NovelToon NovelToon
KETULUSAN HATI

KETULUSAN HATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Keluarga
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: cinta liya

Alya Nadira adalah gadis cantik imut, ceria, humoris,jujur,dan sering membuat orang di sekitarnya tertawa,namun dibalik senyum dan keceriaannya,terpendam luka dalam dan beban berat yang ia tanggung sendiri.
kemudian datanglah 3 cowo dalam kehidupan Alya Nadira, si tukang bolos tengil tapi jujur,si jutek cuek tapi diam diam perhatian dan si ketua geng motor yang di takuti di jalanan namun sangat tergila gila pada Alya.
siapakah 3 cowo tersebut,dan siapakah diantara mereka yang bisa melihat penderitaan Alya,pada siapa kah Alya menambatkan hatinya, jangan lupa mampir baca....☺️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cinta liya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PEMAKAMAN

"MAMAH ..." Alya menatap sang ibu penuh kesedihan,mengulurkan kedua tangannya yang gemetar mencoba meraih sang ibu.

"Iya sayang, mamah selalu disini untuk Alya." Ucap Eni menyambar tubuh Alya,memeluk erat putri kesayangannya.

" Alya mimpi mamah meninggal, tapi syukurlah mama sekarang baik baik aja." Alya memeluk erat balik ibunya dengan deraian air mata amat deras.

"Alya harus ingat, mamah akan selalu bersama Alya,selalu ada di hati Alya, jangan putus asa sayang, jangan benci papah, Alya harus jadi kakak yang baik dan anak yang berbakti,mamah percaya putri mamah kuat, doa mamah selalu mengiringi langkah Alya, jangan takut,teruslah jadi putri mamah yang hebat dan tangguh."Ucap Eni menyeka lembut air mata di pipi putrinya yang kehilangan semangatnya itu.

"Alya pasti kuat selama mama ada di samping Alya hik hik hik ..."Ucap Alya menggenggam erat telapak tangan ibunya.

Eni tersenyum menatap putrinya." Mamah selalu ada bersama Alya, jangan takut yah sayang." Ucap Eni membelai puncak kepala Alya dan mengecup lembut penuh kasih sayang.

TIBA TIBA

Sekumpulan kabut mengelilingi keduanya hanya terlihat satu jalan yang terang penuh cahaya,Eni melepas genggaman Alya dan berjalan menuju jalan yang terang itu,Alya ingin menarik sang ibu tapi kaki dan tangannya seakan tak mampu bergerak hingga Eni hilang di balik cahaya terang itu.

"MAMA ... H.!!" Teriak histeris Alya mengejutkan Kevin yang duduk tertidur di samping ranjang pasien.

"HAH ...!!"

"Kenapa Al? Ada apa.?" Tanya Kevin menyeka buliran keringat yang memenuhi wajah Alya.

"Kevin? Mamah mana?"

"Mamah udah bangun?"

"Mamah cuman tidur kan Vin?"

"Mamah bilang tadi mamah bakalan terus sama gue,nggak akan ninggalin gue Vin." Ungkap berbagai pertanyaan meluncur dari bibir Alya penuh harap mengartikan sang mimpi mamahnya tak jadi meninggal.

Kevin menatap Alya dengan mata yang berkaca kaca,lalu mendekap Alya mengelus punggungnya lembut,Alya menautkan dahinya.

"Tenang Al ... gue bakal selalu ada buat loh, apapun yang terjadi kita hadapi bersama, bila perlu nyawa pun akan gue korbankan, gue nggak bakalan biarin loh menderita, ada gue disini jangan sedih." Ucap Kevin penuh cemas melihat ke adaan Alya yang begitu tak siap menerima hilangnya nyawa sang ibu.

Alya merenggangkan pelukan Kevin ,menatap pria di depannya itu,menyeka air mata Kevin dengan lembut.

"Kenapa loh nangis.? Eh...tapi gantengnya nggak luntur loh... " Ucap Alya tersenyum masih sempat bercanda,disambut senyum paksa Kevin.

"Mamah mana? " Lanjut tanya Alya,di sambut menunduknya wajah Kevin.

"Mamah loh nggak tertolong Al,mamah loh nggak hidup lagi ..." Ungkap Kevin kembali memeluk Alya.

" Hik hik hik ...." Alya memeluk erat balik Kevin menangis tersedu sedu dalam pelukannya.

"Mamah nggak hidup lagi, jadi mamah tadi cuman pamit ama gue." Tangis Alya semakin pecah dalam dekapan Kevin.

Setelah sedikit tenang ,Alya mencabut selang infusnya dan mengajak Kevin menuju ruangan ibunya berada.Saat tiba di tempat ibunya,Alya hanya berdiri dengan deraian air mata yang tak mau berhenti mengalir, melihat Albar berdiri di samping ibunya yang sudah berada dalam peti mati, sedangkan sang Ayah pergi meninggalkan tas berisi uang yang ayahnya bawa tadi dengan sepucuk kertas bertuliskan banyak kata kata untuk Alya dan Albar di atas tas itu.

