NovelToon NovelToon
KONTRAK NIKAH TERGILA

KONTRAK NIKAH TERGILA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Pihak Ketiga
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Wiwit Kurniasih

Sebagai Putri Tunggal Kaya Raya,Amarta yang berusia 30 tahun terus mendapat petuah dari kedua orang tuanya untuk menikah.

Kegagalan terdahulunya dengan tunangannya yang menghamili sahabatnya,membuat Amarta sulit untuk percaya lagi dengan laki-laki.

Namun pertemuannya beberapa kali dengan lelaki berparas tampan yang bekerja sebagai pelayan disebuah restoran,membuat Amarta memiliki sebuah ide gila.

Amarta terang-terangan mengajak lelaki yang bernama Adrian untuk melakukan nikah kontrak dan menjanjikan uang senilai 10 Milyar.

Namun seiring berjalannya waktu,pernikahan kontrak mereka diuji dengan kehadiran mantan dari Adrian yang masih sangat mencintainya dan melakukan segala cara untuk membuat Adrian kembali.

Sampai suatu ketika Amarta menceritakan semuanya pada Agatha(mantan kekasih Adrian)bahwa pernikahannya dengan Adrian hanyalah pernikahan kontrak.

Bagaimana Adrian menghadapi semuanya saat perasaannya lebih memilih Amarta,Apakah dia akan menyerah?

Ikutin kisahnya disini ya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KNT-21

"Sayang....,Kamu beneran mau ikut aku untuk bertemu dengan mitra kerjaku untuk penandatanganan surat kerjasama restoran nantinya?Aku seneng banget deh sayang,kamu mau ikut nemenin aku,aku jadi semangat membuat restoran ini untuk buka dengan segera,nanti setelah ini kita cari lokasinya sama-sama ya....",,ucap Adrian dengan senyum tak lepas dari bibirnya.

Amarta membalas dengan senyuman yang tak kalah lebar.

Semenjak curhat dengan Rania dan mendengarkan nasehatnya dan juga memikirkan sikapnya sendiri kepada Adrian,membuat Amarta memilih untuk menjalani rumah tangganya dengan layaknya rumah tangga diluaran sana yang saling mendukung satu sama lain,walaupun tak dapat dipungkiri bahwa Amarta belum ada keinginan untuk mereka tidur bersama dalam satu kamar.

Kini mereka didalam mobil untuk menuju tempat janjiannya dengan Hendrik.Amarta memilih diam sambil menikmati alunan lagu yang diputar oleh salah satu radio Favoritenya.

Setelah satu lagu selesai,penyiar radio membacakan curhatan dari seseorang,namun kisahnya seperti Amarta dan Adrian,sampai membuat mereka saling pandang satu sama lain.

"Selamat siang semuanya untuk para pendengar setia dimanapun berada ,kali ini aku akan membacakan sebuah curhatan dari pendengar setia kita yang sedang bimbang.sebut saja namanya W.

"Kakak penyiar yang baik,aku telah menikah dengan seseorang karena kita berdua merasa usianya sudah lebih dari cukup,namun ternyata setelah menikah banyak hal yang kita nggak sejalan dan menemui jalan buntu ,aku dan dia sama-sama menyesal karena telah sepakat menikah tanpa cinta,aku bingung harus gimana,sedangkan kedua orang tua kita masing-masing sangat senang dengan pernikahan kita".

Baik Amarta dan Adrian saling diam,sampai deringan ponsel milik Amarta berbunyi.

"Halo Ma....,Amarta lagi dijalan sama Adrian,kenapa Ma?",tanya Amarta pada Ibunya yang mendengarkan dibalik telponnya.

"Nanti malam menginap disini ya sayang...,Mama kesepian,karena Ayah kamu sedang kerumah saudaranya untuk membicarakan masalah warisan,Mama malas ikut-ikutan,Mama udah banyak uang ini dari kamu".

Amarta menutup sambungan telponnya dan menatap Adrian yang terlihat penasaran apa yang Amarta dan Ibunya bicarakan.

"Mamaku minta buat kita menginap disana,apa Mas keberatan?Mama sendirian soalnya, Papa lagi pergi".ucap Amarta apa adanya.

Adrian menyerahkan keputusannya pada Amarta,karena Amarta yang lebih tau harus bagaimana,walaupun tak dapat dipungkiri bahwa Adrian merasa senang karena itu artinya mereka akan tidur dalam satu ruangan yang sama.

"Baiklah Mas,kita menginap dirumah Mama,nanti setelah bertemu dengan temanmu,kita kemall sebentar untuk kita bawa kerumah Mama".

Tak berapa lama mereka telah sampai ditempat janjiannya dengan Hendrik,Saat Amarta dan Adrian keluar dari mobil mewahnya.Hendrik melihat semuanya dan menganga tak percaya bahwa Adrian kini menjelma jadi kaya raya.

"Wow wow wow....,Adrian..,Aku nggak nyangka kamu sudah sesukses ini ternyata,ini sih jadinya aku yang minder menerima ajakan kerjasama dengan kamu,karena mobil yang kamu pakai aja udah lebih dari harga 3 cabang restoranku",ucap Hendrik begitu menggebu-gebu.

