALAU ADA TYPO BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART NYA YAAAAA
🥕🥕🥕
"Wah ada jagoan nih kayaknya." seru orang tersebut dengan senyum mengejeknya.
"Bagaimana kalau aku menyentuhnya bahkan menjamahnya, kau mau apa?!" ejek pria tersebut membuat Ethan merasa marah, dia tidak suka Alika di permalukan seperti itu.
Namun Ethan mencoba untuk tenang, dia tidak boleh terlalu kentara dengan aksi nya yang sedang membuat kode dengan bima yang berada di luar jendela.
"Bos polisi dan tentara dari tadi sudah berjaga-jaga di luar, seperti nya merasa akan segera masuk." ucap anak buah nya dengan terburu-buru.
"Kau tenang saja, jika mereka nekat masuk maka nyawa semua orang di sini adalah taruhannya begitu pun dengan kalian!" teriak bos penjahat tersebut.
Alika begitu erat menggenggam lengan Ethan, dia begitu takut sekarang bahkan tubuhnya serasa lemas sekali, dia langsung teringat tentang kejadian dua tahun lalu.
Ethan terus menguatkan Alika sambil terus membuat kode dengan bima, hingga di sampai Ethan mengedipkan matanya dan mengangguk dua kali yang artinya mereka harus menyerang baru lah semua pasukan mulai menyerang.
Ethan tidak tinggal diam, saat bos penjahat tersebut lengah dia langsung merebut pistol yang ada di tangan pria tersebut.
Dia melakukan itu karena sekarang para penjahat sudah di kepung dan tidak ada yang berani untuk menembak lagi karena semua sudah di rampas oleh tentara dan polisi.
"Ayo ikut!" seru bima membawa para penjahat untuk masuk ke dalam mobil tahanan.
"Alika kamu gak papa?" tanya Ethan saat melihat Alika terduduk lemas di sana, sementara korban lainnya menangis syok dan terharu karena masih diberikan keselamatan.
"Ethan..." lirihnya yang langsung berhamburan ke dalam pelukannya Ethan karena dia begitu takut dan syok.
Ethan pun menenangkan Alika, dia merasa bersalah dan gagal menjaga wanitanya karena melihat air mata yang terasa pilu itu, Ethan juga tahu pasti trauma yang di alami Alika begitu besar karena dari tadi dia terus bergetar dan menangis.
Setelah lumayan aman Ethan pun langsung membawa Alika ke dalam taxi yang sudah di panggil, dia tidak mengantar Alika karena ada kejadian ini yang otomatis harus dia ambil alih.
"Pak tolong antarkan wanita saya sampai tujuan dengan selamat," ucap Ethan lagi-lagi membuat Alika bersemu malu.
Ethan langsung mencium kening Alika, entah bagaimana dia punya ide itu tapi percayalah Ethan yang melakukan itu pun dibuat terkejut dan gugup dengan tindakan nya.
"Maaf tidak bisa mengantar aku ada urusan mendadak." ucap Ethan merasa bersalah karena harus menggagalkan kencan mereka.
"Gak papa kok, kamu yang semangat ya kerjanya." ucap Alika mencoba menyemangati Ethan karena dia tahu pasti sangat berat bekerja di dunia mereka yang sewaktu-waktu bisa saja nyawa taruhannya.
Setelah itu mobil yang di tumpangi Alika pun pergi menjauh dari tempat kejadian dan Ethan mulai melaksanakan tugasnya sebagai seorang kapten, dia tidak boleh lepas tanggung jawab karena ya begitu lah resiko nya.
"Segera bawa ke penjara, jadi manusia tuh kalau tidak bermanfaat jangan malah membuat seorang orang dirugikan." tutur Ethan kemudian masuk ke dalam mobil kerjanya.
Di sisi lain Alika masih terlihat syok di buat nya, bagaimana tidak dia merasa trauma dengan apa yang baru saja terjadi namun di sisi lain Alika senang karena dengan kejadian ini ia bisa mengetahui hal hal yang begitu ingin dia ketahui.
"Ternyata selama ini aku ada di dekat sama prajurit yang sudah menolongku." ucap Alika dengan senyum di akhir.
.
.
Bersambung.....
Jangan lupa follow akun author, favorit kan cerita ini, vote, like, komen dan gift nya juga boleh biar tambah semangat buat nulis nihhh....
Ditunggu ulasan dan bintang 5 nya yaaa
FOLLOW IG AUTHOR : @LALA_SYALALA13
