NovelToon NovelToon
Dendam Kuroten: Sang Pemimpin Pasukan Iblis

Dendam Kuroten: Sang Pemimpin Pasukan Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Balas Dendam
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yusei-kun

Tiga ribu tahun setelah Raja Iblis "Dark" dikalahkan dan sihir kegelapan menghilang, seorang anak terlahir dengan elemen kegelapan yang memicu ketakutan dunia. Dihindari dan dikejar, anak ini melarikan diri dan menemukan sebuah pedang legendaris yang memunculkan kekuatan kegelapan dalam dirinya. Dipenuhi dendam, ia mencabut pedang itu dan mendeklarasikan dirinya sebagai Kuroten, pemimpin pasukan iblis Colmillos Eternos. Dengan kekuatan baru, ia siap menuntut balas terhadap dunia yang menolaknya, membuka kembali era kegelapan yang telah lama terlupakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yusei-kun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hal yang Tak Terduga di Tengah Arena

Peserta yang tersisa semakin sedikit, hari sudah menunjukkan pukul 2 siang. Setelah itu, terdengar pengumuman "Hari sudah tepat pukul 2. Peserta yang tersisa tinggal 30 orang. Arena akan segera mengecil, yang masih berada di danau dan juga gunung harap segera menuju ke hutan yang berada di tengah arena".

Dari danau, terlihat Kisaragi yang sedang berlari melompati pohon-pohon untuk segera menuju ke hutan. "Kita berpisah disini Kisaragi" ucap pria yang tadi bersamanya yang ternyata juga berasal dari Akademi Regulus sama dengan Gideon. "Jika nanti kita bertemu, aku pasti akan mengalahkan mu Felix" ucap Kisaragi yang terlihat sudah saling mengenal satu sama lain. Setelah itu mereka berpisah menuju arah yang berbeda.

Disisi Kiria, Katsuya, dan juga Hitomi yang sudah berada di tengah hutan, tiba-tiba mereka diserang dengan sihir gabungan, bola api, cahaya, dan juga petir. "Awas!!" Katsuya reflek mendorong Hitomi sehingga ia tidak sempat menghindar lalu terkena telak serangan yang sangat kuat itu. Katsuya terlempar sangat kuat namun masih bisa bertahan. "I-ini tidak ada apa-apanya" ucap Katsuya yang mencoba untuk berdiri.

Ternyata mereka diserang oleh 3 orang siswa dari Akademi Betelgeuse, 2 orang wanita dengan elemen api dan petir dan satu orang pria dengan elemen cahaya. Tanpa basa basi mereka langsung melanjutkan serangannya. "Aku ambil si pria petir, kau ambil si wanita api Layla" ucap wanita yang berelemen petir. "Oke Hana" ucap wanita yang berelemen api yang diketahui namanya adalah Layla.

Sementara itu, Katsuya yang baru saja berdiri terpaksa harus bertarung kembali. "Faris Sandstrider, senang berkenalan denganmu" ucap pria berelemen cahaya yang langsung menyerang Katsuya dengan sangat cepat. "Cepat sekali" ucap Katsuya dalam hati sambil mencoba menghindar dan menstabilkan kondisi tubuhnya. "Katsuya Shirogane" balas Katsuya yang mencoba menyiapkan serangan balasan.

Akibat pertarungan sebelumnya dan serangan gabungan yang sangat kuat, Katsuya mulai kehabisan mana dan tenaga sehingga cukup kewalahan dalam bertarung. "Sial, kenapa harus disaat seperti ini" gerutu Katsuya dalam hati.

Katsuya yang sempoyongan membuat cambuk dari apinya dan bertarung sebisa mungkin menggunakan cambuk tersebut. Serangan cahaya Faris yang sangat cepat dan bertubi-tubi terus menghujani Katsuya.

"Sial..." gerutu Katsuya yang sudah hampir kalah namun masih belum menyerah. Hingga ketika ia menggunakan sedikit kekuatannya yang tersisa, ia fokus menarget Faris sehingga cambuk apinya berhasil mengikat satu kaki Faris sehingga membuatnya terjatuh.

"Sekarang..." ucap Katsuya yang melihat sebuah kesempatan. Faris berusaha melepaskan cambuk api Katsuya namun gagal, Katsuya tidak mau melepaskannya. Hingga satu cambuk lagi yang dibuat menggunakan tangannya yang satu lagi berhasil mengikat badan Faris.

