NovelToon NovelToon
Muridku Anak Dari Mantanku

Muridku Anak Dari Mantanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / CEO
Popularitas:27.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Pata hati terbesar seorang Ayana, ketika dirinya masih pertama kali mengenal cinta dengan seorang pria dewasa yang begitu membuatnya bahagia dan berasa menjadi wanita yang paling dicintai. Tapi sayang kisah cinta yang sudah berjalan lama harus berhenti karena sang kekasih yang merupakan anak dari keluarga berada, harus menerima perjodohan dengan wanita yang setara dengannya. Hal itulah yang membuat Ayana menjadi pata hati dan sulit membuka hati untuk pria lain. Tapi? Enam tahun setelah kejadian itu Ayana yang berprofesi sebagai seorang guru, harus dihadapkan dengan seorang murid yang pendiam dan murung tidak seperti murid lainnya, sejak saat itu pula Ayana mulai mendekati anak tersebut dan tanpa di sadari anak perempuan itu merupakan anak dari sang mantan. Apakah kisah cinta mereka akan bersemi kembali??? Temukan jawabannya hanya Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Keesokan harinya, Ayana sedang di sibukkan dengan kegiatan belajar mengajarnya bersama dengan anak-anak, sejenak beban pikirannya mulai terobati karena bersama dengan mereka yang selalu membuat hatinya bahagia.

"Anak-anak kali ini ibu akan memberikan satu persatu kertas kosong, di situ nanti kalian boleh menggambar bebas sesuai keinginan masing-masing," terang Aya.

"Ibu aku ingin gambar pesawat," sahut murid yang lain.

"Ibu aku ingin gambar kupu-kupu," timpal yang satunya lagi.

"Baiklah, Sayang karena hari ini temanya bebas, jadi kalian boleh menggambar apapun kesukaan kalian masing-masing," jelas Ayana.

Mereka semua terlihat gembira, hal inilah yang membuat dunianya menjadi berwarna jika melihat para anak-anak semangat dalam mengikuti pelajarannya.

Tiga puluh menit kemudian, semua anak sudah mengumpulkan kertasnya masing-masing di situ Aya mulai mengamati satu persatu hasil kerja keras dari anak didiknya dan yang paling membuatnya tercengang hasil gambaran dari Gista, kali ini anak didiknya itu menggambar sosok wanita entah itu siapa.

"Baik anak-anak sekarang, kalian ibu tunjuk satu-satu untuk menerangkan gambar yang kalian gambar ini ya, di mulai dari Fero," tunjuk Ayana ke salah satu muridnya.

"Baiklah teman-teman kali ini aku ingin menjelaskan sedikit dari gambar pesawatku, kenapa aku suka pesawat karena cita-citaku ingin menjadi pilot," jelas Fero.

"Wah hebat sekali kau Fero ayo beri tepuk tangan untuk Fero," titah Ayana yang di sambut tepukan tangan oleh anak-anaknya.

Satu persatu anak-anak sudah mulai maju dan menerangkan satu persatu hasil gambaran mereka masing-masing dan sekarang giliran Gista, gadis kecil yang pemalu itu sekarang sudah mulai berani, meskipun awalnya ragu karena anak tersebut memendam rasa rindu yang terdalam terhadap sosok yang ia gambar tersebut.

"Sayang, ayo maju. Anak-anak ayo beri semangat Gista untuk maju," titah Ayana.

"Ayo Gista kamu pasti bisa," ucap teman sebelahnya.

"Iya Gista semangat!" seru yang lainnya.

Perlahan Gista maju kedepan meskipun awalnya anak tersebut ragu tetapi dukungan dari para teman-temannya membuat Gista berani maju ke depan.

"Selamat siang teman-teman," ucap Gista untuk yang pertama kalinya.

"Selamat siang Gista," sahut semuanya.

"Kali ini Gista menggambar sosok wanita yang sangat Gista rindukan, yaitu Mommy, kata Daddy Mommy adalah wanita terbaik di dunia, bahkan perjuangan Mommy sangat besar dalam melawan penyakitnya, hingga pada akhirnya Mommy menyerah dan meninggalkan Gista juga Daddy untuk selamanya," ungkap Gista yang langsung mendapatkan pelukan dari Ayana.

"Sayang, kamu hebat sudah bisa mengungkapkan isi hatimu di depan Ibu guru dan teman-temanmu, itu hal yang sangat luar biasa," puji Ayana yang sejatinya begitu sedih mendengar curahan hati dari anak didiknya ini.

"Baiklah anak-anak pelajaran kali ini sudah selesai dan terima kasih sudah menjadi anak-anak hebat, dan sekarang saatnya kita baca doa bersama," ucap Ayana.

Jam pulang sudah tiba, anak-anak pun sudah meninggalkan kelasnya, hari ini Ayana tidak di temani siapa-siapa namun Daddy-nya sudah datang menjemput, dan kali ini pria dingin itu sengaja menghampiri Gista yang masih ada di dalam kelas bersama dengan Ayana.

"Sayang, belum di jemput ya?" tanya Ayana.

"Belum kata Daddy kalau jemputannya belum datang aku di suruh tunggu di kelas bersama dengan Ibu guru," sahut anak itu.

