Suci,seorang gadis yang hidup didesa,dia tipe anak yang ceria dan pintar. parasnya cantik dan matanya indah. dia bercita -cita ingin menjadi seorang dokter,namun dia terlahir dikeluarga yang kurang mampu,namun itu semua tidak mengikiskan semangatnya untuk meraih cita-citanya.
kehidupan nyata ternyata tidak semulus harapan dan fikirannya,semua terasa berat,berbagai rintangan dan cobaan silih berganti datang,
hingga suatu ketikan ia dipertemukan oleh seorang pemuda yang baik dan kaya. akan kan awal pertemuan itu bisa membuat impiannya nyata??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suci devi Miftakhul janah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 15.Makan Malam
hari sudah menjelang malam,tepat habis magrib Adrian sudah ada didepan kos Suci. Ia lalu menelfon Suci dan bilang kalo ia sudah sampai didepan kos.
Suci agak kaget karna ia belum siap sama sekali, ia lalu membalas pesan Adrian untuk menunggu sebentar. Suci lalu bergegas ganti baju dan dandan seperlunya kemudian cepat-cepat keluar.
"maaf menunggu lama pak " ucap Suci kepada Adrian
"tidak apa-apa,saya yang terlalu buru-buru menjemputmu" jawab Adrian lalu menjalankan mobilnya.
Diperjalanan menuju rumah Adrian, Suci hanya terdiam ia tidak tau harus bicara apa kepada bosnya itu. sama halnya dengan Adrian yang sama diamnya.
Setelah beberapa menit mereka sampai dirumah Adrian. Adrian lalu turun dan membukakan pintu untuk Suci, ia lalu turun dan melihat rumah Adrian.
Ia sangat terkejut melihat rumah yang sangat besar dan mewah, baru kali ini ia melihat rumah yang seperti istana. Mereka lalu beranjak masuk ke rumah.
"Assalamualaikum Wr.Wb!" ucap Suci dan Adrian
"Waalaikumsalam Wr.Wb" jawab ibu Zulaikha sambil melangkah keluar menyambut mereka.
Ibu Zulaikha tersenyum lalu memeluk Suci. Setelah itu Suci dipersilahkan duduk di ruang tamu,lalu Adrian memanggil bibi untuk membuatkan minum.
Suci lalu duduk disusul dengan ibu Zulaikha dan Adrian. Ibu Zulaikha sangat senang Suci mau diajak makan malam dirumahnya begitu juga dengan Adrian yang tak kalah bahagianya. Ia seperti merasa sedang memperkenalkan calon istrinya.
"terimakasih ya nak Suci sudah mau datang kerumah ibu" ucap ibu Zulaikha
"tidak usah mengucapkan terimakasih bu,saya yang malahan tidak enak pasti kedatangan saya sangat merepotkan ibu dan pak Adrian" jawab Suci agak grogi
mereka lalu berbincang-bincang, Suci menceritakan darimana ia berasal dan menceritakan kedua orang tuanya. Ibu Zulaikha mendengarkan cerita Suci dengan cermat. Setelah beberapa saat mengobrol mereka lalu menuju meja makan.
Makanan yang dihidakan ibu Zulaikha sangatlah mewah dan banyak, Suci sampai binggung mau makan apa. Adrian merasa Suci agak canggung mau mengambil makanan, ia lalu mengambilkan nasi fan lauk untuk Suci.
Ibu melihat gerak gerik putranya itu, ia merasa jika putranya itu benar-benar mencintai Suci. Mereka lalu makan sambil bercerita, lama kelamaan Suci mulai nyaman berada dirumah itu. Menurutnya ibu Zulaikha sangatlah baik dan tidak melihat seseorang berdasarkan materi.
Tadinya ia sangat minder karna merasa tidak sepadan dengan mereka namun ketika sudah bicara dengan ibu Zulaikha ternyata beliau orang yang sangat ramah. Suci menikmati makan malam dengan hati yang sangat senang.
Setelah selesai makan mereka lalu mengobrol diruang tamu. Saat asyik mengobrol tiba-tiba ada mobil datang,sang ibu langsung tau siapa yang datang.
Ibu Zulaikha lalu keluar menyambut suaminya. Suci dan Adrian mengikuti langkah sang ibu, ayah Adrian lalu masuk dan ibu Zulaikha menyalami suaminya diikuti dengan Adrian dan Suci. Sang Ayah mengerutkan dahinya seperti bertanya siapa Suci.
Sang ibu menangkap pertanyaan suaminya, ia lalu memegang tangan suaminya dan mengajaknya duduk diruang tamu. Lalu mereka semua duduk diruang tamu ibu Zulaikha lalu menceritakan kepada suaminya siapa Suci.
Ayah Adrian bernama Usman, ia seorang pengusaha sukses dijakarta. ia tipikal orang yang tegas,tidak banyak bicara dan tekun bekerja. Suci sedikit tidak nyaman dengan Ayah Usman.