Perjalanan kisah dari anak Patriak Klan Ning yang bernama Ning Wie dalam menempuh kultivasi menjadi kultivator terhebat di Kerajaan Jing di benua Biru.
Di bantu dengan dua Spirit yang telah menjadi patnernya yaitu Spirit Pheonix Api dan Spirit Pheonix Es yang tinggal di lautan Spiritualnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wiwiek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chap 15
Sungguh malang dan Ironis sekali nasib dari Putri Patriak Klan Ning itu, baru saja dirinya selamat dari bencana alam gunung meletus tapi langsung dihadapkan dengan bencana alam yang lainnya yaitu badai salju.
Angin yang sangat kencang yang bertiup bersama dengan butiran salju itu dengan cepat mulai menutupi tubuh tanpa daya Ning Wei. Hawa dingin mulai merasuk ke dalam tubuhnya.
"Aih... Yang benar saja! Kenapa bisa jadi begini? Sial koq beruntun. Aneh, Ini aneh. Nasiiiib!!"
Ning Wie sangat heran dan tidak menyangkah kalau dirinya setelah mendapatkan Benih Spirit Api Merah bukannya di keluarkan dari alam Spirilam tapi malah terpindahkan oleh peristiwa alam ke area tempat yang lainnya.
Dia tidak tahu apakah ini sebuah keberuntungan ataukah justru suatu kemalangan yang akan menimpah dirinya. Yang jelas saat ini Ning Wie berada di tengah badai salju.
Ning Wie juga tidak tahu kalau apa yang sedang di alami saat ini tidak bisa di lihat oleh orang- orang yang ada di area Paviliun Spirit.
Tetapi Ning Wie sadar kalau dirinya masih diam di tempat dan tidak bergerak dalam waktu singkat dirinya pasti bakal terkubur salju dan membeku. Dan itu sama saja dengan mengantar nyawa. Dengan buru- buru Ning Wie menepuk tas penyimpanan nya.
Putri Patriak Klan Chan itu segera mengambil pil Giener, pil Kalu dan Pil Langtu. Segera saja di telannya ke tiga pil itu bersamaan. Pil Langtu, pil Kalu dan pil Giener langsung lumer di mulut. Dengan sekuat tenaga dia bergerak untuk sikap lotus dengan tubuh gemetaran.
Setengah jam khasiat dari pil Giener, pil Kalu dan pil Langtu akhirnya terserap tubuh. Dengan begini luka dan tulang patah telah tersembuhkan bahkan tenaga juga kembali.
Begitu matanya terbuka, dia mulai mengalirkan energi Qi pada sekujur tubuhnya. Beruntungnya lagi elemen yang di milikinya itu elemen api sehingga bisa menetralisir hawa dingin yang menusuk.
Ning Wie mengamati sekelilingnya dan saat melihat arah belakang, bocah kecil itu kaget bukan main. " Apaaaa? Tidak mungkin!"
Mata Ning Wie melebar dan melotot. Arah yang di lihat bocah kecil itu kini mulai membeku dengan kecepatan yang luar biasa. Dia menyaksikan daun yang mendadak berhenti bergerak dan membeku kemudian di ikuti dengan pohon, batu dan tanah juga membeku.
Rasa takut menelusup langsung ke dalam hati. Kepanikan mulai melanda. Ning Wie langsung berlari menjauh secepat kilat sejauh mungkin. Dia sadar tidak akan bisa bertahan dari badai salju yang sangat ekstrim mendekati pembekuan alam. Untungnya peristiwa pembekuan itu tidak secara langsung bersamaan. Sehingga masih ada kesempatan.
WHUUUUS WHUUUUS
Ning Wie benar benar panik. Berlari tanpa tentu arah, yang jelas menyelamatkan diri dan bertahan hidup. Dan kalau bisa juga menemukan tempat yang bisa membuat nya terlindung dari badai.
*******
Pelataran Paviliun Spirit
Ning Ling datang dengan wajah kusut, tegang, panik dan bingung menghampiri suami dan rombongan nya. Patriak Ning Bing heran melihat kedatangan istrinya itu. Ning Ling tiba tetapi tidak bersama dengan Putri tunggalnya Ning Wie.
"Kenapa kau kembali sendiri? Mana Wie'er? " Patriak Ning Bing bertanya karena penasaran sambil menautkan kedua alisnya.
