NovelToon NovelToon
Hidden Baby

Hidden Baby

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati / Hamil di luar nikah / Romansa
Popularitas:2.2M
Nilai: 5
Nama Author: teh ijo

Akibat dari cinta satu malam, membuat Vie harus merelakan masa mudanya. Setelah dikeluarkan dari kampus, ternyata Vie juga diusir oleh ayahnya sendiri karena Vie telah mencoreng nama baik keluarga.

Lima tahun berlalu, kehidupan pahit Vie kini telah terobati dengan hadirnya sosok Arga, bocah kecil tampan yang sedang aktif berbicara meskipun kini tak tahu dimana keberadaan ayahnya.


Namun, siapa yang menyangka jika selama ini Vie bekerja di perusahaan milik keluarga kekasihnya. Hal itu baru Vie ketahui saat kekasihnya mulai mengambil alih perusahaan.

Masih adakah rasa yang tertinggal untuk sepasang kekasih di masa lalu ini? Mari kita ikuti kisahnya 😊



IG : teh_hijaau
FB : Teh Hijau

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teh ijo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hidden Baby 31

Mengerjakan semua tugas rumah sendiri membuat Vie merasa kelelahan, tetapi ia tak pernah mengeluh kepada Dirga. Baginya itu sudah tugas istri, mengurus rumah, anak dan suami. Tapi yang paling utama adalah mengurus dirinya sendiri. Meski sibuk sebagai ibu rumah tangga, Vie tidak pernah mengabaikan penampilan, ia masih tetap melakukan perawatan diri, apalagi saat ini hidupnya sudah berkecukupan.

Sebagai istri seorang bos, pastinya Vie akan turut menemani Dirga dalam acara yang diadakan oleh pebisnis lainnya, oleh karena itu Vie selalu berusaha untuk menjaga kecantikan dengan cara melakukan perawatan.

Seperti sore ini, sambil menunggu Dirga pulang dari kantor, Vie melakukan perawatan wajah di salah satu salon ternama di kotanya. Tak lupa, ia juga mengajak Arga.

Jangan ditanya lagi bagaimana rasa kesal bocah lelaki berusia empat tahun itu saat harus menunggu lama sang bunda melakukan perawatan wajah.

"Aunty, masih lama lagi bunda Alga siap?" tanya Arga kepada salah seorang pekerja salon.

"Bentar lagi ya adek manis. Adek nonton televisi dulu ya, biar gak jenuh. Sini kakak putarkan Apin-Epin."

Arga menatap wanita yang hendak mengganti channel siaran televisi namun, sebelum wanita itu beranjak Arga berkata, "Aunty lebih tua dali bunda, mengapa Alga halus memanggil kakak?" protes Arga.

"Ya … karena kakak belum menikah."

"Tapi, Aunty Jane dia juga belum menikah."

Wanita itu hanya bisa menelan kasar ludahnya. Baru kali ini ia menemui anak kecil yang banyak protes, tapi gemesin. Tak ingin memperluas percakapan, wanita itu segera mengganti channel televisi lalu meninggalkan Arga yang duduk anteng di sebuah sofa.

Tak berselang lama, kejenuhan Arga terobati saat ayahnya sudah datang untuk menjemputnya.

"Ayah, Alga bosan! Bunda lama sekali," adu Arga pada ayahnya.

Dirga tersenyum lebar sambil membelai rambut anaknya. "Nanti juga siap. Kan biar bunda Arga tambah cantik, Sayang."

*****

Malam ini terpaksa Dirga harus menitipkan Arga kepada orang tuanya karena dia akan menghadiri salah satu acara yang akan diadakan oleh rekan bisnisnya. Malam ini Dirga ingin menunjukkan sang istri di hadapan para rekan kerja yang selalu memamerkan wanita-wanita cantik, tapi sayangnya yang dipamerkan bukanlah istrinya sendiri melainkan sekertaris yang cantik. Berbeda dengan Dirga, ia lebih memilih istrinya yang jauh lebih cantik dari sekretarisnya.

Vie berjalan anggun di atas lantai yang beralas karpet merah. Vie yakin ini bukanlah acara sembarangan, karena Vie juga melihat ada beberapa kamera yang siap untuk memotret kehadiran para tamu undangan.

"Kamu jangan gugup. Aku tau ini adalah pertama kalinya kamu datang ke acara seperti ini. Percaya ini adalah sebuah awal, karena selanjutnya kamu akan turut hadir dalam acara seperti." Dirga mengelus tangan Vie yang sudah ia genggam.

Banyak pasang mata yang takjub akan kecantikan Vie malam ini. Mereka semua mengatakan bahwa mereka adalah pasangan yang sangat serasi.

"Selamat datang bapak Dirga," sapa sala seorang wanita yang sudah mengenal Dirga.

"Malam juga," jawab Dirga.

"Ini … bukanlah ini wanita yang waktu itu?" Wanita yang tak lain adalah Jesy menunjuk ke arah Vie.

Vie berusaha mengingat dan berhasil, otaknya tidak terlalu lelet untuk mengingat kejadian yang telah berlalu. Wajah yang semua bersinar, mendadak kini telah redup.

"Iya." Dirga menjawab.

"Wah … beruntung sekali dia, bisa menemani pak Dirga malam ini. Lain kali pak Dirga juga boleh mengajak saya, lho." Jesy menyunggingkan senyum di bibirnya.

Dirga menelan salivanya sambil menatap Vie yang sudah menatap Dirga dengan tatapan membunuh.

"Ya sudah, silahkan menikmati acara malam ini, saya tinggal dulu." Jesy berlalu meninggalkan Dirga yang masih mematung.

