Kisah ini menceritakan tentang Sagara dan Allana yang dipersatukan karena adanya perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka.
Perjodohan yang awalnya ditolak keras oleh Allana, tetapi pada akhirny...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adtnaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Status pacaran
Pagi ini,,,,
Allana bangun pukul lima pagi, untuk bersiap siap pergi ke sekolah dan membuatkan sarapan untuk Sagara.
Ketika waktu menunjukan pukul setengah enam, Allana sudah selesai membuat Sarapan untuk dirinya dan juga Sagara. Selesai membuat Sarapan Allana langsung bergegas untuk mandi dan bersiap menggunakan sragam sekolahnya.
Setelah Allana mandi dan bersiap, Allana membangunkan Sagara yang masih tertidur di ruang tamu, karena tadi malam Sagara tidur di ruang tamu tidak di kamar mereka.
“Kakkk bangunnn udah hampir jam enam” ucap Allana yang mencoba membangunkan Sagara yang masih tertidur dengan pulas,
Setelah Sagara terbangun dari tidurnyaa, Allana langsung memintanya untuk segera mandi dan bersiap.
Allana menunggu Sagara yang masih berada di kamar mandi sembari make up tipis untuk ke sekolah.
Setelah Sagara selesai mandi dan bersiap, Allana mengajaknya untuk sarapan terlebih dahulu.
“Sarapan dulu kakkk,, gua udah buat nasi goring tadi” ajak Allana,
“Lohhh,, kamu masakkk??” tanya Sagara dengan sedikit terkejut,
“Iyaa tadii,, yukk sarapan dulu”
Sagara dan Allana berjalan ke meja makan untuk segera sarapam bersama.
“Maaf ya kakk, kalo nasi gorengnya ngga seenak buatan bunda sama mami” ucap Allana yang tidak pede dengan hasil masakannya sendiri,
“Enakk kokkk!! Ini enak banget malahhh,, nasi goring bunda sama mami aja kalahh kalo ini mahh” ucap Sagara yang memuji hasil masakan istri kecilnya itu,
Allana merasa senang karena Sagara memuji nasi goreng buatannya itu, walaupun sebenarnya Allana tahu jika nasi goreng buatannya tidak seenak buatan Michel dan juga Jenifer.
Setelah selesai sarapan, Allana dan Sagara bergegas untuk berangkat ke sekolah karena waktu sudah menunjukan pukul enak lebih dua puluh menit.
Allana dan Sagara berangkat menggunkan motor sport milik Sagara, kali ini Allana tidak lagi minta turun di tepi jalan, karena mereka sudah sepakat untuk mempublis hubungan mereka dengan status pacaran.
Perlahan tapi pasti Allana sudah mulai bisa menerima perjodohan ini dan sudah mulai menerima jika Sagara sekarang adalah suaminya walaupun belum memiliki perasaan apapun kepada Sagara, setidaknya Allana sudah berusaha menjadi istri yang menuruti ucapan suaminya.
Ketika sepeda motor milik Sagara mulai memasuki kampus, semua mana seketika tertuju kepada mereka berdua.
Ini adalah kali pertamanya Sagara ke sekolah membonceng seorang wanita.
Sesampainya di parkiran sekolah, ternyata kedatangan Sagara telah ditunggu oleh ketiga temannya yaitu Farel, Naren dan Davin.
“Wihhhh bau bau udah jadian nihhhh” ledek Naren,
“Akhirnyaa motor pak ketuu dipake buat bonceng cewe jugaaa,,, setelah sekian lama bonceng angin” sahut Farel yang ikut ikutan meledek Sagara yang baru saja tiba,
Allana terkekeh pelan mendengar ledekan yang dikatakan oleh teman teman Sagara pagi itu.
“Kalo gituu gua ke kelas duluan kakk” pamit Allana kepada Sagara,
“Gakkk,, luu harus kekelas bareng kitaaa” tolak Sagara, menarik tangan Allana agar tidak pergi dari sana,
“Tapi kan arah kelas kita bedaa” ucap Allana,
“Gapapa, nanti setelah nganter luu ke kelas gua sama yang lain baru ke kelass”
Allana tidak bisa menolak ketika Sagara mengatakan hal tersebut tepat di depannya.
Sebelum meninggalkan parkiran, Sagara mengeluarkan dompet dari saku belakang celananya.
Sagara mulai mengeluarkan beberapa lembar uang lalu menyerahkannya kepada Allana.
“Buat jajann,, gua tau pasti luu gabawa uang cash” ucap Sagara sembari menyodorkan beberapa lembar uang,
“Gausahh kakkk,, gua masih punya uang cash kokkk” tolak Allana yang merasa tidak enak,
“Kalo bu ketu ngga mau kita siap menampung kokk,, ya gaaaa” sahut Naren dengan kedua mata yang berbinar ketika melihat lembaran uang tersebut,
“Yeeee gua gamparr luu satu satuuuu” ancam Sagaraa,
“Udahh bawa ajaaa nanti kalo kurangg” paksa Sagaraa yang pada akhirnya di terima oleh Allana,
“Makasih kakk”
Allana berjalan menuju ke ruang kelasnya di damping oleh Sagara, Farel, Naren dan juga Davin yang terlihat sebagai bodyguard nya.
