NovelToon NovelToon
Kisah Sang Naga Kuno

Kisah Sang Naga Kuno

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan / Keluarga / Romansa
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Rizky Arifin

Kyros Temperor sang Dewa Naga Kuno Void dia adalah awal dan akhir serta perwujudan dari Kehampaan, hingga suatu ketika dia merasa bosan dia memutuskan untuk menciptakan Mahluk Naga Kuno lainya yaitu sang Naga Kegelapan Null Temperor dan sang Naga Surgawi Nyx Temperor sebagai Adek laki-lakinya agar dia tidak merasa bosan,namun karena suatu keadaan yang tidak menguntungkan dia harus tertidur selama ribuan tahun ketika dia bangun semua berubah...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rizky Arifin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14: Kekacauan Dunia Kardinal

Mereka merasakan hubungan mereka dengan Nyx terputus, Azrael melihat Frostella dan Ignis memasang ekspresi khawatir.

"Hey, apa semua baik-baik saja?"

Azrael masuk ke penghalang dan bertanya, mendengar itu Frostella menjawab,

"Jiwa mereka sudah hancur, meskipun kami Naga Kuno abadi namun jika Jiwanya hancur maka kami tak bisa bereinkarnasi lagi setelah kematian."

"Ahahaha, Maaf soal itu aku hanya ingin melindungi keluargaku jadi aku tak peduli akibatnya."

Nyx berkata sambil tertawa, dia sama sekali tak menyesali perbuatannya satu satunya penyesalannya adalah membuat saudara dan temannya khawatir,

"Jadi bagaimana kondisiku?"

Mendengar itu Ignis menjawab dengan sedih,

"Kakak tertua dengan kondisi seperti ini kau tak akan bisa bereinkarnasi dan Helena juga tak akan bertahan lama,"

Semuanya larut dalam kesedihan melihat apa yang terjadi hari ini.

"Itu artinya aku dan suamiku tak akan bisa melihat putri kami tumbuh dewasa yah,"

Meskipun Helena bisa meregenerasi lukanya tapi itu sudah terlalu parah sehingga tak bisa disembuhkan dengan teknik penyembuhan apapun.

Nyx dan Helena menjadi pasrah, sebagai orang tua tak bisa melihat anaknya tumbuh dewasa adalah hukuman terburuk yang mereka terima atas tindakan mereka.

Sementara Frostella dan Ignis berlinang air mata, Azrael pergi keluar dari Penghalang yang ternyata disana ada Leonis dan Pasukan Kekaisaran serta para Roh kiriman dari Spiritea.

"Berbagai cara dan upaya penyembuhan sudah dilakukan namun tetap tak bisa memulihkan jiwa mereka yang hancur,"

Mata mereka terbelalak kaget mendengar itu semua karena bagi mereka itu adalah hal yang sangat buruk.

"Apakah benar tak ada jalan lain lagi,"

Ekspresi Leonis sedih mendengarnya dia tak menyangka itu akan terjadi kepada keluarganya,

Azrael menggelengkan kepalanya dan berkata dengan ekspresi kesal.

"Kawan, jika memang ada cara lain maka sudah pasti akan kulakukan,"

Leonis tertunduk lesu kemudian dia mengepalkan tangannya,

"Sialan para penghianat itu, begitu aku kembali akan kuhabisi mereka dengan tanganku sendiri."

Dia mengumpat dengan dendam kesumat terpancar dari matanya.

Leonis kemudian berjalan menuju penghalang, langkahnya terseok-seok dengan air mata masih mengalir diwajahnya.Tidak seperti lainya Leonis adalah Manusia yang bahkan masih berusia muda.

"Kalian berdua sebaiknya pergi saja,"

Kata Azrael sambil menatap Frostella dan Ignis yang masih menangis, meskipun mereka sudah hidup ribuan tahun lamanya, mereka tak akan sanggup melihat saudara tertua mereka mati.

"Adikku Frostella, aku ingin putriku Celestia dibawah perawatan kalian, dia akan aman bersama kalian,"

Yah Nyx yakin jika bersama Azrael dan Frostella meskipun seluruh dunia kardinal terbakar maka Celestia tetap tak akan terluka.

Ini tentu Mengejutkan bagi sang Raja Iblis dan Naga Es itu karena mereka pikir Nyx akan menyerahkan Putrinya kepada Leonis.

Selama beberapa saat berikutnya mereka masih berada di samping mengelilingi Nyx dan Helena hingga kedua pasangan suami istri itu menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya.

Dengan sedih Azrael mengambil Celestia yang masih tertidur di pelukan Ibunya ketangan kemudian memberikanya kepada Frostella dan membawanya ke Kastil Iblisnya.

Kemudian Ignis pergi membawa jasad mereka untuk disemayamkan di Istana Heavenly Dragon.

Setelah dua Naga Kuno itu pergi Azrael kemudian berbicara kepada Leonis dan Pasukan Kekaisaran serta Para Roh, tak lupa dia juga memanggil Urgent dan Zagi dua pelayannya.

"Tujuan mereka adalah menangkap Helena untuk mengancam Leonis dan kemudian menjadikan Celestia sebagai budak, itu yang kulihat dari ingatan mereka,"

Nada suara Azrael dipenuhi amarah yang membara saat dia mengatakan itu.

Dari pada yang Azrael tahu, Apa yang dijalankan oleh pemberontak terlalu tersusun rapi Penghalang anti sihir yang mereka dipakai untuk mencegah Helena melarikan diri.

