"apa yang kau lakukan Alexander!! kau.. kau tidak akan membunuh ku kan. ingat lah Alex, aku ini istri mu. istri sah mu! dan bahkan aku sedang mengandung anak mu!"
"itu bukan anak ku Clarisse! aku tidak menginginkan mu sejak awal. dan anak itu hadir juga karena rencana busuk mu! kau adalah wanita murahan rendah! wanita kejam seperti mu memang pantas mati. kau sudah beberapa kali mencelakai Odelia dan kali ini aku tidak akan mengampuni mu!"
" Odelia sialan itu pantas mendapatkan hal-hal yang buruk! dan kau tau jika Odelia tidak pernah mencintai mu seperti aku mencintaimu!"
"aku tidak memerlukan cinta mu Clarisse. mati lah!!"
*****
selamat menikmati perjalanan Lady Clarisse yang berusaha mengubah masa depan nya agar hidup lebih lama dan bahagia.
SELAMAT MEMBACA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pernikahan yang kacau
Di Pagi hari yang terlihat sangat cerah Clarisse sedang bersiap dengan gaun putih yang terlihat indah membalut tubuh cantik nya. Dengan di bantu dua pelayan dan juga Lula, Clarisse hanya menerima apa pun yang di lakukan pelayan tersebut. Drama pernikahan ini sangat menguras tenaga dan pikiran nya. semalam Clarisse meyakinkan ibu dan ayah nya jika wanita itu menginginkan pernikahan ini. Padahal semua yang di ucapkan nya semalam bertolak belakang dengan isi pikiran dan hati nya. Bagaimana tidak Alexander mengancam nya berkali-kali. Pria itu sudah gila dan ingin menyiksa Clarisse secara perlahan-lahan.
semalam ayah Clarisse marah besar kepada Alexander dan berusaha untuk menghajar pria itu seperti di kehidupan sebelumnya. Clarisse tau jika ayah dan ibu nya tidak menyukai pria yang sangat di kejar na sejak dulu. bahkan Clarisse sampai mogok bicara dan mogok makan ketika sang ayah tidak mengijinkan nya menikah di kehidupan sebelumnya.
Setelah perdebatan panjang antara ayah nya dan Alexander, akhirnya pria tua itu membawa anak perempuan kesayangan nya pulang dari kediaman Maximilians dengan perjanjian jika hari ini pria tua itu mengikhlaskan anak perempuan nya menikah dengan Alexander atas perintah kaisar. jika Cristian Corleone melanggar perjanjian tersebut dan membawa kabur anak perempuan nya maka seluruh keluarga besar Corleone harus menerima hukuman mati termasuk Morgan.
Mau tidak mau akhirnya Cristian mengiyakan perjanjian tersebut. Apa lagi dia tau jika hal ini adalah keinginan putri nya. Pria tua itu tidak dapat berbuat apa-apa kecuali mengikhlaskan putri nya menikah dengan anak dari mendiang Benedict Maximilians pria yang sangat di benci Cristian dengan alasan yang tersembunyi.
Saat ini Clarisse merasa bersalah, kenapa dulu dia terlalu membatu akan ucapan ayah dan ibu nya bahkan kakak nya Morgan sudah memperingatkan nya dulu. Andai saja dia mendengar kan ucapan keluarga nya maka mungkin dia tidak menjalani dua kehidupan yang rumit seperti ini.
"aku benar-benar bodoh". Gumam Clarisse yang saat ini sedang berdiri di depan cermin besar dan menatap pantulan diri nya yang terlihat sangat cantik menggunakan gaun yang di berikan oleh Alexander.
Desain gaun tersebut sangat berbeda dari gaun yang dia pakai saat pernikahan pertama nya di kehidupan sebelumnya. Dulu Clarisse lah yang sangat antusias memesan gaun pengantin yang sangat glamor dan juga mewah. namun sayang di saat itu dia malah di permalukan oleh Alexander dengan cara Alexander malah pergi begitu saja meninggalkan kan Clarisse di altar pernikahan setelah mengucapkan janji suci pernikahan. Dan yang paling bodoh nya malah Clarisse berlari mengejar Alexander sampai-sampai dia tersandung dan jatuh tersungkur hingga para tamu undangan menertawakan nya.
Sungguh kenangan yang sangat bodoh. Clarisse benar benar ingin kembali ke masa lalu dan menampar wajah Clarisse saat itu agar wanita itu sadar jika apa yang di lakukan nya sangat konyol.
"saat ini aku biar kan saja apa pun Yang akan di lakukan oleh Alexander. Setelah dia membawa Odelia ke dalam rumah nya maka aku akan menjalankan rencana ku. Yah Clarisse bersabar lah. Untuk hidup yang lebih bahagia".
Sejak kebangkitan nya dari masa lalu kepala Clarisse benar benar penuh. wanita itu selalu mengeluh kan kenapa dia kembali setelah rencana busuk nya di lakukan. Kenapa tidak beberapa hari sebelum itu. Dan kenapa Alexander bertindak di luar dugaan nya. Jika saja Alexander bertindak seperti sebelumnya hal ini pasti akan berjalan dengan mudah. "huh" lagi dan lagi Clarisse menghela kan nafas nya. Hari ini dia akan kembali menjadi istri dari Grand Duke Alexander Maximilians seorang yang sangat membenci diri nya. masih menatap diri nya dengan tatapan kosong Clarisse sampai tak menyadari seseorang masuk ke dalam kamar nya.