Katsuya tak menyia-nyiakan kesempatan itu, ia menarik Faris sekuat tenaga beserta dengan dirinya yang telah mengalirkan sihir ke seluruh tubuhnya sehingga akan terjadi tabrakan. "Dalam pertarungan yang sebenarnya ada yang menang dan ada juga yang kalah. Jika aku tidak bisa menjadi pemenang, maka setidaknya aku juga akan membuat lawanku kalah" teriak Katsuya.

Tubuh Katsuya yang dipenuhi oleh api berhasil bertabrakan dengan Faris yang juga melapisi tubuhnya dengan sihir cahaya. Ledakan yang sangat besar pun terjadi, bahkan membuat Kiria, Hitomi, Layla, dan juga Hana juga ikut terlempar. Hingga akhirnya Katsuya dan juga Faris gugur dalam pertarungan.

Melihat ledakan tersebut, menarik perhatian para siswa seolah-olah itu adalah tanda tempat pertarungan akhir. Di sisi Kaito dan Airi, mereka baru saja bertarung dan mengalahkan sepasang siswa dari Akademi Regulus dan Antares yang sepertinya baru saja jadian di hutan. "Apa itu?" tanya Airi yang sudah berada di tepi hutan di bawah kaki gunung. "Entahlah, mungkin pertarungan besar baru saja dimulai, kita harus segera kesana..." Jawab Kaito yang berada di dekat Airi.

Kisaragi yang baru saja memilih jalur berbeda dengan Felix juga memilih untuk pergi ke arah ledakan berasal. Yusei dan Sai yang berada di tepi hutan di dekat padang pasir baru saja mengalahkan 2 orang siswa dari akademi Betelgeuse, "Sepertinya sudah dimulai, Yusei" ucap Sai yang seolah-olah melihat ledakan besar tersebut sebagai tanda pertempuran besar. "Ya.." jawab Yusei dan mereka segera pergi menuju lokasi tersebut. Bahkan semua siswa lain yang tersisa juga segera bersiap menuju lokasi ledakan, tepatnya di posisi paling tengah dari arena Battle Royal.

Peserta yang tersisa hanya tinggal 24 orang lagi, meskipun arena sudah tidak mengecil lagi namun semua siswa terfokus untuk menuju pusat arena untuk segera melakukan pertempuran terakhir tanpa tau siapa saja yang masih tersisa. Entah teman, entah lawan. Mereka tetap menguatkan tekad mereka untuk menuju pusat pertempuran besar yang akan segera terjadi.

Sementara para siswa dari ke lima akademi besar sedang berjuang dalam latih tanding Battle Royal, para kesatria suci dari masing-masing negeri tersebut sedang membahas masalah Kuroten, Tartaros, dan juga Tenebris Arcanum. Ditengah-tengah kesibukan masing-masing tiba-tiba muncul suatu siaran sihir yang kembali mengguncang dunia. Siaran yang tak asing yang pernah mengguncang dunia beberapa waktu lalu, Azrael dari Tartaros kembali menyampaikan pidatonya yang tak kalah memilukan dari yang sebelumnya.

"Kami pasukan elit Kuroten, Tartaros kembali menghancurkan kerajaan yang kecil yang mungkin kalian anggap tidak berarti" sambil memperlihatkan kerajaan yang saat ini hanya tinggal puing-puing dan sudah dipenuhi oleh iblis-iblis yang berkeliaran.

"Sementara 5 negeri besar sedang sibuk mengadakan festival yang mereka sebut sebagai pertemuan para kesatria suci, Kerajaan Virelia telah runtuh dan tak menyisakan satu orang pun" lanjut Azrael sambil memperlihatkan raja dan ratu mereka yang sudah disalib di singgasananya.

Pandangan memilukan itu membuat syok semua orang dan sebagian mereka menutup mulut karena tak tahan dengan adegan sadis tersebut. Kerajaan Virelia adalah tempat yang indah yang sangat hijau dan dipenuhi tanah yang subur. Rumah bertebaran di tengah hutan yang terbentang luas sepanjang kerajaan. Sawah dan ladang serta taman bunga menjadi pemandangan yang memenuhi setiap sudut kerajaan tersebut.