"Oh begitu baiklah," kata Ayana, sambil memasukkan buku-buku di dalam tasnya.

"Tap ... Tap ... Tap." deru langkah Andreas membuat sang anak langsung mengenali suara itu.

"Itu pasti Daddy," cakap Gista.

"Sayang," panggil Andreas.

"Tuh kan betul sekali itu suara Daddy," ucap Gista, sambil memeluk Andreas.

Saat ini perasaan Ayana sangat tidak nyaman, sebenarnya dia ingin mengungkapkan perihal kemarin namun rasanya bibir ini sulit untuk berucap.

"Ay, terima kasih ya sudah menjaga Gista," ucap Andreas, sedangkan Ayana tidak menggubris karena terlalu banyak beban di pikirannya.

"Ay, kau dengar aku kan," ucap Andre kembali.

"Eh, iya Pak, aku dengar kok," sahutnya dengan gugup.

"Kamu kenapa, apa ada masalah?" tanya Andre yang memang ngerasa gelagat aneh dari Ayana.

"Gak, gak ada," sahutnya dengan cepat.

"Kau tidak usah membohongiku, aku tahu kalau kamu sedang menyembunyikan sesuatu, ceritakan saja siapa tahu aku bisa membantu," ucap Andre.

"Heeeemb." Ayana mencoba mengambil nafas sejenak.

"Mas, sebenarnya ada yang mau aku katakan sama Mas Andre," ucap Ayana sedikit tertahan.

"Tentang?" tanya Andre menelisik.

"Tentang, tawaran Mas Andre kemarin," sahut Ayana.

"Oh itu, jawaban apa yang mau kau beri?" tanyanya kembali.

"A-ku, aku sudah memutuskan untuk menerima tawaran dari Mas Andre," sahutnya sedikit berbisik takut kalau ada yang mendengarnya.

"Apa kurang jelas," ucap Andre sedikit menggoda.

"Ih nyebelin banget, apa Mas Andre mau semua orang tahu," sungutnya sambil cemberut.

"Iya, iya gitu saja kok ngambek," ucap Andre

"Ya habisnya, kamu ngeselin," kesal Aya.

Saat ini keduanya masih ada di dalam kelas hingga suara sang putri menyadarkan Andreas untuk segera pulang. "Daddy ayo pulang," ajak Gista.

"Iya Sayang bentar ya, Daddy masih bicara sama ibu guru," sahut Andre.

"Memangnya, Daddy ada perlu apa sama Ibu?" tanya Gista.

"Gak ada sih cuma perlu sebentar anak kecil gak boleh tahu ya," sahut Andre.

"Baiklah," ucap Gista.

"Ya sudah Ay, kalau begitu aku pulang dulu ya, tunggu saja nanti aku datang ke rumahmu," pamit Andre.

"Mereka, sudah melaporkan Aya, dan semalam datang ke rumah mau menawarkan damai namun ada syaratnya," adu Aya, akhirnya keluar juga, kata-kata yang mengganggu hatinya dari semalam.

"Mereka mengajukan syarat apa?" tanya Andre.

"Pihak Yusuf mau mencabut laporannya, tapi ada syaratnya, aku harus menikah dengan Yusuf," sahutnya sedikit hati-hati.

"Hah, yang benar saja, gila itu orang sudah salah malah menyulitkan korban seperti ini, terus kau jawab apa?" desak Andre.

"Ya aku, langsung menolak, mana mungkin aku mau," sahutnya dengan nada jengkel.

"Kok kamu nyolotnya sama aku," ucap Andre.

"Biarin, karena semua pria itu sama, selalu memaksakan kehendaknya," sahut Ayana.

"Enak saja main samakan aku dengan lelaki bejad itu, kalau aku ingin menikahimu karena ingin melindungimu, bukan kaya si Ucup yang ingin mendapatkan mu karena dendam," cetus Andre.

"Entahlah, apapun itu intinya sama-sama memaksakan kehendak," sungut Ayana.

"Dan akhirnya kamu mau," papar Andre.

"Karena tidak ada pilihan lain," pungkas Aya.

Saat ini keduanya sudah meninggalkan sekolah.

******

Anjar pun mulai mengajak bicara putrinya itu secara baik-baik, di karenakan dia takut dengan desakan keluarga Yusuf yang memberikan dua pilihan untuk putrinya itu.

"Nak, apa benar kamu tidak memilih jalur damai, masalahnya kalau keluarga Yusuf melaporkanmu ke polisi, reputasi mu akan hancur Nak," ucap Anjar.

"Gak apa-apa Bu, hancur yang penting aku membela kebenaran, di sini aku yang menjadi korban," sahut Ayana.

"Memangnya kau yakin Nak?" tanya Anjar sekali lagi.

"Yakin Bu," sahutnya.

"Kau meminta bantuan sama siapa? Gak mungkin kan kalau kamu berjuang sendiri melawan mereka," telisik Anjar.

"Aku meminta bantuan sama Mas Andreas," sahut Ayana dengan hati-hati.

"Apa! Kau berhubungan dengan pria itu lagi!" cetus Anjar.

