NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Kesayangan Ceo (Istri Kembar Ceo ³)

Istri Kontrak Kesayangan Ceo (Istri Kembar Ceo ³)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rumiati

Anggita Dewi Asmara setelah kehilangan kedua orang tuanya ,kini Anggita tinggal memiliki seorang adik bernama Anjas Dwi Bagaswara adik laki laki satu satunya yang ada di dunia ini .

Namun , satu tahun yang lalu , Anjas divonis menderita jantung koroner hingga di haruskan menjalani perawatan intensif yang membutuhkan biaya ratusan juta setiap bulannya . dan Anggita tidak memiliki uang sebanyak itu , setelah keluarganya hancur dan menjadikan dirinya dan adiknya harus menjalani kehidupan yang sangat sederhana .

dan suatu hari datang seorang pria datang mengulurkan tangan padanya . dia bernama Maxsim putra Samudra , seorang presdir BIRTH AND MEETING GROUP . Yang memang sedang membutuhkan seorang istri kontrak untuk menghindari perjodohan .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

09 Kencan Dinner romantis

Untuk hari ini Anggita benar benar tidak menyangka Maxsim akan mengajaknya pergi . Jadi tidak mungkin juga dia datang menghadiri pesta rumah baru Sinta .

" Maaf ya , aku akan datang lain waktu saja ." ucap Anggita dengan sesal dia meminta maaf .

Sintapun berdecak mata hitamnya bergerak lalu perlahan mendekatkan mulutnya ke telinga Anggita .

"Mbak ngak bisa datang . Ini pasti karena Mbak akan keluar dengan suamimu , benar kan ?."

Anggita hanya tersenyum untuk menjawab asumsi Sinta , gadis itupun langsung manggut manggut di tempat sebelum berbicara lagi .

"Apa kalian akan berkencan ?. Diner romantis berdua ? Wah , aku bisa bayangkan suasana romantis seperti itu ." kita bikin romantis , kita bikin romantis ."

"kok kayak judul lagu ." tawa Anggita dan Sinta pecah . Sebenarnya Anggita hampir tersedak mendengar ucapan Sinta dan matanya yang berbinar .

 Diner , dengan suasana romantis , benarkah itu ada dalam hidup Maxsim .sepertinya kecuali pekerjaan , tidak ada yang dia pedulikan . Jika benar benar dia melakukan itu , maka dapat di pastikan kalau dunia dia sedang tidak naik baik saja .

"Baiklah jika mbak Anggita sedang ingin bersenang senang dengan kakak ipar ,maka aku tidak akan menganggu ."

"Oh , iya jangan lupa untuk mengambil foto kakak ipar , agar aku bisa melihatnya . Aku tahu dari internet jika seorang pria terlihat lebih tampan saat makan ."ucap Sinta dengan berbisik sebelum kembali ke meja kerjanya .

Anggita tidak bisa berkata kata lagi ,dia melihat jam tangan nya dan kembali lagi fokus dengan pekerjaan nya .

***

Jam pulang kerja telah tiba . Saat semua teman teman satu devisi sudah berkemas dan siap siap untuk pulang menuju ke rumah baru Sinta , begitu juga dengan Anggita dia masih setia duduk sambil melihat layar ponselnya .

Karena tadi Rey bilang akan menjemputnya jadi Anggita menunggu pesan dari Rey jika dia sudah sampai .Namun ternyata bukan Rey yang memberinya kabar , melainkan Maxsim sendiri .

Tentu saja Anggita terkejut karena berpikir hanya Rey yang datang menjemputnya . Tapi ternyata Maxsim juga datang menjemputnya secara langsung .

"Masih di atas ?." begitu pesan singkatnya . Anggita bingung hendak membalas apa , jadi dengan cepat dia mengetik sesuatu untuk membalas.

"Aku akan segera turun ." setelah iyu Anggita mengamati mejanya yang sudah rapi , lalu mengambil tasnya dan buru buru pergi .

Rosa dan kawan kawannya yang melihat gerak gerik Anggita pun berusaha bertanya , tapi keburu Anggita telah jauh melangkah , sehingga tidak mendengar panggilan teman temannya .

"Sinta , kamu sudah mengundangnya untuk datang kan ? ." tanya Rosa yang tidak tahu apa yang terjadi pada Anggita .

Sinta pun mengangguk ." sudah , tapi Mbak Anggita ada keperluan yang penting ,jadi tidak bisa datang ." ucap Sinta .

" Keperluan apa yang begitu penting ? Dia selalu tidak bisa jika di ajak pergi ." keluh Rosa terhadap sahabatnya itu . Mungkin waktu mereka pergi bersamaan saat bukan jam kerja selama satu tahun terakhir dapat mereka hitung dengan jari .

Sinta tahu apa yang di hadapi oleh Anggita hanya mengendikan bahu nya mendengar gerutuan Rosa tentang Anggita . Kemudian sinta mengajak semua teman teman untuk datang ke rumah barunya menikmati pesta kecil kecilan .

