Cristian Sanjaya pemuda gemuk yang selalu dirundung di sekolah nya, sampai bahkan ada yang ingin membunuhnya saat menolong seorang gadis. namun hidupnya berubah setelah mendapatkan sistem di dalam dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kedatangan para pekerja
" kenapa harus ajak Nando. Nanti kita tidak bisa pacaran dong kalau ada Nando. " Ucap ana
" Lah memangnya pacaran itu harus seperti apa. " Ucap Tian
" Apakah kamu belum pernah melihat orang pacaran." Ucap ana terkejut
" Aku tidak tahu, pacaran itu seperti apa, karena aku tidak pernah tahu, jika saat dulu pernah lihat hanya orang bergandengan tangan, makan berdua, jalan-jalan. Itu saja tapi kan itu normal sesama teman." Ucap Tian bodoh
" Astaga Tian, jadi kamu benar-benar belum pernah pacaran. " Ucap ana
" Belum pernah, dan aku juga tidak pernah dekat dengan wanita, paling juga kelima temanku Tadi yang dekat denganku. " Ucap tian
" Huuuuhhhhh. Ya sudah kamu nonton saja di utube , atau kamu bisa cari di internet, cari saja dan ketik cara menyenangkan pacar, atau cara pacaran. " Ucap ana
" Hemt, baiklah nanti aku cari dan belajar.." ucap Tian setuju
" Astaga polos sekali dia. " Pikir ana
" Emt, kita berhenti di depan ya, aku mau membelikan makanan untuk bibi yang bekerja di villa ku. " Ucap Tian
" Baiklah. " Ucap ana
" Apakah kamu mau, pilih saja yang kamu suka. " Ucap Tian setelah mereka berdua turun dari mobil
Lagi-lagi kedatangan Tian dan mobik sport miliknya, menjadi tontonan disana, apalagi ketampanan Tian, semua orang sangat kagum dengan ketampanan Tian. Setelah selesai membeli beberapa makanan, tian pun segera mengajak ana untuk kembali.
Beberapa saat mereka sampai di kawasan villa timur laut, dan satpam komplek sudah tahu siapa Tian, mereka pun membungkuk hormat kepada tian, dan tuan memberikan beberapa makanan yang dia beli untuk mereka.
" Terima kasih tuan muda. " Ucap satpam
" Sama-sama pak, kalau begitu saya permisi dulu ya pak. " Ucap Tian sopan
" Baik tuan muda, sepertinya tadi banyak yang datang ketempat anda tuan muda. " Ucap satpam tersebut
" Iya pak, terima kasih sudah memberitahu saya. " Ucap Tian.
" Sama-sama tuan muda. " Ucap satpam
Setelah itu Tian pun kembali melajukan mobilnya, dan ana pun sangat takjub melihat kawasan villa timur laut. Bangunannya tidak ada yang jelek, semuanya sangat bagus. Beberapa saat mereka pun sampai di villa milik Tian.
" Wah , apakah ini villa milik mu sayang. " Ucap ana
" Sayang.? " Ucap Tian penuh tanya
" Iya, kalau orang pacaran ya harus panggil sayang. " Ucap ana
" Oh begitu ya, iya sa...sayang ini villa milikku. Apakah kamu suka. " Ucap Tian
" Perlahan saja, nanti kalau sudah biasa pasti akan lancar manggilnya. " Ucap ana
" Zero buka pintu garasi. " Ucap Tian
Setelah itu pintu garasi terbuka otomatis, dan ana di buat takjub dengan itu, ternyata villa milik Tian di lengkapi dengan perintah suara, memang pantas harganya sangat mahal. Setelah masuk kedalam garasi mereka berdua pun turun, dan tidak lupa juga membawa beberapa kantung plastik yang berisi makanan yang Tian beli tadi.
" Zero tutup pintu garasi. "
Setelah itu mereka berjalan kedepan villa, karena Tian tidak mau lewat pintu samping, dan kemungkinan semua pekerja yang dia mau juga di ruang tamu.
" Zero buka pintu. "
Pintu villa pun terbuka, dan Tian juga ana masuk kedalam villa, ana pun mengalungkan tangannya di lengan kokoh milik tian. Tian juga tidak masalah, mungkin itu yang disebut pacaran.
