Ayana Amalia seorang gadis berusia 19 tahun yang masih kuliah rela mengorbankan rahimnya untuk mengandung dan menjadi ibu surogasi anak dari seorang pasangan kaya raya untuk menebus hutang keluarganya dan mengobati penyakit ibunya,
namun kesalahan datang Proses ibu surogasinya gagal Ayana malah terikat cinta dengan tuannya hingga mengandung anak tuannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nenahh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rumah ibu part 2 (18+)
akhirnya mereka menginap untuk malam ini di rumah Bu Dewi, Ilham sudah merebahkan badannya di kamar tamu, begitu juga dengan Bu Dewi, beliau juga sudah lebih dulu istirahat di kamarnya sendiri.
dan Ayana pun sudah berada di kamarnya siap-siap untuk menjalankan rutinitas paling berharga dimuka bumi ini yaitu tidur.
Tapi tiba-tiba ketukan terdengar di balik daun pintu, mata Ayana terbelalak ketika pintu dia buka.
"mas, ada apa?, kenapa belum tidur."
Tabi belum selesai Ayana bertanya, pria itu menerobos masuk ke kamar Ayana dan tak lupa mengunci pintunya.
"Aku ga bisa tidur mungkin disini aku bisa tidur."
"mas Ilham mau tidur disini?, kalau begitu aku yang tidur dikamar tamu".
Ayana bergegas hendak keluar namun langkahnya tertahan oleh pria gagah di hadapannya, kini Ayana berada di pelukannya.
Kenapa aku begitu nyaman dengan aroma tubuhnya.
"aku ga bisa tidur selalu terbayang wajahmu"
Ilham meraih wajah Ayana dengan kedua tangannya melumat habis bibir mungil itu, postur tubuh Ilham yang tinggi besar gagah, membuat Ayana berjinjit.
"Emmmmm", kali ini tidak ada penolakan atas ciumannya dia hanya mengeluarkan sedikit desahan.
sadarlah Ayana dia suami orang, kenapa kamu begitu menikmati sentuhannya.
Ilham sigap membaringkannya di kasur, bibirnya terus menelusuri wajah Ayana hingga ke leher dan telinganya,
"Mas jangan seperti ini nanti ibu dengar"
"Memang kenapa kalau ibumu dengar, pasti kita akan di nikahi kan?" masih terus menciumi Ayana.
Pria gila, tidak waras, dasar binatang.
Ayana mengutukinya dengan ribuan caci maki dalam hati.
Sekarang Ayana sudah tanpa busana Ilham melepasnya dengan paksa tentu dengan berantakan dari Ayana.
"Betapa indah tubuhmu, kamu wanita tercantik di muka bumi ini, aku benar-benar sudah tergoda oleh mu,"
Seribu kata-kata Ilham bisikan di telinga gadis polos itu, bukan hanya kata-kata bahkan Ilham benar-benar sudah jatuh cinta pada Ayana.
Seorang gadis polos yang belum pernah mengenal cinta tentu akan lebih condong jika setiap saat di hujani dengan perhatian dan kata-kata romantis.
"Mas, tolong, mas Ilham sudah punya mbak Marta," rengek Ayana sembari menahan desahan yang Ilham transfer.
"Bahkan Marta pun tidak jauh jika di bandingkan denganmu"
Ilham menghimpit kaki Ayana hingga gadis itu tidak bisa bergerak, lagi dan lagi bibirnya terus di lahap tanpa henti oleh serigala buas ini.
Gadis itu menitikkan air mata seolah bicara apa yang telah aku perbuat namun dia sendiri mengutuki tubuhnya yang menerima kenikmatan ini.
Kamar yang kecil cukup membuat rasa panas di antara ke dua sejoli ini, gairah Ilham memuncak tak sabar untuk melakukan lebih intim lagi.
"Aahhhh, mass, sakiiit," rintihan serta desahan menjadi satu, membuat Ilham kehilangan kontrol nya dia begitu buas malam ini.
"Sabar sayang, kalau sudah biasa pasti akan hilang sakitnya, i love you baby aahhhh,"
Sampai mereka berdua sama-sama dalam puncak kenikmatan, dan lagi-lagi Ilham membuang benihnya didalam rahim Ayana.
"mas ko di dalem lagi siii," terkejut
"aku ga tahan tadi sorry baby." lagi-lagi dengan kecupan di wajah Ayana.
"Kalau aku hamil gimana mas"
Kamu kan memang akan mengandung bayi tabung ku, jadi aku rasa gak masalah mau keluarkan di dalam, ya kan?"
"bener mas?" Ayana ragu.
Ilham membuat alasan konyol karna ketidaktahuan tentang ilmu kedokteran, meyakinkan Ayana bahwa semua akan baik-baik saja.
Ilham memakai bajunya lagi merapikan seperti semula, mencium pipi kening Ayana, tak tertinggal dengan bibir gadis itu yang tak henti-hentinya di lahap.
"Aku mau tidur di sini aja Deket kamu" sambil memeluk manja.
"jangan mas, nanti ibu lihat gimana tambah dalam masalah aku,"
"Oke baby, aku pindah dulu ya ke kamar tamu.?" terus menciumi Ayana. Kali ini gadis itu menerima pelukan dan ciuman dari Ilham.
malam telah berlalu bintang dan bulan yang menghiasi kegelapan kini telah berganti dengan matahari yang menerangi bumi ini.
Sepasang kekasih gelap ini telah bersiap untuk pulang ke tempat semestinya, yaitu di kediaman Ilham Abuzarin.
Tak lupa mereka mengisi perut dulu sebelum berangkat, betapa sedih Ayana saat melihat ibunya.
andai ibu tau aku bagaikan wanita simpanan pasti ibu tidak akan terima anakmu ini. Aku janji Bu.. Setelah semua kontrak selesai aku akan membahagiakan ibu.
***
Bali
"aku akan sangat sedih harus berpisah jauh lagi dengan mu, aku akan berusaha agar kita selalu dapat job jauh seperti ini" ucap Febrian yang baru selesai menyetubuhi istri orang.
"Oh baby, kita kan bisa selalu bersama di kantor seperti biasa yang sering kita lakukan."
mereka berdua bersiap untuk cek out kamar hotel karna jadwal penerbangannya siang ini,
Berat hati untuk berpisah dari kekasih yang tak semestinya, kekasih gelap yang hanya menginginkan kepuasan seksual saat bersama.
sore hari Marta telah sampai di rumah, di sambut meriah oleh suami dan juga Ayana, seorang gadis yang telah di anggap sebagai adik.
Ciuman menghujani Marta dari sang suami seperti biasanya, namun kini ada gadis yang baru saja dia cinta menundukkan kepalanya, seolah menutup mata dan telinga melihat kemesraan suami istri di hadapannya.
Ada apa denganku, ayolah, memang semestinya mereka seperti itu, ga mungkin aku cemburu, haha. Hati kecilnya mentertawakan dirinya sendiri.
tak lupa Marta pun membelikan oleh-oleh untuk Ayana makanan serta barang-barang mewah dari Bali.