"Wie'er anakmu itu belum kembali. Dia tidak di trasportasi dari Alam Spirilam."
DEEEEG
Jawaban dari Ning Ling bukan hanya membuat Patriak Ning Bing kaget tetapi semua orang yang ada di kelompok itu.
"Apaaaa? Wie' er belum kembali?" Patriak Ning bertanya memastikan kebenaran kabar yang di utarakan istrinya.
"Bagaimana mungkin Saudari Ling? Kau tidak sedang bercanda khan?" Saut Ling Shin untuk memastikan pendengarannya tidak salah dengar.
"Hah... Tidak di transportasi? Bagaimana bisa?" Ketua Agung Klan Ning itu tidak percaya. Seketika itu juga membalik badannya, langsung matanya fokus menatap kembali layar Formasi Virsus.
Kabar yang di sampaikan oleh Ning Ling membuat Ling Wan, Fang Yu, ChanYan juga Patriak Xiao Lang dan Patriak Ling Ba beserta semua anggota Klan Ning yang ikut berkumpul bersama Patriak. Secara serentak mereka pun juga ikut menatap Formasi Virsus lebih jelih lagi.
Patriak Ning Bing matanya jelalatan menyapu tiap tampilan layar Formasi Virsus yang terbagi dalam tujuh puluh lima gambar tampilan layar dengan lebih teliti lagi. Dan dari tujuh puluh lima tampilan gambar yang terlihat itu, Patriak masih belum bisa menemukan jejak keberadaan putri tunggal nya.
"Tidak ada. Wie'er tidak ada. Di sana tidak ada Ning Wie'er." Kata Patriak Ning Bing dengan menggeleng - gelengkan kepalanya sambil menelunjuk layar formasi virsus.
"Tidak satu pun dari tujuh puluh lima blog layar yang menunjukkan keberadaan dari Wie'er!" Ucap Ketua Agung Ning Long ikut tegang sebab yang menghilang itu adalah keponakannya.
Ling wan berkomentar, " Mungkin Ning Wie sudah di transportasi cuman masih berada agak lama di ruang hampa."
"Ehh.. Mungkinkah juga Dia di transportasi ke tempat lain." Tebak Fang Yu asal terka. Yang anehnya membuat orang-orang yang ada di sekitarnya berpaling dari layar formasi Virsus menatap Fang Yu.
Menyadari semua orang memandang dirinya, Fang Yu kembali berbicara. " Ya khan saat ini kerajaan lain juga melakukan Integrasi Spirit juga. Ya siapa tahu saja dia di transportasi ke Kerajaan Fulang atau Kerajaan BingYun."
Ucapan dari Fang Yu tidaklah salah karena memang saat ini semua kerajaan yang ada di Benua Biru sedang mengadakan Integrasi Spirit generasi Yunior. Sedangkan untuk Benua lain di adakannya pada musim yang berbeda. Tetapi Peristiwa Integrasi Benih Spirit di alam Spirilam akan terlihat dan dapat di lihat dan di saksikan dari awal sampai akhir dengan transparan dan jelas.
"Ehh..., tidak mungkin! Setiap anak yang masuk gerbang Alam Spirilam memiliki segel alami Bungkus Raga. Yang akan mengantarkan kembali ke awal saat dirinya di berangkatkan." Saut Patriak Xiao Lang.
"Itu benar. " ucap Patriak Ling Ba makin memperjelasnya. " Hanya ada satu kemungkinan Ning Wie masih berada di dalam jalur transportasi seperti kata saudara Ling Wan tadi."
"Apa Wie'er masih ada di alam Spirilam? Kalau benar, jelas Wie'er akan memiliki keberuntungan yang luar biasa dan langka. Dia bisa berjodoh dengan spirit yang lain. Tetapi kalau hal itu terjadi jelas masih tetap bisa di lihat dalam layar formasi Virsus itu. Bisa jadi jalur transportasi Wie'er memang ada masalah." Pikir Patriak Ning bing menerawang setelah tenang dari rasa panik.
Apa yang di pikirkan oleh Patriak Klan Ning itu memang benar adanya kalau Ning Wie masih ada di alam Spirit. Hanya saja apa yang terjadi dan di alami bocah itu menjadi tanda tanya. Menjadi bola liar.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...