Adrian terdiam,namun pandangannya mengarah ke Amarta."Bukan aku yang sukses,tapi istriku,dia pemilik Perusahaan kosmetik yang sedang maju dengan pesat saat ini,Perusahaannya telah banyak bekerjasama dengan para artis dan aktor berbakat".jawab Adrian dengan bangganya.

Alena hanya tersenyum tipis dan menundukkan kepalanya sedikit saat Hendri terus menatapnya.

Adrian mengajak Amarta serta Hendrik untuk masuk kedalam restoran tempat mereka janjian.

Hendrik mengeluarkan surat perjanjian kerjasama yang langsung diambil Amarta dan dibaca dengan teliti isi perjanjiannya.

Hening selama 5 menit,membuat Adrian dan Hendrik saling pandang.

"Kenapa disini tertera bahwa Restoran yang akan kita buka,harus mengikuti aturan pusat?bukankah ini kerjasamanya hanya nama serta bahan baku yang dikirim setiap harinya,bukankah biaya yang kita keluarkan 250 juta itu adalah membeli Nama Restoran yang Pak Hendrik miliki?lalu mengapa kita masih terikat dan tak bisa bergerak sendiri saat mengelolanya?Ini nggak adil untuk kita nantinya,seharusnya setiap outlet memiliki pengelolaan yang berbeda,karena pemiliknya juga berbeda,jadi rubah kerjasama ini sebelum suami saya menandatanganinya",ucap Amarta dengan tegas.

Hendrik merasa tersinggung,karena keinginannya untuk tetap mengatur setiap restoran sesuai keinginannya musnah sudah.

"Kalau mau Pak Hendrik yang mengatur semuanya,jangan meminta uang senilai 250 juta,karena Tempat dan kebutuhan didapur juga kita yang menyediakan sendiri ,bahkan karyawan serta orang-orang yang bekerja kita harus cari sendiri,Ini kerjasama macam apa seperti ini,jelas-jelas Pak Hendrik ingin mencari keuntungan sendiri ini sih!".

Hendrik menggebrak meja dengan kerasnya,sampai membuat Adrian kaget dan menarik Amarta untuk bersembunyi dibelakangnya.

"Kalau tidak mau kerjasama ini seperti yang saya inginkan,silahkan cari orang lain yang bisa menuruti keinginan kalian berdua,karena aku udah nggak berminat dengan kalian!",ketus Hendrik yang kemudian berlalu pergi.

Adrian menarik Amarta dan menatapnya dalam dalam.

"Sayang...,kamu nggak apa-apa?maafkan aku karena membuatmu ketakutan seperti ini,tapi aku beneran nggak tau kalau Hendrik sifatnya seperti tadi,aku pikir selama ini dia baik".

"Pantesan dalam beberapa bulan dia telah memiliki banyak cabang,ternyata dia menginginkan uang dari para Mitra kerjasamanya,sebenarnya nggak apa-apa Mas,tapi yang aku nggak suka tuh kita harus menyiapkan semuanya sendiri,apa bedanya kita membuka restoran sendiri kalau gitu,padahal brand restoran milik Hendrik baru beberapa bulan berjalan,ini seperti dia ingin aji mumpung karena kalian berteman".

Adrian dengan sadar menggenggam tangan Amarta dengan erat.

"Terimakasih ya sayang...,kamu telah membantu Mas dan menyelamatkan Mas dari kerjasama bisnis yang nggak sehat,untung aku membawamu ikut kesini,kalau tidak pasti Mas udah tangan aja dan nurut aja apa yang Hendri katakan".

Setelah itu mereka memilih pergi kemall untuk makan siang sekalian untuk membeli sesuatu untuk Ibunya Amarta.

Saat Amarta dan Adrian terus berjalan,Ia melihat restoran yang pernah menjadi tempat Adrian bekerja.

"Loh kok tutup sih?",tanya Adrian dan Amarta heran.

Mereka kemudian membaca tulisan yang tertempel didepan restoran tersebut.

"Tempat ini telah disegel,penyewanya belum membayarkan harga sewa yang sudah disepakati".

Adrian menganga tak percaya apa yang Ia baca."Apa ini alasan Hendrik menjadi gila uang?"gumam Adrian lirih.

Setelah itu mereka memilih melanjutkan apa yang akan mereka beli untuk dibawa kerumah Ibunya,namun baik Amarta dan Adrian saling diam dengan pikiran masing-masing.

"Sayang....mau berapa hari kita akan menginap?kenapa kamu membeli banyak kebutuhan rumah?",tanya Adrian heran saat Amarta telah mendorong belanjaan 1 troli besar.

"Kita menginap satu malam aja Mas,tapi liat nanti aja deh",jawab Amarta asal.

1
Titien Prawiro
kenapa habis begitu saja novel nikah kontrak
Mommy Iz: ini masih update terus tiap hari kak,ditunggu terus ya update nya,makasih
total 1 replies
atik
lanjut thor, semangat
Mommy Iz: Oke,terimakasih ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!