Semua mata tertuju kepada Allana yang sedang berjalan bersama dengan Sagara dan teman temannya.
“Kak Sagara sekarang pacaran sama Allana??”
“Sakit hati benget gua ngeliat Kak Sagara udah punya pacar”
“Sakittt hati guaaaa”
“Patahhh hatii adekkk banggg”
Kurang lebih itulah beberapa ucapan yang terdengar dari para cegil Sagara pagi ini.
Setelah memastikan Allana masuk ke dalam kelasnya dengan aman, Sagara dan ketiga temannya bergegas meninggalkan kelas 11 IPA 1.
Ketika Allana baru saja meletakkan tasnya di atas meja, tiba tiba suara teriakan Carla mengejutkannya pada pagai itu.
“OMG ALLANAAAA!!!!!” seru Carla yang baru saja memasuki ruang kelas dengan nafas yang sangat tersenggal senggal,
“SEKARANG LUU JELASIN SAMA GUAA,,, SEBENERNYA ADA HUBUNGAN APA LUU SAMA SAGARAA!!!” tanya Carla dengan nafas yang masih tersenggal senggal,
“Sabarr duluuu,, atur nafas luuu duluuu”
Carla mulai mengambil nafas yang cukup panjang lalu membuangnya secara perlahan,, Carla mengulangi hal tersebut sebanyak tiga sampai empat kali sampai nafasnya mulai terasa kembali normal.
“Udahhh?? Udah tenanggg???” tanya Allana setelah Carla mengatur nafasnyaa,
“Sekarang jugaa luu jelasin ke guaaa!!! Karena tadi gua juga denger dari anak anak kaloo luu berangkat bareng sama Sagara dan yang lebih mengejutkan Sagara nganterin luu sampe ke kelas sama temen temennya jugaaaa” Carla yang mulai menyerocos tanpa henti,
“Iyaa gua sama Sagara pacaran” ungkap Allana kepada sahabatnya tersebut,
Seperti yang sudah disepakati oleh Allana dan juga Sagara bahwa mereka akan merubah status mereka berdua menjadi sepasang kekasih jika di sekolah, walaupun sebenarnya Allana belum memiliki perasaan apapun kepada Sagara yang kini telah sah menjadi suaminya.
“Shikk shakk shokkkk,,, seorang Allana yang benci sama Sagara sekarang malah pacaran sama brandalan sekolah ituuu!!!!”
“Tapi gua ngga kaget sihhhh,, karena pepatah mengatakan benci bisa berubah menjadi cintaa ahaha” ledek Carla,
“Ehhh tapi luu ngga takut kejadian waktu itu keulang lagi??” lanjut Carla mengingat kejadian beberapa waktu lalu ketika Allana dikurung dalam gudang sekolah oleh seorang wanita yang tidak suka jika dirinya dekat dengan Sagara,
“Ngapain guaa takutt,, luuu liat sendiri kan waktu ituu,, sesadis apa balesan Sagara sama mereka bertiga wkwkwk” jawab Allana dengan sedikit sombong karena Sagara yang menjaganya dengan baik,
“Iyaa dehh iyaaaaa!!!”
Singkat ceritaaa,,,,
Jam istirahat pun telah tiba, Allana tampak celingak celinguk seperti sedang mencari seseorang di kantin sekolah.
Sagara yang biasanya selalu ada di kantin ketika jam istirahat tibaa, kali ini Allana tidak melihat keberadaannya di kantin sekolah.
Tidak hanya Sagara bahkan Allana dan Carla juga tidak melihat keberadaan ketiga teman Sagara dan anak Helios yang lain disana.
“Tumben Sagara sama anak Helios ngga ada di kantin” ucap Carla yang sudah hapal dengan wajah wajah anak Helios yang bersekolah di SMAGA,
“Iyaaa,, biasanya udah nguasain meja pojok tuu orangg” sahut Allana,
“Paling juga bolos,, coba luu telfon” ujar Carla,
Allana langsung mengeluarkan handphone dari saku bajunya dan mencoba menghubungi Sagara saat itu.
“Ngga aktif” ucap Allana
“Dahlah biarin paling juga di kelas main game kalo ngga paling mereka bolos” lanjut Allana dengan santai,
“Anjir pacarnya bolos dia sesantai ituuu” sahut Carla ketika Allana yang tampak sesantai itu ketika mengetahui Sagara yang kemungkinan bolos sekolah pada hari itu,
“Terus gua harus gimanaa?? Ngereoggg?? Nyariin diaaa?? Ngga kannn??”
“Yaa ngga juga sih,, seenggaknyaa gimana gitu kek pas tau pacarluu boloss”
“Dari pada ngurusin Sagara mending kitaa makan dehh”
“Bener bener ngga waras ni bocahh”
***