"Gunakan seluruh sumber daya dan koneksi yang kita miliki untuk menghancurkan para pelaku yang tersisa,"

Kata Azrael sambil menatap kearah pelayan Iblisnya.

"Dimengerti tuanku,"

Setelah itu para Iblis menghilang.

"Aku juga akan melakukannya, akan kuselidiki ini sampai tuntas dan menghukum para pelaku,"

Kata Leonis dengan geram, dia menyuruh Pasukan Kekaisaran menyebar untuk mencari para pelaku yang tersisa.

"Aku akan memimpin pasukan iblis untuk membawa mereka yang bertanggung jawab atas kematian temanku,"

Setelah berkata seperti Azrael kemudian berbalik kearah Leonis dan Spiritea yang baru saja datang terlambat namun dia sudah mengetahui semua yang terjadi.

"Temanku Leonis aku ingin dalam waktu sesingkat-singkatnya para pemberontak di wilayahmu binasa semuanya, jika tidak bisa melakukanya maka suruh Spiritea yang akan melakukanya"

Leonis dan Spiritea setuju dengan itu.

"Semua orang yang bertanggung jawab atas kematian saudara perempuanku akan mendapat hukuman setimpal,"

Leonis kemudian pergi melakukan apa yang dia katakan sementara Spiritea menatap Azrael sebelum pergi.

"Akan kubersihkan semua kotoran yang menyakiti pencipta dunia ini,"

Setelah Spiritea pergi, Urgent dan Zagi datang kepada Azrael setelah mengetahui siapa pelaku sebenarnya.

"Jadi siapa dia?"

Meskipun suara Azrael pelan namun tetap saja Urgent dan Zagi mengigil mendengarnya, Urgent kemudian menjelaskan dengan buru-buru.

"Tuanku, itu perbuatan dari salah satu Kerajaan Manusia Tinggi karena Pangeran mereka menginginkan Nona Celestia yang memiliki darah Keturunan Naga Kuno,"

"Jadi mereka ingin itu sebagai kelinci percobaan huh?"

Azrael perlahan melepaskan Auranya.

"Urgent pimpinlah pasukan Iblis untuk memulai Invasi pada Kerajaan itu dan kau Zagi bawa beberapa anak buahmu menjaga perbatasan agar bangsa lain tak meganggu,"

Maka sekali lagi dimulailah insiden yang menandai teror para iblis.

Sementara Azrael dan para Tentara Iblisnya memulai serangan kepada Kerajaan Manusia Tinggi, Leonis dan yang lainya tak tinggal diam, begitu dia tiba di Istana Kekaisaran dia melakukan pencarian menyeluruh ke seluruh ibu kota untuk mencari mata-mata dan penghianat yang bersembunyi.

Dengan sang Kaisar turun tangan melakukan pencarian banyak mata-mata yang akhirnya ditemukan dan ditangkap.

"Spiritea, ini adalah nama orang dan kerajaan yang bertanggung jawab atas serangan itu."

Kata Leonis sambil memberikan daftar itu kepada Spiritea dan para Roh untuk dilihat,

"Bagaimana kau bisa naik tahta di Kekaisaran jika banyak orang yang membenci pemerintahanmu?"

Komentar Spiritea melihat isi daftar itu dengan heran kemudian menoleh kearah Leonis.

Leonis mendesah dan menjelaskan maksudnya, dia ingin Spiritea dan bawahannya menghabisi para pelaku kalau bukan statusnya sebagai Kaisar maka dia pasti akan ikut dalam perburuan itu.

"Begitukah, ini akan selesai dalam sehari."

Kata Spiritea yang kemudian pergi bersama bawahannya untuk menghabisi para pelaku yang ada di dalam daftar.

Hari itu seluruh Kekaisaran Solaria dilanda oleh kekacauan tidak hanya para penguasa wilayah dan pemimpin kerajaan yang terbunuh tapi juga banyak orang mendadak hilang tak kembali lagi.

Hari itu dikenang sebagai hari kekacauan karena seluruh dunia kardinal menyaksikan amarah dari para pengelola dunia atas tindakan yang mereka lakukan.

Kejadian itu mengguncang seluruh dunia, semua orang tahu tentang kejadian itu namun mereka tidak tahu kisah lengkapnya seperti apa, Manusa Tinggi dan para Pemberontak tidak mengetahui bahwa kematian Nyx dan Helena akan menjadi katalis yang menghancurkan mereka.

Azrael dan Leonis saat ini sedang berdiri disebuah bukit menatap apa yang terjadi hari ini namun sesuatu yang tak terduga kembali terjadi

Ignis muncul dihadapan mereka dan mengatakan bahwa Celestia mengamuk dan Frostella berupaya menghentikan amukannya, nampaknya gadis kecil itu mengetahui bahwa Ayah dan Ibunya telah terbunuh dan menyerang siapapun yang ada di depannya.

1
Aleana~✯
hai kak aku mampir, semangat nulis ny😊
gveshaklndra
mampir ceritaa akuuu Kaka,lanjut kaa
VELZARD: Like dulu gantian
total 1 replies
Siti Nor Rohmah
lanjut
Siti Nor Rohmah
keren
Siti Nor Rohmah
Mantap
Tomat _ merah
semangatt thorr
Lah_
Membuat terkesan
VELZARD: udh ada kelanjutan nya
VELZARD: Yah sekarang sedang membuat ilustrasi wujud manusia untuk Karakter Utama
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!