"nak apa kamu tidak apa-apa? Apa Clarisse yakin menikah dengan Grand Duke Maximilians? Jika Clarisse ragu, kamu bisa bilang sama ibu dan ayah. Walaupun itu perintah kaisar ibu rasa ayah dan kakak mu dapat membantu menyelesaikan masalah ini dengan cara lain". Thalita masuk dan menatap sendu anak kesayangan nya yang terlihat tidak bahagia dengan pernikahan ini.
"ibu tidak perlu khawatir. Clarisse baik-baik saja. Lagian pun ini adalah pernikahan yang Clarisse tunggu sejak dulu". Sekali lagi Clarisse mencoba meyakinkan ibu nya untuk tidak khawatir dengan keadaan dirinya. Sudah beberapa kali kedua orang tua nya itu menanyakan hal yang sama. Namun Clarisse tetap bertahan dengan keputusan nya untuk menikah dengan Alexander. ancaman Alexander benar benar sudah membuat nya sedikit takut dan khawatir. Apa lagi pria itu tidak pernah main-main dengan ucapan nya.
Clarisse tidak bisa membayangkan jika Alexander membunuh keluarga yang sangat dia sayangi ini. Biar lah untuk sementara dia mengalah dengan tindakan Alexander.
Thalita memeluk anak perempuan nya itu dengan sangat erat. Seakan akan hari itu adalah hari terakhir diri nya bertemu dan memeluk Clarisse. Hingga adegan itu terhenti ketika pelayan pribadi Clarisse masuk. Dan mengatakan jika kereta kuda yang akan membawa mereka ke kuil suci sudah siap dan menunggu.
Tanpa membuang waktu lagi Clarisse dan ibunya segera turun menuju kereta kuda. Di sana sudah terlihat Cristian dengan pakaian formal nya yang masih terlihat gagah walaupun usia nya tidak muda lagi.
"Clarisse. Anak ku sayang, jika kau tak bahagia bersama pria brengsek itu kata kan pada ayah dan ibu. Maka dengan segera ayah akan menjemput mu dari tempat sialan itu". Ucap Cristian yang masih tidak terima jika anak perempuan nya akan menikah dengan Alexander.
"ayah aku baik-baik saja. Ayah tidak perlu khawatir". Balas Clarisse kepada ayah nya yang sangat membenci Alexander.
"sudah lah. Ayo kita segera pergi, agar tidak terlambat. Morgan juga pasti sudah menunggu di kuil suci dengan kaisar". ucap Thalita agar suami nya berhenti menanyakan hal-hal yang sama kepada putri kesayangan nya.
Setelah satu jam mereka di perjalanan ke kuil suci, akhirnya rombongan Duke Corleone sampai di tempat itu. Terlihat lah di sana semua para tamu dan saksi sudah hadir dan menempati kursi mereka masing masing. Sementara di altar pernikahan Alexander sudah berdiri dengan gagahnya menunggu kedatangan Clarisse. Setelah melihat wanita itu masuk ke dalam kuil suci dan berjalan berdampingan dengan ayah nya. Alexander lega melihat hal itu. Dia pikir Clarisse melarikan diri. Namun ternyata tidak, mana mungkin wanita itu melarikan diri Clarisse sangat mencintai Alexander. Itu lah yang ada di dalam pikiran Alexander saat ini hingga membuat nya tersenyum tipis, sangat tipis hingga orang lain tidak menyadari hal itu.
akhirnya Clarisse berhadapan dengan Alexander. Dan akhirnya mereka mengucapkan janji suci pernikahan. untuk kedua kalinya Clarisse dan Alexander akhirnya menjadi suami istri lagi.
Dan setelah janji suci di ucapkan, mereka akan berciuman untuk memperkuat janji suci tersebut. Clarisse tau jika Alexander akan pergi meninggalkan diri nya di altar setelah janji itu di ucapkan. Maka dari itu Clarisse hanya diam dan tidak akan mengejar pria itu. lagi pula tubuh Clarisse saat ini terasa sangat berat dan lemah kepalanya sangat pusing. Apa lagi Alexander masih di tempat yang sama dan menatap nya dengan pandangan yang sulit di artikan.
"kedua mempelai pengantin silahkan berciuman" ucap pendeta agung setelah Clarisse dan Alexander mengucapkan janji pernikahan.
Alexander mendekat ke arah Clarisse, semakin dekat hingga wajah mereka saling tatap dan mereka dapat merasakan nafas mereka satu sama lain.
"aku mencium mu hanya sebagai formalitas saja. Jadi kau tidak perlu besar kepala". bisik Alexander tepat di depan wajah Clarisse.
"aku tidak peduli dengan itu. Mau kau mencium ku atau pun tidak, aku sungguh tidak peduli dan lagi...".
BRAKKK Clarisse jatuh pingsan di hadapan Alexander sebelum menyelesaikan perkataannya dan sebelum pria itu mencium nya.
Keadaan kuil yang tadi nya tenang kini menjadi ricuh dan mereka panik melihat pengantin wanita pingsan dan tak sadarkan diri.
Alexander lah orang yang paling panik dan takut ketika melihat wanita yang baru beberapa detik lalu menjadi istri nya terjatuh tak sadarkan diri. Dengan sigap Alexander membawa Clarisse pergi dari kuil suci. Alexander semakin panik ketika cairan merah keluar dari hidung wanita itu.
"bertahan lah istri ku!"
lanjut
bravo!!
lanjut kk /Good/