"Kerajaan ini runtuh di siang hari yang seharusnya bisa mendapat pertolongan dengan cepat dari para negeri besar, namun mereka lebih memilih untuk mengikuti festival yang mereka sebut sebagai pertemuan kesatria suci itu. Dalam waktu yang sangat dekat, 2 kerajaan telah hancur. Bukan karena mereka lambat dapat pertolongan, namun karena para negeri besar memang tidak peduli terhadap nasib negeri maupun kerajaan kecil" ucap Azrael dengan penuh provokasi.

Setelah itu siaran ditutup, para warga mulai panik kembali. Terutama mereka yang tidak berada di 5 negeri besar. Mereka mulai putus asa dan kepercayaan terhadap 5 negeri besar tersebut mulai pudar. Kali ini sepertinya para penyihir tidak hanya berhadapan melawan organisasi kejahatan, namun juga harus melawan rasa kepercayaan yang telah hilang dari semua orang, bahkan juga penduduk dari negeri mereka sendiri.

Sementara itu, masih di arena Battle Royal, ketika semua siswa telah berkumpul di tengah-tengah hutan tanpa mengetahui berita yang ada diluar. Mereka yang sudah bersiap untuk melakukan pertempuran besar-besaran, tiba-tiba dihentikan oleh sesuatu yang tidak terduga.

Arena tempat mereka berkumpul tiba-tiba gelap padahal hari masih pukul 5, dan kemudian muncul 12 sosok seperti manusia namun hanya terlihat seperti bayangan yang berwarna hitam. Tiba-tiba 12 bayangan tersebut menyerang para siswa yang sudah berkumpul. Tak lama setelah itu, terdengar pengumuman "Latihan dihentikan, harap gunakan---" tiba-tiba terputus.

"Woy. Apa yang terjadi?" ucap sebagian siswa yang mulai panik. "Ini bukan latihan lagi, ini serangan iblis" teriak Yusei yang sudah mulai menyadari sesuatu yang sedang terjadi. Mendengar hal itu, para siswa panik dan menggunakan gelang sihir mereka untuk berteleportasi ke luar arena, namun gagal.

Para panitia yang sedang memantau mencoba menteleportasi siswa tersebut secara paksa namun tetap tidak bisa. Para kesatria Silvarea mulai bergerak menuju arena, namun mereka dihalangi oleh perisai sihir hitam yang gelap dan sangat kuat menutupi sekeliling arena pertarungan. Para kesatria suci yang tadinya sedang rapat langsung melesat ke arena, namun mereka tetap tidak bisa masuk, pelindungnya terlalu kuat.

Sementara di tengah arena, para siswa terpaksa melawan 12 bayangan yang sangat kuat, yang bahkan mereka tidak tau itu iblis atau manusia. Menyadari sesuatu, seseorang yang bernama Nova Antares, yang merupakan peringkat satu dari Akademi Antares sekaligus keturunan dari pendiri Akademi Antares yang memiliki pengalaman yang banyak sekaligus mengenal banyak orang berkata "Mereka adalah kesatria suci dari Kerajaan Ereboska dan juga Virelia yang telah berubah menjadi iblis".

Peserta yang hanya tersisa tinggal 24 orang yang juga sudah kelelahan karena sudah bertarung seharian terpaksa harus menghadapi 12 mantan kesatria suci yang sepertinya dibangkitkan oleh sihir necromancer milik Kuroten. Sementara di luar arena, para kesatria suci dan para kesatria dari negeri Silvarea masih berusaha untuk menghancurkan pelindung tersebut tanpa mengetahui apa yang sedang terjadi di dalamnya.

1
Dhea Ayu Putri
/Smile/
Yusei Shimizu: /Smile/
total 1 replies
Raja Semut
semangat author up nya biar gua juga makin rajin ngasih hadiah nya
Yusei Shimizu: siap, sarannya diterima...
Raja Semut: author tolong klo buat novel usahakan fkus aja di satu karakter ngak usa terlalu banyak cerita in karakter sampingan klo gini mah judul nya ngak sesuai sama cerita nya karna ngak berfokus pada karakter utama/Speechless/
total 2 replies
ig : mcg_me
Menarik,
Mar Briyith ER
Seru banget thor, penasaran sama kelanjutannya!
Yusei Shimizu: nantikan selalu updatenya ya kakak /Grin/
total 1 replies
Vash the Stampede
Aku udah ngebayangin situasi karakter-karakter disini ke kehidupan nyata, bisa ngeri ngeri sedap gitu loh!
Yusei Shimizu: nantikan selalu update terbarunya ya kakak /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!