Waiting For You

Hari itu adalah hari yang paling berat bagi Syafira karna harus mendadak pindah dan tak sempat melihat wajah Aidan yang terakhir kali hari itu dan tak sempat menemuinya di taman. Ternyata hari itu Aidan ingin mengungkapkan perasaannya kepada Syafira.

Ketika beberapa hari di negara B Syafira pun sadar bahwa dia memiliki perasaan kepada Aidan, namun perasan itu Cuma menjadi kenangan karna Syafira berpikir bahwa dia tidak mungkin akan bertemu lagi dengan Aidan karna dia mungkin tidak akan pulang lagi ke negara A dan menetap di negara B, tetapi Syafira selalu berdoa agar dia bisa pulang ke negara A walaupun Cuma beberapa hari agar dia bisa mengungkapkan perasaannya kepada Aidan.

11 tahun kemudian.........

Tahun 2013, hari yang cerah di negara B dan itu adalah hari terakhir Syafira di Negara B dan hari dimana doa Syafira selama 11 tahun di kabulkan karna rasa cinta Syafira kepada Aidan belum hilang.

Hari itu Syafira sangat karena dia akan ke Negara A setelah 11 tahun lamanya dan pendidikan Syafira di negara B juga telah selesai setengah tahun yang lalu dan cita-cita Syafira menjadi dokter juga sudah tercapai.

Tak terasah juga bahwa Syafira dan Aidan sudah lama tak bertemu, Syafira pun juga tak tahu bagai mana muka Aidan saat ini, namun Rasa rindu Syafira kepada Aidan tidak membuat Syafira putus asah untuk menemui Aidan.

“Akhirnya hari yang ku tunggu-tunggu untuk pulang ke negara A telah tercapai dan tunggu aku Aidan di negara A” ucap Syafira menghela nafas lega

Tanggal 17 April 2013, Syafira pun menginjakkan kakinya di negara A setelah 11 tahun lamanya.

“Alhamdulillah” ucap Syafira dan seketika itu orang tua Syafira menelepon ke Syafira

“Kring, kring” bunyi nada dering Hp Syafira

Syafirapun mengangkat teleponnya dan berkata

“Assalamualaikum bun” ucap Syafira dengan lembut

“Waalaikumsalam nak, oh iya nak kamu udah sampai?” ucap bunda Syafira

“iya, alhamdulilah bun” ucap Syafira

“oh iya nak, kamu udah telepon om kamu, buat ngasi tahu dia kalau kamu udah sampai di bandara?” ucap bunda Syafira

“Alhamdulillah sudah bunda, katanya om sultan udah ada di jalan menuju ke bandara untuk jemput Syafira” ucap Syafira

“Alhamdulillah, oh iya nak jaga diri kamu baik-baik di sana yah, dan ingat jangan ngebantah kata-kata om kamu..... insyaallah bunda sama papa bakalan kesana nyusul kamu buat cuti tahunan papa kamu....” ucap Mama Syafira

“iya bun” ucap Syafira

“iya nak, kalau begitu bunda tutup telponnya dulu yah , Assalamualaikum” ucap bunda Syafira menutup telponnya

“iya bun, waalaikumsalam” ucap Syafira

Beberapa menit pun berlalu.....

Akhirnya om Syafira sampai juga di bandara untuk mengjemput Syafira dan di saat itu juga Aidan lewat di dekat Syafira namun mereka tidak saling mengenal satu sama lain, tapi seketika itu Aidan berkata dalam hatinya sewaktu lewat di dekat Syafira

“kenapa bau ini tidak terasa asing bagiku, seperti aku pernah mencium bau ini” ucap Aidan yang mencium bau parfum yang tak asing menurutnya dan seketika itu iya menoleh ke belakan tapi naas Syafira sudah naik ke mobil dan pergi dari tempat itu padahal Aidan ingin menyapanya.

Di lain sisi Syafira yang sudah sampai di rumah lama tempat iya tinggal sekarang di mana tempat itu di jaga oleh om nya, lalu Syafira bertanya kepada omnya

“om sultan” ucap Syafira

“iya nak, ada apa” ucap Syafira

“apa barang-barang sewaktu saya kecil, masih ada di dalam kamar lamaku om?.....” ucap Syafira

“sepertinya masih ada nak, karna semenjak kamu meninggalkan rumah mu kamar itu tidak pernah di buka, hanya ruangan tamu dan hal-hal lain yang om bersikan dan renovasi setiap saat” ucap om sultan

“begitu yah om” ucap Syafira

“oh iya mungkin om langsung pulang ke rumah........ Dan satu hal lagi , kalau kamu butuh apa-apa kamu tinggal ke rumah kan rumah kamu sama rumah om tetanggaan.....” ucap om Syafira yang seketika itu pulang kerumahnya

“iya om” ucap Syafira

Beberapa saat berlalu...

Syafira yang sudah berada di dalam rumahnya langsung membereskan ruangan ke ruangan hingga hanya tersisa kamarnya dan saat dia masuk ke kamar itu dia seperti teringat akan masa lalunya sewaktu kecil dan saat itu Syafira mendekat ke meja belajarnya dan membuka laci meja belajar itu dan menemukan sebuah jepit rambut yang pertama kali di berikan Aidan sebagai kado persahabatan mereka

#kembali ke masa lalu

Saat itu di perlihatkan Aidan bersama Syafira yang sedang belajar di taman

“Syafira kamu kenapa? Kok kesal banget” ucap Aidan

“huffff gua kesal banget gara-gara rambut ini” ucap Syafira

“oh gitu, tunggu di sini yah” ucap Aidan meninggalkan syafira

Beberapa menit pun berlalu...