" Selamat datang kembali tuan muda. " Ucap Mirna
" Bibi, ini ada makanan tolong di siapkan ya, apakah semuanya sudah sampai disini. " Ucap Tian
" Sudah tuan muda, mereka ada di ruang tamu bersama Maryam dan Tuti, saya akan panggilkan pak Jaka dulu kalau begitu tuan muda. " Ucap Mirna
" Baik , terima kasih bi. " Ucap tian, dan dia berjalan menuju ruang tamu bersama ana
" Selamat datang kembali tuan muda. " Ucap Maryam dan Tuti.
" Selamat siang tuan muda." Ucap semuanya yang ada di ruang tamu
" Silahkan duduk paman dan bibi semuanya. " Ucap Tian.
" Kamu naik keatas dulu saja, kamarku ada di lantai 3, sebelah kanan. Nanti kalau sudah selesai disini aku akan menemanimu disana. " Ucap Tian kepada ana
" Baik sayang. " Ucap ana
" Bi Maryam, tolong antarkan ana kekamar. " Ucap Tian
" Baik tuan muda, mari nona muda. " Ucap Maryam penuh hormat
" Baik terima kasih Bi, sayang aku keatas dulu ya. " Ucap ana,Tian pun mengangguk
Setelah itu ana di antar oleh bi Maryam untuk naik keatas, mereka menggunakan lift, karena tidak mungkin menyuruh pacar tuan mudanya untuk naik tangga. Bersamaan dengan itu bi Mirna dan pak Jaka pun datang.
" Baiklah, sekarang perkenalkan nama saya Cristian Sanjaya, biasa saya di panggil Tian, dan kemarin saya sudah meminta bi Mirna dan pak Jaka untuk mencari teman, agar bisa membantu dia untuk menjaga dan membersihkan villa ini.
Langsung saja, saya tidak akan pilih kasih, semua yang bekerja disini saya berikan gaji yang sama seperti bi Mirna dan pak Jaka. Jadi 1 orang saya gaji 10 juta perbulan, jika ada yang tidak setuju bisa bilang sama saya. " Ucap Tian
Setelah itu semua yang ada di depan Tian saling pandang, mereka dengan tatapan berbinar, sangat senang dengan majikan baru yang mereka ikuti sekarang.
" Kami setuju tuan muda." Ucap salah satu maid
" Baiklah, yang kedua semua yang bekerja disini, saya anggap keluarga saya, jadi setiap pagi siang dan malam, jika saya makan di meja makan, kalian harus menemani saya, tidak boleh makan sendiri-sendiri.
Kalian harus menemani saya makan di meja makan, saya tidak mau makan sendirian di meja makan. Untuk kebiasaan saya bisa tanya kan sama bi Marni dan pak Jaka. " Ucap Tian
" Baik tuan muda. " Ucap semua nya
" Baiklah, kalian bisa mulai bekerja hari ini juga, bi Marni akan menjadi kepala pelayan dan kak Jaka akan menjadi kepala keamanan. Bi Marni dan pak Jaka, tolong datang kesini. " Ucap Tian
" Baik tuan muda, " ucap keduanya menghampiri tian
Tian pun memasukan tangannya ke saku yang ada di celana nya, setelah itu dia pura-pura mengambil sesuatu di dalam saku, sebenarnya dia meminta sistem untuk mengeluarkan kartu bank dari penyimpanan.
" Pak Jaka ini berisi 100 juta, tolong bagikan sama yang lain sejumlah sama, itu gaji mereka bulan ini. " Ucap Tian
" Baik tuan muda. " Ucap pak Jaka
" Bi Marni ini gadi semua pelayan yang ada disini, ini berisi 200 juta, dan tolong bagikan nanti kepada semua pelayan termasuk tukang kebun. Dan yang ini untuk kebutuhan dapur, berisi 100 juta. Beli bahan makanan yang di perlukan, ingat saat memasak bibi harus memasak untuk makan kita semua. " Ucap tian
" Baik tuan muda. " Ucap Mirna
" Setelah ini, silahkan kalian berikan nomer rekening kalian kepada pak Jaka dan bi Marni, dan bilang sama saya jika mereka tidak membagi rata. " Ucap Tian
" Terima kasih tuan muda. " Ucap semua orang