"Maafkan aku Bu, tapi ini sudah menjadi keputusan yang tepat," tutur Ayana.

"Tepat bagaimana pria itu sudah tega meninggalkanmu dan sekarang ingin kembali begitu saja, Aya! Ibu mohon kau jangan mau di bodohi oleh cinta," sungut ibunya.

"Aya, bukan dibodohi oleh cinta Bu, namun ini pilihan, dari pada Aya terima tawaran dari Yusuf sama saja aku melindungi penjahat, meskipun Mas Andre dulu pernah meninggalkan Aya, setidaknya dia tidak bajingan seperti Yusuf," ungkap Ayana.

"Apapun itu, ibu tidak setuju," pungkas Anjar lalu memilih pergi meninggalkan anaknya.

"Maafkan Aya ibu," ucap Ayana.

Catatan penulis:

Hari ini terasa sangat melelahkan namun harus tetap update, selamat malam kakak-kakak semoga suka dengan kelanjutan kisah ini.

Jangan lupa beri dukungan melalui like dan komen, kalau bisa Vote. Terima kasih 🙏🙏🙏❤️❤️❤️❤️

1
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus dan TOP👍👍👍
CintaAfya
Bu Retno lebih baik berterus terang sja mengenai apa yg berlaku pd Andreas..
Ayumarhumah: bener bgt Kak 😅😅
CintaAfya: iya thor takut nnti mereka mempergunakan bu Retno utk mengikis Wang nya...😅
total 3 replies
CintaAfya
lain tempat yg di cubit lain pula yg bangunnya 🤣🤣🤣
siapa ya yg coba memeras Bu Retno
Ayumarhumah: Iya kak Insya Allah gak lama kok😂😂😂
CintaAfya: semakin seru nih...jgn lama2 thor
total 4 replies
CintaAfya
Gista sudah pandai membaca berkah bimbingan dari Ayana ibu sambungnya..
Ayumarhumah: Bener bgt kakak🥰🥰🥰
total 1 replies
4U2C
dimana orang suruhan JO yang disuruh menjaga AYANA yah????
4U2C: ooooo aku salah thor,,aku ingat AYANA ada yang jaga,,hurmmm kasihan ya AYANA..
Ayumarhumah: Mungkin maksud kakak di bab 22 yang di jaga itu Nadia kak, supaya tidak menggangu ketenangan ibu Retno dan juga Ayana.

Kalau Ayana memang tidak ada yang jaga. 🙏🙏🙏
total 2 replies
4U2C
kalau sudah pakai kata kamu,,jangan pakai kata kau,,rasanya enggak enak di dengar ya,,kalau kau-kau,,itu dalam masa marah oklah,,🤣🤣🤣🤣🤣 kalau kamu tuh halus saja didengar...
Ayumarhumah: Sudah ku revisi kak.
Ayumarhumah: baiklah 🥰🥰🥰
total 2 replies
CintaAfya
salute pd Ayana kerana berani membalas balik kata2 dari Jihan
CintaAfya: tepat sekali...
Ayumarhumah: Memang harus tegas kak kalau tidak pasti Jihan akan semakin menginjak harga diri Ayana👍
total 2 replies
CintaAfya
jihan ngak tau malu..
Morna Simanungkalit
lanjut lagi ya thor
Ayumarhumah: Besok ya
total 1 replies
Morna Simanungkalit
dekarang yang kampungan ?jihan kan jangan merasa orang kota padahal tingkahnya kampungan.
Ayumarhumah: Benar bgt itu Kak.🥰🥰🥰
total 1 replies
Morna Simanungkalit
tetap semangat ya thor nulis ceritanya.
Morna Simanungkalit
jihan hanya kau yang tak suka semua keluarga sudah senang dan sudah bahagia.
Ayumarhumah: bener bgt orang yang lainnya menerima dengan baik kok.😡
total 1 replies
Morna Simanungkalit
lanjut thor
Morna Simanungkalit
oh Nadia pikiranmu sungguh licik , apapun rencanamu untuk Andre Tuhan tidak akan mengabulkan niat jahatmu.
Ayumarhumah: Bener kak.🥰🥰🥰
total 1 replies
Morna Simanungkalit
semoga lancar semuanya sampai hari h nya tidak ada lagi pengganggu jadilah menjadi keluarga bahagia dan langgeng sampai hari tua.
Ayumarhumah: Amiiin 🤲🤲🤲
total 1 replies
Morna Simanungkalit
nadia pelakor ngak tahu diri ,anak kecil saja sudah tahu kelakuanmu .tunggu datang Sndre biar kau kena hajar.
Ayumarhumah: bener bgt itu Kak.
total 1 replies
Morna Simanungkalit
hati -hati datang lagi pengganggu ,Andre tetaplah pendirianmu .
Morna Simanungkalit
lanjut terus ya thor
Ayumarhumah: Iya kak terima kasih banyak ya 🥰🥰🥰🙏🙏🙏
total 1 replies
Morna Simanungkalit
lanjut
Morna Simanungkalit
lanjut terus ya thor.
Ayumarhumah: Terima kasih kakak🥰🥰🥰🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!