Sekilas Alya menatap tas itu,Alya merasakan kejanggalan besar,dari mana sang ayah mendapatkan uang sebanyak itu,sedangkan yang ia tau ayahnya sama sekali tidak ada simpanan uang, apakah dari neneknya? Tidak mungkin, keluarga Mahendra membenci Eni ibunya, lalu dari mana asal uang itu, ingin bertanya pada sang ayah tapi Mahendra hilang lagi entah kemana.

Sedangkan di surat itu Mahendra menuliskan kata penyesalan dan maaf,dia juga meminta Alya agar memakai uang itu untuk keperluan pemakaman dan yang lainnya, Mahendra pun berjanji akan selalu mengirim uang untuk mereka berdua setiap bulannya, entah pekerjaan apa yang Mahendra lakukan,sungguh terlalu mengganjal jika di pikirkan,Alya dan Albar pun tak tau hanya sang penulis yang tau.

Suasana sedih berkabung terasa di kediaman Alya,para tetangga datang melawat,Kevin masih setia menemani Alya, ke dua orang tua Kevin pun ikut melawat Ani pun ada disana,Kevin juga memperkenalkan Alya dengan ke dua orang tuanya,Mila alias mamah Kevin merangkul Alya dengan lembut penuh kasih sayang seperti putrinya sendiri.

Pihak sekolah pun datang melawat dari guru sampai siswa satu sekolahan datang menghantar almarhum Eni sampai ke pusaran terakhirnya.

Dari kejauhan terlihat sosok berbaju hitam memakai masker hitam dan bertopi hitam pula ,dia adalah Mahendra yang hanya bisa mengawasi keadaan keluarganya dari jauh berulang kali menyeka kasar air matanya,bersembunyi di balik pohon besar ,sesalnya tiada terukur,entah situasi apa yang membuatnya menjauh dari ke dua anaknya di saat saat terpuruk keluarga mereka.

"Jenazah Almarhum Eni di kebumikan,Alya menyentuh nisan sang ibu dengan matanya yang kini benar benar pedih, tak sanggup lagi mengeluarkan air mata,Albar merangkul kakaknya dengan sebelah tangannya,kelopak matanya tak kalah bengkak dari Alya, bahkan saat mengumandangkan adzan di pusaran sang ibu Albar berulang kali terhenti karna sesenggukan,semua yang melawat bahkan ikut menangis melihat kesedihan kakak beradik itu.

"Pantas saja dia nggak masuk sekolah." Batin Amar ikut sedih melihat betapa terpukulnya Alya dan adiknya.

Dalam perjalan menuju pemakaman Amar mendengar semua orang berbisik dan ada juga yang berbicara jelas tentang apa yang terjadi pada Alya dan keluarganya.

Amar juga terus menatap Alya tak pernah sekalipun matanya berpaling bahkan saking fokusnya menatap Alya sampai sesekali Amar tersandung hampir jatuh,Amar baru tahu ternyata hidup seorang Alya tidaklah mudah,ternyata banyak duka dan luka dalam senyum Alya,rencana menjahili Alya kini hilang lenyap ditelan perasaan simpati berubah menjadi rencana untuk menghibur hati Alya yang berduka.

PULANG DARI PEMAKAMAN.

Alya duduk membongkar dan merapikan lemari pakaian ibunya, Kevin dan Mila mendekat ke Alya.

"Alya kamu lagi apa.?" Tanya Mila lembut.

"Tante ... Makasih udah mau Dateng di rumah Alya yang sempit dan kotor ini." Ucap Alya menundukkan pandangannya sembari memeluk pakaian sang ibu.

"Eh ... Jangan ngomong gitu, dimana pun kita tinggal,selagi itu nyaman itulah istana." Ucap Mila menggenggam jemari Alya.

"Alya jangan sedih yah ... Ada Tante Kevin sama om Hendi yang bakal bantu Alya, semangaaaat yah?." Lanjutnya penuh kasih sayang, membuat Alya merasakan hangatnya kasih seorang ibu kembali.

"Nggak usah kecil hati begitu, Tante sama om nggak pernah ngukur orang dari hartanya, bagi Tante orang yang tulus lebih berharga dari seluruh harta di dunia ini,jadi Alya jangan minder yah ...?" Ucap panjang Lebar Mila membuat seutas senyum kecil terpancar di bibir Alya.

"Terimakasih Tante ... Tante baik banget, cantik lagi pantes aja Kevin ganteng." Ucap Alya menundukkan wajahnya,disambut senyum malu Kevin.

1
Muanisah Jariyah
ok,menarik kok thor ceritanya,,cuma masalah di tanda baca aja yang kurang dan kadang gak jelas🙂🙂
Muanisah Jariyah
kocak
Dasman Gaurav
unik dan ok
Dasman Gaurav
ok
XimeMellado
Wuih, penulisnya hebat banget dalam menggambarkan emosi.
cinta liya: makasih kak saya masih amatir
total 1 replies
Allison Nicole
Indah banget gaya penulisan thor, jangan pernah berhenti menulis ya!
cinta liya: terimakasih dukungannya/Smile/
total 1 replies
YueYue
Gak sabar menunggu kelanjutan cerita ini 😍
cinta liya: /Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!