Alana gadis desa yang berusia 17 tahun, Alana mendapatkan beasiswa di SMA elit di ibu kota. Hal itu Alana gunakan untuk mencari keluarga kandungnya dengan berbekal kalung lintion.
kehidupan di kota tidak mudah bagi Alana, tapi Alana beruntung bertemu dengan wanita paruh baya yang menolongnya.
Pertemuan Alana dengan most wanted di sekolah elit itu membuat kehidupan Alana penuh dengan masalah . Dia adalah Abizar zhian Xavier . Pemuda tampan yang memiliki rahang tegas dan dingin. tapi itu tidak mengurangi pesona Xavier.
Bagaimana kisah hidup Alana yang mencari keluarga kandungnya? mampukah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya...? dan apa yang terjadi setelah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya?
ikuti kisah Alana di karya author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @ttaliit4auu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Alana memutar bola mata nya jengah saat melihat kenarsisan sang kekasih yang menyebut diri nya ganteng . Xavier memang ganteng sih sebalas dua belas dengan farraz tapi kan Alana hanya kagum saja pada farraz bukan rasa cinta , ya Alana sudah mempelajari nya dia belajar dari letta dan vivi . Jantung Alana tidak berdebar saat bertemu dengan farraz berbeda saat bersamaan dengan Xavier jantung nya akan berdebar kencang.
Dengan hal itu Alana yakin bahwa perasaan nya pada farraz hanya perasaan kagum semata . Mungkin karena farraz ganteng seperti yang di ucapkan Xavier atau apa Alana juga belum tau.
" Udah di makan dulu nasi goreng nya sayang nanti keburu bel " kata Xavier karena sejak tadi mereka diam dan belum menyentuh makanan mereka sama sekali karena kedatangan angel.
Alana hanya mengangguk kemudian dia mulai memakan makanan nya sedangkan farraz sampai saat ini masih menatap Alana dengan tatapan sendu . perasaan apa ini? kenapa harus farraz selalu sakit saat melihat Alana apa benar dia mencintai Alana dan cemburu dengan Xavier.
Farraz yang belum menyelesaikan makanan nya langsung bangkit tanpa berpamitan pada teman teman nya.
" Woi bro mau kemana Lo ?" teriak Alex saat melihat farraz keluar , farraz tidak menghiraukan ucapan Alex karena sanOi saat ini dia masih bingung dengan perasaan nya sendiri . Entah perasaan apa yang sedang farraz rasakan.
" Gue enggak mungkin kan suka sama alana , gue enggak mungkin nikung sahabat gue sendiri tapi kenapa kata hati gue ingin selalu berada di dekat Alana terus " gumam farraz dalam hati.
Sedangkan di kantin ada Alex yang sebal karena pertanyaan nya tidak di jawab oleh farraz.
" Sungguh menyebalkan berteman dengan kulkas " keluh Alex frustasi.
" Udah nasib emang bro " kata jonathan.
" Kira kira farraz kenapa ya bro ?" gumam vero yang masih saja bisa di dengar oleh teman teman nya.
" Entahlah apa pun itu semoga bukan hal yang buruk " ucap jonathan.
" Apa farraz cemburu sama Xavier " kata Alex yang langsung mendapatkan tatapan horor dari teman teman nya.
" Jangan ngawur deh " timpal letta.
" Tapi kan tadi tatapan farraz emang tertuju sama Alana terus let gue juga liat sih tapi gue enggak berani tanya " Vivi yang sejak tadi diam menatap farraz akhirnya angkat bicara . Ya Vivi memang menyukai farraz tapi dia tidak bisa mengungkapkan perasaan nya pada farraz karena farraz terlalu jauh untuk di gapai.
Emang Vivi juga anak orang kaya tapi kekayaan nya jauh dari farraz yang di bilang anak konglomerat . Jadi Vivi bisa apa , dia hanya biz mengagumi farraz dalam diam apalagi Vivi juga tau jika farraz sudah di jodohkan dengan sheina . vivi jadi merasa semakin minder karena dia tau siapa orang tua sheina.
" ngapain lo liatin farraz , naksir Lo " ceplos Vero . Vivi hanya meringis mendapatkan tatapan dari semua orang.
" Enggak....enggak sengaja tadi gue natap farraz terus si farraz lagi natap Alana " kata Vivi yang semakin gugup . Teman teman nya mungkin bisa menerima ucapan Vivi tetapi tidak dengan letta yang sudah yakin ada yang sedang di sembunyikan dari sahabat nya itu . Mungkin nanti letta akan mencari tau tentang hal itu.