Begitu juga Vie yang berlalu meninggalkan Dirga tanpa kata. Hatinya mendadak kesal dengan ucapan Jesy. Bener-benar bibit pelakor. Vie mendengus kesal.

Dirga berusaha untuk memberikan penjelasan kepada istrinya. Mana mungkin Dirga akan berpaling dari istrinya, sementara istrinya sudah berjuang untuk membesarkan anak seorang diri. Saat ini tugas Dirga adalah membuat Vie bahagia lahir dan batinnya.

"Vie, dengerin aku! Kamu harus percaya sama aku kalau aku tidak akan berpaling kepada wanita lain. Apalagi dengan wanita ondel-ondel seperti dia," jelas Dirga.

"Oh, jadi kalau dia lebih cantik dari aku, kamu mau?"

Dirga mengacak rambutnya kesal. Mengapa meyakinkan Vie lebih susah daripada meyakinkan Arga yang sedang ngambek?

"Bukan gitu juga kali, Vie. Dah ah, gak usah di bahas! Nanti ada yang dengar, bisa jadi bahan ghibahan lagi."

Vie menautkan alisnya, mengapa jadi Dirga yang sewot? Namun, sebelum Vie mengucap sesuatu sepasang kekasih menghampiri keduanya.

"Vie… pak Dirga …" sapa Jane yang kebetulan turut hadir dalam acara malam ini untuk menemani Max.

"Jane," sapa Vie juga.

Begitu juga dengan Max yang menyapa Dirga. Mereka tak akan pernah menyangka jika akan bertemu di acara malam ini.

Banyak yang ingin Jane pertanyaan kepada Vie, tetapi karena keadaan tidak mungkinkan Jane hanya menanyakan dimana sekarang Vie tinggal.

"Jadi ini istri kamu, Ga?" tanya Max pada Dirga.

Dirga mengangguk pelan. "Iya."

Jane dan Max membulatkan mata mereka. Sungguh sangat mengejutkan untuk sepasang kekasih yang baru saja bertunangan bulan lalu.

"Gila, kalian nikah gak ngundang-ngundang," protes Max.

"Kamu keterlaluan ya, Vie. Aku yang duluan tunangan, kamu malah yang nikah duluan." Jane juga memprotes Vie yang tak memberi tahu jika dia telah menikah dengan bosnya.

"Tapi aku yang lebih dulu buka perawan dia," sahut Dirga, yang membuat mata sepasang kekasih itu terbelalak.

"Apa? Jadi Arga itu anak kamu, Ga?" Max sangat terkejut dengan pengakuan Dirga.

"Ya ampun Vie, ternyata pak Dirga ayahnya Arga. Kenapa gak kasih tau dari awal sih?" protes Jane lagi.

Sebenarnya banyak yang ingin dibahas malam ini, tapi karena mengingat mereka sedang berada di acara orang lain, terpaksa pembahasan mereka jeda dan dilanjutkan dengan mengikuti acara yang sedang berlangsung.

Acara baru berakhir pada pukul sebelas malam dan para tamu undangan satu persatu sudah mulai meninggalkan tempat itu, begitu juga dengan Dirga yang sudah meninggalkan tempat itu.

Mobil melaju di tengah jalan yang sudah mulai lenggang. Vie yang sudah ngantuk berat sudah tertidur. Dirga yang melihat, segera menyetel tempat duduk Vie ke belakang.

Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada, Dirga tak langsung membawa Vie pulang melainkan singgah untuk bermalam di salah satu hotel besar, mengingat selama menikah Dirga tak mempunyai waktu berdua dengan Vie.

Mata Vie mengerjap saat merasakan sebuah bibir menyapu permukaan bibirnya.

Vie yang refleks segera mendorong tubuh Dirga sambil mengumpulkan sebagai nyawanya yang masih tertinggal di alam bawah sadarnya.

"Kamu apa-apaan sih, Ga?" sentak Vie.

"Ini dimana?" lanjut Vie lagi.

Dirga tak menjawab, ia hanya mengembangkan senyum lebar sambil membukakan pintu untuk Vie

"Mau jalan sendiri atau di gendong?"

🌹☕ Bersambung ☕🌹

Dirga Nanam ubi terus nanti yang tumbuh kecebong baru tau rasa 🤣🤭

Hayoyo ... mana like dan dukungan buat othor?

Sebenarnya aku lagi kecewa, males Up, tapi yah percuma saja. Biarlah aku bertahan sampai dimana aku kuat. Bantu dukungan novel ini dong biar aku tuh kembali semangat lagi 😔

1
Ds Phone
anak nya terlampau bijak
Ds Phone
bagus bawak kelurga kamu sekali
Ds Phone
semua tak kesambaian
Ds Phone
jahat sunguh dia
Ds Phone
apa akan hadi
Ds Phone
tak sabar dah
Ds Phone
apa neraka cakap kan tak faham
Ds Phone
kenapa bodoh sangat
Ds Phone
kenapa bodoh siasat dulu perumpuan betul ketidak
Ds Phone
cari bala ni
Ds Phone
dia ada hati dekat jenis tapi tak sedar
Ds Phone
habis lah kau
Ds Phone
macam mahu berlumba
Ds Phone
apa kah dia akan selamat
Ds Phone
apa yang jadi
Ds Phone
pandai buat helah
Ds Phone
apa tu
Ds Phone
harus macam mana lagi dah anak kamu macam tu
Ds Phone
memang kenapa tak tepis tangan perumpuan tu
Ds Phone
di mana mana pun bolih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!