“lain kali rambutnya di potong atau ngak pakai jilbab, atau pakai penjepit rambut ini..... Eh kamu kelihatan cantik pakai ini....” ucap Aidan yang merapikan rambut syafira dengan jepit rambut yang ia beli

“hem iya, makasih yah jepitannya besok gua balikin kok” ucap Syafira yang tersipu

“ngak usah anggap aja ini hadiah pertama aku buat kamu” ucap Aidan

“iya, sekali lagi makasih yah” ucap Syafira sambil tersenyum

#berganti ke masa sekarang

Saat memikirkan masa lalaunya saat itu Syafira pun berkata

“ Andai waktu bisa di putar, gua pengem banget kembali di waktu itu “ ucap Syafira sambil tersenyum

“eh kok Gua malah ngak jelas sih ngomongnya” ucap Syafira sambil memukul jidatnya

“dari pada Gua ngak jelas kek gini... mending Gua beres-beres sebelum malam....” ucap Syafira

Syafira pun melanjutkan beres-beres

Satu minggu kemudian....

Satu minggu kemudian, Rencana Syafira saat itu adalah Syafira ingin sekali bertemu Aidan, namun karna ada panggilan mendadak dari rumah sakit tempat Syafira bekerja membuat Syafira membatalkan rencananya untuk mencari Aidan setelah sampai di indonesia.

“Halo, dengan ibu Syafira” ucap pihak rumah sakit

“iya betul, ada apa yah?” ucap Syafira

“begini Bu, jadi kami dari pihak rumah sakit telah menerima surat rekomendasi ibu dari rumah sakit negara B dan saya harap ibu bisa ke rumah sakit hari ini...” ucap Pihak rumah sakit

“oh iya pak, saya akan segera ke sana untuk bekerja di rumah sakit Anda....... ” ucap Syafira

“iya Bu, kalau begitu sampai jumpa Bu” ucap pihak rumah sakit menutup teleponnya

“Iya pak” ucap Syafira

Syafirapun yang sangat senang pun bergegas mandi dan pergi ke rumah sakit.

Beberapa hari berlalu......

Tanggal 24 April 2013, hari yang cerah Syafira ke taman di mana tempat itu adalah tempat pertama Syafira berkenalan secara resmi dengan Aidan dan juga awal mula mereka jadi akrab .

Saat Syafira di taman tak sengaja Syafira berpapasan dengan seorang lelaki dan memuat baju Syafira kotor , Syafira pun langsung memarahinya dan berkata padanya

“Hei, Liat-liat dong kalo jalan ....... Hadehhhhh.... baju gua jadi kotor mana gua harus segera ke rumah sakit lagi”

“Maaf mbak saya ngak sengaja saya buru-buru, maaf yah mbak saya pergi dulu”

Dan laki-laki itu pergi tergesa-gesa meninggalkan Syafira yang masih kesal karena dirinya. Sesampai Syafira di rumah sakit teman Syafira yang bernama Sinta bertanya

“kok baju kamu kotor Syafira” ucap dokter sinta

“iya nih sin, ini semua gara-gara cowok brengsek itu tadi ngak lihat-lihat waktu jalan dan nabrak gua” ucap syafira yang masih kesal

“terus dia minta maaf ngak?” ucap sinta

“Dia minta maaf sih,,, tapi loh tahu ngak sin, uda minta maaf langsung pergi aja ngak tanggung jawab.... Sumpah bikin gua emosi..... Kalau gua ketemu lagi sama dia pasti gua tonjok tuh.... biar tau rasa.... sumpah.........“ ucap syafira menghela nafas panjang

“kok ngak tanggung jawab sih Syafira, kan dia uda minta maaf”

“dia emang uda minta maaf tapi dia ngak nolongin gua berdiri saat itu padahal kan, gua jatuh gara-gara dia kan jadi kesel..... emang ngak ada rasa kasianya tuh orang yah .....”

“iya sih, uda dhe jangan bahas itu kembali kerja aja “

“ok sin,,,,,”

“eh sin, bentar sore kamu ke mana?” ucap Syafira

“ngak ke mana-mana sih, emang ada apa?” ucap dokter Sinta

“oh, ngak kok cuman nanya doang” ucap Syafira

“oh kiran kenapa” ucap Sinta sambil tersenyum

“eh iya Syafira, aku ke ruangan melati 1 dulu yah, ada pasien yang mau aku periksa dulu” ucap Sinta bergegas pergi

“oh iya, aku juga mau kerja berkas-berkas pasien” ucap Syafira

Ke esokan harinya di hari yang mendung Aisya sahabat Syafira menelepon Syafira untuk bertemu di taman.

“halo Syafira, kamu dimana?” ucap Aisya

“iya, saya lagi di rumah sakit, tapi ini siapa yah?” ucap Syafira

“eh iya, kamu masih ingat aku ngak Aisya” ucap Aisya

“emmm Aisya teman SMP aku dulu yah?” ucap Syafira

“iya, oh iya Syafira kamu bisa ketemu aku ngak hari ini di taman tempat kita dulu sering main bareng“ ucap Aisya

“iya bisa, mumpung hari ini ngak ada pasien masuk” ucap Syafira

“Oky aku tunggu yah di taman” ucap Aisya

“iya” ucap Syafira

Jadi Syafira pun menutup telepon dan bersiap-siap menemui Aisya dam meminta izin oleh pihak rumah sakit selama 2 jam.