***

Sementara Anggita menatap ke sekeliling sebelum masuk ke dalam mobil Maxsim . Memastikan apakah ada orang yang melihatnya .

"Maaf , membiarkan mu lama menunggu ." ucap Anggita sambil menatap wajah Maxsim yang tenang di sampingnya .

"Hmmm ." Maxsim hanya menjawab dengan gumaman ringan . Kemudian memberi kode isyarat kepada Rey untuk menjalankan mobilnya .

Sepanjang perjalanan Anggita terus berharap harap cemas , memikirkan maxsim akan membawanya pergi kemana . Apakah seperti yang di katakan oleh Sinta . Diner Romantis ? Tapi sepertinya tidak mungkin dengan karakter Maxsim yang dingin seperti gunung es kutub utara .

"Kita akan kemana ." Akhirnya Anggita memutuskan untuk bertanya , setelah cukup lama memendamnya dan hanya menebak nebak saja .

Namun bukannya menjawab pertanyaan Anggita , Maxsim malah memberi perintah kepada Rey pergi ke suatu tempat .

" Mampir ke tempat Wendy dulu ." ucap Maxsim. Anggita yang mendengar nama itu ,semakin jadi penasaran .

Wendy adalah teman Maxsim dan satu satunya dari sekian orang orang yang tahu hubungan pernikahan mereka . Wendy sendiri seorang desainer pakaian mewah yang namanya sudah terkenal secara nasional bahkan sampai internasional.

Untuk apa mereka pergi ke tempat Wendy Fashion ? Apa mereka benar benar akan berkencan ? Dan Dinner Romantis ? Tidak ada yang tahu .

Pada saat Anggita semakin penasaran . Mobil mereka telah memasuki kawasan butik milik Wendy . Rey langsung memarkirkan mobilnya dan membukakan pintu mobil untuk Bosnya .

Mereka berjalan berdampingan , terlihat seperti pasangan yang sangat serasi . Pada saat itu Wendy sedang serius membuat gambar sketsa gaun rancangan baru di butiknya . Sampai salah satu asistennya datang untuk memberi tahunya , membuat terpaksa menghentikan pekerjaannya .

"Tuan Wendy , Presdir Maxsim ada di sini ."

Spontan Wendy mengangkat wajahnya menatap asistennya ." Pria itu , kenapa dia datang ke tempatku ,aneh sekali .? Gumam Wendy . Biasanya Maxsim akan memanggilnya jika ada perlu . Sangat jarang Maxsim datang ke butiknya bahkan hampir tidak pernah . Tapi hari ini tiba tiba datang tanpa memberi kabar terlebih dahulu .membuatnya penasaran juga .

Pria blasteran Cindo bermata sipit itu langsung beranjak turun meninggalkan kursi kerjanya untuk menemui mereka .

Saat sampai di lantai bawah ,dia melihat Maxsim sudah berada di ruangan utama penyimpanan koleksi gaun mewahnya . Sedang duduk.di sofa sambil melipat tangannya tampak begitu mendominasi .

Wendy memasang senyumanya yang cukup mengembang , lalu melangkah mendekat ke tempat Maxsim.

"Angin apa yang meniup kamu untuk datang ke gubuk derita ku ini . Apa yang kamu inginkan ."

Di waktu yang sama Anggita keluar dari ruang ganti sudah menggunakan gaun hitam yang mewah dan indah .

Melihat Anggita juga datang ke butiknya , wendy tidak bisa untuk tidak semakin mendekat ke samping Maxsim untuk menginterogasi .

"Kau ingi mengajak kakak ipar ke mana ? Apa akhirnya kamu menyadari akan perasaanmu sendiri , dan ingin berkencan dengannya ?"

Walau Wendy berbisik di samping Maxsim tapi suara Wendy cukup jelas dan keras untuk di dengar oleh Anggita. Dan itu cukup membuat wajahnya bersemu merah dan menjadi canggung . Karena tatapan para karyawan Wendy yang ada di sekitarnya .

Wendy masih ingin mengatakan sesuatu tapi tatapan Maxsim membuat ciut nyalinya dan langsung mengunci rapat mulutnya .

"Dari pada kamu bicara di sini , lebih baik kamu keluarkan semua gaunmu yang terbaik ." ucap Maxsim.

Wendy mengangguk dua kali , dan melambaikan tangannya kepada asistennya dan beberapa karyawannya untuk mengeluarkan koleksi terbaiknya .

"Keluarkan semuanya untuk kakak ipar , tunjukan kalau produk kita berkualitas nomor satu ." ucap Wendy tegas .

Sekilas Maxsim melirik jam di tangannya , lalu berkata dengan serius ." Jika tidak ada yang bagus , lebih baik kamu berhenti membuat gaun ."

Meski cukup tenang , tapi membuat wajah Wendy pucat dan punggungnya berkeringat dingin .

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut semanggat doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up trs thor
Reni Anjarwani
keren bgt
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!