Percakapan mereka terhenti ketika mendengar suara bel masuk . Mereka kemudian kembali ke kelas masing masing .
Saat pulang sekolah letta mengajak Vivi dan Alana untuk berkumpul , dia akan mengintrogasi Vivi karena letta yakin ada yang sedang di sembunyikan dari sahabat nya.
" Aku mau pulang sama teman teman ya by " kata Alana meminta izin pada sang kekasih .
" Mau ke mana ?" tanya Xavier datar karena saat ini mereka sedang di parkiran sekolah bersama teman teman nya .
" Mau ke rumah letta sebentar Alana juga hari ini libur kerja ta jadi kita mau main ke rumah letta " kata Vivi menjawab pertanyaan Xavier .
" Oke tapi hati hati yang sayang " kata Xavier kemudian mengecup kening sang kekasih .
Kemudian mereka pergi menggunakan kendaraan masing masing karena Alana juga membawa motor nya sendiri .
Sekarang mereka sedang berada di dalam kamar letta dengan letta yang sedang menatap horor kepada Vivi . vivi sendiri merasa ada yang tidak beres dengan tatapan letta setau dia tidak melakukan kesalahan tapi kenapa dengan tatapan sahabat nya ini .
" Lo suka sama farraz ?" tanya letta yang membuat vivi dan alana kaget . Alana menatap Vivi dengan wajah ingin tau .
" Enggak " jawab vivi cepat .
" Gue enggak suka kebohongan ya vi , gue liat tadi Lo natap farraz dalam banget saat farraz natap Alana " ucap letta sambil memicingkan mata nya .
" Kamu suka sama farraz ya vi ?" tanya alana , Vivi sudah tidak bisa menyangkal lagi dan tidak ada salah nya jika mengakui pada sahabat nya toh sekarang Alana sudah sama Xavier jadi sudah tidak ada yang Vivi khawatir Jan lagi .
Anggukan kepala Vivi membuat teman teman nya kaget . walaupun letta sudah bisa menebak nya tapi sekarang dia juga kaget .
" Kenapa kamu enggak ngomong sih vu dan kenapa kamu juga malah dukung aku sama farraz ?" tanya alana tidak habis pikir . Jika sahabat nya itu menyukai farraz kenapa tidak dekatin aja farraz .
" Aku enggak tega sama Lo al , lagian enggak ada yang tau juga kalau gue suka sama farraz , so sekarang sudah pada tau jadi jangan sampai ini nyebar ya apa lagi kalau sampai farraz tau kan gue gengsi Al " ucap vivi .
" iya deh aku akan simpan rahasia ini rapat rapat , tapi kenapa kamu enggak mau memperjuangkan farraz sih vi ?" tanya alana .
" Gue bukan apa apa kalau di bandingin sama farraz let , gue juga bukan selera nya farraz ya seperti Alana " jawab vivi .
" Kok aku sih vi , aku itu cuman anak panti enggak sebanding sama kamu , tapi aku juga tetap optimis buat pertahanin hubungan aku sama Xavier selagi Xavier belum nyuruh aku buat pergi aku akan tetap bertahan " kata Alana menimpali .
" Tapi kan Xavier suka sama Lo al kalau farraz boro boro suka , ngelirik aja kagak " ucap vivi .
Letta hanya menepuk bahu Vivi untuk memberikan dukungan pada sahabat nya itu sedangkan Alana menatap Vivi sendu dia merasa kasihan kepada sahabat nya itu , cinta nya pertepuk sebelah tangan apa lagi gosip yang beredar sekarang pasti membuat vivi sakit hati tentang Xavier yang akan bertunangan dengan sheina . Alana jadi merasa prihatin .
" Sabar ya vi , jodoh enggan akan kemana kok , kalau farraz memang berjodoh sama kamu pasti akan ada jalan buat bertemu " kata Alana memberi semangat .
" Udah ah kenapa jadi melow begini sih , gue juga enggak ada niatan buat jadi pacar farraz dekat aja enggak " kata vivi sambil tersenyum .
Kemudian mereka bertiga itu langsung berpelukan . saat mereka sedang berpelukan terdengar dering ponsel Alana mengalihkan atensi mereka , kemudian mereka melepas pelukan nya Alana melihat ponsel nya kemudian meringis melihat siapa yang sedang menelpon nya . Alana menunjukan ponsel nya pada sahabat sahabat nya .
_Dasar bucin_
*Kira kira siapa yang menelepon Alana ya gaess , kalau tau boleh di tulis di kolom komentar . Kritik dan saran masih di terima supaya bisa menulis lebih baik lagi . terima kasih readers . Lovee youuuu💗💗
lnjutin dong thor seru tau ceritanya